Sesungguhnya Setiap Amal Terikat Dengan Niatnya

JALSATUL ITSNAIN MAJELIS RASULULLAH SAW

SENIN, 17 APRIL 2017

-SYEKH  MUSHAF BIN ABDURRAHMAN BRITANIA (INGGRIS)-

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Beliau guru kita Assyekh Mushaf bin Abdurrahman pertama-tama dengan memuji Allah Swt bersholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad Saw dimana kita memuji Allah seperti Allah Swt memuji zat nya sendiri dengan kemulian dan beliau juga mengatakan Alhamdulillah kita semua telah memuji Allah di tempat ini menghadirkan jasad-jasad kita dan mudah-mudahan ruh-ruh kita juga hadir di tempat ini.

Saya berbicara bukan berbicara tentang apapun dan saya juga berbicara bukan tentang yang kebanyakan orang bicarakan, saya masuk Islam sudah 12 tahun yang lalu bukan karena ilmu filsafat atau pengetahuan tapi karena saya mengenal tuhan saya dan dengan inilah saya bisa masuk kedalam agama Islam dan sampai sekarang saya mendapat hidayah dan taufiq dari Allah swt.

Banyak orang-orang yang memiliki sifat kerendahan hati, banyak orang-orang yang kita contoh memiliki akhlak yang mulia dan memiliki sifat yang betul-betul meneladani sifat Rasulullah Saw, mereka orang-orang yang tidak mempunyai tujuan melainkan tujuan mereka adalah mendapatkan ridhonya Allah dan ridhonya Rasulullah Saw. Ini adalah salah satu sifat orang soleh yang beliau pandang dan saya berkata bagaimana saya juga  bisa memberikan kebahagian di hati nabi Muhammad Saw dan saya berusaha mencari tau apa yang menjadikan Rasulullah bahagia, setelah kita dapati apa yang di katakan oleh salafunas soleh tidaklah ada yang memberikan kebahagiaan di hati Rasulullah kecuali meyampaikan juga dakwahnya Rasulullah Saw yaitu dengan mengajarkan dan belajar, inilah salah satu cara yang membuat Rasulullah bahagia, dengan inilah saya berjumpa dengan orang-orang yang saya bisa mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Bahkan Allah berikan hidayah juga untuk ayah saya sehingga ayah saya memeluk agama Islam dan ibu saya pun masuk Islam,

Dan keutamaan yaitu milik Allah Swt, sumpah demi Allah tidaklah di buat majelis ini, tidaklah di buat perkumpulan ini kecuali kita bisa masuk di perkumpulan yang berjalan di jalan Allah. Tidak lah di minta dari kita untuk menampakan apa yang kita miliki dari pada keindahan atau kebagusan yang di minta dari kita untuk menghadirkan kan hati kita agar bisa menyambung kepada Allah dimana kita berkumpul di tempat ini.

Berkata dari pada orang soleh, kalau bukan karena guru ku aku tidak akan mengenal siapa tuhan ku. Dan inilah bagian dari pada orang orang yang mengenalkan kita kepada Allah Swt, yaitu guru-guru kita. Bagaimana kita tidak mencinta mereka guru-guru kita, bagaimana kita tidak mengikuti mereka , kenapa kita tidak mau mencari kabar tentang keadaan mereka,.

Dan kenapa kita buang-buang waktu kita untuk bermain dari pada whatssup atau faceebook atau yang lainnya dari pada media social sedangkan ada di hadapan kita perkumpulan kita yang bisa menyampaikan kepada Allah. Maka kita perlu untuk mengenal orang-orang yang mulia tersebut, untuk apa? supaya kita mendapatkan petunjuk dari Allah Swt dan kita bisa mengikuti mereka orang-orang soleh tersebut dan kita juga bisa menyampaikan kepada orang-orang lainnya supaya mereka yang belum masuk agama Islam biar bisa mengerti Islam dan mendapatkan hidayah dan taufiq dari Allah.

Maka wahai yang hadir di dalam majelis yang mulia ini,  datang nya kalian dengan niat apa, dan apa tujuan mu ketika hadir di majelis ini? Apakah kau hadir hanya untuk kebiasaan rutinmu? Banyak dari orang-orang dari kalian yang di haramkan, di halangi untuk bisa hadir di majelis ini, mereka tidak menjalankan dari pada perkara yang mulia ini. Padahal banyak manusia sekarang butuh pada kalian, maka hadirlah dalam perkumpulan ini dengan tujuan kalian, dengan hati kalian, dengan jasad kalian, dengan telinga kalian, jangan kau kecilkan tempat-tempat atau perkumpulan yang mana ketika kau hadir di situ kau mengingat Allah.

Maka apakah kau merasakan itu semua? dialah Allah yang mendengar kalian semua saat ini, apakah kau merasakan itu? Dialah Allah yang menentukan apa yang ada di dirimu dan hatimu saat ini, Allah menamakan dirinya Al-Karim yang maha mulia, karena dialah Allah yang memuliakan aku dan kalian. Apakah kau tau bagaimana keagungan nya ikatan hati kita kepada Allah dalam perkumpulan seperti ini? Karena yang seperti ini menyambung dari orang mulia ke orang mulia sampai ke pemimpin yang paling mulia nabi kita Muhammad Saw. Kenikmatan dan kemuliaan hadirnya para sahabat dengan Rasulullah itu masih bisa di nikmati oleh para tabiin yang hadir dalam perkumpulannya para sahabat. Dan insya Allah akan terus ada dalam perkumpulan sampai nanti hari kiamat.

Saya ini terdidik di wilayah Brithonia dan bersama saya Ahmad dari Amerika. Kami datang untuk berziarah kepada kalian semua karena Allah. Dan sungguh kami mencintai kalian karena Allah. Kami akan kembali ke tempat kami dalam satu bulan di wilayah kalian ini, dan sumpah demi Allah tidak aku lihat dari orang disini kecuali mereka  adalah orang-orang yang rendah hati nya, mereka orang-orang yang tawadhu, yang mereka orang selalu menolong, selalu membantu, dan beruntunglah kalian dalam keadaan tersebut dan kemuiaan untuk kami bisa bertemu kalian.

Ketahuilah bahwa dalam waktu dekat ini kami akan berpisah dengan kalian, tapi sungguh ketahuilah bahwa kami akan merindukan kalian lebih dari pada merindukan orang-orang yang tinggal di wilayah kami. Karena ikatan ku dan kalian lebih kuat dari pada ikatan jenis atau ikatan perbedaan dari pada wilayah. Dan ketahuilah bahwa ikatan yang menjadikan kerinduan ini dan kecintaan ini ikatan, bukan seperti ikatan biasa tapi ikatan ruh, ikatan yang menjadikan aku akan mencintai dan merindukan kalian.

Ketahuilah bahwa banyak orang-orang di wilayah kami mereka membutuhkan yang namanya cinta, mereka di sibukkan dengan yang namanya kedengkian, kebencian serta prasangka yang buruk satu sama lain, itulah yang terjadi di wilayah yang penuh ke kufuran. Dan sungguh ini majelis perkumpulan seperti inilah yang saya rindukan semenjak saya tiba di Indonesia yang tercinta ini. Dan tapi ketika sampai di tempat ini saya kehilangan, pemimpin majelis ini sudah tiada tapi kerinduan itu ada dalam hati  dan mudah-mudahan aku menjadi orang yang berbagi dalam kalian mendapatkan pahala dengan ini semua.

Beliau guru kita Alm Habib Munzir ini memiliki ikatan dalam sejarah kehidupan beliau mempunyai ikatan yang erat ikatan yang menyambung sampai ke guru-gurunya. Dan ketahuilah jika seseorang sudah memiliki ikatan yang erat dengan Allah Swt, dia memiliki ikatan dengan Rasulullah Saw, maka apa yang ada di dalam dirinya timbul akhlak yang mulia, akhlak yang indah yang sampai berbekas dengan orang-orang yan berjumpa dengannya walaupun satu kali perjumpaan dengan beliau, dapat dari pada rahasia dari pada ikatan tersebut. Dan saya tidak berjumpa dengan nya kecuali dengan satu kali. Dan saya berumpa dengan beliau Alm.Al-Habib Munzir Al-Musawa semoga Allah Swt meridhoinya, satu kali di kota Tarim di tempat pekuburan Zanbal. Tapi ketahuilah di waktu ziarah tersebut  adalah ziarah yang penuh keagungan dan keberkahan. Terlihat dari wajahnya tampak kelembutan dan kasih sayang nya kepada ummat. Dan dari mana datang keinginan tersebut?  Kecuali di situlah dengan perantara ikatannya dengan gurunya. Maka kita juga semua butuh dengan ikatan yang kuat dengan guru-guru kita. Ketahuilah walupun jasad nya sudah tidak ada tapi kita harus mengikatkan kepada ruhnya. Jika kita ingin menghidupkan nama nya yang mulia ini. Maka kita wajib untuk mengikutinya. Banyak saudara-saudara kalian di Amerika mendengar tentang kisah guru guru kita yang mulia ini.

