Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
adminMember
[b]albangkawy66 tulis:[/b]
[quote]
Admin, terima kasiah atas posting qasidah ini, admin, mau nanya qasidah ini juga biasa disebut Ratib Al-Haddad ya, atau Ratib Al-Haddad ada tersendiri, boleh nggak postingkan Ratib Al-Haddad by attachment, terima kasih.Admin, mohon maaf, kalau saya nggak salah dalam penulisan qasidah ini, didapati beberapa penulisan ARABnya yang kurang betul, contoh penulisan; إلىالغمّ، تغشله من، مولىالموالى. Kealahan itu pada penulisan huruf YAA\’ dan huruf SYIIN.
Demi mendapatkan satu ilmu yang betul mohon Admin teliti kembali tulisan Arab ketiga-tiga perkataan berkenaan.[/quote]
Walaikumsalam wr wb..
Afwan, saya kurang faham mengenai hal ini, karena saya sendiri (admin) hanya mendapatkan masukan artikel2/ teks2 dari rekan2 di Markas Majelis Rasulullah, jadi mengenai isi didalamnya sendiri saya tidak sampai mengecek kata demi kata tulisan didalamnya (terutama tulisan arabnya, karena saya tidak pandai dalam hal ini)..
Untuk Ratib Al-Haddad akan saya coba tanyakan ke rekan2 di Markas, untuk penulisan saya juga akan memberitahu mereka kalau ada beberapa kesalahan..
terimakasih, wasalam..
adminMember[b]ardianz tulis:[/b]
[quote]
Multimedianya sering2 di update dunks!,ane request donk? lagu + syairnya yang dibuat untuk mengenang Almarhum Al Habib Abdurrahman Assegaf..,
[/quote]Ok, saya coba teruskan usulnya ke rekan2 di bagian Multimedia, terimakasih, wasalam..
adminMember[quote]
[b]abdurrahim tulis:[/b]
1. Pada malam Senin, 8 Juli 2007 ba\’da Isya saya melakukan browsing di googel.co.id
Alhamdulillah saya mendapatkan rahmat ILMU melalui
http://www.barakaperfume.com/.
……….
[/quote]walaikumsalam wr wb..
afwan, sebenarnya nama situs majelis ini adalah http://www.majelisrasulullah.orgmengenai nama situs http://www.barakaperfume.com itu adalah nama situs dimana situs majelisrasulullah menebeng, situs tersebut dimiliki oleh saudara kita dimalaysia yg bersimpati dengan dakwah majelisrasulullah ini, dan mereka mendonasikan sebagian kapasitas server situsnya untuk situs majelis ini..
jadi antum dapat mengakses alamat situs ini di alamat:
ataupun dialamat:
http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullahterimakasih, wasalam..
~admin MR~adminMemberwalaikumsalam wr wb..
mmm… saya coba dulu yah..
terimakasih atas sarannya..
wasalam..
adminMemberWalaikumsalam wr wb..
untuk point 1, memang diforum ini baru ada feature pencarian forum yg sederhana (ada di kotak kanan atas dgn tulisan \"cari forum forum\") dan saya sudah mencoba mencari feature pencarian yg lebih lengkap untuk komponen forum ini tapi belum ketemu, nanti kalo ketemu pasti akan diimplementasi deh. Atau kalau tidak ketemu juga, mungkin kami akan merubah komponen forum ini menjadi yg lain yg lebih bagus. Insya Allah..
untuk point 2, saya bicarakan dulu yah dengan Hb. Munzir, baik buruknya online chat ini.
untuk point 3, saya sudah menyediakan link untuk mendownload player .rm, anda bisa lihat di link menu \"Multi Media\" dibagian bawah sekali ada tulisan \"Untuk menjalankan file – file di atas diperlukan program Real Player, jika anda belum memilikinya silahkan tekan disini untuk mendownloadnya.\", nah klik aja tulisan \"tekan disini\" untuk mendownload playernya. Untuk link download converternya, sepertinya anda bisa mencarinya di google atau bisa juga download di http://www.tucows.com/
terimakasih atas sarannya… smoga web MR ini jadi lebih baik kedepannya..
wasalam..
adminMemberTerjemahan:
Al-Habib \’Umar bin Hafiz
Beliau adalah al-Habib ‘Umar putera dari Muhammad putera dari Salim putera dari Hafiz putera dari Abd-Allah putera dari Abi Bakr putera dari‘Aidarous putera dari al-Hussain putera dari al-Shaikh Abi Bakr putera dari Salim putera dari ‘Abd-Allah putera dari ‘Abd-al-Rahman putera dari ‘Abd-Allah putera dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf putera dari Muhammad Maula al-Daweela putera dari ‘Ali putera dari ‘Alawi putera dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad putera dari ‘Ali putera dari Muhammad Sahib al-Mirbat putera dari ‘Ali Khali‘ Qasam putera dari ‘Alawi putera dari Muhammad putera dari ‘Alawi putera dari ‘Ubaidallah putera dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad putera dari ‘Isa putera dari Muhammad putera dari ‘Ali al-‘Uraidi putera dari Ja\’far al-Sadiq putera dari Muhammad al-Baqir putera dari ‘Ali Zain al-‘Abidin putera dari Hussain sang cucu laki-laki, putera dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad s.a.w.
Beliau terlahir di Tarim, Hadramaut, salah satu kota tertua di Yaman yang menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dengan berlimpahnya para ilmuwan dan para alim ulama yang dihasilkan kota ini selama berabad-abad. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam dan kejujuran moral dengan ayahnya yang adalah seorang pejuang martir yang terkenal, Sang Intelektual, Sang Da’i Besar, Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim. Ayahnya adalah salah seorang ulama intelektual Islam yang mengabdikan hidup mereka demi penyebaran agama Islam dan pengajaran Hukum Suci serta aturan-aturan mulia dalam Islam. Beliau secara tragis diculik oleh kelompok komunis dan diperkirakan telah meninggal, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Demikian pula kedua kakek beliau, al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd-Allah yang merupakan para intelektual Islam yang sangat dihormati kaum ulama dan intelektual Muslim pada masanya. Allah seakan menyiapkan kondisi-kondisi yang sesuai bagi al-Habib ‘Umar dalam hal hubungannya dengan para intelektual muslim disekitarnya serta kemuliaan yang muncul dari keluarganya sendiri dan dari lingkungan serta masyarakat dimana ia dibesarkan.
Beliau telah mampu menghafal Al Qur’an pada usia yang sangat muda dan ia juga menghafal berbagai teks inti dalam fiqh, hadith, Bahasa Arab dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang dipegang teguh oleh begitu banyaknya ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab dan al-Shaikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim yang terkenal itu. Maka beliau pun mempelajari berbagai ilmu termasuk ilmu-ilmu spiritual keagamaan dari ayahnya yang meninggal syahid, al-Habib Muhammad bin Salim, yang darinya didapatkan cinta dan perhatiannya yang mendalam pada da\’wah dan bimbingan atau tuntunan keagamaan dengan cara Allah s.w.t. Ayahnya begitu memperhatikan sang ‘Umar kecil yang selalu berada di sisi ayahnya di dalam lingkaran ilmu dan dhikr.
Namun secara tragis, ketika al-Habib ‘Umar sedang menemani ayahnya untuk sholat Jum‘ah, ayahnya diculik oleh golongan komunis, dan sang ‘Umar kecil sendirian pulang ke rumahnya dengan masih membawa syal milik ayahnya, dan sejak saat itu ayahnya tidak pernah terlihat lagi. Ini menyebabkan ‘Umar muda menganggap bahwa tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan yang dilakukan ayahnya dalam bidang Da‘wah sama seperti seakan-akan syal sang ayah menjadi bendera yang diberikan padanya di masa kecil sebelum beliau mati syahid. Sejak itu, dengan sang bendera dikibarkannya tinggi-tinggi, ia memulai, secara bersemangat, perjalanan penuh perjuangan, mengumpulkan orang-orang, membentuk Majelis-majelis dan da’wah. Perjuangan dan usahanya yang keras demi melanjutkan pekerjaan ayahnya mulai membuahkan hasil. Kelas-kelas mulai dibuka bagi anak muda maupun orang tua di mesjid-mesjid setempat dimana ditawarkan berbagai kesempatan untuk menghafal Al Qur’an dan untuk belajar ilmu-ilmu tradisional.Ia sesungguhnya telah benar-benar memahami Kitab Suci sehingga ia telah diberikan sesuatu yang khusus dari Allah meskipun usianya masih muda. Namun hal ini mulai mengakibatkan kekhawatiran akan keselamatannya dan akhirnya diputuskan beliau dikirim ke kota al-Bayda’ yang terletak di tempat yang disebut Yaman Utara yang menjadikannya jauh dari jangkauan mereka yang ingin mencelakai sang sayyid muda.
Disana dimulai babak penting baru dalam perkembangan beliau. Masuk sekolah Ribat di al-Bayda’ ia mulai belajar ilmu-ilmu tradisional dibawah bimbingan ahli dari yang Mulia al-Habib Muhammad bin ‘Abd-Allah al-Haddar, semoga Allah mengampuninya, dan juga dibawah bimbingan ulama mazhab Shafi‘i al-Habib Zain bin Sumait, semoga Allah melindunginya. Janji beliau terpenuhi ketika akhirnya ia ditunjuk sebagai seorang guru tak lama sesudahnya. Ia juga terus melanjutkan perjuangannya yang melelahkan dalam bidang Da‘wah.
Kali ini tempatnya adalah al-Bayda’ dan kota-kota serta desa-desa disekitarnya. Tiada satu pun yang terlewat dalam usahanya untuk mengenalkan kembali cinta kasih Allah dan Rasul-Nya s.a.w pada hati mereka seluruhnya. Kelas-kelas dan majelis didirikan, pengajaran dimulai dan orang-orang dibimbing. Usaha beliau yang demikian gigih menyebabkannya kekurangan tidur dan istirahat mulai menunjukkan hasil yang besar bagi mereka tersentuh dengan ajarannya, terutama para pemuda yang sebelumnya telah terjerumus dalam kehidupan yang kosong dan dangkal, namun kini telah mengalami perubahan mendalam hingga mereka sadar bahwa hidup memiliki tujuan, mereka bangga dengan indentitas baru mereka sebagai orang Islam, mengenakan sorban/selendang Islam dan mulai memusatkan perhatian mereka untuk meraih sifat-sifat luhur dan mulia dari Sang Rasul Pesuruh Allah s.a.w.
Sejak saat itu, sekelompok besar orang-orang yang telah dipengaruhi beliau mulai berkumpul mengelilingi beliau dan membantunya dalam perjuangan da‘wah maupun keteguhan beliau dalam mengajar di berbagai kota besar maupun kecil di Yaman Utara. Pada masa ini, beliau mulai mengunjungi banyak kota-kota maupun masyarakat diseluruh Yaman, mulai dari kota Ta\’iz di utara, untuk belajar ilmu dari mufti Ta‘iz al-Habib Ibrahim bin Aqil bin Yahya yang mulai menunjukkan pada beliau perhatian dan cinta yang besar sebagaimana ia mendapatkan perlakuan yang sama dari Shaikh al-Habib Muhammad al-Haddar sehingga ia memberikan puterinya untuk dinikahi setelah menyaksikan bahwa dalam diri beliau terdapat sifat-sifat kejujuran dan kepintaran yang agung.
Tak lama setelah itu, beliau melakukan perjalanan melelahkan demi melakukan ibadah Haji di Mekkah dan untuk mengunjungi makam Rasul s.a.w di Madinah. Dalam perjalanannya ke Hijaz, beliau diberkahi kesempatan untuk mempelajari beberapa kitab dari para ulama terkenal disana, terutama dari al-Habib \’Abdul Qadir bin Ahmad al-Saqqaf yang menyaksikan bahwa di dalam diri ‘Umar muda, terdapat semangat pemuda yang penuh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya s.a.w dan sungguh-sungguh tenggelam dalam penyebaran ilmu dan keadilan terhadap sesama umat manusia sehingga beliau dicintai al-Habib Abdul Qadir salah seorang guru besarnya. Begitu pula beliau diberkahi untuk menerima ilmu dan bimbingan dari kedua pilar keadilan di Hijaz, yakni al-Habib Ahmed Mashur al-Haddad dan al-Habib \’Attas al-Habashi.
Sejak itulah nama al-Habib Umar bin Hafiz mulai tersebar luas terutama dikarenakan kegigihan usaha beliau dalam menyerukan agama Islam dan memperbaharui ajaran-ajaran awal yang tradisional. Namun kepopuleran dan ketenaran yang besar ini tidak sedikitpun mengurangi usaha pengajaran beliau, bahkan sebaliknya, ini menjadikannya mendapatkan sumber tambahan dimana tujuan-tujuan mulia lainnya dapat dipertahankan. Tiada waktu yang terbuang sia-sia, setiap saat dipenuhi dengan mengingat Allah dalam berbagai manifestasinya, dan dalam berbagai situasi dan lokasi yang berbeda. Perhatiannya yang mendalam terhadap membangun keimanan terutama pada mereka yang berada didekatnya, telah menjadi salah satu dari perilaku beliau yang paling terlihat jelas sehingga membuat nama beliau tersebar luas bahkan hingga sampai ke Dunia Baru.
