Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 291 through 300 (of 358 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: Ratib Haddad & Al-Ma\’tsurat #90871264
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    keutamaan atau Fadhilah yang dapat diperoleh dengan membaca Ratib Al Haddad, berikut jawaban Habibana yang sudah ada diForum :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Keridhoan Ny swt semoga selalu menaungi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    Fadhilah Ratib Alhaddad adalah sangat banyak, karena Ratib Al haddad adalah rangkuman dari hadits hadits shahih, setiap poin poin padanya merupakan hadits hadits Rasul saw dan masing masing mempunyai fadhilah sebagaimana dijelaskan dalam hadits, misalnya barangsiapa membaca ….. sekian kali di pagi hari maka akan Allah jaga dari segala gangguan binatang buas,

    Demikian dan demikian masing masing mempunyai fadhilah sebagaimana dijelaskan oleh Rasul saw, saya tak mungkin menjelaskannnya satu persatu, Insya Allah dalam waktu dekat akan saya takhrij riwayatnya satu persatu riwayat haditsnya dan fadhilahnya,

    Ratib Alhaddad sunnah dibaca pagi atau sore, karena memang kumpulan hadits itu dikumpulkan oleh Imam Haddad dari hadist2 Rasul saw yg menjelaskan keutamaan bacaan2 tersebut bila dibaca pagi atau sore,

    Saya Ijazahkan Ratib Alhaddad kepada anda sebagaimana Ijazahnya yg saya terima dari Guru Mulia yg sanadnya muttashil kepada Imam Haddad.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam Kebahagiaan selalu,

    Posisi saya di singapura,

    wassalam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=6041&lang=id#6041[/url]

    in reply to: moohon amalan dan dzikir #90995823
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    berikut jawaban Habibana tentang amalan untuk mempermudah rizki (pekerjaan) yang sudah ada diforum :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    ulang ulanglah doa Nabi Musa as dibawah ini :
    \"RABBIY INNIY LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR\"

    saya diajarkan oleh Guru saya untuk membacanya untuk mempermudah rizki dan jodoh.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam[/quote]

    Berikut Linknya :
    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=9167〈=id#9167[/url]

    in reply to: Barokah… #90642862
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, dibawah ini jawaban Habib yang sudah ada diforum, semoga dapat menjawab semua dari pertanyaan – pertanyaan anda :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kebahagiaan semoga selalu mewarnai hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    Rasul saw sendiri bertabarruk pada air liur muslimin, sebagaimana doa beliau mengobati orang yg sakit : “Dengan Nama Allah, demi tanah bumi kami, demi air liur sebagian dari kami, maka sembuhlah yg sakit dari kami” (shahih Bukhari)
    Ucapan beliau saw : “Sebagian air liur dari kami” menunjukkan tabarruk beliau saw dg air liur orang mukmin, dan ketika Imam Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib ra diludahi wajahnya oleh seorang yg benci padanya, maka ia malah mengusapkan air ludah itu keseluruh wajahnya seraya berkata : “Air liur orang mukmin adalah keberkahan”.

    Sabda Rasulullah saw : “keberkahan adalah ada pada ulama ulama kalian (Shahih Ibn Hibban hadits no.559)
    Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar : bahwa kedatangan Nabi saw atas undangan orang yg minta beliau saw shalat dirumahnya untuk dijadikan musholla adalah Hujjah yg jelas atas bolehnya Tabarruk dg bekas bekas orang shalih, dan peringatan bagi mereka yg mengira bahwa hal hal itu adalah kemungkaran”. (Fathul baari Al masyhur Juz 1 hal 569)

    Berkata A Hafidh Imam Syaukani mengenai sahabat yg menyimpan guntingan rambut Rasul saw : “dalam hal ini merupakan kebolehan bertabarruk dg rambut orang orang mulia, dan ini dalil pula akan suci nya rambut keturunan Adam (Aunul Ma’bud Juz 5 hal 317).

    Berkata Al hafidh Imam Nawawi mengenai hadits ketika orang yg meminta Nabi saw datang kerumahnya untuk shalat dirumahnya agar ia jadikan tempat Rasul saw shalat dirumahnya itu musholla, bahwa “hadits ini merupakan dalil bolehnya tabarruk dg bekas bekas shalihin, dan bertabarruk dg kunjungan para ulama dan orang orang mulia, dan keberkahan pada mereka” Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 1 hal 244)

    Dan memang merupakan kebiasaan muslimin mengambil berkah dari bekas bekas para shalihin, sebagaimana dahulu terdapat Musholla Abubakar shiddiq ra, Musholla Umar bin Khattab ra dll yg kemudian dihancurkan oleh wahaby.

    Dan berkata para Imam dan Muhadditsin bahwa Rasul saw mengajari doa tidur dg membaca Mu’awwidzatain lalu meniup kedua telapak tangannya dan mengusapkannya keseluruh tubuh yg mudah dicapai tangan adalah bertabarruk dg nafas yg dilewati Alqur’an, demikian pula pengobatan sahabat dg membacakan surat Fatihah dan banyak contoh lagi.

    Saudaraku, tak ada yg mengingkari ini kecuali mereka kelompok saudara saudara kita yg dangkal dalam pemahaman syariahnya namun berfatwa tanpa ilmu.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,

    Wallahu a’lam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=4636&lang=en#4636[/url]

    in reply to: hukum makan ikan hiu #90665404
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam arahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban atas pertanyaan anda sudah ada sebelumnya diforum, berikut kutipan jawaban dari Habib :

    [quote]Alaikumsalam arahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kemuliaan Ramadhan semoga selalu menyinari hari hari anda,

    betul saudaraku, karena yg ditanya kepada saya adalah mengapa babi diharamkan, dan saya menjawab dengan ayatnya, bila yg ditanyakan adalah hewan apa yg diharamkan maka niscaya saya akan memperluas jawaban dengan kejelasan

    ayat diatas mengatakan adalah diharamkannya Babi dan hewan yg tidak disembelih dg nama Allah, berarti Babi tetap haram walau disembelih dengan nama Allah, karena Allah mengikutkan nama hewan itu bersamaan dengan hewan yg tak disembelih dg nama Allah, yg berarti keduanya haram hukumnya.

    mengenai hewan yg disembelih dengan selain nama Allah seperti kerbau, kambing, dan hewan halal lainnya, namun disembelih dengan nama berhala misalnya, itupun diharamkan Allah swt.

    mengenai harimau dan binatang buas lainnya telah diharamkan dalam hadits Rasul saw berupa Hewan bertaring dan berkuku.

    dikecualikan hewan hewan laut, tidak ada larangan bagi hewan laut walaupun berupa bangkai, [b]atau hiu pemakan daging yg bertaring, hewan laut kesemuanya halal. demikian diriwayatkan bahwa para sahabat memakan Ikan Paus besar bersama sama ketika mereka kelaparan dan menemukan hewan paus itu mati dipinggir pantai.[/b]

    saya menjawab ringkas karena yg ditanyakan kpd saya adalah mengapa babi diharamkan, bukan pertanyaan mengenai penjelasan hewan apa saja yg dihalalkan

    demikian wahai saudaraku,

    wallahu a\’lam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=1223&lang=en#1223[/url]

    in reply to: Menghormati KUCING=SUNNAH RASUL? #90620357
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban atas pertanyaan anda ini sudah ada sebelumnya diforum, berikut jawaban dari Habib yang sudah ada :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya Keindahan Allah swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    1. ketika Rasul saw bercerita mengenai wanita yg memenjarakan kucing dg mengikatnya tanpa memberinya makan dan sampai mati kelaparan, maka Allah swt memasukkan wanita itu didalam neraka, lalu Rasul saw bercerita seorang pelacur yg memberi minum anjing yg kehausan, maka Allah mengampuni dosanya dan memasukkannya ke sorga, lalu sahabat bertanya : \"apakah hewan hidup itu jika kita beri maka ada pahalanya wahai Rasulullah?, maka Rasul saw bersabda : \"setiap yg memiliki jantung berdebar, maka tersimpan pahala jika menafkahinya\" (keduanya riwayat shahih Bukhari).

    maka jelaslah sudah bahwa memeliharanya (selain anjing), merupakan pahala, dan dibenarkan oleh Rasul saw, bahkan diantara sahabat adapula yg mencintai kucing, sebagaimana Abu Hurairah ra, yg digelari dg nama itu oleh Rasul saw, karena ia menyukai kucing,

    2. mengenai hoky dlsb islam tak mengakui hal itu, namun jika dikaitkan dg memberi nafkah pd hewan2 itu, bisa jadi mereka mendoakan tuannya, dan Allah curahkan keberkahan pada pemiliknya.

