الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
اللّهُمّّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه
Sampai kepada pelajaran hadits yang ke 20 dari kitab nurul iman
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلُ اللّه صَلَى اللّه عَلَيْهِ وَآلِهِ وصَحْبِه وَسَلَمْ
قَالَ; ((إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبَك وَالإِمَامُ يَخْطُبُ يَوْمَ الحُمْعَةِ أَنْصِتْ فَقَدْ لَغْوَتَ)) ۔رواه البخاري ومسلم
‘’ Dari Abu Hurairah R.A dari Rasulullah Saw bersabda : Jika engkau berkata kepada sahabatmu sementara imam berkhutbah pada hari jum’at ‘’Diamlah ‘’ sungguh engkau telah ( berkata) sia sia ‘’
Bahkan dalam hadits yang lain di sebutkan
‘’ ومن لغا فلا جمعة له’’
‘’Wa man laghau fala jum’ata lah ‘’ yang artinya barangsiapa orang yang berbuat sia-sia maka tidak mendapatkan pahala Jum’at
Di dalam hadits ini di ajarkan etika shalat jum’at sebagaimana perlu kita ketahui bahwa Rasululah Saw bersabda dalam shahih muslim
«خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْه الشَّمْسُ، يَوْمُ الْجُمُعَةِ»
Artinya ; ‘’ Bahwa paling mulia –mulianya hari yang terbit matahari di atasnya yaitu adalah hari Jum’at‘’ .
Maka hari jum’at adalah hari sepesial untuk orang orang mu’min bahkan banyak para ulama mengatakan lebih afdhal dari semua hari , bahkan lebih mulia dari hari lebaran bahkan dari hari apapun hari Jum’at lebih mulia dari hari apapun di sisi Allah dari hari yang lain, maka kita para pecinta Rasulullah hendaknya kita mengikuti jejak baginda Rasulullah Saw dalam mengagungkan hari –hari Allah Swt terutama hari Jum’at dan perlu kita ketahui dalam hari Jum’at ada shalat yang di wajibkan yaitu shalat Jum’at yang di lakukan di siang hari di waktu dzuhur dan Allah Swt juga mewajibkan kepada kita’’ KHUTBAH TAIN ‘’ dua khotbah sebelum kita melakukan dua shalat jum’at .
Sebagian sunah –sunnah hari Jum’at di antaranya adalah mengagungkan hari Jum’at , di hari Jum’at kita persiapkan mental kita, kita persiapkan dengan niat kita dan kita hendaknya melakukan sunnah – sunnah yang ada pada hari Jum’at dan ada sunah muakad atau sunah yang sangat di anjurkan adalah mandi hari Jum’at untuk orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at, sangat di anjurkan bahkan sebagian ulama mengatakan wajib , akan tetapi kebanyakan ulama mengatakan sunnah muakadah karena Rasulullah Saw telah bersabda di riwayatkan dalam shahih bukhari dan muslim
غسل يوم الجمعة واجب على كل محتلم
Artinya ; ‘’ Mandi pada hari jum’at adalah wajib bagi setiap muslim ‘’ wajib di sini kata para ulama bukan wajib yang di tinggal kan dosa akan tetapi sangat di anjurkan
Dan dari sunnahnya hari Jum’at adalah kita mengambil pakaian yang paling bagus yang kita miliki dan di utamakan yang berwarna putih kalau dia pakai gamis maka lebih di anjurkan berwarna putih karena Rasul Saw telah memperintahkan hal tersebut , Rasulullah Saw mengarahkan kepada pakaian yang putih beliau sambil mengatakan ini adalah warna yang di anjurkan orang di kafankan denganya dan juga aku menganjurkan orang –orang untuk menggunakanya hal ini sangat di anjurkan menggunakan pakain yang putih karena untuk تعظيم يوم الجمعة. Pengagungan terhadap hari jum’at , dan kita juga di anjurkan untuk menggunakan wewangian menggunakan minyak wangi dan bau wangi yang tidak mengganggu orang. M
