Haul Syekh Abu Bakar bin Salim
15 Oktober 2017
-Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah Swt pujian-pujian yang kelak mengumpulkan kita di bawah naungan Arsy nya Allah esok di hari kiamat. Dan kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, kesaksian yang kelak mengumpulkan hati hati kita sebagaimana Allah mengumpulkan hati para kekasihnya untuk mendekat dan melakukan pencarian kepada Allah. Dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad Rasulullah dan hambanya sebuah kesaksian yang mengokohkan langkah kaki kita di dalam meneladani beliau.
Ya Allah limpahkan sholawat dan salammu atas Nabi besar Muhammad yang telah engkau utus kepada kami untuk membawa rahmat. Dan dengan berkatnya engkau jadikan kami sebaik-baiknya ummat. Dan limpahkan pula sholawat tersebut atas beliau dan segenap sahabat dan keluarga beliau. Dan setiap orang yang mengikuti jejak Nabi Muhammad dan membela Nabi Muhammad. Dan limpahkanlah itu semua terhadap saudara beliau dari para Nabi dan para Rasul. Beserta segenap keluarga dan sahabat mereka.
Dan segenap para malaikat-malaikatmu. Dan seluruh para sholihin. Ya Allah dengan berkat mereka berkati perkumpulan kami. Sesungguhnya kami berkumpul karena mu. Untuk mengemis kepadamu. Untuk mencapai peneladanan terhadap Nabimu. Dan di dalam membela dan mencintai kaum Mukminin. Dan engkau berfirman dalam Al-Qur’anmu bahwasannya pembelamu adalah Allah Swt dan Rasul Saw dan mereka orang-orang yang beriman yang mendirikan sholat dan khusuk rukuk di dalam sholat mereka.
Ketika pembelaan ini terhadap agama dan Rasul Saw itu merupakan sebuah hakekat dari pada agama ini maka Allah Swt menyebutkannya di dalam Al-Qur’an. Dan Allah Swt berfirman barang siapa yang membela Allah dan Rasulnya serta orang-orang yang beriman dan maknanya adalah dia mensucikan membenahi diri nya dari mengekor kepada hawa nafsunya serta mengekor kepada hal-hal yang keluar dari jalur Allah dan Rasulnya.
Mereka adalah orang-orang yang jeli dan mengerti betul bahwasannya mereka tidak boleh memberikan pembelaan dari sanubari mereka kecuali untuk Allah dan Rasul nya dan kaum Mukminin sebagaimana di izinkan oleh Allah. Maka mereka meng ikhlaskan dan men tuluskan pembelaannya untuk Allah. Semata-mata mencari ridhonya Allah. Dan tentang mereka ini Allah Swt berfirman, sabarkan dirimu untuk duduk bersama orang-orang yang berdoa di pagi dan petang hari, semata-mata mencari muka kepada Allah dan mencari ridho nya Allah. Tau kah engkau betapa agung kadar orang-orang yang mendekat, mencari Allah dan tulus untuk Allah?
Allah memerintahkan manusia terdekat di sisinya yang termulia di sisinya Nabi Muhammad pemimpin sekalian Nabi dan Rasul untuk menyabarkan dirinya duduk untuk mendampangi orang-orang tersebut. Dalam ayat ini Allah Swt menyebutkan 2 ciri yang luhur. Mereka adalah ciri orang yang pertama terobsesi dalam zikir kepada Allah Swt. Makna osebsi ini mereka tidak mengharap apapun di alam semesta ini di dalam memberikan manfaat kepada mereka atau menjauhkan mereka kepada bahaya kecuali hanya menyerahkan semuanya kepada Allah.
Dan sebagaimanapun keteguhan mereka di dalam berikhitiar dan melakukan usaha-usaha yang mulia mereka semuanya itu tidak melupakan Allah Swt hanya bergantung kepada Allah. Maka mereka turunkan hajat mereka di pintunya Allah. Dan senantiasa melazimkan zikir kepada Allah dan memanggil berdoa kepadanya. Namun ini semua berkaitan dengan ciri yang kedua, apa ciri yang kedua? Semata-mata mereka melakukan itu untuk mencari muka kepada Allah dan mencari ridhonya Allah.
Ketika mereka telah tersucikan dari keinginan dan pencarian kepada selain Allah maka Allah Swt namakan mereka sebagai orang-orang pencari wajahnya Allah. Perbedaan mereka para pencari wajahnya Allah dengan para pencari muka kepada selain Allah, bedanya seperti Allah dan makhluk nya. Karenanya itu merupakan sebuah kemuliaan mereka yang di berikan Allah kepada mereka setiap orang yang hadir bersama mereka di ampuni segala dosa-dosa oleh Allah dan Allah nyatakan sebab mereka adalah kaum tidak akan sial dan rugi orang yang duduk dan hadir bersama kaum tersebut.
Dan berkat obsesi mereka di dalam zikir ini dan berketumpuan mereka kepada Allah dan ketulusan mereka di dalam mencari wajahnya Allah maka atas pondasi itulah didirikan puncak dari pada kewalian yang Allah Swt anugrahkan bagi mereka. Hingga dengan berkat mereka hati-hati manusia terpadukan untuk mencari Allah. Kalian lihat kumpulan ini dan apa gerangan anugrah Allah yang turun di majelis ini berupa sakinah kedamaian dan ketentraman.
Ini merupakan buah dari pada buah laailahailallah Muhammad Rasulullah. Yang mana hati dan sanubari Syekh Abu Bakar bin Salim telah di penuhi dengan hakekat dan rahasia-rahasia kalimat ini. Sehingga kampung dan negeri tempat beliau tinggal di kota Inad di Hadramaut itu menjadi tujuan para pencari Allah yang tulus di dalam mencari ridhonya Allah. Sehingga berbondong-bondong para ulama dan kaum Sholihin yang datang dari Haromain Assyarifain dari Makkah dan Madinah dan dari negri negri lain mereka datang berbondong-bondong dari para ulama tersebut ke kota Inad ini untuk mencari Allah Swt dan mengambil berkah dari pada orang mulia ini.
Begitu juga dari wilayah Syam datang dari negri tersebut. Begitu pula dari negri mesir datang ke kota itu. Dari wilayah Magrib Maroko pun datang ke kota Inad. Bahkan dari wilayah-wilayah Romawi pun dahulu datang berbondong-bondong rombongan ke Kota Inad untuk mengambil berkah. Ada apa gerangan di kota itu? Apakah di situ ada wisata, turis atau keindahan-keindahan pemandangan? Tidak ada.
Atau di kota teresbut ada perniagaan atau keuntungan? Tidak ada. Apakah di kota tersebut ada yang di idam-idamkan oleh penduduk dunia? Tidak ada. Apakah di karenakan datangnya mereka karena ada partai dari negri-negri tertentu ingin mengambil keuntungan dengan cepat ke situ? Tidak ada. Ada apa gerangan di kota itu? Apa yang membuat mereka semua sampai ke kota itu? Itu merupakan rahasia dari Allah yang terkandung yang mana ini tidak di pahami oleh orang yang hati nya terhijab dari Allah yang di isyratkan di dalam Hadist Qudsyi oleh Allah Swt ketika esok hari kiamat Allah Swt menegur orang-orang kaum mukminin dan berkata pada mereka “wahai hamba ku sesungguhnya aku sakit kenapa engkau tidak menjengukku? Maka hamba berkata “ Ya Allah bagaimana mungkin engkau sakit sedangkan engkau adalah tuhan alam semesta, maka Allah menjawab sesungguhnya yang sakit adalah hamba ku fulan dia yang sakit seandainya engkau datang kepada nya niscaya engkau akan mendapati aku ada bersama orang tersebut.
Di situ adalah rahasia pendekatan dari Allah. Di situ adalah makna dari pada peraihan keridhoan Allah. Karena itulah gerak semua hati dan sanubari dari barat dan timur menuju kepada Imam yang mulia ini. Di antara makna-makna yang mulia ini terkumpul kanlah perkumpulan yang semacam ini di negeri ini dan kumpulan ini setiap tahun makin bertambah dan makin bertambah lagi. Kumpulan ini memiliki kemuliaan dan keistimewaan karena tidak di nisbatkan kepada suatu partai tertentu di muka bumi.
Atau di nisbatkan kepada suatu pemerintahan tertentu di muka bumi. Namun kumpulan ini di nisbatkan kepada mereka orang-orang pencari Allah dan orang-orang yang mulia dari umatnya Rasulullah dari sahabat terdahulu generasi awal umat teristimewa ini hingga penerus mereka abad demi abad dari kaum mulia. Dan para pencari ridho nya Allah mereka di isyaratkan oleh Rasulullah Saw di dalam Hadistnya: barang siapa yang hirahnya semata-mata untuk mencari Allah dan Rasulnya maka hijrahnya dia kepada Allah dan Rasul nya. Barang siapa hijrah nya dia untuk mencari dunia yang dia capai atau wanita yang ingin dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia tuju tersebut.
Wahai kalian yang hadir bersama kami, apakah kalian telah siap untuk meraih anugrah Allah. Agar Allah menulis hati dan sanubari kalian. Demi Allah seandainya engkau meraih anugrah ini engkau akan meraih keberuntungan yang abadi. Sesungguhnya bumi penuh dengan hati sanubari para pencari selain Allah.
Demi Allah seandainya engkau meraih anugrah ini engkau akan meraih keberuntungan yang abadi. Sesungguhnya bumi penuh dengan hati dan sanubari pencari selain Allah. Sebab hati itu tidak kenal Allah. hingga hati itu mengagungkan selain Allah. Sesungguhnya yang dia cari yang dia kejar yang dia cintai selain Allah akan meninggalkan dia dan tidak tersisa bagi dia semuanya kembali kepada Allah. Namun mereka orang-orang yang salah tujuan itu kembali kepada Allah Swt dengan wajah dan hati yang gelap karena salah pencarian.
Di dalam Al-Qur’an ketika engkau melihat mereka para pendosa menundukan wajah mereka kepada Allah mereka akhirnya pun kembali kepada Allah, sebab memang tidak punya jalan kembali kepada selain Allah. Namun mereka kembali dengan menundukan wajah mereka karena mereka telah berbuat jahat. Mereka menyesal tapi hari itu tidak manfaat penyesalannya. Mereka pun berkata sambil menundukan wajahnya kami telah melihat kami telah mendengar kami mengerti sekarang kembalikan kami kembali ke dunia kami akan beriman.
Barang siapa orang-orang yang hatinya di inginkan hatinya oleh Allah mendapat anugrah dari Allah maka hati tersebut saat ini di majelis ini akan di kembalikan oleh Allah hingga dia meraih derajat tersebut. Ini adalah salah satu tujuan terbesar di adakannya kumpulan ini. Yakni kita berkumpul di permukaan bumi tetapi dengan hati hati yang tergantung di pintu-pintu langit. Taukah engkau berapa banyak gerangan bala musibah yang Allah Swt tolak dan singkirkan dengan berkat Majelis ini.
Semoga Allah memberikan rahmat dan menyempurnakan nikmatnya atas kami dan kalian. Dan kepada segenap penduduk di Indonesia dan kaum Muslimin di Barat dan Timur. Ambilah kesempatan dari saat yang sekarang kita ada di dalam nya. Di saat rahmat turun dan tertuang di dalam hati. Agar kalian masuk di dalam barisan orang-orang pencari muka kepada Allah. Wahai Allah yang membolak-balikan hati dan pandangan manusia kumpulkan hati kami hingga kami menjadi orang-orang yang mencari engkau.
Dan mendekatlah dengan wajah mu yang mulia kepada kami. Ya Allah di Majelis ini ada mereka orang-orang yang hadir di bawah terik panas matahari maka lindungilah mereka dari panas esok di hari kiamat. Padahal matahari jaraknya dari kita sekarang lebih dari pada 90 jt km. namun besok hari kiamat matahari ini mendekat dengan jarak 1 Mil. Esok manusia di padang kiamat antara 2 kelompok, kelompok yang berada di ruang Vip di bawah naungan Arsy nya Allah atau kelompok yang di bawah terik matahari yang dekatnya 1 Mil.
Sesungguhnya yang mereka masuk keruang tunggu khusus di hari kiamat karena mereka dulu mendapatkan nya di tempat yang mulia ini di dunia. Mereka adalah orang-orang yang dahulu saling cinta satu sama lain karena Allah. Dan juga orang yang ketika dalam kesendiriannya mengingat Allah lantas mengalir air matanya. Orang yang memiliki kasih sayang kepada orang lain dan dia memperbanyak sedekah tanpa orang lain tau sedekah yang dia keluarkan.
Orang-orang yang ketika di sodorkan hal yang haram di depan wajahnya dia berpaling dan meninggalkan pintu-pintu yang haram tersebut karena Allah Swt seperti ketika ada seorang wanita cantik kaya raya memanggil dia dalam perzinahan dia menjauh dan meninggalkan itu semua karena Allah. Wahai mata-mata yang dahulu ketika di dunia di pejam kan dari yang haram sesungguhnya esok hari kiamat beruntung mata kalian melihat wajah para Nabi-Nabi dan makhluk-makhluk yang mulia.
Begitu juga orang yang macam ini hari kiamat semua mata menangis tapi mata yang di pejamkan dari yang haram tidak mengenal kesedihan esok di hari kiamat. Sesungguhnya semua pandangan mata esok menangis di hari kiamat kecuali 3 jenis mata.
- Mata yang dahulu menangis karena Allah
- Mata yang di pejamkan dari hal yang di haramkan Allah
- Mata yang berjaga di jalan Allah.
Merekapun yang hari kiamat di bawah terik matahari itu juga derajat yang berbeda-beda di tempat itu. Sebab perbedaan mereka sesuai dengan kelakuan mereka di dunia ini. Di antara mereka yang tenggelam kebanjiran keringat mereka sendiri hingga ke mata kakinya.
Di antara mereka tenggelam hingga kebetisnya. Di antara mereka tenggelam dengan keringatnya hingga ke pinggang. Nabi pun meletakkan tangannya di depan mulutnya sambil berkata bahwasannya di antara mereka tenggelam dengan keringatnya hingga seperti ini. Mereka orang-orang yang dahulu dunia tenggelam dalam dosa dan meninggal dalam keadaan belum bertaubat. Taukah engkau dimana tempat mu esok di hari kiamat? Entah itu di bawah matahari ataupun di tempat ruangan khusus? Dimanapun engkau esok bersama yang dimana hatimu cinta kepadanya siapapun orang itu. Kalau hatimu cinta kuat kepada para Nabi-nabi maka engkau esok bersama mereka. Kalau hatimu cinta kepada para wali-wali maka engkau akan bersama mereka esok. Seandainya cinta kepada para Syuhada maka engkau bersama mereka esok. Namun kalau hatimu cinta kepada Nasrani engkau bersama mereka esok. Atau cinta nya kepada Yahudi engkau akan bersama dia esok. Atau cinta kepada penjahat pendosa maka engkau bersama dia esok. Tempat orang-orang tersebut di dalam hatimu saat di dunia ini itulah tempat mu esok di hari kiamat bersama mereka.
Alhamdulillah yang mengumpulkan kita di tempat ini sebagai bentuk pencarian kita pengemisan kita kepada Allah agar Allah Swt masukan kita ke dalam barisan ke kasihnya. Maka niatkanlah niat yang mulia. Masuk lah di dalam bisnis yang menguntungkan ini. Sesungguhnya pintu-pintu Allah terbuka untuk mengabulkan doa. Awan rahmat Allah tercurah dan mengucur dengan anugrahnya. Ya Allah berikan keberkahanmu di kumpulan kami dan semua yang ada di sini. Atas keluarga mereka dan orang-orang yang ada di rumah. Dan curahkan kepada keturunan mereka yang masih ada di dalam sulbi mereka dan juga para tetangga-tetangga mereka. Berkahmu yang luas Ya Allah.
Jangan luputkan satu pun dari kami dan mereka esok untuk bernaung di bawah tempat khusus di hari kiamat Ya Allah. Wahai Allah yang mengumpulkan setiap manusia di hari yang datang tidak ada keraguan. Kumpulkan lah kami semua bersama mereka orang-orang yang baik. Di barisan Nabi Muhammad Nabi pilihan. Berikan keberkahan kepada kami dengan keberkahan kedatangan Munsyib Syekh Abu Bakar bin Salim di majelis ini. Keberadaan beliau di tengah-tengah kita adalah menterjemahkan Isyarat hubungan mejelis ini dengan Syekh Abu Bakar bin Salim.
Lipat gandakan atas kami di majelis ini. Berikan manfaat kepada kami sebesar manfaat. Bagi mereka orang-orang yang kau kumpulkan bersama kami dari para ulama dan kaum Sholihin. Baik yang engkau tonjolkan mereka ataupun yang engkau tutupi mereka tidak tenar. Apabila di sebutkan dalam sebuah Aktsar tidak berkumpul 40 orang dari Ummatku melainkan pada setiap 40 ada 1 orang wali maka berapa 40 di majelis ini.
Apabila di setiap 40 orang ada 1 wali berapa ribu kita dari para wali-wali yang hadir. Mereka adalah orang-orang yang hidup di dunia ini. Adapun para orang-orang mulia wali-wali dari parah arwah yang suci dari malaikat maka jumlah mereka sangat tidak terhitung. Berikan keberkahan kepada Sayyid Muhsin bin Idrus Al-Hamid sebaik-baiknya keberkahan untuk beliau dan keluarganya. Jadikanlah kami dan kepada semua yang hadir sebagai orang yang mendapatkan Qobul dari mu dan masuk dalam barisan para pecintamu.
Limpahkan Taubat engkau kepada kami kepada semua yang hadir dan taubat yang tulus. Taubat yang sesungguhnya. Taubat yang tidak akan kami batalkan lagi. Tidak akan kami gugurkan. Tidak akan kami langgar janjinya. Tidak di tulis setelahnya dosa atas diri kami. Tidak di cantumkan di dalam lembaran catatan kami satupun kejahatan. Ya Allah yang menghapuskan semua dosa kami bertaubat kepada mu. Yang menghapuskan segala kesalahan kami bertaubat kepadamu.
Yang memaafkan segala kelalaian kami bertaubat kepadamu. Kami bertaubat mewakili diri kami dan keluarga kami serta anak-anak kami dan kerabat-kerabat kami. Para tetangga kami, para murid-murid kami dan sahabat-sahabat kami dan semua orang yang mencintai kami karena engkau. Wahai Allah yang menerima taubat dari hambanya terima lah taubat-taubat kami.
Wahai Allah yang memaafkan kesalahan maafkan segala kesalahan kami. Jangan sisakan di amalan catatan kami satu kesalahan ataupun satu dosa. Wahai sebaik baiknya yang memberikan ampunan, wahai sang maha dermawan yang menutup segala kesalahan jangan kau tempatkan kami esok di hari kiamat dalam posisi yang memalukan. Kumpulkan kami di dalam barisan Nabi Muhammad Nabi yang senantiasa di naungi awan teduh.
Jadikan tahun baru Hijriyah yang baru ini sebagai tahun kemenangan dan tahun pertolongan. Tahun di berikannya solusi dan di tepisnya kesulitan dari semua muslimin. Ya Arhamarrohimin…Ya Arhamarrohimin…Ya Arhamarrohimin….kami menjulurkan tangan kami kepada engkau dan keadaan kami tidak luput dari pandangan mu kami tidak memiliki siapa-siapa selain engkau tidak ada pintu selain pintumu.
Muliakan hati dan lisan kalian dengan berseru kepada Allah. Bayangkan bahwa Allah mendengar panggilan kalian. Bahwasannya Allah sedang menatap kalian. Sesungguhnya Allah bertajalli kepada kalian. Beruntung orang yang di tatap oleh Allah. Panggilah dengan keluluhan hati. Panggilah dengan ke khusyuk’an. Panggilah dengan pengagungan kepada Allah. Serulah dengan hati dan jiwa raga kalian. Niscahya Allah memperbaiki keadaan kalian.
Panggilah Allah dengan badan kalian niscaya Allah sembuhkan penyakit dari badan kalian. Di jaga tubuh kalian dari dosa, panggilah mewakili keluarga dan sahabat-sahabat kalia, niscaya Allah memberikan keuntungan kepada mereka semua. Demi kalian di wafatkan di dalam sebaik-baiknya keadaan panggilah namanya. Serulah ya Allah…niscaya Allah khusnul khotimahkan wafat kalian, Allah tetapkan hati kalian. Allah wafatkan kalian dengan Laailaahailallah.
Panggilah dia demi masa kubur kalian Ya Allah…. niscaya Allah menjadikan kuburmu taman sura. Demi saat-saat yang akan datang pada kita. Dimana di padang Mahsyar di panggil masing-masing namanya. Di panggil fulan bin fulan untuk menghadap dan di adili oleh Allah. Demi saat pengadilan itu panggilah namanya. Demi keadaan kalian di saat tersebut panggilah namanya. Agar Allah swt memutuskan keberuntungan untuk kalian di saat itu panggilah namanya.
Panggilah Ya Allah…problem dan kesulitan yang menimpa Muslimin dan perpecahan yang mendera kaum muslimin, karena mereka meninggalkan sholat bagi kaum Muslimin, kaum Muslimin yang tidak mengeluarkan zakat, hingga orang-orang kafir menindas kaum Muslimin. Demi perbaikan itu semua serulah namanya dan berharaplah kepadanya katakanlah Ya Allah…. Agar Allah mengumpulkan kita di surganya serulah namanya.
Agar Allah memasukan kita ke dalam surganya tanpa harus mencicipi siksa. Ataupun mencicipi teguran atau fitnah ataupun harus di perhitungkan demi itu semua seruhlah namanya Ya Allah…Ya Allah ……………………….. ya Allah …………………………….. ya Allah …………………………. Ya Allah …………………………. Ya Alah ……………………………… ya Allah ………………………………. Ya Allah …………………………… ya Allah ……………………………… ya Allah ………………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………….. ya Allah ………………………… ya ِAllah …………………………………………………. Ya Allah …………………………………………………. Ya Allah