Syarat-syarat wajib Jum’at

Jaltsatul istnain Majelis Rasulullah

1 Maret 2021

Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kita ucapkan selamat datang kepada guru kita yaitu KH.salman Yahya dan para asatidzah dan semua yang hadir yang laki yang perempuan yang menonton streaming Majelis Rasulullah Saw dimanapun berada, mudah-mudahan Allah Swt berikan limpah ruah dari pada rahmat Allah Swt, keberkahan dari Allah Swt terutama yang di minta oleh Rasulullah Saw di bulan Rajab,bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan, agar Allah Swt berikan yang terbesar, yang terindah, yang terbanyak untuk kita semua yang hadir dan keluarga kita sanak family kita, kerabat kita, tetangga kita, dan ummat Nabi kita Muhammad Saw, kaum muslimin di mana pun berada Amin Amin Amin Ya Rabbal Alamin.

Sebagaimana biasa kita selalu mebaca dari pada niat nya Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad di dalam pembukaan majelis kita baca bersama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير

Alhamdulillah wa syukrulillah di malam hari ini kita kembali dalam kajian kita di dalam kitab Ghoyah Wattaqrib yang di karang oleh Imam Abi Suja’ Ahmad bin Husein  bin Ahmad al ashfahani di dalam pembahasan sholat Jum’at. Sholat jum’at adalah sholat yang paling afdhol di dalam harinya dan malam nya. Yang di sepakati oleh para ulama adalah afdhol nya hari adalah hari jum’at. Ini di ambil oleh Imam Ahmad bin Hambal secara Mutlaq. Tetapi di dalam mazhab kita Imam Syafii hari yang paling afdhol adalah hari Arofah, hari Jum’at, hari Adha dan hari Idul Fitri dan itu adalah hari yang di sepakati oleh ulama kita yaitu Assyafiiyah dan ulama jumhur yang lain kecuali Imam Ahmad bin Hambal mengatakan mutlaq yang paling afdhol adalah hari Jum’at. Sebagaimana yang di riwayatkan oleh beliau adalah afdhol nya hari yaitu hari Jum’at.

Bahasa kata Jum’at bisa semuanya Jum’ah, Jumu’ah atau Jum’at atau Jumi’ah atau Juma’ah. Tapi jarang yang memakai Jumi’ah. Itu kalau di nisbatkan kepada hari tapi kalau di nisbatkan kepada satu minggu maka di namakan Jumu’ah. Di namakan Jum’ah karena di situ berkumpul banyak kebaikan dari Allah Swt. Di ciptakan Nabi Adam Alaihissalam, kemudian di masukan Nabi Adam ke dalam surga , kemudian di ciptakan Hawa kemudian di keluarkan juga dari surga , di pertemukan oleh Allah Swt kembali Nabi Adam dengan Siti Hawa di hari Jum’at, di selamatkan perahu Nabi Nuh , di selamatkan para Nabi-Nabi di hari Jum’at dan hari kiamat terjadi di hari jum’at. Karena banyak sekali hal-hal kebaikan di hari Jum’at maka di namakan dengan kata Jum’ah.

Hari Jum’at juga di namakan dengan hari yang bertambah berlimpah ruah di dalam nya bertambah dari pada macam-macam kebaikan dari Allah Swt. Hari jum’at juga di namakan hari perjumpaan dengan Allah Swt. Mudah-mudahan Allah Swt memberikan kita keberkahan dari Allah Swt di bulan Rajab, sudah mulai masuk di penghujung bulan Rajab, orang yang berasa ada nya bulan Rajab, keagungan bulan Rajab, kemuliaan bulan Rajab, kebesaran bulan Rajab Tanya itu hatinya, mungkin hati nya memang sudah tidak berasa lagi, hatinya sangat keras, hatinya sangat jauh dari Allah Swt. Masih ada kesempatan untuk kembali, untuk rujuk sama Allah Swt, untuk bertaubat sama Allah Swt. Saat nya kita mengingat selalu ayat Allah Swt yang menegur para kaum sholihin di sisi Allah Swt. Banyak orang-orang soleh di tegur sama  Allah Swt dari kemaksiatan-kemaksiatannya, dosa-dosa besarnya ketika di bacakan ayat

 أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka),

Terutama di masa kita, di zaman kita, di waktu kita, di hari dan malam kita dan Allah Swt tunjukan bermacam-macam tandanya  dan ayat-ayat kebesaran Allah Swt yang mudah-mudahan menjadi teguran untuk kita untuk bersiap-siap menghadap Allah Swt. Perjumpaan yang tidak akan satupun dari kita lewat siapapun kita, mau orang yang besar, mau orang yang kecil, mau pejabat, mau pemerintah, mau rakyat, mau orang biasa pasti akan ada waktu untuk berjumpa dengan Allah Swt dan akan di pertanyakan semua yang di berikan oleh Allah Swt. Segala kenikmatan yang Allah Swt fasilitasi untuk kita hidup di dunia yang hanya untuk menghambanya dan menjadi hambanya yang sejati dan menjadikan penghambaan diri yang tulus dengan Allah Swt di masa hidupnya dan itu akan di pertanyakan oleh Allah Swt dan seluruh kenikmatan-kenikmatan

ثُمَّ لَـتُسۡـَٔـلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ النَّعِيۡمِ

 kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

Dari seluruh yang kita pakai dari kenikmatan Allah Swt kita gunakan, kita nikmatin pasti seluruh nya ada pertanyaan dari Allah Swt dan setiap pertanyaan perlu kita persiapkan jawabannya di hadapan Allah Swt. Kalau bulan-bulan yang agung tidak berasa kita teguran Allah Swt, ujian dari Allah Swt kapan lagi kita akan berasa? Kapan lagi kita akan menikmati ibadah kita dengan Allah Swt dimasa-masa yang Allah Swt timpah ruahkan rahmat nya, keberkahannya, maghfirohnya, ampunannya, dan seluruh kebaikan-kebaikan dari Allah Swt di bulan Rajab ini. Mudah-mudahan Allah Swt jadikan bulan ini bulan yang paling besar anugrah nya untuk ummat islam. Paling besar dari pemberian-pemberian Allah Swt

Ya Allah Ya tuhanku walaupun sempit masa yang kurasakan di zamanku ini, tapi kami temukan lubernya dari pada pemberian kelembutan yang Allah Swt berikan untuk kita. Walaupun sulit , susah, tapi lihat, kenikmatan masih di limpah ruahkan untuk kita. Jarang kita mengeluh kelaparan, jarang yang mengeluh segala nya walaupun bencana di sana sini semua kita lihat depan mata kita tapi untuk kita banyak kenikmatan yang  Allah Swt tidak cabut yang kemungkinan dosanya dosa yang kita perbuat sehingga bencana terjadi tapi Allah Swt tidak cabut untuk kita karena untuk kesadaran kita bahwa kelembutan dari Allah Swt masih ada, rahmat dari Allah Swt masih berlimpah ruah, anugrah dari Allah Swt, kebaikan dari Allah Swt masih di jaga jangan sampai semuanya di hilangkan oleh Allah Swt di ganti dengan kemurkaan dari Allah Swt karena memang sudah banyak yang berani-berani menantang Allah Swt , mencoba untuk mendatangkan  kemurkaan Allah Swt tapi Majelis Rasulullah Saw menurunkan ridho Allah Swt. Menopang bala dan musibah yang Allah Swt akan turunkan, malapeteka yang Allah Swt akan turunkan di topang oleh majelis-majelis seperti ini. Allah Swt jaga ummat islam seluruh nya di dunia bukan hanya di negri kita saja. Kita minta sama Allah Swt jangan ada lagi penyakit-penyakit yang di turunkan, di cukupkan oleh Allah Swt . mudah-mudahan secepat nya di angkat oleh Allah Swt walaupun kita tidak  bisa mengintropeksi Allah Swt ,kita tidak bisa introgasi Allah Swt, kita tidak bisa paksa Allah Swt tapi kita minta sama Allah Swt dengan kerendahan hati kita, kerendahan diri kita pengabdian kita dengan Allah Swt agar Allah Swt angkat musibah malapetaka bencana dan seluruh yang membebani ummat islam dimanapun berada dan itulah permintaan kita dengan Allah Swt. Mudah-mudahan sebagaimana Allah Swt perintahkan kita untuk meminta kepada nya, berdoa kepada nya, Allah Swt kabulkan segala doa dan permintaan kita.

