Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
MukhsinParticipant
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kelembutan dan kasih sayang Allah dan Rosulnya semoga selalu tercurah kehadirat Habib, keluarga dan kaum muslimin,
Ya Habiballah
Saya yang lemah ini sedang belajar untuk menanamkan kasih sayang dan kerisauan seperti yang ada didalam hati kekasih kita Nabi SAW terhadap ummat ini. Bukanlah terwakilkan oleh golongan ataupun perkumpulan apapun.Ya habibana,,
Ananda hanyalah hamba yang sangat lemah, dan terlalu banyak kelemahan dan kekurangan diri. Kejahilan, kebodohan, kedhaifan, kekurangan serta ketidak upayaan adalah suatu yang melekat di diri ananda.
Ananda hanya coba belajar apa yang telah dinasehatkan oleh Junjungan kita Rosulullah SAW, \"Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya.\"Ya Habibana,,
Terimakasih banyak atas nasihatnya dan juga terimakasih atas kebesaran hati Habib untuk memberi pengajaran dan nasihat agama kepada para pemuda yang ada di Jakarta maupun di tempat lain, insyaAllah semua bermanfaat
Semoga Allah memberi segala kemudahan atas segala urusan Habib dan urusan setiap kaum muslimin yang mendakwahkan agama yang mulia ini.Berkirim salam guru saya Syeikh Nuruddin Al Banjari Al Makki kepada Ayahanda Habib Munzir Al Musawwa,
Demikian Ayahanda yg kumuliakan, insyaAllah bertemu lagi dilain kesempatan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wassalamu\’alaikum warahmatullah wabarakatuh
MukhsinParticipant[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kelembutan dan kasih sayang Allah dan kemuliaan Sya\’ban ini semoga selalu tercurah kehadirat Habib, keluarga dan kaum Muslimin
Ya Habiballah yg kumuliakan,
Kecintaan saya sampai sekarang insyaAllah tetap terhadap Agama dan ummat ini,, tidaklah terwakilkan atas satu golongan manapun.Ya Habibana,,
Tidaklah ada niat dihati saya untuk membela para aktivis jama\’ah ini dengan kesalahan yang mereka perbuat, atau menyalahkan para saudara2 lain yang memberi kritikan terhadap jama\’ah ini, demi Allah sama sekali tidak ada niat seperti itu, karena itu semua bukanlah satu yang dianjurkan agama yang mulia ini.Ya Habiballah,,
Setiap yang bersalah tentu harus ditegur dan diperingatkan namun alangkah baiknya bila dilakukan dengan cara yang baik agar muncul kesan baik juga, karena orang yang kita tegur bukanlah menyengaja akan kesalahan yang diperbuatnya, atau memang karena mreka adalah orang2 yang tidak mempunyai kefahaman akan kesalahan yang telah diperbuat.Ya Habibana,,
Tujuan saya meminta Habib untuk ikut ambil bagian dalam membimbing mereka2 yang memang kurang memahami kadar ilmu, adalah karena memang peran Habib sangat diperlukan untuk itu, habiblah yang tau kesalahan2 yang mereka perbuat dan melihat celah2 yang harus ditutupi. Marilah ya Habiballan kita bantu mereka2 yang masih jahil dalam agama ini dengan memberi pengajaran mengenai apa2 yang mereka jahilkan, bil hikmah wal mahabbah.Ya habiballah,,
begitulah sebenarnya yang ada di hati saya,,kalaupun itu kurang berkenan di hati ayahanda Habib, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf atas kelancangan ucap lisan dan tulisan ananda yang memang tidak pantas saya lakukan untuk itu.