Beginilah keadaan beliau sampai tersebar penyebutan namanya di mereka sana. Dan mereka menyisakan dari pada zikir tersebut menceritakannya sampai seluruhnya. Mengapa itu terjadi?  karena dia punya tujuan hanya Allah Swt. Beliau tidak menginginkan dari kalian apapun kecuali adalah kalian mempunyai ikatan dengan Allah. Dia tidak punya keinginan dari apa apa yang ada sekarang kehidupan harta atau benda. Dan ketahuilah seperti kalian yang sama-sama tau awal memulai dari pada majelis ini, majelis ini pun belum ada namanya belum memiliki nama tapi beliau tetap mempunyai tujuan untuk menyampaikan kepada kita semua dakwah nabi kita Muhammad Saw dan semua yang beliau sampaikan tidak keluar dari apa yang di ajarkan oleh gurunya dan ini adalah bukti bahwa beliau adalah amanah atas apa yang disampaikan oleh gurunya .

Jika kita semua merindukannya, jika kita semua ingin duduk bersamanya lagi, jika kita semua mengingat masa-masa ketika duduk bersama beliau ketahuilah bahwa penyebutannya dan mengingatnya akan terus kekal. Dan kita meyaksikan itu semua. Dengan apa? sambungnya terus  perkumpulan ini sampai kapanpun dan semua yang kita saksikan di tempat ini Insya Allah yang hadir disini tidaklah ada wajah-wajah yang hadir di sini kecuali semua menginginkan tuhannya adalah Allah. Kalian tidak akan menginginkan sesuatu dari pada dunia. Apakah ini benar? Katakanlah dengan hati kalian benar atau tidak tujuan kalian datang kesini karena Allah. Seperti kita mengaji kepada guru mulia kita bahwa di dalam setiap melakukan apapun di perlukan dari pada niat, sesungguhnya setiap amal terikat dengan niatnya, maka pertanyakan diri kita hadirnya kita di tempat ini? apa dari pada niat kita, jika kita hadir dengan niat  untuk mendekat kan diri kepada Allah dan Rasulullah maka beruntunglah kalian. Dan ketahuilah bahwa saya punya teman, punya keluarga, punya sahabat, punya kawan yang mereka masih dalam kegelapan kekafiran, mereka tidak menyadari keindahan dari pada kemulian perkumpulan seperti ini. Dan mungkin semua itu terjadi mereka jauh dari agama yang mulia ini karena mungkin dari pada kita kurang menunjukan akhlak yang mulia kita, kurang menunjukan akhlak dari pada mengikuti meneladani nabi Muhammad Saw. Dan Habib Munzir adalah panutan kita dan panutan semuanya.

Beliau sampai ketika berkumpul di dalam perkumpulan seperti ini hanya sekedar mengumpulkan orang-orang yang mau berkumpul, tapi dicari mereka siapa orang-orang yang tidak mau berkumpul, beginilah yang ada di dalam hatinya karena ingin menyampaikan hidayah-hidayah Allah kepada mereka. Maka wajib atas kita semua wahai yang ku cintai untuk kita berjalan seperti apa yang beliau  jalankan. Banyak saudaraku bukan muslim. Dan saya punya sahabat Ahmad ini punya keluarga yang bukan orang Islam. Maka bagaimana perasaanmu jika kau tau ada keluarga mu yang akan masuk neraka? Apakah tidak menggerakan hatimu sedikit? Dan ketahuilah bahwa nabi kita Muhammad Saw setiap malam menangis atas manusia. Karena selalu menjaga ingin mereka semua mendapatkan hidayah dari Allah. Sampai terluka pergelangan kaki Rasulullah. Apakah ini semua tidak menjadikan gerakan atau bekas dalam hatimu atau perasaan mu? Maka kau harus bangun dari pada tidurmu. Ini adalah ghoflah kelalaian. Mudah-mudahan  Allah Swt memandang hati-hati kita semua.