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan (permintaan) bagimu…

Kalau setiap hati yang hadir , setiap Rohani yang hadir , setiap jiwa yang hadir , setiap batin yang hadir merasakan rintihan bencana yang ada di depan muka nya , depan mata nya semua kesusahan ummat islam ada di benak pikirannya tentu Allah Swt akan percepat semua pertolongan nya. Pasti Allah Swt mengangkat semua bala nya. Tapi kalau kita nya tidak pernah mau merasakan semua bencana musibah dan malapetaka dan kita merasa aman

 اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ

Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.

Negri kita dan kota kita ini kalau kita tidak jaga dengan sholawat ,kita tidak jaga dengan banyak zikir , kita tidak jaga dengan menyenangkan hati nya Rasulullah Saw paling pertama yang paling mendapatkan musibah dari Allah Swt karena semua nya ada. Semua dari kalangan atas sampai kalangan bawah nya semua pelaku-pelaku dosa besar dengan Allah Swt. Kita nya pelaku dosa besar dengan Allah Swt setiap waktu. Mata kita, telinga kita, lidah kita, tangan kita, kaki kita, kemaluan kita, kita tidak jaga dengan baik dengan Allah Swt, mentaati Rasulullah Saw. Tapi mudah-mudahan mengampuni kita di bulan Rajab di sampaikan kita ke bulan Sya’ban dan Ramadhan sudah terangkat musibah,bencana dari Allah Swt terutama untuk ummat islam ,di dunia islam dan di negri kita pada khsusus nya amin amIn Ya Rabbal ‘alamin.

Kita membahas tentang hari jum’at, tentang sholat jum’at. Yang patut kita tanyakan diri kita, harus nya bagaimana kita di hari jum’at untuk melaksanakan kewajiban kita dengan Allah Swt.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Kita membahas tentang syarat-syarat wajib Jum’at. Yang kita tau ada syarat tentang wajib nya Jum’at, syarat tentang sah nya Jum’at, syarat tentang terhitung nya orang dalam sholat Jum’at dan itu sudah kita bahas di dalam pembahasan di kitab Safinah , di kitab Mukhtashor bahwa ada 5 bagian. Ada yang wajib sholat Jum’at, ada yang sah sholat Jum’at, terhitung dia dari orang-orang yang wajib hadir di sholat Jum’at. Ada yang tidak wajib, ada yang tidak sah, ada yang tidak terhitung dari orang Jum’at. Dan ada yang sah tapi tidak wajib melaksanakannya. Yang pertama ini yang akan kita bahas. Orang yang wajib sholat Jum’at, sah sholat Jum’at dan terhitung dari orang-orang yang wajib untuk hadir di sholat Jum’at yaitu di dalam mazhab kita Imam Syafii jumlah nya 40 dengan Imam atau 41 dengan Imam. Khilaf antara Imam Rofii dan Imam Nawawi.imam rofii mengatakan 40 di sertai dengan Imam dan Imam Nawawi mengatakan 40+1 dengan imam nya jadi 41. Ini dalam mazhab kita Imam Syafii. Kalau mazhab Imam Malik 12 orang sudah cukup dan ada yang mengatakan 1 orang cukup. Ada yang mengatakan 2 orang, ada yang mengatakan 3 orang dan banyak sekali pendapat yang sudah saya berikan 9 pendapat ulama dari wajib nya sholat Jum’at yang hadir. Yang kita akan bahas di sini adalah

  • Syarat orang yang wajib sholat jum’at
  • Syarat orang yang sah sembahyang jum’at
  • Syarat orang yang terhitung dari jumlah yang 40 atau 41 yang wajib untuk hadir di dalam sholat Jum’at.