Negara Oman akan menjadi fase berikutnya dalam pergerakan menuju pembaharuan abad ke-15. Setelah menyambut baik undangan dari sekelompok Muslim yang memiliki hasrat dan keinginan menggebu untuk menerima manfaat dari ajarannya, beliau meninggalkan tanah kelahirannya dan tidak kembali hingga beberapa tahun kemudian. Bibit-bibit pengajaran dan kemuliaan juga ditanamkan di kota Shihr di Yaman timur, kota pertama yang disinggahinya ketika kembali ke Hadramaut, Yaman. Disana ajaran-ajaran beliau mulai tertanam dan diabadikan dengan pembangunan Ribat al-Mustafa. Ini merupakan titik balik utama dan dapat memberi tanda lebih dari satu jalan, dalam hal melengkapi aspek teoritis dari usaha ini dan menciptakan bukti-bukti kongkrit yang dapat mewakili pengajaran-pengajaran di masa depan.
Kepulangannya ke Tarim menjadi tanda sebuah perubahan mendasar dari tahun-tahun yang ia habiskan untuk belajar, mengajar, membangun mental agamis orang-orang disekelilingnya, menyebarkan seruan dan menyerukan yang benar serta melarang yang salah. Dar-al-Mustafa menjadi hadiah beliau bagi dunia, dan di pesantren itu pulalah dunia diserukan. Dalam waktu yang dapat dikatakan demikian singkat, penduduk Tarim akan menyaksikan berkumpulnya pada murid dari berbagai daerah yang jauh bersatu di satu kota yang hampir terlupakan ketika masih dikuasai para pembangkang komunis. Murid-murid dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Kepulauan Comoro, Tanzania, Kenya, Mesir, Inggris, Pakistan, Amerika Serikat dan Kanada, juga negara-negara Arab lain dan negara bagian di Arab akan diawasi secara langsung oleh Habib Umar. Mereka ini akan menjadi perwakilan dan penerus dari apa yang kini telah menjadi perjuangan asli demi memperbaharui ajaran Islam tradisional di abad ke-15 setelah hari kebangkitan. Berdirinya berbagai institusi Islami serupa di Yaman dan di negara-negara lain dibawah manajemen al-Habib Umar akan menjadi sebuah tonggak utama dalam penyebaran Ilmu dan perilaku mulia serta menyediakan kesempatan bagi orang-orang awam yang kesempatan tersebut dahulunya telah dirampas dari mereka.
Habib ‘Umar kini tinggal di Tarim, Yaman dimana beliau mengawasi perkembangan di Dar al-Mustafa dan berbagai sekolah lain yang telah dibangun dibawah manajemen beliau. Beliau masih memegang peran aktif dalam penyebaran agama Islam, sedemikian aktifnya sehingga beliau meluangkan hampir sepanjang tahunnya mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia demi melakukan kegiatan-kegiatan mulianya.
adminMember[b]f4tUr tulis:[/b]
[quote]assalamualaikum wr.wb
saya sangat senang dengan ada web ini di dunia maya ini memberi sedikit kesejukan di hati saya semoga web ini bertahan sampe selama mungkin mohon maaf saya yg bodoh ini agak sedikit mengkritik majelis yg mulia ini knp di forum multi media ini banya file yg tidak bisa saya ambil padahal saya ingin sekali mendenga tausia nya alhabib munzir dan maha guru alhabib umar bin hafidz bin syek abubakar,
pesen saya buat kk admin tolong diupdate lagi file\" yg kosong terima kasi
wassalamualikim wr.wb[/quote]walaikumsalam wr wb..
bisa antum sebutkan gak contoh file yg antum gak bisa ambil & yg bisa, nanti saya coba cek disini, terimakasih, wasalam..adminMemberwalaikumsalam wr wb..
untuk file yg kosong itu maksudnya gimana ya?
antum cara mendengarkannya mengklik gambar speaker kan yah?
dan kalau ingin download filenya klik tombol disket.disini dicoba soalnya bisa. Kalau boleh tau, contoh file multimedia yg antum gak bisa buka yg mana ya? nanti saya coba cek disini.
terimakasih, wasalam..