    3. menjual hewan hewan yg diharamkan adalah haram hukumnya jika dijual untuk makanan muslimin, jika ia menjual pada kafir untuk restoran mereka maka makruh dan bukan haram,
    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    wassalam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6765&lang=en#6765[/url]

    in reply to: perjodohan #90699270
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban dari pertanyaan anda ada sebelumnya didalam forum, berikut jawaban Habib :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    permasalahan ini mudah saja, pernikahan / akad nikah itu sah walau putrinya tidak setuju, ini jika ayahnya yg menjadi wali, berbeda jika kakaknya (ayah sudah wafat) maka harus seizin wanita tsb, maka jika ayahnya yg menikahkannya maka pernikahannya sah dalam syariah.

    toleransi dalam hal ini adalah jika ayahnya itu menikahkan atas dasar kedhaliman, misalnya dinikahkan dg pria yg fasiq, maka hal semacam ini putrinya berhak menentang, karena hak taat pada orang tua telah jatuh jika bertentangan dengan Allah swt, dan anaknya boleh menentang jika ia dirujuk pada kemungkaran, hak Allah swt lebih berhak ditaati dari hak seluruh manusia.

    saran saya dalam masalah ini, adalah wanita tsb mencari penengah untuk menengahi ayah ibunya, apakah pamannya, kakeknya, atau teman ayahnya, yg bisa memberi nasehat pada ayahnya untuk mengurungkan niatnya, jadi penolakan datang bukan dari anaknya, melainkan dari orang lain yg kurang setuju/tidak mendukung pernikahan itu, hal ini lebih aman hingga tak berbenturan dg birrul walidayn.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=10252&lang=en#10252[/url]

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    tenanglah, karena gundah tak bisa merubah keadaan, kita mesti berlapang dada atas keputusan Nya, kita berdoa dan lalu pasrahkan pada Nya, karena Dia swt akan memilihkan yg terbaik bagi anda dan bagi teman wanita anda.

    percayalah pada Nya wahai saudaraku, titipkan teman wanita anda kepada Nya, Dia swt yg memilikinya dan menciptakannya, pasrahkan pada Nya, biarkan Dia mengaturkan yg terbaik bagi kalian berdua,

    Dia swt yg mengatur gen anda akan berpadu dengan gen siapa untuk menjadi keturunan anda, Dia swt yg mengatur rizki mereka dan usia mereka, Dia swt yg menciptakan dan mengatur seluruh kehidupan dan gen manusia yg berpasang pasangan..

    saya keluar sedikit dari pembahasan, dizaman Nabiyullah Yusuf as, zulaikha sangat mencintai Yusuf as, semua orang yg berbicara tentang yusuf as diberinya kalung perhiasan, semua orang yg memuji yusuf as diberinya uang dinar emas, dia tergila gila pada Yusuf as, sampai semua barang barang yg dicintainya diberi nama yusuf.

    namun kemudian ia berhasil menikah dg yusuf as, lalu Allah memberi Nya cahaya mahabbah, sehingga zulaikha tenggelam dengan mencintai Allah…

    ia lupa pada Yusuf as, zulaikha siang malam tenggelam dalam kamar khalwatnya, ia tak lagi perduli pada Yusuf as, hingga Nabiyullah yusuf as berkata : bukankah kau dahulu selalu merindukanku dan tergila gila padaku?? maka Zulaikha berkata : sungguh dahulu aku tergila gila padamu wahai Yusuf, namun setelah aku mengenal keindahan Pencipta Mu maka aku tenggelam dalam kecintaan pada Nya, dan lupa dengan semua makhluk Nya.

    anda ingin tenang..?
    dinginkan hati, ingatlah semua musibah dan kenikmatan akan anda tinggalkan, dan anda akan dikafani dan tubuh anda akan dimakamkan,

    ingatlah dan bayangkan kejadian ketika tangan tangan para teman menurunkan jasad anda kedalam makam anda, airmata mereka membasahi pipi menangisi kepergian dan berpisahnya anda, khayalkan hal itu terjadi pada anda dan memang pasti terjadi.

    nah.. pusatkan perhatian pada Allah, Maha Tunggal dalam Kesempurnaan Yang Abadi, maka dengan ini anda telah mengawali langkah pertama dari terbitnya kemudahan dan penyelesaian dari segala masalah yg pernah timbul diatas Bumi Nya.

    langkah kedua yakinlah pada ayat Nya swt : \"SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG KEMUDAHAN, DAN SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG KEMUDAHAN\"

    lalu tenanglah, Ingatlah bahwa anda tak kehilangan Dia swt, bolehlah kesemua yg ada dilangit dan bumi ini hilang dari anda, anda tetap beruntung selama mendapatkan Dia swt.

    kembalilah pada Nya, katakanlah : Gusti… Tuhanku, biarlah semua sirna asal Kau tukar dengan kedekatan pada Mu, dengan keridhoan Mu.. aku memilih Mu..

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=9549&lang=en#9549[/url]

    in reply to: Dzikir Berjama\’ah Ba\’da Shalat #90631606
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban ats pertanyaan anda ini sudah ada dan pernah dibahas di forum, berikut kutipan dari Habib :

    [quote]Alaikum salam warahmatullahi wa barakaatuh,
    Terimakasih atas perhatian dan partisipasi anda pada ?www.majelisrasulullah.org.

    Menanggapi surat anda, memang perlu sedikit penjelasan tentang sekte yg baru ini (faham wahabi), butuh kejelian atas tipuan tipuan sekte ini (maaf saya tidak menamakan mereka ini madzhab).
    Sekte wahabi muncul pada abad 14 hijriah, mereka ini merupakan penyakit dalam tubuh muslimin yg telah menyerang hampir seluruh Negara muslimin dimuka bumi.
    Mereka ini selalu mengada adakan dan mempermasalahkan hal hal yg tidak pernah dipermasalahkan oleh Ulama Besar, Para Imam, para Tabi\’in, para sahabat, bahkan Rasul saw.
    Maaf saya tidak mengakategorikan Ibn Abdulwahhab sebagai Imam Madzhab, karena seorang Imam Madzhab adalah orang yg suci dari mencaci maki muslimin, apalagi menganggap musyrik pada ahli syahadat, atau menganggap perbuatan sahabat rasul radhiyallahu\’anhum adalah Bid?ah munkarah.
    Imam madzhab adalah pewaris Rasul saw, orang yg berjiwa arif dan lidahnya selalu basah berdzikir kepada Allah, mendoakan yg sesat, mendoakan hidayah bagi orang kafir, demikian pulalah Lidah Rasul saw.

    Dzikir berjamaah sejak zaman Rasul saw, sahabat, tabi\’in tak pernah dipermasalahkan, bahkan merupakan sunnah rasul saw, dan pula secara akal sehat, semua orang mukmin akan asyik berdzikir,
    dan hanya syaitan yg benci dan akan hangus terbakar dan tak tahan mendengar suara dzikir. kita bisa bandingkan mereka ini dari kelompok mukmin, atau kelompok syaitan yg sesat.., dengan cara mereka yg memprotes dzikir jamaah, telinga mereka panas, dan ingin segera kabur bila mendengar jamaah berdzikir.

    1). para sahabat berdoa bersama Rasul saw dengan melantunkan syair (Qasidah/Nasyidah) di saat menggali khandaq (parit) Rasul saw dan sahabat2 radhiyallhu?anhum bersenandung bersama sama dengan ucapan : \"HAAMIIIM LAA YUNSHARUUN..\". (Kitab Sirah Ibn Hisyam Bab Ghazwat Khandaq). Perlu diketahui bahwa sirah Ibn Hisyam adalah buku sejarah yg pertama ada dari seluruh buku sejarah, yaitu buku sejarah tertua. Karena ia adalah Tabi\’in.