Maka mari sama-sama kita bertawajjuh kepada Allah. Mari sama-sama kita meminta kepada Allah. Kita menginginkan Allah, kita tidak menginginkan selain Allah, kita menginginkan agar bisa dekat kepada Rasulullah. Tidak menginginkan yang lainnya. Dan kita tidak mau mengikuti selain Rasulullah. Kita akan mengikutinya dalam segala sesuatu. Tidak ada panutan atau teladan selain Rasulullah. Dan bagaimana kadarmu dalam mengikuti nabi kita Muhammad. Maka tawajjuhlah kita kepada Allah. Mudah-mudahan dalam keberkahan majelis ini kita semua di muliakan oleh Allah. Apa yang kalian prasangkakan dari tuhan kalian. Dialah Allah yang maha mulia. Dialah Allah yang kalau memberi tapi tidak pernah berfikir. Dialah Allah Swt yang melimpahkan. Dialah Allah yang memberi hadiah. Mintalah kita kepada Allah agar memberikan hidayah kepada kita dan semua nya. Dan mudah-mudahan kita minta di malam yang mulia ini dengan keberkahan majelis ini, berapa banyak orang-orang yang belum masuk Islam agar di masukan kedalam Islam. Dan mudah-mudahan kita menjadi sebab atas ke Islaman mereka. Sampai kita bisa membahagiakan nabi Muhammad. Berapa banyak dari orang-orang yang mereka tidak memberikan kebahagiaan di hati nabi Muhammad. Dan mereka tidak menginginkan itu dari Rasulullah. Maka kita harus menjadi kan mereka untuk bisa mereka memasukan ke dalam hati mereka keinginan untuk bisa membahagiakan hati Rasulullah.

Ya Allah tempatkan kami ke dalam itu semua. Maka katakanlah amin. Tawajjuhlah kepada Allah bersama-sama. Ikutilah nabi kalian. Dan ikutilah apa yang tuhanmu perintahkan. Dan Allah Swt memuliakan kalian. Janganlah ridho kau menjadi orang-orang yang bisa menghalangi orang-orang yang bisa berjalan di jalan Allah. Lembutkanlah dirimu untuk bisa memberikan ke Islaman kepada orang-orang yang belum masuk Islam agar mereka masuk Islam. Maka tawajjuh lah dengan mengucapkan Ya Allah angkat juga kedua tangan kita, dan agar Allah memberikan hidayah untuk kita Ya Allah. Banyak dari keluarga kami yang belum mengenalmu Ya Allah.

Ya Allah masukan kedalam hati-hati mereka yang bisa menggerakan hati mereka untuk dapat berjalan di jalanmu. Ya Allah ambil lah tangan-tangan mereka. Sampai kami bisa menyaksikan semua  itu Ya Allah. Kami tidak menginginkan ke maksiatan kepada mereka. Tebarkan lah cahayamu Ya Allah di wilayah ini wilayah Jakarta wilayah Indonesia seluruhnya. Maka kita minta kepada Allah Swt untuk menghidupkan yang mati. Menghidupkan hati-hati yang mati dan keberkahan para Auliya khusus nya Wali songo dengan wasilah mereka kau utamakan kemuliaan mereka.

Mari bersama-sama kita bertawajjuh kepada Allah. Minta lah kepada Allah. Ya Allah dengan keberkahan mereka. Dengan keberkahan orang-orang yang berjalan di jalanmu. Dengan keberkahan mereka para auliya para solihin. Ya Allah muliakan kami di bulan yang mulia ini. Dan berilah kemuliaan karena bulan ini yang mulia dengan kami bertaubat kepadamu taubatan nasuha.

Faquluuu jami’aaannn Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah…..  Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah…..

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh