السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ اْلأَسْرَارِ وَتِر يَاقِ اْلأَغْيَارِ وَمِفْتَاحِ بَابِ اْليَسَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
Sebagaimana tadi kita dengarkan keutamaan – keutamaan berdzikir dan nasihat untuk kita berdzikir, mudah -mudahan kita pulang dari tempat ini tidak lupa untuk berdzikir kepada Allah Swt dan menjadi arahan kita untuk selalu berdzikir kepada Allah Swt. Ilmu – ilmu yang di sampaikan tinggal kita amalkan namun ada janji dari minggu yang lalu tentang hal yang menjadi kan kita mendapatkan cintanya Allah Swt, melanjutkan hadits se bagaimana minggu yang lalu tentang keutamaan shalat di awal waktu, orang – orang yang shalat di awal waktu adalah orang – orang yang mendapatkan cinta Nya Allah Swt. Sebagaimana di sebutkan dalam hadits shahih Bukhari, kemudian dalam hadits tersebut yang kedua dari hal – hal yang di cintai oleh Allah Swt adalah birul walidain, orang – orang yang taat patuh kepada kedua orang tua, berbuat baik kepada kedua orang tua, maka dari itu kita di anjurkan untuk taat, patuh terhadap kedua orang tua kita dan patuh terhadap kedua orang tua kita ini bukan hanya sekedar kepatuhan akan tetapi berisi agama dan hutang, agama karena perintah Allah Swt, kita di perintahkan untuk patuh terhadap orang tua, yang kedua adalah hutang. Kenapa hutang ? karena dari masa kita sebelum kita di lahirkan, kita sudah di rawat oleh orang tua kita, masih di dalam perut ibu kita, kita sudah di rawat oleh orang tua kita. Jadi hutang untuk anak kepada kedua orang tua nya adalah patuh kepada kedua orang tuanya dan kepatuhan ini adalah rasa syukur dia kepada Allah Swt, rasa syukur dia kepada kedua orang tua, sampai di riwayatkan sayidina Abdullah bin abbas ibnul Abdul Muthalib, sayidina Abdullah bin Abbas pernah mengatakan ada ayat – ayat Allah yang di turunkan isinya bergandengan, kalau satu tidak ada maka tidak sah yang satunya. Apa saja ayat tersebut ?
1 . Allah Swt berfirman أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ ‘’ taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ‘’ sayidina Abdullah bin abbas berkata, barangsiapa yang taat kepada Allah akan tetapi tidak taat kepada Rasul maka percuma taatnya kepada Allah
2. Allah Swt berfirman وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ ‘’ dirikanlah shalat dan bayarlah zakat ‘’ sayidina Abdullah bin Abbas mengatakan orang yang mendirikan shalat akan tetapi tidak menunaikan zakat maka percuma shalatnya
3. Allah Swt berfirman أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ ‘’ bersyukurlah , berterimakasihlah kepada Allah Swt dan bersyukurlah dan berterimakasihlah kepada kedua orang tua ‘’ sampai sayidina Abdullah bin abbas mengatakan, kalau orang bersyukur kepada Allah Swt akan tetapi tidak bersyukur atau tidak berterimakasih kepada kedua orng tua maka sia – sia rasa syukurnya kepada Allah Swt. Inilah keutamaan dan keistimewaan rasa syukur kita kepada kedua orang tua, al imam Sufyan bin Uyainah beliau mengatakan barang siapa yang shalat lima waktu di jalani dengan sebaik – baiknya maka dia telah bersyukur kepada Allah Swt dan barang siapa yang mau mendoakan kedua orang tuanya setelah shalat lima waktu itu maka dia telah bersyukur kepada kedua orang tuanya, makanya kita di anjurkan kita selepas shalat medoakan kedua orang tua kita, bahkan di anjurkan oleh para orang shalihin kalau kita mendengarkan adzan kita baca doa selepas adzan setelah itu kita baca rabighfirli wali walidaiya lima kali dan tambahkan kalimat setelahnya warham huma kama rabayani saghira ‘’, kata ulama untuk menunjukan bakti kita.
Bakti banyak maknanya bukan hanya cuman mendoakan , karena ada di sisi lain lawan daripada bakti adalah anak – anak yang durhaka terhadap kedua orang tua, mudah – mudahan Allah jauhkan kita semua dari sifat durhaka, termasuk orang perempuan – perempuan yang pacaran – pacaran dia termasuk durhaka terhadap kedua orang tua, karena pasti kedua orang tuanya tidak rela dan tidak ridha kalau melarang yang di perintahkan oleh Allah Swt dan masih banyak lagi contohnya. Bahkan sayidil al habib Umar mengatakan tanda seseorang durhaka terhadap kedua orang tua memandang dengan pandangan remeh terhadap orang tua ‘’ misal, meminta sesuatu dan orang tuanya tidak memberikan, di lihat dengan pandangan yang buruk dan mengatakan pelit , ini ibu bapaknya di bilang pelit, maka hal ini paling kecil, paling rendah dan kecilnya adalah besar apalagi berani suruh orang tua , berani bentak orang tua , berani pukul orang tua na’udzu billah, mudah – mudahan kita di jauhkan dari sifat tersebut aminn.
Bahkan ulama mengatakan orang yang taat kepada kedua orang tuanya akan di bukakkan pintu rizkinya oleh Allah Swt aminn ya rabal ‘alamin, sampai saya pernah ketemu dengan seseorang itu orang uangnya milyaran , di tanya apa resepnya kok bisa uangnya banyak padahal bisnisnya adalah cuman kripik singkong saja? , jual kripik singkong sampai ke luar negri lalu di jawab, saya setiap hari sebelum saya kerja, saya kerumah ibu saya, saya tengok ibu saya, saya ketuk rumah ibu saya dari pintu sampai masuk rumah ibu saya, saya merangkak nanti kalau sudah ketemu ibu saya maka saya peluk dan saya cuman bilang terhadap ibu saya mau kerja, ibu ridha ya, kalau ibu ridha saya kerja , kalau ibu tidak ridha maka saya duduk disini sampai ibu ridha, makanya Allah memberikan keberhasilan dan kesuksesan dengan kita patuh terhadap kedua orang tua.
Banyak dari kita mengeluh ekonomi sulit , rizki sulit , sudah kita berbuat baik terhadap kedua orang tua insya Allah Allah jadikan kita anak yang shaleh, yang patuh kepada kedua orang tua aminn ya rabbal ‘alamin.
Insya Allah kita lanjutkan di kemudian hari, intinya orang yang patuh kepada kedua orang tua selain di mendapatkan kebaikan dia juga mendapatkan syurga yang hakiki yang berada di telapak kaki kedua orang tuanya dan juga dia akan mendapatkan cintanya Allah Swt.
Mari kita kita berdzikir yang di ajarkan oleh guru – guru kita, bagaimana mulianya orang yang berdzikir jangan sia – siakan hari hari kita fa qulu jami’an ya Allah …………………………………. Allah ……………………………………. Ya Allah ……………………….. ya Allah …………………………….. ya Allah …………………………. Ya Allah …………………………. Ya Alah ……………………………… ya Allah ………………………………. Ya Allah …………………………… ya Allah ……………………………… ya Allah ………………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………….. ya Allah ………………………… ya ِAllah …………………………………………………. Ya Allah …………………………………………………. Ya Allah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Jasaltul Itsnain Majelis Rasulullah
Senin 7 Desember 2015, Masjid Raya Almunawar
~Habib Bagir bin Yahya~