    2). saat membangun Masjidirrasul saw : mereka bersemangat sambil bersenandung : \"Laa \’Iesy illa \’Iesyul akhirah, Allahummarham Al Anshar wal Muhaajirah\" setelah mendengar ini maka Rasul saw pun segera mengikuti ucapan mereka seraya bersenandung dengan semangat : \"Laa \’Iesy illa \’Iesyul akhirah, Allahummarham Al Anshar wal Muhajirah.. \" (Sirah Ibn Hisyam Bab Hijraturrasul saw- bina\’ masjidissyarif hal 116)

    3). ucapan ini pun merupakan doa Rasul saw demikian diriwayatkan dalam shahihain

    4). Firman Allah swt : \"SABARKANLAH DIRIMU BERSAMA KELOMPOK ORANG ORANG YG BERDOA PADA TUHAN MEREKA SIANG DAN MALAM SEMATA MATA MENGINGINKAN KERIDHOAN NYA, DAN JANGANLAH KAU JAUHKAN PANDANGANMU (dari mereka), UNTUK MENGINGINKAN KEDUNIAWIAN.\" (QS Alkahfi 28)
    Ayat ini turun ketika Salman Alfarisi ra berdzikir bersama para sahabat, maka Allah memerintahkan Rasul saw dan seluruh ummatnya duduk untuk menghormati orang2 yg berdzikir.
    Mereka (sekte wahabi) mengatakan bahwa ini tidak teriwayatkan bentuk dan tata cara dzikirnya, ah..ah?ah.. Dzikir ya sudah jelas dzikir.., menyebut nama Allah, mengingat Allah swt, adakah lagi ingin dicari pemahaman lain?,

    5). Sahabat Rasul radhiyallahu\’anhum mengadakan shalat tarawih berjamaah, dan Rasul saw justru malah menghindarinya, mestinya merekapun shalat tarawih sendiri sendiri, kalau toh Rasul saw melakukannya lalu menghindarinya, lalu mengapa Generasi Pertama yg terang benderang dg keluhuran ini justru mengadakannya dengan berjamaah..,
    Sebab mereka merasakan ada kelebihan dalam berjamaah, yaitu syiar,
    ah..ah..ah.. mereka masih butuh syiar dibesarkan, apalagi kita dimasa ini..,

    maka kalau ada pertanyaan : \"siapakah yg pertama kali mengajarkan Bid\’ah hasanah?, maka kita dengan mudah menjawab, yg pertama kali mengajarkannya adalah para Sahabat Rasul saw, karena saat itu Umar ra setelah bersepakat dengan seluruh sahabat untuk jamaah tarawih, lalu Umar ra berkata : \"WA NI\’MAL BID\’AH HADZIH..\". (inilah Bid\’ah yg terindah).
    Siapa lebih tahu makna menghindari bid\’ah?, Umar bin Khattab ra, makhluk nomer dua paling mulia di ummat ini bersama seluruh sahabat radhiyallahu\’anhum.., atau madzhab sempalan abad ke 20 ini.

    6). Lalu para tabi\’in sebab cinta mereka pada sahabat, maka mereka menggelari setiap menyebut nama sahabat dengan ucapan Radhiyalahu\’anhu/ha/hum. Inipun tak pernah diajarkan oleh Rasul saw, tak pula pernah diajarkan oleh sahabat, walaupun itu berdalilkan beberapa ayat didalam alqur\’an bahwa bagi mereka itu kerdhoan Allah, namun tak pernah ada perintah dari Rasul saw untuk menggelari setiap nama sahabat beliau saw dg ucapan radhiyallahu\’anhu/ha/hum.
    Inipun Bid\’ah hasanah, kita mengikuti Tabi\’in mengucapkannya krn cinta kita pd Sahabat.

    7). Khalifah Umar bin Abdul Aziz menambahkan lagi dengan menyebut nyebut nama para Khulafa?urrasyidin dalam khotbah kedua pada khutbah jumat, Ied dll.., inipun bid?ah, tak pernah diperbuat oleh para Tabi\’in, Sahabat, bahkan Rasul saw, namun diada adakan karena telah banyak kaum mu\’tazilah yg mencaci sahabat dan melaknat para Khulafa\’urrasyidin, maka hal ini mustahab saja, (baik dilakukan), tak ada pula yg benci dengan hal ini kecuali syaitan dan para tentaranya.

    Lalu kategori Bid\’ah ini pun muncul entah darimana?, membawa hadits : \"Semua Bid?ah adalah sesat dan semua sesat adalah di neraka\". Menimpakan hadits ini pada kelompok sahabat. Ah..ah..ah… adakah seorang muslim mengatakan orang yg memanggil nama Allah Yang Maha Tunggal, menyebut nama Allah dengan takdhim, berdoa dan bermunajat, mereka ini sesat dan di neraka?,
    Orang yg berpendapat ini berarti ia telah mengatakan seluruh nama nama diatas adalah penduduk neraka termasuk Umar bin Khattab ra dan seluruh sahabat, dan seluruh tabi?in, dan seluruh ulama ahlussunnah waljama\’ah termasuk Sayyidina Muhammad saw, yg juga diperintah Allah untuk duduk bersama kelompok orang yg berdoa, dan beliau lah saw yg mengajarkan doa bersama sama.

    Kita di Majelis Majelis menjaharkan lafadz doa dan munajat untuk menyaingi panggung panggung maksiat yg setiap malam menggelegar dengan dahsyatnya menghancurkan telinga, berpuluh ribu pemuda dan remaja MEMUJA manusia manusia pendosa dan mengelu elukan nama mereka.. menangis menjilati ludah dan air seni mereka..
    Salahkah bila ada sekelompok pemuda mengelu-elukan nama Allah Yang Maha Tunggal?, menggemakan nama Allah?,
    Ah..ah..ah..apakah Nama Allah sudah tak boleh dikumandangkan lagi dimuka bumi?.??!!
    Seribu dalil mereka cari agar Nama Allah tak lagi dikumandangkan.. cukup berbisik bisik..!, sama dengan komunis yg melarang meneriakkan nama Allah, dan melarang kumpulan dzikir..
    Adakah kita masih bisa menganggap kelompok wahabi ini adalah madzhab..?!!

    Kita Ahlussunnah waljama?ah berdoa, berdzikir, dengan sirran wa jahran, di dalam hati, dalam kesendirian, dan bersama sama.
    Sebagaimana Hadist Qudsiy Allah swt berfirman : \"BILA IA (HAMBAKU) MENYEBUT NAMAKU DALAM DIRINYA, MAKA AKU MENGINGATNYA DALAM DIRIKU, BILA MEREKA MENYEBUT NAMAKAU DALAM KELOMPOK BESAR, MAKA AKUPUN MENYEBUT (membanggakan) NAMA MEREKA DALAM KELOMPOK YG LEBIH BESAR DAN LEBIH MULIA\". (HR Bukhari Muslim).

    Saran saya, kita doakan saja madzhab sempalan abad ke 20 ini, agar mereka diberi hidayah dan kembali kepada kebenaran.
    Wahai Allah telah terkotori permukaan Bumi Mu dengan sanubari sanubari yg disesatkan syaitan, maka hujankanlah hidayah Mu pada mereka agar mereka mau kembali pd kebenaran, beridolakan sang Nabi saw, beridolakan Muhajirin dan Anshar, berakhlak dengan akhlak mereka, sopan dan rendah diri sebagaimana mereka. Demi Kemuliaan Ramadhan, Demi Kemuliaan Shiyaam walqiyaam, Demi Kemuliaan Nuzululqur\’an, dan Demi Kemuliaan Muhammad Rasulullah saw, amiin.

    Terimakasih atas surat anda, semoga penjelasan saya dapat memperkuat I\’tikad kita dan bagi para pengunjung website kita untuk tidak tercemar dengan fitnah fitnah, dan tetap berpijak dg mantap pada Ahlussunnah wal jama\’ah, amiin.
    wassalam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=4&func=view&catid=9&id=45&lang=en#45[/url]

    in reply to: Ziarah Kubur #90733084
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban atas pertanyaan anda ini ada dan pernah dibahas didalam forum sebelumnya, berikut kutipan jawaban Habib yang sudah ada :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya agung malam malam terakhir ramadhan semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    saya telah membahas masalah ziarah, maulid, tawassul, dll dg lengkap Insya Allah, pada buku saya \"Kenalilah Aqidahmu\", dan saya tampilkan mengenai ziarah sbgbr :

    Ziarah kubur adalah mendatangi kuburan dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur dan sebagai pelajaran (ibrah) bagi peziarah bahwa tidak lama lagi juga akan menyusul menghuni kuburan sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
    Ketahuilah berdoa di kuburan pun adalah sunnah Rasulullah saw, beliau saw bersalam dan berdoa di Pekuburan Baqi’, dan berkali kali beliau saw melakukannya, demikian diriwayatkan dalam shahihain Bukhari dan Muslim, dan beliau saw bersabda : “Dulu aku pernah melarang kalian menziarahi kuburan, maka sekarang ziarahlah”. (Shahih Muslim hadits no.977 dan 1977)

    Dan Rasulullah saw memerintahkan kita untuk mengucapkan salam untuk ahli kubur dengan ucapan “Assalaamu alaikum Ahliddiyaar minalmu’minin walmuslimin, wa Innaa Insya Allah Lalaahiquun, As’alullah lana wa lakumul’aafiah..” (Salam sejahtera atas kalian wahai penduduk penduduk dari Mukminin dan Muslimin, Semoga kasih sayang Allah atas yg terdahulu dan yang akan datang, dan Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian) (Shahih Muslim hadits no 974, 975, 976). Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah saw bersalam pada Ahli Kubur dan mengajak mereka berbincang-bincang dengan ucapan “Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian”.

    Rasul saw berbicara kepada yg mati sebagaimana selepas perang Badr, Rasul saw mengunjungi mayat mayat orang kafir, lalu Rasulullah saw berkata : “wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai Umayyah bin Khalf, wahai ‘Utbah bin Rabi’, wahai syaibah bin rabi’ah, bukankah kalian telah dapatkan apa yg dijanjikan Allah pada kalian…?!, sungguh aku telah menemukan janji tuhanku benar..!”, maka berkatalah Umar bin Khattab ra : “wahai rasulullah.., kau berbicara pada bangkai, dan bagaimana mereka mendengar ucapanmu?”, Rasul saw menjawab : “Demi (Allah) Yang diriku dalam genggamannya, engkau tak lebih mendengar dari mereka (engkau dan mereka sama sama mendengarku), akan tetapi mereka tak mampu menjawab” (shahih Muslim hadits no.6498).

    Makna ayat : “Sungguh Engkau tak akan didengar oleh yg telah mati”.
    Berkata Imam Qurtubi dalam tafsirnya makna ayat ini bahwa yg dimaksud orang yg telah mati adalah orang kafir yg telah mati hatinya dg kekufuran, dan Imam Qurtubi menukil hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa Rasul saw berbicara dengan orang mati dari kafir Quraisy yg terbunuh di perang Badr. (Tafsir Qurtubi Juz 13 hal 232).

    Berkata Imam Attabari rahimahullah dalam tafsirnya bahwa makna ayat itu : bahwa engkaua wahai Muhammad tak akan bisa memberikan kefahaman kepada orang yg telah dikunci Allah untuk tak memahami (Tafsir Imam Attabari Juz 20 hal 12, Juz 21 hal 55, )

    Berkata Imam Ibn katsir rahimahullah dalam tafsirnya : “walaupun ada perbedaan pendapat tentang makna ucapan Rasul saw pada mayat mayat orang kafir pada peristiwa Badr, namun yg paling shahih diantara pendapat para ulama adalah riwayat Abdullah bin Umar ra dari riwayat riwayat shahih yg masyhur dengan berbagai riwayat, diantaranya riwayat yg paling masyhur adalah riwayat Ibn Abdilbarr yg menshahihkan riwayat ini dari Ibn Abbas ra dg riwayat Marfu’ bahwa : “tiadalah seseorang berziarah ke makam saudara uslimnya didunia, terkecuali Allah datangkan ruhnya hingga menjawab salamnya”, dan hal ini dikuatkan dengan dalil shahih (riwayat shahihain) bahwa Rasul saw memerintahkan mengucapkan salam pada ahlilkubur, dan salam hanyalaha diucapkan pada yg hidup, dan salam hanya diucapkan pada yg hidup dan berakal dan mendengar, maka kalau bukan karena riwayat ini maka mereka (ahlil kubur) adalah sama dengan batu dan benda mati lainnya. Dan para salaf bersatu dalam satu pendapat tanpa ikhtilaf akan hal ini, dan telah muncul riwayat yg mutawatir (riwayat yg sangat banyak) dari mereka, bahwa Mayyit bergembira dengan kedatangan orang yg hidup ke kuburnya”. Selesai ucapan Imam Ibn Katsir (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 3 hal 439).

