Penjelasan Kitab Arrisalatul Jami’ah Bagian 33
Senin, 4 November 2013
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عَمْرٍو ,قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ “حَوْضِي
مَسِيرَةُ شَهْرٍ
مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ
اللَّبَنِ وَرِيحُهُ
أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ
وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ
السَّمَاءِ مَنْ شَرِبَ
مِنْهَا فَلَا يَظْمَأُ
أَبَدًا”
PENJELASAN HADITS DAN KITAB RISALAH AL- JAMI’AH OLEH AL – HABIB JINDAN BIN NOVEL BIN SALIM BIN JINDAN
Kita bersyukur kepada Allah ta’ala malam hari ini kita berkumpul di mesjid al – Munawar dalam Majelis Rasulullah SAW yang bertepatan pada malam
satu Muharram pada tahun 1435 H dri hijrahnya Nabi besar Muhammad SAW. Yangmana kita diajarkan oleh guru – guru kita untuk dimalam semacam ini kita
menutuptahun kita dengan berdoa dan beristighfar dan mengawali tahun ini dengan doa agar Allah SWT menjaga diri kita sekalian dan Allah ta’ala
mengampuni dosa – dosa kita sekalian.
Sesungguhnya sebagaimana diriwayatkan bahwa ketika amalan hamba naik kepada Allah ta’ala, dilaporkan kepada Allah ta’ala, Allah ta’ala
memerintahkan kepada malaikat dan betanya kepada mereka “ apakah hari hamba tersebut diawali dengan ‘amal baik? Ataupun ditutup dengan hal
– hal baik?” . apabila hari hamba tersebut diawali dengan hal yang baik, dan ditutup dengan penghabisan yang baik maka Allah SWT mengatakan
kepada malaikat bahwa “ jika diawali dengan yang baik dan diahiri dengan yang baik maka ampuni semua yang terjadi diantaranya dan jadikan semuanya
baik”
Karenanya kita menutup tahun yang lalu dengan doa dan mengawalinya dengan doa mala mini, bershlawat kepada Nabi Muhammad SAW, ita awali mala mini dengan
majelis Rasulullah SAW, insha Allah Allah mempererat hubungan kita dengan Nabi Muhammad SAW.mari bersama – sama kita membaca doa akhir tahun dan
diteruskan dengan doa awal tahun :
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَى اللهُ تَعَالَى
عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اللَّهُمَّ مَاعَمِلْتُ
مِنْ عَمَلٍ فِيْ
السَّنّةِ الْمَاضِيَةِ
مِمَّا نَهَيْتَنِيْ
عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ
مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ
وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ
تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ
عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ
عَلَى عُقُوْبَتِيْ
وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى
التَّوْبَةِ بَعْدَ
جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ .
اللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ
فَاغْفِرْلِيْ.
اللَّهُمَّ وَمَا
عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ
تَرْضَاهُ
وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ
الثَّوَابَ
وَالْغُفْرَانَ
فَتَقَبَّلْهُ مِنِّيْ
وَلَا تَقْطَعْ
رَجَائِيْ مِنْكَ يَا
كَرِيْمْ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ .
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى
عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ (3
مَرَّات )
Itu adalah doa akhir tahun yangmana apabila seseorang membaca doa tersebut sebanyak 3x maka syaitan berkata “
تَعِبْنَا مَعَهُ طُوْلَ
السَّنَةِ وَ أَفْسَدَ
فِيْ سَاعَةٍ وَاحِدَةٍ “
(
sepanjang tahun kami lelah menyesatkan orang ini namun ia hancurkan jerih payah kami dalam sesaat ). Ketika kita membaca doa tersebut maka kita
menghancurkan usaha syaithon. Marilah sekarang kita membaca doa awal tahun;
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَانِ
الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ
لِلّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَاةً تَمْلَؤُ
خَزَائنَ اللهِ نُوْرًا,
وَتَكُوْنُ لَنَا
وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ
فَرَجًا وَفَرَحًا وَ
سُرُورًا , وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اللهُمَّ أَنْتَ
الأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ
الأَوَّلُ , وَعَلَى
فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ
وَكَرِيْمِ جُوْدِك
الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّل
. وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ
قَدْ أَقْبَلَ,
أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ
فِيْهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ
وَأَوْلِيَائِهِ
وَالْعَوْنَ عَلَى
هَذِهِ النَّفْسِ
الأَمَّارَةِ
بِالسُّوْءِ
وَالْإِشْتِغَالَ بِمَا
يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ
زُلْفَى , يَا
ذَاالْجَلَالِ
وَالإِكْرَامِ , وَصَلَّى
اللهُ تَعَالى عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. ( 3
مَرَّات )
PENJELASAN KITAB RISALAH AL- JAMI’AH
وَأَنَّهُ تَعَالَى
بَعَثَ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ إِلَى
جَمِيْعِ الْخَلْقِ bahwa sesungguhnya Allah SWT
mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai hamaNa dan RasulNya kepada seluruh makhluk. Yangmana Rasul SAW semua yang Beliau beritakan mulai dari perkara Ash
– Shirat yaitu jembatan yang membentang diatas neraka jahannam, yangmana lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang, yang sangat
panjang yangmana kita semua akan melewatinya sebagaimana firman Allah SWT “ وَإِنْ
مِنْكُمْ إِلَّا
وَرِدُهَا , كَانَ عَلَى
رَبِّكَ حَتْمًا
مَقْضِيًا “ ( tak seorangpun dari kalian terkecuali akan melewatinya, itu suatu keputusan Allah
ta’ala”
Semua yang diberitakan Rasulullah dari perkara akherat mulai dari Ash – Shirat, ataupun al – Mizan ( timbangan ) yang menimbang ‘amalan
hamba. Yangmana ketika ditimbang ‘amalan hamba yang baik ataupun yang buruk “ وَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ,
فَمَنْ يَعْمَلْ
مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
خَيْرًا يَرَهُ “. Suatu ‘amal walaupun setitik maka ia akan
melihatnya, dan yang beramal satu titik keburukan pun ia akan melihatnya ditimbangan tersebut.
Karenanya semua dari perkara akherat mulai dari Ash – Shirat dan Mizan, dan Haudh ( telaga ) Rasulullah SAW. Disabdakan dalam shahih Bukhari
bahwasanya حَوْضِي مَسِيرَةُ
شَهْر telagaku sangat luas, dari tepi menuju tepi membutuhkan waktu perjalanan satu bulan.
الحَوْضُ هُوَ جِسْمٌ
مَخْصُوْصٌ كَبِيْرٌ
مُتَّسِعُ الْجَوَانِبِ
يُصَبُّ فِيْهِ
مِيْذَبَانِ , مَاؤُهُ
أَبْيَضُّ مِنَ
اللَّبَنِ وَرِيْحُهُ
أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْك
وَ كِيْزَانُهُ أَكْثَرُ
مِنْ نُجُوْمِ السَّمَاء ,
مَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَا
يَظْمَأُ بَعْدَهُ
أَبَدًا
Telaga Rasulullah SAW sangatlah luas, didalam hadits dijelaskan perjalanan satu bulan adalah waktu yang ditempuh dari tepi menuju tepi, yangman telaga
tersebut diisi airnya melalui dua pancuran yang memancar dari sungai al- Kautsar, Allah ta’ala berfirman “
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ “ . al – Kautsar adalah sungai atau mata air yang diberikan untuk
Rasulullah SAW. Yangmana dari sungai itulah memancar air yang mengisi telaga Rasulullah SAW. Yangmana air dalam telaga tersebut lebih putih daripada susu,
dan lebih harum daripada Misk, dan rasanya lebih manis daripada madu, dan jumlah cangkir – cangkir yang terdapat dalam telaga tersebut lebih banyak
daripada jumlah bintang – bintang yang terdapat dilangit. Yangmana barangsiapa yang meminum seteguk dari telaga tersebut maka tidak akan haus selama
– lamanya.
Mudah – mudahan Allah SWT mengizinkan kita untuk mencicipi telaga Rasulullah SAW. Sebab ada sekelompok kaum yang dating ke telaga tersebut akan
tetapi ketika tiba, diusir dari telaga tersebut, siapakah mereka ? mereka adalah orang – orang munafik yangmana mereka mengkhianati agama Rasulullah
SAW.
Dan telaga Nabi Muhammad SAW adalah telaga yang paling luas yang diperuntukkan Allah kepada para NabiNya. Dimana setiap para Nabi – Nabi itu memiliki
telaga, dan ummat mereka datang ke telaga tersebut. Namun yang paling luas, yang paling lezat, yang paling megah adalah telaga Rasulullah SAW, dimana yang
membagikan air di telaga tersebut adalah Nabi Muhammad SAW beserta keluarga Beliau.
Mudah – mudahan Allah SWT mengizinkan kita untuk meneguk air tersebut daritelapak tangan Baginda Rasulullah SAW. Tatkala kita thawaf di ka’bah,
maka kita akan menemukan mizab atau pancuran ka’bah, maka etika kita melewati mizab tersebut kita membaca doayang diajarkan oleh para ulama “
اللهُمَّ ظِلَّنَا
تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ
يَوْمَ لا ظِلَّ إِلَّا
ظِلُّكَ , وَاسْقِنِيْ
مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ
مُحَمَّد شَرْبَةً
هَنِيْئةً مَرِيْئَةً لا
نَظْمَأُ بَعْدَهَا
أَبَدًا “ ( ya Allah naungilah kami dibawah naungan ‘ArsyMu hari ketika tidak ada naungan kecuali
naunganMu, dan berilah kami minuman dari haudh NabiMu Muhammad SAW , tegukan yang nikmat lezat yangmana setelah tegukan tersebut kami tidak mengenal dahaga
selama – lamanya)
Kemudian ketahuilah bahwa kisah Hijrah tersebut terjadi dibulan Nabi Muhammad SAW, Rabi’ul awwal. Rasulullah SAW pada akhir bulan Shafar, Beliau
keluar dari kota Mekah dengan perintah dari Allah SWT tatkala orang – orang kafir Qureish mereka sepakat untuk membunuh Nabi Muhammad , maka Alla
melindungi Nabi Muhammad SAW dan memerintahkan Rasulullah SAW untuk keluar hijrah menuju Madinah . dan Sayyidina Abu BAkar Ash- Shidieq yang mendampingi
Rasulullah SAW, singkatnya bahwasanya Rasulullah SAW diperitahkan untuk hijrah tersebut, Beliau dating kerumah sayyidina Abu BAkar, yangmana sebelumnya
sayyidina AbuBAkar meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk hijrah seperti sahabat yang lainnya, maka ditahan oleh Nabi Muhammad. Sehigga ia faham
bahwasanya Rasulullah SAW ingin ia mendampingi Beliau hijrah kelak. Hingga dating perintah tersebut disuatu siang, Rasulullah dating kerumah sayyidina Abu
Bakar maka disitulah , siti Aisyah berkata bahwa saat itulah Rasulullah dating dan mengatakan kepada sayyidina Abu Bakar bahwa Allah telah memerintahkanku
berhijrah, dan sayyidina Abu Bakar berkata apakah au diizinkan untuk mendampingimu ya Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab engkau mendampingi aku untuk
berhijrah. Maka menangis sayyidina Abu Bakar ash – Shidieq, sayyidatina Aisyah mengatakan pertama kali aku melihat orang gembira tetapi menangis.
Mudah – mudahan Allah SWT memberikan kita berkahNya, ini semua yang kita dapatkan adalah keberkahan dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW