Jaltsatul istnain Majelis Rasulullah
Senin 11 Maret 2019
Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Alhamdulillah Wa Syukrulillah di malam hari ini kita kembali dalam kajian kita di dalam kitab Mukhtashor Latief yang di karang oleh Syekh Abdullah bin Abdurrahman Bafadhol masih berkaitan tentang Jenazah. Yang saya janjikan 2 pasal pada malam hari ini akan tetapi mudah-mudahan terkejar karena ada 2 Tamu kita.
Setelah kita kemarin membahas tentang persiapan orang yang meninggal. Dari mulai sebelum meninggal dunia, dari ketika Sakarat nya apa yang harus kita baca kemudian setelah meninggal nya kemudian masalah yang berikaitan kewajiban kita terhadap si Mayyit di dalam memandikan, mengkafaninya kemudian masuk sekarang di dalam pembahasan mensholatinnya. Mudah-mudahan bisa di ulang-ulang dan Insya Allah walaupun belum di tentukan oleh Habib Bagir waktunya kita minta nanti guru kita dari yang benar-benar ahli di dalam bidang nya untuk mengambil waktu untuk anak-anak Majelis Rasulullah. Karena penting di daerah-daerah kita mulai kurang orang-orang yang berani memandikan Mayyit. Mudah-mudahan kiprah dari pada Majelis Rasulullah Saw bisa bergabung dengan orang-orang yang perhatian di dalam masalah Jenazah. Sekarang masuk di dalam pembahasan Sholat Jenazah.
Kita masuk di dalam Bulan Rajab bulannya Allah Swt dan betapa agungnya yang Rasulullah Saw jadikan di dalam Hadist Rasulullah Saw Rajab adalah bulannya Allah. Kalau kita memikirkan kalimat itu saja betapa dahsyatnya itu bulan. Sehingga banyak dari orang yang meninggal dunia yang sudah mendahului kita minta sama Allah Swt sedetik bahkan satu nafas untuk kembali ke dunia menghadiri diri dari pada bulannya Allah Swt akan tetapi sudah habis waktunya.
Kita Alhamdulillah di beri kenikmatan oleh Allah Swt bisa terus panjang umur sehat wal Afiyat dan masuk bulan Rajab satu hari dan sudah mulai 2 hari dan bagaimana penghormatan kita di bulan Rajab Istighfar nya kita, puasa nya kita di bulan Rajab kata Rasulullah Saw dahulu aku berpuasa di bulan Rajab dan menghormati dan memuliakannya, menjaga pandangannya bukan hanya yang Zohir saja puasa nya Rasulullah akan tetapi benar-benar memuliakannya menjaga dari pada seluruh anggota Tubuhnya. Rasulullah Saw mengajarkan kita ummatnya benar-benar perhatian dari pada bulan Rajab dengan menjaga mata kita, Telinga kita , mulut kita, perut kita, kemaluan kita anggota tubuh kita semuanya. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak pantas di dalam memuliakan bulan Rajab.
Kita persiapkan diri kita untuk mendapatkan keluhuran keistimewaan yang Allah limpahkan di bulan Rajab. Mudah-mudahan Allah bagikan kita termasuk di dalam doanya Rasulullah
«اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ
Minta keberkahan buat kita, anak Istri kita, keluarga kita, kerabat kita, tetangga kita ummat Nabi besar Muhammad Saw. Agar Allah kembalikan keberkahan. Karena banyak keberkahan Yang Allah angkat. Tidak terlihat lagi keberkahannya. Dari semua yang kita lihat dari makanan kita, minuman kita, gerak gerik kita, semuanya kurang keberkahannya dari Allah Swt. mudah-mudahan Allah kembalikan keberkahannya di negri kita Negri kaum Muslimin. Banyak para kekasih-kekasih Allah menangis tentang keberkahan yang Allah angkat karena mereka tidak lagi melihat lagi keberkahan yang turun dan mudah-mudahan di bulan Rajab tahun ini Allah mengembalikan lagi keberkahan nya dan menjadikan keberkahan yang paling berkah untuk bulan-bulan yang lain kita masuk kalau kita persiapkan diri kita masuk bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan kita hasilkan.
Bulan ini kita menanam benih. Kata ulama Ibnu Siriin mengatakan bulan Rajab bulannya kita menanam benih dan hebat nya benih yang kita tanam numbuh dalam 3 waktu. Bulan Rajab, bulan Sya’ban bulan Ramadhan sudah kita menuai dari pada panen. Dahsyat nya tanaman Ruhani yang kita berikan kepada Allah Swt . mudah-mudahan Allah Swt tumbuh kembangkan dari pada buah nya yang berlimpah ruah yang kita bisa panen di bulan Ramadhan dengan ketenangan, kedamaian,kesejahtaraan,keberkahan yang berlimpah ruah, kemenangan untuk ummat Islam di dunia bukan hanya di Indonesia semoga Allah memberikan pertolongan dan di jauhkan dari pada Bala dan Musibah,Malapetaka dan semua yang tidak di inginkan oleh Ummat Islam.
Kita masuk di dalam Sholat Jenazah
Rukun-rukun sholat jenazah ada 7 perkara:
- Niat sholat,hendaknya niat menyebutkan sholat Jenazah dan kefardhuannya.
Penjelasan: niat nya sama seperti sholat Fardhu . (usholli ‘ala hadzal Mayyit) dan harus kita tentukan Mayyitnya.
- Empat kali takbir.
- Membaca surat Fatihah setelah Takbir pertama atau setelahnya.
- Membaca sholawat kepada Nabi Saw setelah Takbir ke 2.
- Doa bagi Mayyit setealh Takbir ke 3
- Berdiri bagi yang mampu.
- Salam
Dan mudah-mudahan kita teruskan lagi Minggu depan. Muda-mudahan Allah berikan keberkahan untuk kita di bulan Rajab. Mudah-mudahan Allah memberikan Taufiq dan Hidayah untuk kita semuanya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.