Forum Replies Created

Viewing 7 posts - 1 through 7 (of 7 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: cara sholat Rosululloh #84725742
    Salamun
    Participant

    Assalamu\’alaikum wr wb.

    Salam sejahtera semoga selalu tercurah kepada Habib Munzir yang saya muliakan, para ulama, kyai, habaib dan seluruh kaum muslimin dan muslimat yang teguh berpegang pada ahlussunnah wal jama\’ah.

    Mohon maaf habib, karena habib sangat sibuk saya hanya minta izin ingin berbagi pengetahuan sekaligus mengasah ulang ilmu yang saya dapatkan dari guru-guru saya yang mengikuti mazhab Imam Syafi\’i mengenai shalat.

    Dalam mazhab Imam Syafi\’i shalat dirumuskan menjadi 13 rukun. Perumusan ini bersifat ilmiah dan memudahkan bagi kaum muslimin untuk mempelajari dan mengamalkannya. Hal yang perlu saya tekankan disini adalah, Imam Syafi\’i adalah imam mujtahid yang ilmunya sangat luas dan tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan murid-muridnya yang mengikuti mazhab Imam Syafi\’i adalah imam-imam besar yang luas pula ilmunya.

    Rukun shalat yang wajib itu ada 13 :

    1. Niat
    2. Berdiri tegak
    3. Takbiratul ihram
    4. Fatihah
    5. Ruku\’
    6. I\’tidal
    7. Sujud
    8. Duduk antara dua sujud
    9. Duduk tahiyat
    10. Membaca tahiyat
    11. Membaca shalawat
    12. Salam
    13. Tertib

    Pertama : Niat dilakukan dalam hati, untuk menjaga hati niat dapat dilafazhkan.

    Kedua : Berdiri tegak hanya bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu boleh duduk atau tidur.

    Ketiga : Takbiratul Ihram yaitu mengucapkan Allahu Akbar dengan keras (pada saat takbiratul ihram disinilah niat dalam hati dilakukan).

    Keempat : Membaca Surat Al-Fatihah adalah wajib (hal yang sunnah dilakukan sebelum membaca fatihah adalah membaca do\’a iftitah, sedangkan hal yang sunnah sesudah membaca fatihah adalah membaca surat pendek yang lain).

    Kelima : Ruku\’ yaitu membungkuk dengan punggung lurus. Dilakukan dengan tuma\’ninah yaitu diam sebentar sambil membaca tasbih (subhaana rabbiyal \’azhim wabihamdihi).

    Keenam: I\’tidal yaitu bangkit dan berdiri tegak dari ruku\’ dengan tuma\’ninah sambil membaca sami\’allahu liman hamidah dst.

    Ketujuh : Sujud 2 kali yaitu meletakkan tujuh anggota badan ke tanah (kepala, 2 telapak tangan, 2 lutut, 2 telapak kaki). Dahi dan hidung menyentuh tanah, seluruh jari tangan dan kaki menghadap kiblat (jika mampu). Dengan tuma\’ninah sambil membaca tasbih (subhaana rabbiyal a\’la wabihamdihi).

    Kedelapan : Duduk diantara 2 sujud yaitu seperti duduk tahiyat dengan tuma\’ninah sambil membaca rabbighfirli warhamni dst.

    Kesembilan : Duduk tahiyat yaitu duduk dengan bertumpu pada kaki kiri, sedangkan kaki kanan berdiri dengan jari menghadap ke kiblat (jika mampu).

    Kesepuluh : Pada saat duduk tahiyat sambil membaca attahiyatul mubarakatush shalawatut thayyibaatulillah dst sampai dengan syahadat.

    Kesebelas : Membaca shalawat pada nabi Muhammad SAW (allahumma shalli \’ala sayyidina muhammad wa \’ala aali sayyidina muhammad dst sampai dengan fil \’alamina innaka hamiidun majid). Boleh dilanjutkan dengan membaca do\’a allahumma inni a\’udzubika min adzabi jahannam, wa min adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamaat, wa min fitnatil masiihid dajjal, ya muqallibal qulub tsabbit quluubana \’ala diinika, wa \’ala tho\’atika.

    Kedua belas : Mengucapkan salam 2 kali sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

    Ketiga belas : Tertib yaitu semua rukun shalat ini tidak boleh ada yang tertinggal dan harus sesuai pula urutannya.

    Hal yang harus pula diperhatikan bahwa setiap kali mendapatkan sujud yang dua kali (sujud-duduk-sujud) maka hal itu berarti telah mendapatkan 1 raka\’at.

    Dan pada tiap-tiap 2 raka\’at maka dilakukan duduk tahiyat.

    Duduk tahiyat yang terakhir dilakukan dengan cara bertumpu ke tanah sambil kaki kiri menyelinap di bawah kaki kanan, sedang kaki kanan berdiri tegak dengan jari menghadap ke kiblat (jika mampu).

    Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan, semoga berguna. Dan mohon maaf habib, jika saya lancang melakukan hal ini dan jika ada kesalahan mohon diperbaiki.

    Wassalamu\’alaikum wr. wb

    in reply to: Ahmad Mushaddeq #83948991
    Salamun
    Participant

    Sabar mas rinaldi, ingat..

    athi\’ullah wa athi\’ur rasul wa ulil amri minkum

    wasma u wa athiu jami\’ah rahimakumullah

    ingat habib dan ulama adalah warasatul anbiya, hormatilah mereka maka sama dengan anda menghormati nabi Muhammad SAW yang anda cintai.

    nb : maaf bib menyela sedikit.

    in reply to: Bismillah pada Al fatihah #82806523
    Salamun
    Participant

    Assalamu \’alaikum wr. wb.

    Wahai Habib Munzir yang saya muliakan, semoga keselamatan dan keberkahan selalu menyertai habib dan keluarga, serta seluruh kaum muslimin yang mencintai dan menghormati kyai, ulama dan habaib dari ahlussunnah wal jamaah.

    Mohon maaf bertanya mengenai basmallah bib, saya telah mahfum dan mengetahui sejak lama mengenai basmallah yang merupakan bagian dari surat Al Fatihah. Dan sepanjang yang saya ketahui dan pelajari bacaan dan tajwid basmallah dari kecil sampai sekarang belum pernah mendengar lafaz basmallah selain

    BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.

    Saya yang faqir ini ingin mengetahui adakah lafazh basmallah dalam bacaan qiraah sab\’ah yang lafazhnya

    BISMILLAHIRRAHMAANURRAHIIM.

    Menggunakan dhammah pada kata Rahmanu. Karena kebetulan ditempat saya seorang teman yang menjadi imam tarawihnya masih baru (ramadhan pertama di lokasi baru belum ada masjid/mushola). Dan kebetulan hanya dia yang umurnya lebih tua, suaranya bagus, hafalannya cukup. Terus terang saya bukannya ingin sombong bib, saya akui saya ini faqir dan banyak kealpaan, dosa pun buanyaaakk (astaghfirullahalazhim). Tapi alhamdulillah waktu kecil saya pernah belajar tajwid dan sedikit kenal nahwu jadi saya bisa menilai beberapa bacaannya ada yang salah tajwidnya. Saya kurang sreg diimami olehnya karena setiap kali dia menyebut ARRAHMAANURRAHIIM dan bukan ARRAHMAANIRRAHIIM. Saya juga telah faham kewajiban membaca Al Fatihah dengan baik bagi imam, kalau bacaan selain fatihah yang salah saya masih bisa memaklumi. Saya ingin menegurnya takut tersinggung, nanti dia tidak mau jadi imam lagi padahal banyak warga yang setuju dia menjadi imamnya (dan mungkin sbg pengurus masjid yg akan dibangun). Saya lihat sepertinya dia beraqidah ahlussunnah wal jamaah (membaca qunut), pernah mengetahui mengenai wahabi, tapi saya belum tahu apa pendapatnya mengenai wahabi. Dan saya juga tidak tahu apakah dia bermazhab dan jika bermazhab apa yang dipakainya. Sedangkan saya sendiri Insya Allah akan mengikuti pendapat Imam Syafi\’i seperti guru-guru saya. Bagaimana saya menghadapinya hal ini bib.

    Terima kasih atas kesediaan Habib Munzir yang selalu menyempatkan diri untuk membalas pertanyaan2 yang banyak. Dan juga terima kasih atas ijazah Ratib Al Haddadnya. Semoga Allah memuliakan habib dengan surga yang tinggi.

    Wassalamu\’alaikum wr. wb.

    in reply to: Doa sholat tarawih #80725581
    Salamun
    Participant

    Makasih banyak bang admin, semoga Allah memberi pahala atas usaha ente.

    in reply to: Doa sholat tarawih #80725415
    Salamun
    Participant

    Iya nih…
    mana bacaan bilal pada shalat tarawih dan doa witirnya

    Tambahan juga donk wirid dan shalawat yang dibaca pada shalat tarawih

    in reply to: Ratib Al Haddad #78577708
    Salamun
    Participant

    Assalamualaikum wr. wb.

    Wahai Habib Munzir yang saya muliakan, semoga limpahan keselamatan, keberkahan dan rahmat Allah SWT senantiasa tercurah kepada habib dan keluarga sekalian, serta bagi para kaum muslimin & muslimat yang memuliakan habaib, kyai dan ulama ahlussunah wal jamaah.

    Sebelumnya saya mohon maaf jika apa yang saya sampaikan disini tidak berkenan. Begini bib, kebetulan saya mendapatkan hadiah berupa buku kecil ratib al haddad terbitan Attahiriyah dari seorang teman. Dan alhamdulillah saya mulai mengamalkan membaca ratib pada waktu-waktu senggang atau di malam jum\’at setelah membaca yasin.

    Sebenarnya saya sudah lama mengetahui sejak kecil mengenai membaca ratib di malam jum\’at setelah yasin dari masjid. Dan pada saat mengikuti ta\’lim KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi\’i juga dimulai dengan membaca ratib. Tetapi saat ini saya tidak ada seorang guru untuk mendapatkan ijazah untuk mengamalkan bacaan ratib ini bib.

    Mohon juga dijelaskan waktu yang baik serta kaifiyat sebelum membaca ratib ini. Dan juga mohon dijelaskan jika terdapat perbedaan bacaan yang dibaca oleh Habib dengan ratib yang terdapat di buku terbitan majelis ta\’lim seperti Attahiriyah atau Asysyafi\’iyah.

    Jika Habib berkenan saya mohon kesediaan Tuan Habib Munzir Al Musawwa yang mempunyai guru pada Habib Umar Al Hafizh yang memiliki sanad mutashil pada Imam Abdullah Al Haddad dan pada Rasulullah Muhammad SAW untuk memberikan ijazah bagi saya Salamun bin M. Tugimin untuk dapat mengamalkan ratib Al Haddad agar saya dan keluarga dapat mendapatkan fadhilah dan berkah dari membaca ratib ini. Serta mohon doanya agar saya sekeluarga mendapat kebaikan.

    Wassalamu\’alaikum wr. wb.

    in reply to: Proses Belajar agama dari Buku #76308338
    Salamun
    Participant

    Assalamualaikum Wr Wb

    Semoga limpahan rahmat, keselamatan dan keberkahan diberikan Allah SWT kepada habib dan keluarga.

    Wahai habib munzir yang saya muliakan, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan mengenai diri saya sendiri. Tetapi mungkin hal ini juga bisa menjadi berguna bagi orang lain.

    Sewaktu kecil hingga beranjak dewasa saya tinggal di Jakarta Utan Kayu belajar agama islam dari masjid Al Falah dan madrasah Daarut Tauhid yang dipimpin oleh keluarga Alm KH M Haris dan anak-anaknya. Alhamdulillah mereka selalu menjalin hubungan yang baik dengan ahlul bait dari majelis ta\’lim Kwitang dan ini terlihat pada setiap ramadhan dan perayaan hari besar islam selalu datang para habib.

    Tetapi ketika saya kuliah di Bandung saya banyak mendapatkan pengetahuan agama melalui buku2 dan teman dari golongan salafy. Tetapi sama sekali saya tidak pernah ikut mengaji bersama mereka. Awalnya saya hanya berbaik sangka dan menyangka golongan mereka termasuk dalam golongan ahlussunnah wal jamaah walaupun saya pernah dituduh kafir oleh salah seorang teman.Sedikit banyak saya telah kena pengaruh ajaran mereka.

    Alhamdulillah Allah telah mengembalikan saya pada ajaran islam yang benar kembali saat ini, dan memperlihatkan bagaiman sebenarnya wahabi salafi itu.

    Saat ini saya berani menyatakan diri cinta pada kyai, ulama, habaib dan ahli sufi yang menjalani syariat islam ahlussunnah wal jamaah.

    Tetapi bib, saat ini boleh dibilang saya tidak mempunyai lagi guru, kebetulan saya tinggal di depok. Setiap pagi saya selalu mendengarkan radio dari pesantren Al Awwabin yang dipimpin oleh KH Abdurahman Nawi, atau radio asysyafiiyah yg dipimpin KH Abdul Rasyid bin Abdullah Syafii, dan sesekali mengikuti ta\’lim di masjid pimpinan KH Abdul Rasyid. Padahal saya ingin kembali mendapatkan ajaran islam yang benar mulai dari ilmu tauhid, fiqih dlsb. Alhamdulillah sebagian yg diajarkan kpd saya sewaktu kecil masih membekas.

    Bagaimana halnya dengan mendapatkan pengetahuan lewat radio bib?
    Apakah hal tersebut sama dengan membaca dari buku?
    Saya juga pernah dengar KH Abdurahman Nawi di radio berkata \"jangan anggap ngaji sama radio, karena disini ada gurunya dan ada kitabnya\" (waktu itu beliau sedang mengajar santrinya yang disiarkan lewat radio).

    Mohon penjelasannya bib, Semoga jawabannya bisa bermanfaat buat saya dan orang lain.

    Assalamualaikum Wr. Wb.

Viewing 7 posts - 1 through 7 (of 7 total)