    Rasul saw bertanya2 tentang seorang wanita yg biasa berkhidmat di masjid, berkata para sahabat bahwa ia telah wafat, maka rasul saw bertanya : “mengapa kalian tak mengabarkan padaku?, tunjukkan padaku kuburnya” seraya datang ke kuburnya dan menyolatkannya, lalu beliau saw bersabda : “Pemakaman ini penuh dengan kegelapan (siksaan), lalu Allah menerangi pekuburan ini dengan shalatku pada mereka” (shahih Muslim hadits no.956)

    Abdullah bin Umar ra bila datang dari perjalanan dan tiba di Madinah maka ia segera masuk masjid dan mendatangi Kubur Nabi saw seraya berucap : Assalamualaika Yaa Rasulallah, Assalamualaika Yaa Ababakar, Assalamualaika Ya Abataah (wahai ayahku)”. (Sunan Imam Baihaqi Alkubra hadits no.10051)

    Berkata Abdullah bin Dinar ra : Kulihat Abdullah bin Umar ra berdiri di kubur Nabi saw dan bersalam pada Nabi saw lalu berdoa, lalu bersalam pada Abubakar dan Umar ra” (Sunan Imam Baihaqiy ALkubra hadits no.10052)
    l
    Sabda Rasulullah saw : Barangsiapa yg pergi haji, lalu menziarahi kuburku setelah aku wafat, maka sama saja dengan mengunjungiku saat aku hidup (Sunan Imam Baihaqiy Alkubra hadits no.10054).

    Dan masih banyak lagi kejelasan dan memang tak pernah ada yg mengingkari ziarah kubur sejak Zaman Rasul saw hingga kini selama 14 abad (seribu empat ratus tahun lebih semua muslimin berziarah kubur, berdoa, bertawassul, bersalam dll tanpa ada yg mengharamkannya apalagi mengatakan musyrik kepada yg berziarah, hanya kini saja muncul dari kejahilan dan kerendahan pemahaman atas syariah, munculnya pengingkaran atas hal hal mulia ini yg hanya akan menipu orang awam, karena hujjah hujjah mereka Batil dan lemah.

    Dan mengenai berdoa dikuburan sungguh hal ini adalah perbuatan sahabat radhiyallahu’anhu sebagaimana riwayat diatas bahwa Ibn Umar ra berdoa dimakam Rasul saw, dan memang seluruh permukaan Bumi adalah milik Allah swt, boleh berdoa kepada Allah dimanapun, bahkan di toilet sekalipun boleh berdoa, lalu dimanakah dalilnya yg mengharamkan doa di kuburan?, sungguh yg mengharamkan doa dikuburan adalah orang yg dangkal pemahamannya, karena doa boleh saja diseluruh muka bumi ini tanpa kecuali.

    Walillahittaufiq

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam[/quote]

    Beirkut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=8871&lang=en#8871[/url]

    in reply to: teks qasidah #90247452
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam wr wb

    Saudaraku yang kumuliakan, InsyaAllah permintaan anda akan kami tampilkan dalam waktu dekat, harap dimaklumi… akhir – akhir ini kami sangat sibuk mengurus segala sesuatunya untuk penyambutan atas kedatangan Al Habib Umar bin Hafids.. mohon maaf atas keterlambatan menjawab permintaan- permintaan yang masuk ke web kami.

    demikian saudaraku
    wassalam

    in reply to: Bedanya Syetan,Jin dan Iblis #90519090
    mfd
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Saudaraku yang kumuliakan, jawaban atas pertanyaan anda ini sudah ada diforum, berikut kutipan jawaban dari Habibana :

    [quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya keagungan Nama Nya swt semoga selalu menerbitkan kemudahan pada hari hari anda,

    Saudariku yg kumuliakan,
    Jin, Syaitan dan Iblis adalah makhluk makhluk Allah swt yg tercipta dari Api, sebagaimana hewan pun beragam jenis, tumbuhan beragam jenis, demikian pula mereka, namun satu hal yg berbeda adalah bahwa Jin ada yg muslim dan ada yg kafir, dan bagi mereka juga Syariah Islam, mereka mengikuti Nabi saw dan adapula yg kufur, berbeda dengan Syaitan dan iblis yg memang kesemuanya dalam kekufuran.

    Iblis telah minta Izin pada Allah swt untuk menggoda Adam as dan keturunannya hingga hari kiamat, dan Allah swt mengizinkannya, namun Allah juga menyiapkan pengampunan dosa bagi hamba hamba Nya swt.

    Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam[/quote]

    Berikut Linknya :

    [url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=9100&lang=id#9100[/url]

Viewing 10 posts - 291 through 300 (of 358 total)