Saya ucapkan juga terimakasih atas keterbukaan hati Ayahanda untuk memberi nasihat dan pengajaran untuk para pemuda yang ada diJakarta sekitarnya, semoga membawa keberkahan dan menjadi asbab Hidayah keseluruh alam, AminDemikian ya Habibana yg kumuliakan, semoga diberi keberkahan selalu
Wallahu a’lam
MukhsinParticipantWa\’alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Karunia dan rahmat Allah semoga tercurah kehadirat Habib dan keluarga serta seluruh kaum muslimin,Ya Habiballah,,,
apa yang habib sampaikan mengenai kekurangan Jama\’ah ini tidaklah ananda mengingkarinya, karena ditempat saya sendiri ada juga keluhan2 seperti yang ayahanda sampaikan, insyaAllah semua berjalan baik setelah diberi penjelasan yang memadai.Ya Habibana,,
Kesalahan yang dilakukan oleh individu jama\’ah ini bukanlah bersifat menyengaja, akibat dari ketidak fahaman akan ilmu tadilah yang menjadikan mereka terkadang suka menabrak sana sini, tentu berbeda kiranya kalau kesalahan itu sengaja dilakukan sedangkan ada kefahaman ilmu akannya.Ya Habibana,,,
Ananda tidak menyoal bila ayahanda menjelaskan kekurangan2 dari Jama\’ah ini, namun tentu alangkah baiknya jika tidak dengan kata2 yang bisa memunculkan opini negatif dari Jama\’ah ini. Apakah dengan memberi gelar sebagai orang2 yang bodoh dan suka menyebarkan fitnah dan orang yang sombong telah menyenangkan hati ayahanda ? akankah gelaran ini menyeluruh dari semua amalan mereka ?
saya khawatir apa yang ayahanda nilai untuk mereka tidak bersesuaian dengan penilaian Allah SWTYa Habiballah,,,
Mereka adalah orang2 yang taat beribadah dan berdakwah, namun tentu dibalik semua kelebihan itu sebagai fitrah tentu mereka punya kekurangan.
Kalau saya keliru memahami hukum, sudilah kiranya habib membimbing saya yang fakir akan ilmu ini,Ya ayahanda,,
saya tidak berkeberatan kalau ayahanda menyebutkan kekurangan2 dari satu kelompok, disamping ayahanda juga menyebutkan kebaikan2nya, itu adalah haq ayhanda karena semua akan berpulang kepada amal masing2.
Terkhusus untuk pergerakan Jama\’ah ini, adakah kesesatan yang ayahanda nilai ?
ataukah sekedar kesalahan dari orang2 yang memang kurang memahami kadar ilmu ?
adakah bahaya besar mengancam dari pergerakan Jama\’ah ini ?
ataukah hanya kekurangan yang harus saling dibantu agar sedikit demi sedikit bisa di minimalisir ?Ya Habiballah,,,
Kecintaan saya bukanlah terhadap Jama\’ah ini, namun kecintaan saya adalah kecintaan sebagaimana apa yang diajarkan Junjungan kita Rosulullah SAW, dan sebagaimana kecintaan yang diajarkan orang2 soleh dan kecintaan yang sebagaimana Habib berikan untuk ummat ini.
Apa yang habib telah sampaikan mengenai kekurangan2 individu jama\’ah ini di yaman, kebon jeruk dan ditempat2 lain, tidaklah saya mengingkarinya, karena itu juga terjadi dilingkungan saya, namun ya Habibana, tidaklah layak jika mereka diberi gelaran yang tidak semestinya, karena kadar amal kita dan mereka hanyalah Allah yang mengetahui. Semestinyalah kita menaruh kerisauan akan hal itu dan berusaha untuk membantu meluruskannya dengan anjuran2 yang baik, sehingga muncul kesan dihati kita kalau kita benar2 mencintai saudara2 kita sesama muslim semata2 karena Allah. Tentu hal ini juga berlaku untuk umum bagi saudara2 kita yang lain.Ya Habibana,,
Kalaulah ayahanda merasa kekurangan2 itu sebagai satu keburukan, tentulah itu bersifat individu, bukanlah membawa nama Jama\’ah yang bisa memunculkan kesan yang kurang baik terhadap para aktivis Jama\’ah ini yang memang memahami kadar ilmu dan tidak berbuat seperti yang ayahanda perkatakan.Ya habibana,,,,
alangkah baiknya jika kekurangan2 yang telah ayahanda sebutkan berusaha untuk diperbaiki tentulah dengan adanya pembimbing yang memang mumupuni untuk itu. Dengan segala kerenadahan hati, ananda meminta sudilah kiranya Ayahanda meluangkan masa untuk keluar bersama mereka2 yang memang kurang memahami kadar ilmu syari\’ah, agar dapat memberi bimbingan dan pengajaran yang baik mengenai apa yang ayahanda khawatirkan dari mereka.Untuk kunjungan kekebon jeruk, kemarin sudah saya lakukan bekenaan dengan adanya pertemuan di Ancol, namun itu hanya sekedar kunjungan untuk bersilaturahmi. InsyaAllah jadwal akan saya atur untuk kunjungan kembali ke sana
Saya sangat senang jika ayahanda berkenan untuk melakukan kunjungan ke kebon jeruk sebagai markaz kegiatan jama\’ah ini. Agar semua membekas dihati kita sebagai satu amal baik.Demikian ya Habibana yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
MukhsinParticipant[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Cahaya kemuliaan Bulan Rasulullah saw ini semoga selalu menerangi hari hari anda dalam kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
anda salah tafsir, saya banyak membahas masalah jamaah tablig ini, kalau saya sedang membahas kesalahannya maka tentunya kita perlu bayan dan \"Alhaqq walau murran\" (sampaikan yg benar walau pahit), namun kemuliaannya pun banyak, pembahasan saya di website ini telah panjang lebar, kebetulan barangkali anda hanya membaca yg ini saudaraku,Dengan memanjatkan segala pujian dan doa kehadirat Allah SWT agar senantiasa memberikan nikmat hikmah dan nikmat dalam setiap bulan yang mulia, hingga akhir zaman. Semoga Habib selalu dalam keimanan yang kokoh dan dalam dakwah nubuwwah Islamyyah yang mulia, Amin
Ya Habibana,,,
dengan tidak mengurangi rasa memuliakan, saya telah membaca keseluruhan apa yang telah ayahanda tuliskan mengenai Jama\’ah Tabligh dalam forum ini. Itulah yang membuat saya menjadi gundah karena apa yang telah ayahanda tuliskan sebelumnya sangat berbeda jauh dari yang ayahanda tuliskan untuk kali ini.Ya ayahanda,,
Ananda juga mengakui ada yang perlu diperbaiki dari individu aktivies jama\’ah ini, namun adakah kesalahan mereka yang begitu besar sehingga kita bisa memberikan status mereka sebagai orang yang suka menebar fitnah ? atau orang yang bodoh ? atau orang yang sombong ?Ya Habiballah,,
bukankah kita dianjurkan oleh Agama yang mulia ini untuk saling menutupi kesalahan dan aib saudara kita ? bukankah kita juga dianjurkan untuk memanggil dengan sebutan2 yang baik ? bukankah kita juga dianjurkan oleh dien yang mulia ini untuk berprasangka baik bahkan terhadap orang kafir sekalipun ?[quote]
dan bukan berarti permusuhan, saya melihat jamaah tablig di indonesia bukankah pusatnya di kebon jeruk?, yah.. demikianlah perbuatan mereka pada KH Syafii Hadzamiy guru besar para kyai di Jakarta, dan itu fakta, bukan kebencian,
[/quote]Ya Habiballah,,
mengenai pusat kegiatan mereka di kebon jeruk, insyaAllah saya mengetahui akan hal itu.