adminMember[b]jalloe tulis:[/b]
[quote]Assalamu\’alaikum Wr. Wb.Admin Majelis Rasulullah yang baik, ane minta rekaman Syair Godista Antuka, kalo teks dan artinye pan deh ade. sebelumnye ane ucapin banyak terima kasih & Semoga Allah SWT selalu Memberi keberkahan dan kesehatan buat Admin Web Majelis Rasulullah SAW… Salam juga buat Habib Munzir dari Jamaah Masjid Jami\’ Al Abror..[/quote]
walaikumsalam wr wb..
ok, sedang dalam proses perekaman nih audionya dari bagian audio, semoga cepet bisa di tampilkan.terimakasih atas doanya, wasalam..
adminMemberAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat Nya swt serta kebahagiaan semoga selalu menghiasi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Mengenai azimat (Ruqyyat), Isim dg huruf arab merupakan hal yg diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Allah swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dg tulisan ayat atau doa disebutkan pd kitab Faidhulqadir Juz 3 hal 192, dan Tafsir Imam Qurtubi Juz 10 hal.316/317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat ayat Alqur’an.Mengenai benda-benda keramat, maka ini perlu penjelasan yg sejelas jelasnya, bahwa benda benda keramat itu tak bisa membawa manfaat atau mudharrat, namun mungkin saja digunakan Tabarrukan (mengambil berkah) dari pemiliknya dahulu, misalnya ia seorang yg shalih, maka sebagaimana diriwayatkan :
• Para sahabat seakan akan hampir saling berkelahi saat berdesakan berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw (Shahih Bukhari Hadits no. 186),• Allah swt menjelaskan bahwa ketika Ya’qub as dalam keadaan buta, lalu dilemparkanlah ke wajahnya pakaian Yusuf as, maka iapun melihat, sebagaimana Allah menceritakannya dalam firman Nya SWT : “(berkata Yusuf as pada kakak kakaknya) PERGILAH KALIAN DENGAN BAJUKU INI, LALU LEMPARKAN KEWAJAH AYAHKU, MAKA IA AKAN SEMBUH DARI BUTANYA” (QS Yusuf 93), dan pula ayat : “MAKA KETIKA DATANG PADANYA KABAR GEMBIRA ITU, DAN DILEMPARKAN PADA WAJAHNYA (pakaian Yusuf as) MAKA IA (Ya’qub as) SEMBUH DARI KEBUTAANNYA” (QS Yusuf 96). Ini merupakan dalil Alqur’an, bahwa benda/pakaian orang orang shalih dapat menjadi perantara kesembuhan dengan izin Allah tentunya, kita bertanya mengapa Allah sebutkan ayat sedemikian jelasnya?, apa perlunya menyebutkan sorban yusuf dg ucapannya : PERGILAH KALIAN DENGAN BAJUKU INI, LALU LEMPARKAN KEWAJAH AYAHKU, MAKA IA AKAN SEMBUH DARI BUTANYA” . untuk apa disebutkan masalah baju yg dilemparkan kewajah ayahnya?, agar kita memahami bahwa Allah SWT memuliakan benda benda yg pernah bersentuhan dengan tubuh hamba hamba Nya yg shalih. kita akan lihat dalil dalil lainnya.
• Setelah Rasul saw wafat maka Asma binti Abubakar shiddiq ra menjadikan baju beliau saw sebagai pengobatan, bila ada yg sakit maka ia mencelupkan baju Rasul saw itu di air lalu air itu diminumkan pada yg sakit (shahih Muslim hadits no.2069).
Namun mengenai azimat untuk kebal dlsb ini merupakan masalah yg pelik dalam syariah islam, sebab menggunakan kekuatan jin, hal ini sebagian besar ulama ahlussunnah waljamaah mengingkarinya karena dirisaukan terjerumus pada kemusyrikan, walaupun ada ulama yg memperbolehkan penggunaan Jin untuk pengobatan dan hal hal lainnya yg bermanfaat bagi muslimin selama bukan memperbudak jin dan bukan pula menyembah jin.
Maka Jimat kebal dlsb ini sebaiknya dihindari karena sangat dekat dengan kemungkaran, walaupun saya tak menuduhnya mungkar atau batil secara keseluruhan.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
Saya Ijazahkan sanad yg dibacakan daripada sanad Hadits Rahmah, untuk berakhlak dg kasih sayang pada seluruh makhluk Nya swt, dan selalu dalam cahaya rahmat Nya swt.
Saudaraku semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
-
AuthorPosts