Menyikapi Oknum yang Menghina Nabi Muhammad SAW

Akhir-akhir ini dunia di hebohkan dengan oknum yang sengaja membuat karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW. Berawal dari seorang animator asal Belanda  kemudian di susul Denmark dan yang terbaru peristiwa Charlie Hebdo di Prancis. Berbagai reaksi dan kecaman beragam datang dari ummat muslim di belahan dunia. Tidak sedikit dari kelompok muslim yang melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan bahkan menebar teror dengan alasan pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya demikan, banyak dari para demontsran muslim yang melakukan tindakan anarkis, merusak pasar pusat ekonomi, melakukan penjarahan, pemboikotan hingga pembunuhan terhadap ummat non muslim. Yang harus di garis  bawahi dan wajib kita instropeksi, mana yang lebih menyakiti Nabi Muhammad SAW, apakah karikatur penghinaan Nabi Muhammad SAW yang dibuat oleh orang non muslim?  Yang pada hakikatnya non muslim memang sudah menyakiti Nabi Muhammad SAW karena tidak beriman dan tidak menjawab seruannya, atau seorang muslim yang cinta Nabi Muhammad SAW tapi kemudian melakukan pengrusakan dimuka bumi, menebar terror, mengganggu keamanan  bahkan melakukan pembunuhan kepada orang yang tidak berhak dibunuh? Perbuatan yang sangat tidak layak diperbuat bagi pengikut Sayyidina Muhammad SAW.

Sebenarnya yang membuat karikatur penghinaan Nabi Muhammad SAW hanya satu orang, lalu mengapa kita harus merugikan banyak orang? Atau merugikan penduduk satu kota? Oknum pembuat karikatur sengaja ingin membuat ummat Islam terjerumus pada letupan emosi sesaat yang berakibat terbentuknya citra buruk Islam di mata dunia. Sekarang marilah kembali kita introspeksi diri kita, mana yang lebih menyakiti Nabi Muhammad SAW, orang kafir yang tidak mengetahui hakikat Nabi kemudian melakukan penghinaan? Atau seorang muslim yang cinta Nabi kemudian melanggar aturannya, berdemonstrasi anarkis kemudian ketika datang waktu shalat tidak berbondong-bondong melaksanakan shalat berjamaah di Masjid, bukankah hal tersebut lebih menyakiti Nabi?

Jadi, janganlah diri kita terprovokasi oleh musuh-musuh islam. Niat baik membela Nabi Muhammad SAW dengan cara yang salah. Marilah kita bela dan tolong Nabi Muhammad SAW dengan konsisten menjalan perintahnya, menjalankan shalat berjamaah, berkasih sayang kepada semua makhluk dan menjauhi segala larangannya, menebar teror serta kerusakan dimuka bumi. Wallahu a’lam

 

Dirangkum dari Muhadharah intelektual muslim Timur Tengah Habib Abu bakar AlMasyhur Al’Adeni Hafizhahullah.