 

Di sini kita akan bahas syarat yang wajib dari pada jum’at yaitu ada 7 perkara:

  • Islam

Penjelasan: lawan kata muslim adalah kafir dan orang kafir tidak sama sekali di wajibkan untuk sholat Jum’at.

 

  • Baligh

Penjelasan: dengan 3 kriteria  yaitu: umur 9 tahun anak laki-laki kalau sudah keluar mani, perempuan juga 9 tahun kalau dia keluar darah haid, kemudian mimpi basah kemudian 15 tahun laki-laki dan perempuan apabila tidak keluar mani dan tidak keluar darah haid. Keluar dari kata baligh adalah orang yang masiih kecil atau anak yang mumayyiz

 

Penjelasan: lawan dari kata berakal adalah gila. Orang gila tidak wajib sembahyang jum’at dan tidak sah juga sembahyang jum’at.

 

  • Orang yang merdeka

Penjelasan: keluar dari kata merdeka adalah budak dan budak tidak terhitung dari orang yang 40 namun dia sah melaksanakannya tapi tidak wajib.

 

  • Laki-laki

Penjelasan: lawan kata dari laki-laki adalah banci dan perempuan dan keduanya tidak wajib. Kecuali banci yang sudah cendrung ke laki-lakiannya dan sudah di hukum kan dia menjadi laki-laki.

 

  • Sehat

Penjelasan: dalam keadaan sehat bukan orang yang sakit. Kalau dia datang dalam keadaan sakit dan di pertengahan dia sudah tidak kuat boleh dia pulang dan sembahyang zuhur.

 

  • Orang yang musthowtin

Penjelasan: musthowtin adalah penduduk asli. Kalau ada orang yang mempunyai 2 rumah harus sholat jum’at di rumah yang ada harta dan keluarganya. Kalau 2 rumah ada harta anak dan istrinya maka sholat jum’at nya saat dia di kampung tersebut.

 

Mudah-mudahan Allah Swt melimpah ruahkan keberkahan nya untuk kita di bulan Rajab, di sampaikan kita bulan Sya’ban, di masukan kita di bulan Ramadhan sudah di ganti semuanya oleh Allah Swt. Dosa kita semua di hapus dan di jadikan pahala dari Allah Swt atas kemurahan dari Allah Swt dan semuanya di bebaskan oleh Allah Swt dari Api Neraka nya Allah Swt . yang tukang maksiat, yang punya keinginan maksiat, yang nantang Allah Swt , Allah Swt kembalikan masuk bulan Ramadhan sudah kembali kepada jalannya Allah Swt dan di buka kan pintu-pintu taubat yang luas oleh Allah Swt untuk seluruh ummat nya Rasulullah Saw. Tidak keluar dari bulan Rajab melainkan sudah adem keadaan di berikan oleh Allah Swt. Penuh dengan kelembutan dari Allah Swt. Penuh dengan anugrah-anugrah yang terbesar dari Allah Swt  yang pernah di minta oleh Rasulullah Saw. Amin Amin Amin Ya Rabbal Alamin.

Angkat semua penyakit, angkat semua bala, angkat semua musibah, angkat semua bencana , angkat semua malapetaka jangan kau takdirkan ke ummat nya Rasulullah Saw di negri kami dan di negri-negri kaum muslimin. Berikan kepada musuh-,musuhmu, orang-orang yang menjauhi mu, orang-orang yang menantangmu, orang-orang yang memasang dari kemurkaanmu. Berikan kepada mereka dampak dari semuanya yang engkau berikan kepada musuh-musuh dari kalangan syaithon, dari kalangan musuh-musuh terbesarmu yang engkau jadikan di muka bumi sebagai ibroh bagi kaum muslimin. Berikan kepada mereka Ya Allah dampak nya, jangan jadikan orang-orang yang ingin kembali ke jalanmu, ingin kembali ke dalam anugrah dan keluhuran mu. Amin Amin Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.