Kalaulah ada perbuatan mereka yang tidak berkenan di hati ayahanda prihal perlakukan mereka terhadap KH. Syafi\’i Hadzamiy Rahimahullah, tidaklah ini membawa seluruh Jama\’ah, seperti yang pernah ayahanda sampaikan bahwa ini adalah kesalahan individu dari para aktivies jama\’ah ini, dan insyaAllah kalau ayahanda berkenan, sudilah kirannya memberikan wejangan atau nasihat yang baik kepada mereka yang melakukan hal ini. Agar tidak mengulangi kembali hal yang serupa.Wahai habibana,,
Kalau ayahanda menganggap mereka semua tidak mengambil tindakan akan hal itu, sudilah kiranya ayahanda untuk bermudzakarah dengan pemimpin Jama\’ah yang ada di Mesjid Kebon Jeruk tsb, demi untuk bersilaturahmi dan menguatkan tali ukhuwah[quote]
di yaman?, sebagian besar merekapun sudah dimasuki wahabi,
[/quote]ya Ayahanda,,,
InsyaAllah ayahanda juga mengetahui kalau pergerakan jama\’ah ini sudah berskala Internasional, dan mungkin banyak faham2 yang telah dimasuki oleh para aktiviesnya, namun adakah ketakutan ayahanda akan hal ini ?
Kalaupun ada, dengan segala rasa memuliakan ananda yang lemah ini menganjurkan agar ayahanda mau meluangkan masa untuk bermudzakarah dengan para pemimpin jama\’ah ini yang ada di Yaman, atau kalau ayahanda berkenan, bisa langsung datang ke India atau pakistan, untuk bertemu langsung dengan pemimpin jama\’ah ini untuk membicarakan keresahan dan kekhwatiran ayahanda akan hal wahabi yang merasuki aktivies jama\’ah ini[quote]
saudaraku bukan berarti saya memusuhi mereka, kita bersaudara pada seluruh muslimin, bahkan salah satu saudara seperguruan saya di Yaman, yaitu Hb Saleh Aljufri (solo) iapun anggota jamaah tabligh, sering ke pakistan dll, tidak bermasalah dan kita tidak memusuhinya,
[/quote]ya Habiballah,,,
sama sekali dihati ananda tidak pernah terdetik kalau Habib membenci atau memusuhi Jama\’ah ini, semoga Allah slalu mencurahkan kasih sayangnya ke hadirat habib dan keseluruh kaum muslimin, amin[quote]
dan secara kesimpulannya pendapat saya bahwa Jamaah Tablig baik dan mulia programnya, namun kekurangannya adalah kurang memperhatikan ilmun syariah.
[/quote]ya Ayahanda yang dirahmati Allah
kekurangan yang ada dijama\’ah ini seperti yang ayahanda perkatakan (dalam hal syari\’ah) bukanlah aib yang harus dibesar2kan atau celah yang harus dijadikan kelemahan.
Kalau kita memahami bahwa asas dari usaha yang mulia ini terfokus kepada Tauhid
dan maksud dari usaha yang mulia ini adalah memunculkan kembali semangat dalam beragama. Mengingat para aktivies jama\’ah ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang dimana semangat ini terkadang terlalu tinggi sehingga tak tentu arahnya atau terkadang menabrak kesana kemari. Oleh karena itulah dengan segala kerendahan hati ananda meminta sudilah kiranya ayahanda berkenan memberi pengajaran mengenai syari\’ah kepada saudara2 kita yang memang tak faham untuk perkara yang habib maksudkan. Ini bermaksud agar ada rasa tolong menolong dalam kebaikan seperti yang dianjurkan oleh Agama yang mulia ini.Demikianlah ya Habibana yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
MukhsinParticipant[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Cahaya Kebahagiaan dan Kelembutan Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Riwayat itu adalah riwayat Ibn Abbas ra.
1. mengenai boleh atau tidaknya, sungguh tak ada larangannya, namun dakwah ini butuh metode, bukan asal dakwah tanpa memperhatikan cara yg benar, jamaah tabligh mendakwakan mereka tidak fanatis madzhab, namun [b]mereka sendiri fanatis madzhab dan sering menebar fitnah,’[/b]
[/quote]semoga keberkahan sya\’ban tercurah kehadirat Habib dan keluarga dan seluruh kaum muslimin, Amin,,
Ya Habiballah yang kumuliakan,,
Sesungguhnya mata dan hati kita ini bukanlah sesuatu yang pasti penilaian akannya,
karena apa yang terkadang salah menurut mata dzhohir kita belum tentu bersesuaian dengan penilaian Yang Maha Mengetahui.Ya yang dirahmati Allah,,
dengan tidak mengurangi rasa memuliakan forum ini dan Ayahanda Habiballah,
ananda yang lemah ini ingin sekali mendapat nasihat mengenai perkara agama yang mulia ini terkhusus untuk pergerakan Jama\’ah Tabligh yang sedang dibahas berikut.Ya ayahanda,
tidaklah mereka (Para aktivis Jama\’ah Tabligh) secara keseluruhan fanatis madzhab dan sering menebar fitnah seperti yang ayahanda perkatakan, karena keluarga saya pribadi sebagai salah satu keluarga yang telah dipilih Allah dalam kerja yang mulia ini, sama sekali bukanlah keluarga yang fanatis kepada madzhab dan sering menebar fitnah. Beberapa Ulama dan teman sepengajian yang saya kenal (insyaAllah mereka tetap aktiv dalam usaha ini), tetaplah berjalan diatas rel seperti yang Habib inginkan.
Semoga apa yang Ayahanda perkatakan tetap membawa kepada kebaikan dan terhindar daripada jurang pemisah antara sesama Muslim.[b]munzir tulis:[/b]
mereka masuk ke masjid yg bermadzhab syafii dan saat menjadi imam mereka tak mengeraskan basmalah, kenapa?, alasannya tidak mau fanatik madzhab, nah justru.. bila mereka masuk ke wilayah madzhab syafii maka jangan keras kepala dengan fanatik madzhabnya sendiri hingga seluruh makmum harus mengikuti madzhabnya, ini pemahaman batil dari bentuk kebodohan dalam dakwah, [b]mereka bukan berdakwah tapi menebar fitnah,[/b]dan [b]kebanyakan jamaah tablig di Indonesia ini dirasuki wahabi, dengan alasan tidak fanatik madzhab, padahal adalah kebodohan atas semua madzhab[/b]
[/quote]MasyaAllah ya Ayahanda
ada apa gerangan dihati ayahanda ?
Ananda merasa sedih membaca tulisan – tulisan ayahanda untuk kali ini,
janganlah cahaya hikmah pudar dari hati ayahanda yang mulia, janganlah kesejukan tetesan embun yang biasa ayahanda berikan menjadi percikan bara yang akan melenyapkan kelembutan hati.[b]munzir tulis:[/b]
sebagaimana di Masjid Kb Jeruk Jakarta, di masjid itu dahulu ada majelisnya Guru kita Al Allamah KH Syafii Hadzamiy rahimahullah, beliau itu adalah guru dari hampir semua kyai di Jakarta, sanad beliau muttashil pada para Huffadh dizamannya, seperti Al Hafidh Alhabib Salim bin Jindan, AL Musnid Alhabib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi kwitang dl,ketika sang guru besar ini sedang mengajar, maka waktu adzan dhuhur, maka jamaah tabligh langsung adzan dan iqamat dan shalat,
sang guru terpaksa beringsut tergopoh gopoh menyingkir.., inilah kebodohan mereka, [b]mana ulama mereka?, [/b]tak satupun kah ada yg tahu bahwa Rasul saw seringkali menunda iqamat shalat bila ada hajat?, dan apakah tak satupun dari mereka tahu bahwa Rasul saw bersabda : “kalian tetap dalam pahala shalat selama kalian menantikannya”..?, hadits hadits itu adalah dalil bahwa shalat fardhu sunnah ditunda bila ada majelis ilmu, agar hadirin yg datang turut mendengar pula ilmu yg diajarkan, tentunya tidak lama lama, misalnya 15 menit, atau 20 menit, dan yg makruh dalam menunda pelaksanaan shalat fardhu adalah kesibukan duniawi, bukan kesibukan ibadah pula semacam ilmu syariah, bahkan para ulama sengaja menjadikan pelajaran Ilmu syariah adalah sebelum shalat, agar makmum tak bubar, karena bila habis shalat maka masyarakat awam umumnya bubar, maka mereka tak mendengar ilmu,
[b]namun karena kebodohan mereka [/b](kalau tidak salah yg di Masjid kb Jeruk itu adalah pusatnya bagi mereka yah..?), ternyata disana tak ada satupun yg menyangga, dan kemudian Guru Syafii Hadzamiy rahimahullah menyingkir dari masjid itu karena sudah dipenuhi kebodohan yg diselubungi kesombongan,
[/quote]Ya, ayahanda yang kumuliakan,,,
Kalaulah apa yang ayahanda beritakan itu benar adanya, saya sangat bersedih atas perkara ini, karena saya pribadi juga pernah menuntut ilmu dari Al Alamah KH.Syafi\’i Hadzami, walaupun tidak dalam waktu yang lama,
Namun ya ayahanda, sekali lagi saya bertanya didalam hati, ada apa dengan hati ayahanda sebenarnya ?
Kesedihan saya semakin bertambah ketika membaca apa yang ayahanda tuliskan mengenai saudara2 kita yang aktiv dalam usaha yang mulia ini. Kata2 yang jarang sekali keluar dari lisan seorang yang mulia disisi Allah dan Makhluk.Ya Habiballah,,,
mereka dan kita adalah sama disisi makhluk, tentu Habib lebih tau akan hal itu, dan hanya Allah lah yang tau kadar perbedaan kita. Tidaklah semestinya ada perbedaan antara Ulama mereka dan ulama kita, kesemuanya adalah satu dalam Payung Islam dan dakwah yang mulia.Ya ayahanda,,,
ananda masih berharap akan rahmat Allah yang maha luas dengan tercurahnya kelembutan dan hikmah dari lisan dan hati ayahanda yang mulia dalam memberi nasihat agama yang mulia ini kepada orang2 yang memang belum Allah beri kefahaman sebagaimana Allah telah berikan kepada ayahanda yang mulia,,,Demikian Habiballah yang kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
mohon maaf bila kurang berkanan ya ayahandaWallahu a’lam
MukhsinParticipantAssalamu\’alaikum,,,ya Habibana
Semoga Allah terus mencurahkan kasih sayangnya kepada Habib dan keluarga beserta kita semua,, Amin,,Syukron ya Habib atas pencerahannya, demikian tinggi dan mulia kedudukan Al Muhaddist, sungguh bersesuaian dengan persyaratan yang dibutuhkan untuk mencapai derajat yang mulia itu,,
Ya habib, saya juga merasa heran atas apa yang terjadi belakangan ini terhadap beberapa orang yang sangat mudah memberi gelaran untuk Muhaddist thd ulama rujukannya,
Mohon kiranya Habib memberi nasihat bagi saya untuk hal2 seperti ini,
Jazakallah ya Habiballah
MukhsinParticipantAlhamdulillah ,,,
saya sangat berterimakasih atas pencerahan yang telah diberikan oleh Habib dan teman2 yang lain,,
saya juga meminta maaf karena baru sempat mereplay balasannya, insyaAllah apa yang menjadi keinginan Habib selama di Malaysia dan keinginan kita semua sebagai pemegang panji Ahlussunnah Wal Jama\’ah, tetap mendapat pertolongan Allah dan dipelihara oleh Nya,,Amin,,
-
AuthorPosts