enggunakan minyak wangi juga sunnah muakadah , dan adalagi sunnah muakadah ‘’adalah hadir di awal waktu pada shalat jum’at ‘’ sebagaian ulama mengatakan yang paling utama adalah datang di waktu pagi hari , kalau tidak bisa di waktu dhuha , kalau tidak bisa maka jangan sampai kita datang ke masjid sedangkan khotib sudah berdiri dan juga kalau bisa sebelum adzan pertama jangan setelah adzan dan kalau bisa kita usahakan sebelum khotib berdiri kita sudah ada di masjid karena di riwayatkan Allah memiliki para malaikat untuk mencatat dari orang orang yang hadir pada shalat Jum’at dan kalau khotib sudah berdiri untuk berkhotbah maka malaikat menutup buku dari orang orang yang hadir pada shalat Jum’at ‘’ dan dari sunah juga kita deket dari yang khotib yang akan menyampaikan khutbahnya dan ketika khotib sedang berkhotbah hendaknya kita mendengarkan , kemudian adabnya adalah kita tidak berbicara dengan orang lain yang ada di sebelahnya ini hadits yang kita bahas apabila engkau berkata kepada temanmu ‘’ أَنْصِتْ’’ diam, misalnya ada orang berbicara lalu kita menegor ketika sedang berlangsungnya khotbah jum’at kemudian kita berbicara ‘’ diam ‘’ itu kata Rasulullah Saw itu ‘’ لَغْوَتَ)’’ sudah keluar dari etika .
Para ulama mengatakan jika ada orang yang berbicara di sebelah kita maka boleh mengingatkanya dengan cara isyarat saja dan tidak mengatakan apa –apa karena di takutkan kita termasuk dari golongan yang ’’ laghaut ‘’ ini dalam nasehat tidak boleh berbicara bagaimana dengan orang yang mengobrol maka kata Nabi orang yang seperti ini ‘’ laghaut ‘’ dan tidak dapat pahala Jum’atan, ini kita di ajarkan oleh Rasulullah agar mendengarkan khotib dengan seksama dan juga selain dari Jum’at juga begitu dengarkan dengan baik karena di waktu seseorang menyampaikan nasehat atau khotbah yang sifatnya wajib itu terdapat cahaya, hidayah dan cahaya kemuliaan dari Allah Swt apabila kita lengah maka kita tidak mendapatkan kemuliaan yang di tuju pada shalat Jum’at.
Di riwayatkan oleh Al Imam Ahmad dan Imam tirmidzi hadits yang hasan / yang bagus sanadnya hasan bahwa Rasulullah Saw bersabda
مَن غسّل يوم الجمعه وغتسل وبكّر وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام فا ستمع ولم يلغ كان له بكل خطوةعمل سنةٍ أجر صيامها وقيا مها
‘’ man gosala yaumal jum’at wagtasala wa bakkar wab takaro wa massya wa lam yar kab wa dana minal imami fas tama’a wa lam yal gu ka na lahu bi kuli hutuwatin ‘amalu sanatin ajru qiya miha wa siyamiha ‘’
Siapa yang mandi hari Jum’at , dia datang pada awal waktu ( minimalnya sebelum adzan pertama ) dan dia berjalan tidak mengendarai kendaraan lalu dia berusaha sedekat mungkin daripada imam lalu dia mendengarkan khotbah yang di sampaikan dan tidak berbuat yang ’’ laghau ‘’ ( sia sia ) maka ia akan mendapat pahala setiap langkah yang di langkah kan menuju masjid satu langkah maka seperti kita beramal setahun penuh dengan pahala seperti paginya kita berpuasa malamnya kita tahajud semalaman di setiap satu langkah ‘’
Semoga Allah mempermudah kita untuk mengamalkan sunnah sunnah Nabi Muhammad Saw amiiinn ya rabil’alamin wasalalahu’ala sayidina Muhammad wal hamdulillahirabil’alamin