Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
26 Maret 2019
-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah Alhamdulillah malam ini kembali kita berjumpa di dalam rutinan Majelis Rasulullah dalam mempelajari Ilmu Hadist bertepatan dalam kitab Qutuful Falihin yang telah di karang oleh guru mulia kita yaitu Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim kita doakan mudah-mudahan beliau panjang umur, sehat wal Afiyah, dan senantiasa kita mendapatkan berkahnya. Hadist yang ke 105. Kita baca bersama
- عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رضي الله عنه قال سمعت رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ و آلِهِ وَ سَلَّمَ يقول (إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ يُوضَعُ فِى أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِى مِنْهُمَا دِمَاغُهُ مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا وَإِنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا) متفق عليه
Dari Nu’man bin Basyir RA berkata aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang diletakkan dua buah bara api di bawah telapak kakinya, seketika otaknya mendidih orang tersebut merasa bahwa tak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka” (Muttafaqun ‘Aleih)
Hadist malam ini adalah Hadist yang ke 105 yang di bawa oleh sahabat Rasul Nu’man bin Basyir yang sudah beberapa kali kita angkat sejarah beliau semoga Allah meridhoinya dan kita mendapatkan Barokahnya. Beliau mengatakan saya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: sesungguhnya yang paling enteng, yang paling ringan, yang paling cepat, yang paling mudah siksa penghuni Neraka nanti di hari kiamat (yang di maksud penghuni Neraka adalah orang Kafir yang mereka itu tidak mendapat Hidayah sehingga mereka menjadi kekal di dalam nya) adapun orang Mukmin yang bermaksiat dia tidak di sebut dengan penghuni Neraka. Kalau seandainya dia di siksa di dalam Neraka atas dasar rahmat Allah dia akan di keluarkan dari Neraka itu dan di masukan di dalam Surga. Sehingga tidak di sebut orang Muslim dengan sebutan penghuni Neraka akan tetapi ulama ahli Tafsir, ulama ahli Hadist kalau di sebut ahli Neraka berarti dia orang Kafir. Nanti di hari Kiamat kata Nabi orang yang di siksa di dalam Neraka nya Allah baik dia orang Kafir atau Muslim yang berdosa mati belum Taubat dan masuk Neraka siksaan yang paling enteng yang di terima oleh orang tersebut akan di letakan di bawah tumitnya 2 bara Api yang berasal dari Neraka Jahannam atau Api Nerakanya Allah Swt. yang mana ketika seseorang tadi berdiri di atas 2 Telapak tersebut atau di atas 2 bara Api tersebut maka rasa panas nya langsung naik sampai otaknya mendidih. Dalam Hadist lain oleh ulama Perawi Hadist ada kalimatnya mereka itu di temeplin Sandal yang ada 2 Tali pengikutnya akan tetapi Sandal itu terbuat dari Bara Api Neraka Jahannamnya Allah. Jadi ketika mereka pakai itu Sandal atau mereka berdiri di atas 2 bara api tersebut maka rasa panas nya naik ke atas sampai membuat dia punya otak kepada isi kepada nya mendidih. مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا ( dia menyangka bahwa siksaan buat dia siksaan paling pedih yang di timpahkan oleh Allah Swt) ini siksaan paling berat kita di beri Sandal terbuat dari api. Kita harus pakai Sandal ini. Dia menduga berdiri di atas bara Api itu siksaan paling pedih dan siksaan paling dahsyat. Padahal وَإِنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا ( padahal sabda Nabi itu siksaan paling enteng nanti di hari Kiamat). Hadist riwayat Imam Bukhori Muslim. Hadist malam ini
Hadirin dan hadirat isinya peringatan dan ancaman buat kita jangan sampai kita melakukan ke durhakaan kepada Allah di dunia. Jangan sampai kita melakukan perbuat dosa di dunia ini semaksimal mungkin menjaga diri kita dari pada dosa supaya kita tidak mencicipi Nerakanya Allah Swt. karena tidak ada yang mampu menerima siksa Neraka seringan apapun siksa tersebut bahkan siksa yang paling ringan di sebut dalam Hadist seseorang berdiri di atas 2 bara Api dari api neraka sehingga membuat dia mendidih dia punya otak. Mudah-mudahan Allah selamatkan kita hadirin semua umat Islam di manapun berada mendapatkan keselamatan tidak mencicipi siksanya Allah Swt. kenapa? Karena tidak ada yang mampu. Siksaan yang paling lemah seperti itu. Bagaimana siksa yang palin berat.? Mudah-mudahan Allah cabut nyawa kita dalamkeadaan Husnul Khotimah. Masuk Sorga tanpa Azab, tanpa Hisab dan tanpa Fitnah.
Makanya saudara Hadirin dan Hadirat yang di rahmati oleh Allah tidak ada kehinaan yang lebih hina yang di dapati oleh seseorang ,manusia melebihi kehinaan di hari kiamat. Tidak ada kerugian yang paling rugi kecuali nanti kerugian di hari kiamat. Apa dalam Al-Qur’an Allah berfirman
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Berarti orang kalau sudah masuk kedalam Neraka atau mencicipi sedikit saja dari siksa nya Allah berarti orang yang di hinakan oleh Allah. Mau lari kemana? Kalau sudah di hinakan oleh Allah masuk ke dalam api nereka mau kabur tidak akan bisa. Pengen buru-buru nyari Sorga , pengen nyogok Malaikat supaya bisa masuk Sorga tidak akan bisa. Hanya ada 2 tempat. Tempat yang satu untuk masuk rombongan ke dalam Surga nya Allah, tempat yang satu lagi untuk satu rombongan masuk ke dalam Nerakanya Allah. Kalau dia punya amal setelah di timbang ini dia punya amal baik lebih berat maka tempatnya Sorga. Tapi kalau sudah amal dosa nya lebih berat timbangan kebaikan nya enteng
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
نَارٌ حَامِيَةٌ
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya,
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11. (Yaitu) api yang sangat panas.
Di gambarkan oleh baginda Nabi kita Muhammad Saw saya ini pernah di perlihatkan api neraka di datangkan itu tidak semua, di ambilkan sedikit sama Allah lalu di bawa ke Nabi biar Nabi lihat. Baru di bawa sedikit, apa kata Nabi: aku khawatir umatku, sahabatku, keluargaku, bangsaku, orang yang hidup pada zamanku akan terbakar semua karena sedikti api yang di tunjukan oleh Allah. Maka aku langsung berkata kepada Allah Ya Allah saya ini masih hidup di dunia berkumpul dengan masyrakat kalau kau tunjukan Api ini rakyatku, bangsaku akan terbakar semuanya. Karena Nabi berkata itu Allah Tarik kembali Api itu tidak bisa di lihat oleh Baginda Nabi kita Muhammad Saw khawtir akan terbakar ummat manusia. Baru sedikit api yang begitu panas tempat yang begitu luas. Akan di lemparkan 10.000 manusia berkata itu Jahannam apakah masih ada tambahan lagi? Lempar lagi sejuta manusia dia berkata ada tambahan lagi atau tidak wahai malaikat terus menerus seperti itu. Ini matahari yang kita lihat begitu besar. Besarnya matahari mungkin berkali kali lipat dari pada planet bumi. Atau mungkin bisa sejuta kali lipat dari pada bumi yang kita injak ini. Ini matahari besarnya bukan main. Begitu juga bulan. Apa kata Nabi di dalam Hadist itu matahari dulu waktu di dunia bersama manusia ada yang menyembah matahari, ada yang sembah bulan, nanti itu matahari dan bulan oleh Allah di buat seperti 2 ekor Sapi. Yang di cuncung hidung nya dan di lempar-lempar matahari dan bulan di Neraka Jahannam. Di dunia luar biasa tidak kuat kita melihat matahari yang begitu dahsyat nya planet yang begitu besar jauh lebih besar dari pada bumi nanti di hari kiamat di dalam Neraka nya Allah sengaja Allah ikat di lempar lempar seperti kita bermain gundu. Panasnya matahari yang begitu dahsyat tidak ada apa-apanya ketimbang nanti panas di hari kiamatnya Allah. Mudah-mudahan Allah selamatkan kita. Mau berteduh kemana kita? Kita mau berteduh kemana? Kita mau mencari tempat naungan tidak ada naungan semuanya naungannya asap berwarna hitam. Pengen mencari tempat bernaungan di mana lagi? وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ
dan dalam naungan asap yang hitam. لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
Kepanasan Matahari cari pohon untuk berteduh. Nanti Ramadhan kita pergi ke Tanah Abang jam 1 siang. Tanah Abang Matahari nya ada 3 dan ente berteduh masuk Masjid Al-Makmur. Akan tetapi nanti di Neraka ente ngomomg sama Malaikat bahwa ente mau berteduh, tidak ada tempat berteduh di dalam Nerakanya Allah. Percikan Api Neraka apa kata Allah di dalam Al-Qur’an seperti istana-istana percikaannya saja.. maka celaka lah pada hari itu untuk orang-orang yang dahulu di dunia mendustakan agama. Tidak percaya dengan hari kiamat maka itu lah tempat celaka bagi mereka. Mudah-mudahan Allah selamatkan kita. Baik ini Hadist 105. Kita lanjut sedikit hadist yang ke 106 karena ini berlanjutan kita lanjut sedikit di tambah sudah beberapa kali saya tidak hadir, hadist yang 106
- عَنْ سَمْرَةَ بِنْ جُنْدُبِ رضي الله عنه أَنَّ نَبِيَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ و آلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ (مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى كَعْبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى حُجْزَتِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى تَرْقُوَتِهِ( رواه مسلم
Dari Samrah bin Jundub RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya diantara mereka ada yg terkena api neraka hingga mata kakinya, ada yg terkena api neraka hingga lutut, ada yg terkena api neraka hingga tempat ikat pinggang & ada yg terkena api neraka hingga tulang selangka”(HR Muslim)
Dalam hadist lain Nabi bersabda di bawa oleh Samrah bin Jundab RA Sesungguhnya diantara mereka ada yg terkena api neraka hingga mata kakinya dia di rendam di dalam Api neraka nya Allah sampai menutupi mata kakinya. Kalau tadi pakai Sandal dan sandalnya terbuat dari bara api. Injek 2 batu terbuat dari bara api nerakanya Allah. Ini siksa paling ringan. Bagaimana orang yang tidur di dalam api nerakanya Allah. Bagimana yang makanannya itu
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ ( ) طَعَامُ الْأَثِيمِ . كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ . كَغَلْيِ الْحَمِيم
Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. Dia sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas.. (QS. ad-Dukhan:
Bagimana kalau tadi hadist pertama paling enteng siksaan pakai sandal terbuat dari api dan mendidih otaknya. Bagaimana kalau di ukur orang yang makan dan minumnya, tidurnya, pakaiannya terbuat dari nerakanya Allah bukan sehari bukan sejam akan tetapi ratusan tahun. Mudah-mudahan Allah selamatkan kita. Makanya doa Nabi kita Muhammad Saw setiap selesai Tasyahud di sunnahkan kita membaca ” Allahuma inni a’uzubika min azabi jahannama wa min azabil qob’ri wa min fitnatil mahya wal mamati wamin syarri fitnatil masihid dajjal.”
Dalam Kasifatussaja’ Abu Nawas membaca doa selalu di baca sama ulama kita kalau sudah selesai sholat Jum’at
إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلًا وَلَا أَقْوَى عَلَى نَارِ الجَحِيْمِ
Di baca 5x. mudah-mudahan selamat Husnul Khotimah. Ya Allah saya tidak pantas masuk surga, surga mu yang begitu indah. Akan tetapi saya juga tidak mampu Ya Allah, tidak kuat badan saya ini untuk berjumpa dengan neraka jahannam mu Ya Allah. Ini ada hadist yang selanjutnya ada api yang menenggelamkan kaki seseorang sampai mata kaki. Ada lagi kata Nabi مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ ( ada orang yang tenggelam dalam api nerakanya Allah sampai lutut nya. Berarti sisa tubuhnya ini mendidih. وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى حُجْزَتِهِ ( ada lagi yang tenggelam sampai pinggangnya). وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ إِلَى تَرْقُوَتِهِ(ada lagi yang tenggelam sampai tulang kerongkongan) mudah-mudahan Allah selamatkan kita. Semua tergantung amal. hadist yang ke 107
- عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَنّ َرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ و آلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ ( يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ( متفق عليه
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Kelak pada hari kiamat seluruh manusia mengucurkan keringat, sampai-sampai ada yang keringatnya membasahi bumi tujuh puluh dira’, sehingga menutupi mereka sampai ketelinganya”(Muttafaqun ‘Aleih)
Tenggelam ini orang dalam panas nya matahari berkeringat ada yang sampai lutut, pusar dan kerongkongan dan sampai menutupi telinga nya. Semua tergantung amalnya. Di dunia tidak sholat, di dunia kerjaanya fitnah orang, di dunia kerjaanya adu domba, mencuri merampas harta orang, durhaka sama orang tua. Punya duit nyawer. Beberapa hari yang lalu ada orang kaya datang kepada saya dan mengadu. Bib saya sekarang saya Miskin, kenapa? Dulu saya kaya bib, saya punya Truk, saya punya Mobil, motor saya 5, usaha saya di mana-mana dan habis dalam hitungan 1 bulan. Apa dosa ente? Ane punya duit kerjaan nya nyawer. Kerjaan ane nyawer, mabuk, zina, durhaka sama orang tua. Udah di dunia blangsak, mau makan harus berhutang, amal nya sedikit, mati nya suul khotimah, kuburannya jurang nerakanya Allah bertempat nanti di dalam Neraka. Maka nya mudah-mudahan Allah memberikan kepada kita taufik nya. Sehingga kita senantiasa istiqomah untuk beribadah sampai akhir hayat kita, senantiasa bertaubat minta ampunan sama allah setiap hari jangan tinggal sholat sunnah taubat walaupun hanya 2 rakaat. Nanti mau tidur kita ambil air wudhu lalu sholat sunnah taubat. Siapa tau besok pagi tidak bertemu lagi dengan keluarga kita sudah taubat meninggal nya kita husnul khotimah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.