Senin 3 Febuari 2014, Penjelasan Kitab Risalatul Jami’ah, Sunah Wudhu


C
eramah Al habib Ahmad bin Novel Bin Salim bin Jindan
Di Masjid Al Munawar – Pancoran
Senin, 3 Febuari 2014

الحمد لله على ما أنعم وعلى
ماتكرم اللهم صل وسلم
وبارك وكرم على سيدنا محمد
الحبيب الأعظم وعلى آله
وصحبه ومن على دربه انتظم.

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, barusan kita dengarkan apa yang disampaikan Ad da’i ilallah Al Habib Hamid bin Ja’far Al Qodri
syarah dari pada hadits Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam atau penjelasan dari hadits Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam yang
barusan sama-sama kita bacakan, satu hal yang saya ingin garis bawahi apa yang beliau sampaikan tentang perkara jihad dalam artian pertempuran dimedan
perang. Seruan banyak, iklan untuk berjihad banyak, akan tetapi seperti yang barusan Habib Hamid sampaikan, jihad dalam artian pertempuran dimedan perang
memiliki persyaratan yang ketat yang harus dipenuhi oleh seseorang oleh sekelompok manusia yang ingin berjuang berperang dimedan perang apabila persyaratan
tersebut tidak dipenuhi maka terkadang jihad tersebut diharamkan oleh Allah SWT karena akan menjadi bumerang untuk dirinya dan untuk islam, dan inilah yang
terjadi saat ini ketika diserukan oleh sekelompok orang seruan jihad dengan artikata bertempur pertumpahan darah peperangan namun persyaratan belum
terpenuhi inilah yang kita dapati saat ini, kehancuran bagi umat islam suma’ah yang buruk coreng bagi wajah umat islam saat ini semua mengatasnamakan
islam saling membunuh satu sama lain ketika persyaratan jihad belum terpenuhi ketika dipaksakan jihad begini keadaannya, umat terpecah belah, yang menjadi
korban adalah orang yang tidak ada sangkut pautnya terkadang orang islam sendiri, demi untuk mensucikan diri terkadang harus mengkafirkan orang islam yang
lain naudzubilah..

Ini kenyataan yang sangat pedih yang menimpa umat islam dan betul apa yang barusan disampaikan oleh Alhabib Hamid, dari guru kami Al ‘alamah Al Arif
billah Al habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz kalau ada sekarang jihad yang memenuhi syarat maka kami yang pertama akan berjihad dimedan perang,
tapi saat ini belum bisa kita dapati persyaratan yang terpenuhi sebagian besar yang ada memiliki kepentingan dibalik itu diantaranya kepentingan politik,
jabatan, atau lain sebagainya. Kalau memang ada jihad perjuangan pertempuran dimedan perang yang memenuhi persyaratan oleh Allah didalam agama Islam maka
kita yang akan menjadi orang pertama disini, tapi saat ini sudah banyak kotoran, persyaratan belum terpenuhi, kita kalau mau lihat kita bukan pengecut,
kita bukan jabahan bukan orang pengecut, kalau kita mau melihat sejarah orang-orang yang berjuang dimedan perang adalah kita orang-orang yang demen maulid
macam begini.

Orang-orang tua kita para aulia Allah SWT mereka yang berjuang dimedan perang bertempur dijalan Allah ketika persyaratan terpenuhi, siapa
mereka? Wali songo  yang mendirikan kerajaan-kerajaan islam dibumi indonesia kalau bukan daripada aulia Allah yang mengenal Allah orang-rang yang
mengenal cinta kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dari keluarga Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam, ketika persyaratan
terpenuhi mereka menjadi orang-orang pertama yang berjuang dimedan perang dijalan Allah SWT. Tapi saat ini, jihad dengan arti kata yang sesungguhnya para
ulama kita menyatakan kita belum bisa melihat persyaratan yang terpenuhi, karena itu jangan kita terpancing oleh seruan-seruan yang datangnya dari
musuh-musuh Allah SWT.

Dan memang terkadang seruan jihad ini datengnya dari mereka musuh-musuh Allah yang seharusnya kita perangi mereka, datangnya dari
mereka al yahud datangnya dari mereka orang-orang nasrani datangnya dari mereka orang-orang yang dimurkai Allah SWT, cuman terkadang orang kita terpancing
terpedaya oleh seruan-seruan semacam ini, dan berapa banyak kita lihat orang yang teriak jihad Alahu Akbar… Allahu Akbar…mulutnya kotor  bau
dengan kotoran maksiat, berapa banyak orang yang teriak jihad jihad fisabilillah tapi ajaran Nabi Muhammad dirumah terinjak-injak oleh anak bininya
sendiri. Apakah ini jihad? La Wallah.

Jihad yang terbesar barusan dikutip oleh habib Hamid ddialam Al
Qur’an; وجاهدهم به جهادا كبيرا 
 
ayatul jihad turunnya bukan di Madinah tapi turun ayat turun tentang jihad turunnya dikota Makah ketika nabi dianiaya beliau sabar, ketika para
sahabat disiksa habis-habisan mereka diperintah untuk bersabar, bahkan mereka dituntut oleh Allah untuk tidak mengeluh, ini jihad yang sesungguhnya,
sehingga ketika datang beberapa orang dari sahabat Rasulillah disiksa habis-habisan, siapa diantara kita yang dilempari batu ketika berdakwah? Ngga ada.
Kita datang diarak disambut sambutan meriah, An Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dilempari batu,

Ada satu sahabat disiksa dengan api dibakar oleh
majikannya sendiri sampai dia mengeluh datang kepada Rasululullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, Ya Rasulullah (ditunjukin) liat tubuhku yang sudah
hangus terbakar, hancur luka bakar yang sangat parah, sampai kapan kita begini? Do’akan minta sama Allah pertolongan untuk kita! Nabi denger gitu
merah mukanya  Rasulullah, padahal ini sahabat datang minta dido’akan biar datang pertolongan, Nabi bilang semua ada waktunya, Nabi bilang sabar
kemenangan bakal datang, tapi sekarang kita dituntut oleh Allah ni jihad kita saat ini kata Nabi Muhammad bersabar, tidak boleh mengeluh, إن
من كان قبلكم  
diantara orang-orang sebelum kalian, diantara mereka ada yang digergaji
kepalanya hingga habis, dan meraka sabar, hingga mereka mengatakan “Demi Allah agama ini akan bertebar hingga ke penjuru dunia tidak ada rumah yang
dibangun dengan batu ataupun dengan tanah ataupun dengan kayu melainkan akan dimasuki oleh agama Allah SWT hingga beliau mengatakan,
بعزة عزيز أو بذل ذليل.” Ini agama bakal sampai
kepenjuru dunia mau atau ngga mau terima atau ngga terima”. Janji dari Allah dan Rasulnya.

Kita saat ini alhamdulillah nikmat dari Allah kita baca
kitab maulid Ad Diyaullami, maulid yang alhmdulillah yang berkah, ente lihat dibelahan dunia yang lain di amerika, di eropa didirikan disitu gedung-gedung
yang dihuni oleh pejabat-pejabat tinggi untuk mengatur strategi mereka melawan islam terkadang, ambil kabar ambil kabar ini kitab maulid Ad Diyaullami akan
sampai ketempat mereka disana, kabar yang pasti insyaallah kabar Rasulullah akan sampai kepenjuru dunia bendera Rasulullah akan berkibar diseluruh penjuru
dunia, itu janji cuma satu ya ahbabi…sahabat-sahabat saya, hadirin kawan-kawan saya yang saya cintai bendera Rasulullah bakalan berkibar ngga kemana,
Cuma yang menjadi pertanyaan kalau kemenangan datang kita ama yang mana? Ana ente, kita dibarisan yang mana? Barisan orang yang menang atau barisan orang
yang kalah. Ini pertanyaan yang harus kita jawab. Kita boleh berangan-angan tapi kenyataannya nanti, kenyataannya nanti, ni agama bakalan tersebar janji
dari Allah dan Rasulnya tapi ketika kemenangan datang kita ama yang mana? Kita ama yang mana? Jangan sampai kita ama yang lain..! jangan sampai kita
ditempat yang lain, berusaha dari sekarang jangan sampai keluar dari ini kelompok, Ya Rabb mudah-mudahan Allah bimbing kita, Allah masukan dikelompoknya

Rasulillah, ketika kemenangan dateng mudah-mudahan kita bersama–sama mereka orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT. Orang yang masih terbelenggu
dengan belenggu syahwat dan nafsunya Ya Rabb mudah-mudahan dibebaskan diri dari belenggu syahwat dan nafsunya. Pembela-pembela nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wassalam mereka orang-orang mulia orang-orang yang menjadikan Allah SWT diatas segala-segalanya bukan duit, bukan harta, bukan kedudukan.
Orang-orang yang akan dipilih saat itu untuk menjadi penyebab kemenangan adalah orang-orang yang mau mengorbankan segalanya untuk Allah dan Rasululnya. Ya
rabb mudah-mudahan kita dijadikan orang yang macam itu.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT, dalam pembahasan kita tentang fiqih kemarin kita udah bahas tetang beberapa sunnah Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wassalam yang dilakukan sebelum membasuh muka yaitu yang dilakukan sebelum membasuh muka yaitu sebagai fardu daripada furudul wudlu, saya mau
tanya udah dipraktekin apa belum? Udah diamalin apa belum? Terus saya minta kepada Allah SWT khusus bakal orang-orang yang kemari bawa pulpen bawa buku
tulis insyaallah dijadikan Allah menjadi ulama al ‘amilin dan yang belum bawa mudah-mudahan diberikan taufiq aoleh Allah SWT. Ilmu yang kita
pelajarin kemarin saya kasih enam cara, untuk kumur-kumur, madhmadoh, istinsyaq, wa istintsar. Semua adalah sunnah-sunnahnya nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wassalam dan insyaallah kalo ngga salah di webset sudah masuk ya kan? Naam, tinggal kita prektekin kita amalin sebab ilmu kalo kita ngga
praktekin kita ngga amalin bakal apa?

Toyyib, kemudian sekarang yang akan kita bahas setelah melaksanakan sunnah-sunnah tersebut baru kita masuk ke perkara
yang berikutnya, ya pertama kan kita niat, niat melaksanakan sunnah-sunnah wudlu, kemudian setelah itu kita siwak insyallah semuanya kita sudah pada pakai
siwak, kemudian setelah siwak kita dianjurkan juga membasuh kedua telapak tangan, sambil membaca:


:.اعوذ بالله من الشيطان
الرجيم,بسم الله الرحمن
الرحيم, رب اعوذ بك من همزات
الشياطين, وأعوذ بك رب أن
يحضرون,اللهم إني أسألك
اليمنى والبركة وأعوذ بك
من الشؤم والهلكة 
naam, kemudian setelah itu ni kita basuk telapak tangan kita basuh tiga kali tiga kali, kemudian kita kumur-kumur, kemudian
الإنتنشاق
(memasukan air kedalam hidung) menghirup, kemudian kita keluarkan
الإنتنثار tigakali – tiga kali dengan salah satu enam cara yang kemarin saya bahas ngga perlu
diulang lagi.

Na’am, kemudian disunahkan المبالغة   itu ketika   berkumu-kumur air ampe masuk
kedalam tenggorokan namun ini sunnah bagi yang tidak puasa bagi yang puasa hukumnya makruh, tidak boleh. Demikian juga halnya dengan istimsak ini sudah
selesai, selepas itu apa yang kita lakukan? Baru kita mulai dengan salah satu dengan furudlul wudlu apa itu? غسل
الوجه
membasauh wajah bersamaan dengan niat. Niat yang fardu, niat berwulu. Sebab niat adalah فرض
من فروض الوضؤ
Kemarin kita udah kita sudah bahas dulu. Waktunya niat bersamaan dengan
tetesan pertama air menyentuh ke wajah. Na’am.  


 ووقتها عند غسل اول جزء من
الوجه

jadi yang harus kita lakukan yang pertam a mengambil air kita basuh wajah kita sambil berniat itu yang fardu sudah kita bahas kemarin dulu. Dan niatnya
terserah macam-macam diantaranya sighohnya;


نويت فرض الوضؤ, atau نويت
الوضؤ,نويت الطهارة
للصلاة  
dan lain sebagainya dan waktunya itu berniat ketika air pertama kali menyentuh dari bagian wajah itu dia
waktunya dan tempatnya niat bukan dilisan kita, mengucapkan niat dengan lisan kita hukumnya sunnah, tapi tempatnya niat adalah dihati kita kalo ini sudah
jelas maka ada beberapa hal yang sunnah dilakukan tuh niat ama membasuh muka hukumnya fardlu, wajib.

Nah ini sekarang yang sunnahnya yang ingin kita ingin
bahas.  Apa sunnah sunahnya? Yang pertama; kita dianjurkan diantara fardun min furudlul wudlu adalah niat, niat tempatnya dimana? Dihati, mengucapkan
niat hukumnya sunnah, nah ini sunnah yang pertama ketika kita membasuh muka yaitu  التلفظ
بالنية
mengucapkan dengan lisan itu niat,

 نويت الوضؤ,نويت الطهارة
للصلاة

 itu satu, dicatet gak tuh? Itu sunnah yang pertama adalah التلفظ بالنية
menyatakan dengan lisan niat wudlunya kita.

Kemudian yang kedua ketika kita membasuh muka ambil air hendaknya kita mulai, ni kan muka kemarin saya bilang
batasan muka dari mana? dari tempat tumbuhnya rambut sampai ke rahang dan dagu nah ini panjang nya begini, lebarnya dari ujung telinga ke ujung telinga
toyyib, ni batasan muka yang ada dalam batasan itu, nah sekarang saya mau tanya dimana-mana yang namanya panjang harus lebih panjang daripada lebar, ente
liat itu pintu mana yang panjang ya itu dia yang panjangnya, dimana-mana lebih pendek daripada panjang kecuali satu, tau apa? Wajah kita. Lebarnya lebih
panjang dari pada panjangnya, bagaimana? Itu ulama bilang batasan wajah kalo diukur panjang ni dari tempat tumbuhnya rambut nih panjangnya, ukur! ada
sejengkal? Kurang lebih sejengkal. Lebarnya darimana saya bilang tadi? Dari ujung telinga sampai ujung telinga, ukur coba dari ujung telinga sampai ujung
telinga! sejengkal doang. Kecuali wajah lebarnya lebih panjang daripada  panjang, na’am. Sebab ketika kita mau membasuh muka, mulai dari mana?
dari pipi, dari dagu, dari  jidat, apa dari hidung? dari mana kita mulai? Nah, dimulai dari bagian atas yaitu nih dari jidat من
أعلاه
hadza sunnah nya disitu ketika kita ngambil air mulai dari atas, begitu air pertama kali nyentuh, saat itu kita niat
نويت الطهارة للصلاة
jelas? Mulai dari atas baru kita
alirkan itu apanamnya air keseluru bagian wajah kita, itu yang kedua.

Kemudian sunnah yang berikutya ketika ngambil airnya ngambil dengan kedua telapak
tangan kita, begini. tuh Nabi begitu. Shalallahu ‘alaihi wassalam jangan ngambil satu gini satu gini jangan. Walaupun boleh tapi sunnahnya ngga
begitu yang sunnah mengambil airnya dengan kedua telapak tngan kita. Kemudian ketika kita berwudlu kita disunahkan ketika kita mengalirkan air yah kita
harus memperhatikan nih dia, ujung mata yang kearah hidung sama ujung mata yang deket telinga kita, ni ujung mata yang deket kearah hidung ini dalam bahasa
arab namanya الموق sedangkan yang kearah telinga ni bagian pinggir kearah telinga namanya
اللحاظ nah ini perlu diperhatikan sebab biasanya kotoran menggumpel dikedua tempat ini diujung sebelah sini dan ujung
sebelah sini. Nah ketika membasuh muka kita dengan air pastikan ditempat tersebut kita perhatikan kita gosok air sampai disitu nah ini sunnah. 

Kemudian diantara sunnah yang berikutnya adalah مسح الأذنين ni air yang kita basuh kemuka kita
sampai juga ketelinga. kenapa? Sebab ada beberapa ulama mengatakan bahwasanya telinga ini bagian daripada wajah, walaupun al mu’tamad pendapat yang
terkuat telinga bukan bagian dari wajah. Namun, demi untuk keluar dari pada hilaf dari pada hilaf ulama, ngga ada salahnya kita membasuh lebihkan dikit
sampai ketelinga. Sehingga menurut dua pendapat wudlu kita sah. Jelas! Jadi telinga juga sunnah dibasuh ketika kita membasuh wajah.

Na’am, terus juga
diantara hal yang disunnahkan إطالة الغرة ini adalah keistimewaan dari pada umat nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wassalam. An Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya ama sahabat; “Ya Rasulullah bagaimana Engkau bisa
membedakan nanti dihari kiamat antara umat Mu dengan yang bukan?” sebabkan nabi-nabi juga punya umatnya, punya umat sendiri. Maka beliau menjawab;
“Umatku nanti kelak dihari kiamat akan dibangkitkan oleh Allah

غرا محجلين من أثر الوضؤ”


الغر
kalo bahasa arab, ente bisa lihat kuda. Pernah liat kuda? Kuda ada yang warnanya coklat, ada yang item aja ada yang putih aja,
dan ada yang belang dan ada yang belangnya itu misalkan ini kuda warnanya cokelat dibagian jidat ada bercak putih warnanya, hadza
namanya الغر ya, trus ada namanya Nabi bilang محجلين tuh bagaikan kuda semua bagian badannya
semua warnanya cokelat terus bagian kakinya putih keempat kakinya, maksudnya apa? Nabi bilang umatku ntar tuh yang membedakan umatku dengan yang
lainnya  mereka itu entar hari kiamat bekas wudlunya bercahaya. Apa bekas wudlu mereka? Wajah, tangan, dan kaki. Dan itu kita disunnahkan untuk kita
membasuh muka mulai dari membasuh muka dari mulai jidat abis itu dilebihkan kebagian kepala kita hadza namanya إطالة
الغرة
memanjangkan basuhan sampai kebagian kepala dan itu bagian dari sunnah dari pada sunnah nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wassalam yang membedakan uamatnya Nabi Muhammad dengan yang bukannya. Jelas gak kira-kira? Toyyib.

Kemudian sunnah yang berikutnya adalah
الدلك menggosok, ketika kita membasuh muka kita disunnahkan menggosok bagian tersebut, kemudian yang berikutnya
التخليل التخليل itu, ada orang yang berjenggot ya orang yang berjenggot itu ketika dia membasuh mukanya itu dianjurkan
التخليل
apa التخليل dia ambil air digosokkan tuh bagian jenggotnya,

na’am dan jenggot disini ada dua macam bagai mana dua macam? Ada jenggot yang tipis ada jenggot yang tebel. Jenggot yang tipis wajib tuh hukumnya
digosok sampai kena iar kedalamn kulitnya. Adapun jenggot yang tebel ya menggosok ato التخلي menggosok sela-sela
jenggot dengan jari-jari kita. Apa bahasanya kalo bahasa indonesia? Hah..? alhasil begitu deh ana gak bahasanya. Kalo jenggotnya tebel hukumnya sunnah ,
sebab apa? An Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam tuh jenggotnya tebel, Sayiduna Abullah ibnu Abbas pernah mengatakan tentang jenggotnya Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam  قد ملأ بين هذا وهذا
antara sini dengan sini, tuh jenggotnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, dan terkadang Beliau untuk mengajarkan kepada umatnya Beliau satu
kali aja membasuh, na’am. Wal hasil intinya jenggot yang tebel disunnahkan untuk التخليل digosok hungga air
sampai kedalam kulit, itu kalo jenggot yang tebel. Adapun jenggot yang tipis wajib hukumnya ampe kedalam. Ngga kebalik bib? Ya emang gitu hukumnya. Yang
tipis wajib digosok yang tebel ngga wajib digosok. Hukumnya begitu. Untuk bedain yang tebel ama yang tipis gimana? Kadang ada orang jenggotnya cuma satu
lembar doang bilang ni tebel bib,. Nah, yang dianggap tebel adalah kulit dibalik tuh jenggot ngga kelihatan.

Habib ada orang  jenggotnya cuma dua
helai tapi kalau diliat dari ujung sana jalan nya kagak keliatan tuh kulit.  jaraknya dari mana? ثلاثة
أذرع
tiga dira, tiga dira tiga hasta, kurang lebih semeter setengah , jarak semeter setengah ente liat ni jenggot yang dia punya
ngalangin kulit apa ngga? Maksudnya kulit dibelakan jenggot keliatan apa ngga? Kalau keliatan berarti jenggotnya dia tipis maka wajib digosok ampe ke kulit
kulitnya, air musti ngalir sampai kesitu. Tapi kalo dari jarak tida hasta tersebut kulit dibalik jenggot itu tidak keliatan maka ini orang dianggap
jenggotnya sebagai jenggot yang tebel, dan jenggot yang tebel cukup bagian luarnya aja yang kena air adapun dalamnya sunnah untuk
التخليل
jelas? Toyiib,

sunnah yang berikutnya saya ngga  bilang yang terakhir Cuma ni yang terakhir saya
sebutkan, sunnah banyak banget yaitu yang mau saya sebutkan yaitu التثليث tiga kali-tiga kali didalam melakukan
ini semua. Ini adalah sunnah sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam yang dianjurkan untuk dilakukan. Ada satu lagi yang saya luput yaitu
ketika kita membasuh wajah itu juga ada do’anya. Al Imam Al Gozali mengajarkan ni do’a sebagaimana dikutip didalam kitab Bidayatul Hidayah dan
berapa minggu saya selalu sebut Bidayatul Hidayah yang ngga punya kitab cari tuh kitab beli tuh kitab dijual, didalam Bidayatul Hidayah itu ada
do’anya ketika kita membasuh tiga kali sambil membaca; اللهم بيض وجهي Ya
Allah terangi wajah ku
بنورك يوم تبيض وجوه
أولياءك
 Ya Allah jadikan wajahku bercahaya dengan cahaya Mu ketika nanti dihari kiamat wajah para aulia Mu terang bercahaya
ولا تسود وجهي بظلماتك يوم
تسود وجوه أعدائك
dan jangan Engkau jadikan wajahku hitam gelap dihari
kiamat ketika wajah musuh-musuh Mu menjadi hitam dan gelap  Ya Allah. Itu kita baca ketika berwudlu


اللهم بيض وجهي بنورك يوم
تبيض وجوه أولياءك ولا
تسود وجهي بظلماتك يوم
تسود وجوه أعدائك

ni do’anya dianjurkan oleh nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai mana dikutip oleh Al Imam Gozali didalam Bidayatul Hidayah dan ini
agar kita praktekan, agar kita amalkan dengan sebaik-baiknya.

Mudah-mudahan kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT wa juga saya ingin ingatkan
alhamdulillah berlalu acara maulid besar dibeberapa tempat yang kemarin saya sebutkan, barusan tadi sore juga haul daripada saya punya kakek Al habib Salim
bin Ahmad bin Jindan berikut maulid, sebelumnya diluarbatang, dikampung bandan, kemudian lagi maulid di Al hawi burdah di Al hawi terusnya sebelmnya lagi
di kwitang, ditempat habib Abdullah bin Muhsin Al Attas dan yang lain sebagainya, orang-orang yang hadir diantara antum insyaallah dikasih keberkahan dari
Allah SWT, dikasih keberkahan oleh Allah dijadikan sebagaii orang-orang yang deket dengan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam, hajatnya dunia
akhirat diijabah oleh Allah SWT, ngga ada yang tau, ngga ada yang tau siapa tau tuh maulid yang kita hadiri jadi penyebab kita khusnul khotimah, yang
mentaksis  bukan orang kecil, aulia-alia Allah yang kekasih-kekasih Allah SWT ngga sembarangan. Berapa banyak penjahat besar masuk disitu hadir kadang
Cuma ngelongok doang pulang dia jadi wali min aulia illah, hadza min fadli rabbi.. anugrah Allah,na’am. Ya Rabb mudah-mudahan kita dapet tuh
keberkahan ya Rabb, tinggal depan mata kita insyaallah haulnya habib Ali habsyi siapa yang bisa hadir daripada kita bisa hadir bawa manfaat bawa keberkahan
dari Allah SWT insyaallah kita untung dunia dan akhirat, ni kita berusaha dimana ada maulid kita hadir, dimana ada keberkahan kita hadir, Ya Rabb ini
harapan kita mudah-mudahan ntar hari kiamat juga kita ketemu ama nabi nya gampang, mudah-mudahan hari kiamat kita bareng-bareng dengan Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam, ni niat kita, ni harapan kita, ni yang kita minta sama Allah SWT kita cari tempat-tempat berkah dan kita rasakan ana
kira sini semua orang kita rasakan kenikmatan, kelezatan, kebahagiaan didalam hati, ngga bisa kita ungkapin, kenikmatan yang luar biasa. Ya Rabb
mudah-mudahan ni kenikmatan ni kelezatan dijaga oleh Allah SWT didalam hati  dan keberkahannya kita lihat selama hidup kita sampai kita mendapatkan
khusnul khotimah bisa masuk kedalam surganya Allah SWT bersama Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam kita makin istiqomah, makin bersih hati
kita, makin sungguh-sunggh didalam mencari keridloan Allah SWT. Ya Rabbal’alamin