3 Golongan Yang Mendapat Pandangan Khusus dari Allah SWT di Padang Mahsyar

Jaltsatul Itsnain Majelis Rasulullah Saw

Senin, 3 Juli 2017

-Syekh Ridwan Al-Amrie-

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

لْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير

Al-Imam Ali Karamallah Wajhah beliau berkata hari ini lebaran, kemarin juga lebaran, besok lebaran, pokoknya setiap hari kita tidak maksiat kepada Allah Swt maka hari itu hari lebaran.

Ketahuilah wahai hadirin-hadirat yang di muliakan oleh Allah Swt barusan kita baru di tinggalkan oleh bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh rahmat, bulan yang penuh Maghfiroh, bulan yang penuh keberkahan, yaitu Sayyidussuhur penghulu dari segala bulan yakni bulan Ramadhan. Yang baru saja meninggalkan kita. Mudah-mudahan Allah Swt menerima amal ibadah kita. Di ampuni dosa-dosa kita oleh Allah Swt. Di angkat derajat kita oleh Allah Swt. Bahkan digantikan segala kejelekan dengan kebaikan dari Allah Swt Amin Ya Rabbal Alamin.

Di riwayatkan bahwasannya nanti di padang mahsyar semua umat manusia di kumpulkan oleh Allah Swt . Dari zaman umat Nabi Adam As sampai umat Nabi besar Muhammad Saw. Mereka semua berbaris  atau shaf, 120 per shaf, ada 120 barisan. Dua pertiga dari barisan itu adalah umat Nabi Muhammad Saw. Berarti 80 shaf umat Nabi Muhammad. Yang sisanya 40 shaf lagi di bagi-bagi yang lain selain umat Nabi besar Muhammad Saw. Kemudian dari pada 2/3 ada lagi khusus di berikan untuk Nabi besar Muhammad Saw. Ada 1/3 yang masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang khusus dari umat Nabi besar Muhammad Saw.  Tidak ada hitung-hitungan, vip, langsung masuk jalur khusus. Jumlah mereka 70.000. maka Nabi meminta kepada Allah untuk di tambah lagi. Maka dengan berkat Rasulullah Saw. Dari 70.000 di kalikan 70.000 menjadi 4.900.000.000 dari umat Nabi Muhammad Saw yang akan masuk kedalam surganya Allah tanpa hisab. Dari sekian 1/3 ada lagi khususiyyah lebih khusus lagi. Mereka yang mendapat panggilan khusus juga dari Allah Swt di padang mahsyar agar berdiri yang mendapatkan pahalanya langsung dari Allah. Jadi ngambil langsung pahalanya dari Allah. Tidak ada hitungan dari Malaikat. Mereka adalah 3 golongan

  • Mereka adalah orang-orang yang puasa. Khususnya orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dan di terima amal ibadahnya di bulan Ramadhan. Sebagaimana di dalam Hadist Qudsi Allah Swt berfirman : puasa adalah untuk ku, milikku, dan akulah yang memberikan pahala. Mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman, penuh keimanan kepada Allah dan ikhlas kepada Allah Swt Maqbul amal ibadahnya puasanya di bulan Ramadhan maka dia keluar dari bulan Ramadhan sperti anak bayi yang baru lahir dari perut ibunya. Maka dari itu kalau kita lebaran kenapa mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin wal Maqbulin. Kita mengatakan Minal Aidin yakni kembali kepada Fitroh, yakni ‘a idun ilal fitroh. Pake isim fa’il. Yaitu kembali kepada fitroh suci. Seperti anak yang baru lahir dari perut ibunya. Maka pantes kalau di ucapkan Minal Aidin. Bagi mereka yang benar-benar puasa di bulan Ramadhan. Dan di terima amal ibadah puasanya di bulan Ramadhan.

 

  • Yang mendapat panggilan khusus di padang mahsyar yaitu orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Ini momentum yang tepat khususnya di hari raya atau selain di hari raya. Mau bulan apa saja bukan hanya bulan Syawwal. Kita biasakan memaafkan kesalahan orang lain. Sehingga kesalahan kita kelak di maafkan oleh Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt : فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ. barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah). Kalau sudah Allah yang kasih tidak terhitung ganjarannya.

 

  • Mereka yang mendapatkan panggilan khusus dan mendapatkan pahala langsung dari Allah mereka adalah orang-orang yang sabar. Sebagaimana firman Allah Swt:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Sesungguhnya Allah bersama dengan orang yang sabar

Sabar di dalam melaksanakan amal Tho’at, ibadah, penuh sabar dalam meninggalkan maksiat. Sabar di dalam cobaan yang di berikan oleh Allah Swt kepada kita. Apabila dia bersabar karena Allah Swt maka ganjarannya dia ambil langsung dari Allah.

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Swt pahala puasa Insya Allah kita dapatkan dari Allah Swt. Tapi sayang seribu sayang ada orang yang dapat bulan Ramadhan sebagaimana yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad Saw malaikat Jibril bilang kepada Nabi Muhammad waktu Nabi berkhutbah. Barang siapa yang mendapatkan bulan Ramadhan akan tetapi dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah Swt maka dia di jauhkan dari rahmatnya Allah. Katakan Amin. Doanya Nabi pasti mustajab. Kenapa?

Al-Imam Haddad di dalam kitabnya Annashoihuddiniyyah wal washoya imaniyyah beliau mengatakan karena sebab Maghfiroh di bulan Ramadhan itu mudah. Maka apabila seseorang di panjangkan umurnya oleh Allah Swt sehingga dia mendapati bulan Ramadhan akan tetapi dia tidak mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan kapan lagi dia mendapatkan ampunan kata Imam Haddad?,

 

Siapa mereka orang-orang yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah Swt di bulan Ramadhan?

  • Nabi bilang orang yang musyrik, orang yang menyekutukan Allah Swt. Dia muslim tapi dia berbuat syirik. Maka amal ibadahnya di tolak oleh Allah Swt mau di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan.
  • Anak yang durhaka kepada orang tuanya. Walaupun dia ibadah sebanyak apapun di bulan Ramadhan, dia tarawih, dia sholat Tahajjud, dia sholat witir, dia puasa, dia sedekah, mau nungging dia sholat sampai kapalan jidatnya, sampai pecah-pecah lututnya, tapi dia durhaka kepada orang tuanya maka dia tidak dapat keberkahan di bulan Ramadhan. Apalagi ampunan dari bulan Ramadhan, jauh dari rahmatnya Allah Swt gara-gara durhaka kepada kedua orang tua. Kalau mau cari keridhoan Allah ada sama kedua orang tua. Dan kemurkaan Allah adalah kemurkaan kedua orang tua kita.
  • Orang yang memutuskan silaturrahim mau bulan Ramadhan atau bukan bulan Ramadhan dia tidak mendapatkan ampunan. Kapanpun dia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah. Bahkan Rasulullah Saw bersabda: rahmat tidak turun kesuatu kau yang mana kaum itu ada yang memutuskan silaturrahmi. Bahkan di dalam hadist di katakan ada 2 golongan yang tidak di pandang oleh Allah pada hari kiamat yaitu orang yang suka memutuskan silaturrahmi dan tetangga yang jahat yang suka mengganggu tetangganya mau tetangganya orang muslim atau orang kafir dia punya hak-hak kewajiban yang harus kita jalani. Siapapun dia orangnya. Yang penting dia tetangga kita

Nabi di wasiatkan, inget masalah tetangga. Sampai nabi mengatakan saya kira tetangga mendapatkan warisan. Karena setiap datang Jibril wasiat lagi untuk nabi, jangan lupa tetangga. Karena ada kewajiban. Maka di katakan kalau mau cari rumah cari dulu tetangganya baik atau tidak. Maka pepatah arab mengatakan tetangga dulu baru cari rumah. Jangan Cuma cari rumah yang mentereng, yang mewah, yang bagus di komplek, tetangga nya baik atau tidak.

Yang repotnya kadang-kadang rumah bagus tetangganya ganggu terus. Tidak akan nikmat ente hidup. Jadi tetangga ini ada 3 haknya. Kalau dia muslim dia keluarga kita masih ada hubungan family dengan kita maka kewajibannya ada 3:

  • Kewajiban sesama bertetangga
  • Kewajiban sesama muslim
  • Karena dia kerabat kita.

 

Kemudian Nabi Saw mengatakan tidak turun rahmat kepada satu kaum yang mana di tengah-tengah kaum itu ada orang yang memutuskan silaturrahmi. Bukan hanya dia saja yang mendapatkan bala orang yang dekat dengan orang yang suka memutuskan tali silaturrahmi itu dia membawa bala. Gara-gara dia Allah tidak turunkan rahmat.

Pernah suatu kali Nabi mengumumkan di depan para sahabat di masjid. Jangan duduk di majelis aku orang yang memutuskan silaturrahmi. Di ulangi kembali oleh Nabi sampai ini sahabat dia sadar. Dia sembunyi-sembunyi diam-diam dia bangun dia minta maaf sama bibinya. Setelah dia minta maaf dia datang lagi ke masjid Nabi Muhammad Saw baru Nabi sebutin. Bahwasannya rahmat tidak turuun pada suatu kaum dimana di tengah-tengah mereka ada orang yang memutuskan silaturrahmi.

  • Orang yang mempunyai kebencian di dalam hatinya kepada saudara sesama muslim. Atau ada dendam tidak akan mendapat apa-apa. Obatnya paling kurang kalau ente tidak suka kepada orang . Nabi bilang saling berjabatan tangan itu akan menghilangkan kebencian. Tapi jangan cuman jabatan tangan tapi hatinya ngedongkol. Harus berjabatan tangan dari hati.
  • Orang yang suka minum khamar. Orang yang masih suka mabuk-mabukan orang lain mendapatkan ampunan dia tidak mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan.

Alhamdulillah majelis-majelis baik seperti ini kembali di buka. Walupun bulan Ramadhan sudah meninggalkan  kita setiap waktu kita bisa mendapatkan amaliyah, ibadah, yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan yang tidak ada hanya sholat Tarawih. Sebutkan amalan puasa, habis lebaran orang pada puasa namanya puasa Syawwal. Nabi yang menyuruh puasa Syawwal. Amalan apa lagi, sholat qobliyah ba’diyah, witir mau 11 rakaat ada. Walaupun bukan di bulan Ramadhan. Bahkan 4 rakaat ba’diyah Isya seperti orang yang sholat si malam Laylatul Qadr. Belum tentu ente Ramadhan mendapatkan Laylatul Qadr. Tapi setiap habis sholat Isya ente sholat 4 rakaat. 2 rakaat salam 2 rakaat salam Ba’diyah Isya ente mendapatkan Fadhilahnya atau mendapatkan pahalanya seperti orang yang ibadah di malam Laylatul Qadr.

Dan banyak lagi amaliyah sholat Dhuha dsb amalan apa saja yang di bulan Ramadhan bisa kita lakukan dan tanda-tanda orang yang di terima amal ibadahnya di bulan Ramadhan para ulama mengatakan amalan kebiasaan dia yang dia lakukan di bulan Ramadhan dia lakukan setelah bulan Ramadhan.    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ kita doakan dewan guru kita Habibana Nabil, Habibana Ja’far , Habiba Muhammad Bagir bin Yahya, Habibana Hud dan para Habib kita yang hadir bersama-sama. Dan guru-guru yang lainnya . yang terlihat maupun yang tidak terlihat yang bersama-sama hadir bersama kita. Kita panjatkan tangan kita kepada Allah supaya amal ibadah kita di bulan Ramadhan di terima oleh Allah Swt.

Dosa-dosa kita di ampunin oleh Allah Swt. Di ganti semua kejelekan dengan kebaikan kita pasang niat supaya kita nanti bisa dapat lagi bulan Ramadhan tahun yang akan datang. Dan lebih giat lagi dalam beribadah .

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh