Perbanyaklah Berdoa ketika Bersama Para Shalihin

Perbanyaklah Berdoa Ketika Bersama Para Shalihin
Senin, 22 Februari 2010

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

( رواه البخاري )

“Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan” ( Shahih Al Bukhari )

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَالْحَمْدُلله الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ الْمُنَاسَبَة الكريمة وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang telah membangun kerajaan alam semesta dengan sempurna, membangun angkasa raya dari tiada dan menciptakan keturunan Adam sampai akhir zaman dan Dialah ( Allah ) yang menjadikan makhluk akan kembali menemui kehidupan setelah kematian . Yang Maha menggenggam setiap ruh dan jasad didalam genggaman qudrat Ilahiah , yang tidak bisa dirubah kehendak Allah subhanahu wata’ala, tidak ada satupun yang bisa mengurangi jumlah debu yang ada di muka bumi , tidak satupun yang bisa mengurangi jumlah tetesan air hujan yang akan turun ke bumi, satu tetespun mereka tidak bisa menguranginya , demikian Sang Maha Raja langit dan bumi Yang berkuasa tunggal dan abadi . Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah menghadirkan kita di tengah-tengah bulan luhur, bulan terbitnya Rahmatan lil’aalamin , rahmat bagi sekalian alam semesta , rahmat bagi seluruh manusia , rahmatnya Allah yang menuntun kepada rahmat Allah yang kekal , Rahmatan lil’aalamin sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , seorang utusan Allah dan nabi Allah yang dilahirkan ke muka bumi dan dibangkitkan dalam usia 40 tahun untuk menuntun rahasia-rahasia keluhuran , menuntun kepada kedamaian , kebahagiaan dan mengenalkan seindah-indah akhlak , seraya bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ أَحْسَنُكُمْ أَخْلاَقًا

” Manusia yang paling aku cintai adalah yang paling baik budi pekertinya “

Orang yang paling ramah adalah orang yang paling dicintai nabi Muhammad , orang yang berlemah lembut adalah orang yang disayangi nabi Muhammad , orang yang berkasih sayang adalah orang yang dicintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , maka masuklah kedalam kelompok orang yang berkasih sayang dan berbudi pekerti mulia dan selalu ramahlah kepada yang kita kenal atau yang tidak kita kenal karena itu akan membuat kita dicintai oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Tuntunan-tuntunan Ilahi selalu menuntun kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirah, Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita berupa perbuatan ataupun doa ataupun dzikir , yang kesemuanya tiada lain adalah untuk menjauhkan musibah di dunia dan melimpahkan kebahagiaan dunia dan akhirah , seraya bersabda shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَة مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ, وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ, وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذلِكَ حَتَّى يُمْسِى

(صحيح البخاري )

“Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba”

Maka ia mendapatkan pahala membebaskan 100 orang budak dan dihapus darinya 100 dosa serta dilimpahkan kepadanya 100 pahala , jika hal itu yang telah kita lakukan , kita ingat lagi hadits beliau bahwa setiap amal pahala dikalikan 10 hingga 700 kali lipat , demikian yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari . Jadi barangsiapa yang membaca ” Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir”, maka seakan-akan ia membacanya 100 kali dan pahalanya seakan ia telah membebaskan 100 orang budak , diberi 100 pahala dan dihapus darinya 100 dosa , dan diakhir hadits Rasul bersabda bahwa ia aman dari syaithan di hari itu . Sejahat-jahatnya syaitan bisa mengecoh , tetapi syaitan tidak bisa menjebak orang yang mengucap ” Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir”.

Jika ditanya semua yang ada maka pastilah ada permulaannya , hal itu adalah untuk semua makhluk bukan untuk dzat Allah . Kalau ditanyakan kapan Allah ada ? Jawabannya, Allah ada sebelum kalimat “Kapan” itu ada , sebelum kalimat “kapan” ada maka Allah sudah Maha Ada , maka kalimat “kapan” itu tidak bisa mendahului Allah subhanahu wata’ala . Hadirin hadirat , kalimat “kapan” itu adalah pertanyaan dari akal manusia dan akal manusia yang menciptakan adalah Allah , maka bagaimana mungkin kalimat ” kapan “ yang hanya muncul dari pemikiran manusia bisa menjawab rahasia keagungan Allah subhanahu wata’ala , kenapa? karena Allah terlepas dari keterikatan waktu dan tempat , berbeda dengan makhluk yang terikat dengan waktu dan tempat , sedangkan Allah tidak terikat dengan waktu dan tempat,

قَرِيْبٌ بِلاَ مُلاَمَسَةٍ وَبَعِيْدٌ بِلاَ مَسَافَةٍ

“Allah dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak”

Dialah Yang Maha Tunggal sebagaimana firman-Nya :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلبَصِيْرُ

( الشورى : 11 )

” Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat ” . ( As Syuuraa : 11 )

Allah Maha tunggal , Maha sendiri , kesendirian-Nya bukan seperti kesendirian makhluk . Kesendirian makhluk adalah dalam keadaan susah , payah dan sedih karena semua makhluk butuh kepada bantuan makhluk yang lainnya , namun kesendirian Allah adalah dalam kesempurnaan dan keagungan-Nya , Ia Maha Abadi sebelum alam diciptakan , dan setelah alam diciptakan hingga alam ini sirna , Allah tetap Maha Tunggal dan Maha Abadi . Maka sungguh beruntung mereka yang menjadikan Rabbul ‘alamin tunggal di dalam sanubarinya , tidak ada lagi yang lebih ia cintai dan ia agungkan melebihi Allah subhanahu wata’ala . Tentunya boleh mencintai siapa saja, namun jangan sampai cintanya melebihi cintanya kepada Allah .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Demikian agungnya dzikir yang diajarkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam , dzikir yang jika kita baca 100 kali mungkin hanya memerlukan waktu 5 menit saja setiap harinya, namun hal itu akan menghapus dari kita 100 dosa , kita diberi 100 pahala dan kita seperti membebaskan 100 orang budak kemudian dikalikan 10 maka 1000 dosa kita dihapus , 1000 pahala kita ditambah , dan diamankan dari syaitan . Bukankah indah , bukankah mudah , bukankah Allah subhanahu wata’ala Maha mempermudah kita dan selalu menjauhkan kita dari kesulitan ?! , demikian rahasia kelembutan nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang terbit dari rahasia kelembutan Ilahi , sebagaimana perkataan sayyidah Aisyah radiyallahu ‘anha :

مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَالَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ

” Tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau akan memilih yang paling mudah atau ringan selama bukan dosa, jika merupakan hal yang dosa maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya “

Tiadalah dipilihkan kepada Rasul antara dua hal ( suatu hukum ) kecuali beliau selalu memilih yang paling mudah daripada yang lainnya, selama hal itu bukan perbuatan dosa , maka pastilah Rasul akan memilihkan hal yang paling ringan untuk kita . Bukankah indah , bukankah sayyidina Muhammad memang patut dicintai?!

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Sampailah kita pada hadits mulia ini , dimana Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam menghargai para penyeru ke jalan Allah walaupun itu hewan , sebagaimana hadits beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

( رواه البخاري )

“Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan”

Dan diperjelas oleh Al Imam Bukhari dalam kitab Adab Al Mufrad bahwa yang dimaksud adalah ayam jantan yang berkokok di malam hari, maka jika kita mendengar suara kokok ayam jantan di malam berdoalah kepada Allah dan memohon anugerah-anugerah dari Allah , karena ayam jantan itu berkokok disebabkan melihat malaikat yang turun ke muka bumi untuk menyaksikan hamba-hamba yang melakukan qiyamul lail atau shalat tahajjud di malam hari . Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari maka berlindunglah kepada Allah karena ia melihat syaitan mungkin berupa jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allah, karena Allah yang menciptakan syaitan maka jangan takut dengan syaitannya , jangan risau dan khawatir syaitan akan berbentuk seperti ini dan itu , syaitan yang merangkak atau merosot dan lain sebagainnya . Yang saya dengar sebagian saudara-saudara kita tidak berani untuk shalat tahajjud karena takut ketika keluar dari kamar mandi ia akan mendapati syaitan yang merangkak atau yang lainnya , mengapa syaitan itu merangkak, mengapa syaitan tidak berlari saja ?! hal itu berarti menunjukkan lemahnya syaitan tapi sebagian manusia tetap saja merasa takut ! . Hadirin hadirat , diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqah ( kuat ) bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata : ” jika kamu pulang maka syaitan akan menggodamu ” , maka murid itu berkata : ” akan kulawan semampuku ” , dan sang guru berkata lagi : ” jika syaitan itu terus menggodamu ?” , ” akan terus aku lawan “, jawab murid itu . Sang guru berkata lagi : ” maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaitan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allah , hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaitan “, maka murid itu bertanya : ” lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku ” ? , guru berkata : ” jika kau masuk kedalam satu rumah dan didalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya , maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya? , si murid berkata : ” memanggil pemilik rumahnya , karena ia yang akan menjauhkan anjingnya ” , dan sang guru berkata : ” maka jika kau diganggu oleh syaitan maka panggil yang mencipta syaitan yaitu Allah subhanahu wata’la”, memohonlah perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala maka Allah akan menjauhkannya maka tidak akan ada yang merangkak dihadapanmu atau yang berbentuk pocong dihadapanmu karena semua mereka akan menyingkir , itu adalah janji sayyidina Muhammad buktikan janji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, jika kalian gentar dan risau ada syaitan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau kapan pun di sebuah rumah yang gelap dan lain sebagainya , maka ucapkanlah :

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

” Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk “

atau ucapkan :

رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن

( المؤمنون : 97-98 )

“Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan syaitan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku”. ( QS. Al Mu’minun:97-98)

Atau jika tidak hafal maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia . Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaitan pun yang bisa mendekat kepadamu .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Al Bukhari, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany mensyarahkan hadits ini : ” ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa “, dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad :

لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يَدْعُوْ إِلَى الصَّلاَةِ

” Janganlah kalian mencaci ayam jantan ( yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat “

Jangan sesekali mencaci atau melaknat ayam jantan yang berkokok baik itu di siang hari atau malam hari, kenapa ? karena ayam itu menyeru untuk melakukan shalat . Baik itu di waktu shalat atau bukan di waktu shalat , kalau bukan di waktu shalat barangkali karena memang ayam itu ingin bersuara , tapi di waktu shalat sebelum subuh ia menyeru untuk mengingatkan orang untuk melaksanakan shalat . Jadi hewan yang turut mengingatkan orang untuk melakukan shalat itu dimuliakan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar berkata : dengan dua hadits ini , pertama : “ketika mendengar suara ayam jantan berkokok di malam hari maka berdoalah karena ia melihat malaikat” , kedua : ” jangan mencela ayam jantan karena ia memanggil manusia untuk melaksanakan shalat ” , maka dari kedua hadits ini diambil kesimpulan oleh Al Imam Ibn Hajar bahwa disunnahkan berdoa jika ada para shalihin . Jika seekor ayam saja yang menyeru untuk melakukan shalat itu tidak boleh dicaci , bahkan jika kita mendengar suaranya di malam hari disunnahkan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala , maka terlebih lagi para Ulama’ yang menyeru kepada seluruh tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , maka disunnahkan berdoa dari sekedar mendengar ayam jantan yang berkokok . Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan perumpamaan , betapa mulianya penyeru ke jalan Allah dengan hadits ini : ” Jangan mencaci seekor ayam jantan karena ia menyeru kepada shalat “ , maka terlebih lagi manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua manusia yang membawa ke jalan keluhuran , sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Beberapa hari lagi adalah waktu-waktu mulia kelahiran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran beliau , hari masuknya beliau ke kota Madinah , demikian yang dijelaskan dalam Shahih Al Bukhari . Dan dijelaskan dalam sirah Ibn Hisyam bahwa pada malam 1 Rabi’ul Awal beliau meninggalkan Makkah dan pada tanggal 12 Rabi’ul Awal pada hari Senin beliau masuk ke Madinah Al Munawwarah , dan hari itu adalah hari wafat beliau , hari hijrah beliau , dan hari pembaiatan pertama Khalifah Abu Bakr As Shiddiq Ra , bersatunya kaum muhajirin dan anshar setelah wafatnya Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam , dibawah genggaman baiat sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra . Persatuan muslimin setelah wafatnya Rasul yang pertama kali adalah pada hari senin 12 Rabiul Awal , demikian 4 hal agung yang perlu kita ketahui yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal . Hadirin hadirat , Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَا بَيْنَ بَيْتِيْ وَمِنْبَرِيْ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِيْ عَلَى حَوْضِي

” Diantara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku berada di telaga haudhku “

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Maksudnya adalah tempat diantara rumah beliau ( yang sekarang menjadi maqam beliau ) sampai ke mimbar beliau itu dinamakan Raudhah As Syariif yaitu tempat berdoa yang paling banyak dilimpahi pahala padanya , dan dijanjikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa orang yang beribadah disitu maka ia masuk ke dalam syafaat nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam surga Allah subhanahu wata’ala karena telah disebut sebagai taman surga , maksudnya sudah sangat dekat dengan pintu surga . Kelak setelah kita wafat , setelah kita dibangkitkan semoga mata kita tidak dibutakan oleh Allah subhanahu wata’ala sehingga seluruh manusia di padang mahsyar melihat mimbar sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , saat itu semua para nabi dan rasul dibawah pimpinan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan mimbar beliau berada diatas telaga ” Haudh “ beliau , maka disaat itu beruntunglah orang yang meminum dari telaga Haudh beliau , sebagaimana Allah subhanahu wata’ala menyampaikan kepada beliau, dan beliau bersabda :

مَنْ شَرِبَ مِنْهُ شُرْبَهً لَا يَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا

” Barangsiapa yang meminum darinya maka ia tidak akan pernah haus selama-lamanya “

Allah subhanahu wata’ala juga berfirman :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَر

( الكوثر : 1-3 )

” Sungguh kami telah memberimu ( Muhammad ) nikmat yang banyak , maka laksanakanlah shalat karena tuhanmu dan berkurbanlah, sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (keturunannya ) “. ( QS. Al Kautsar :1-3 )

Kalimat “Abtar” dalam bahasa arab artinya adalah orang yang tidak mempunyai keturunan . Ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dicaci maki oleh Qurays dengan sebutan Abtar karena tidak mempunyai anak lelaki semua anaknya perempuan, maka keturunannya terputus , demikian yang dikatakan oleh kuffar qurays . Maka Allah subhanahu wata’ala menjawab :

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَر

( الكوثر : 3)

” sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (keturunannya ) “.( QS. Al Kautsar : 3 )

Orang yang mencaci dan mengatakan nabi Muhammad adalah orang yang putus keturunan , maka sesungguhnya ialah yang terputus keturunannya . Ayat ini menjadi dalil atas berkesinambungannya keturunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , karena Allah subhanahu wata’ala yang telah menyampaikannya, maka jaminan dari Allah bahwa keturunan Rasulullah akan terus berlanjut .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Saat ini sering dipertanyakan , dimana dalil yang menunjukkan bahwa keturunan nabi masih ada? Tidakkah ia baca surah Al Kautsar , surat yang terpendek di Al Quran Al Karim yang menjelaskan hal itu ?! . Hadirin hadirat , semoga Allah subhanahu wata’ala terus menjaga keturunan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam hidayah dan rahmah , mereka yang mengenalkan Islam ke pulau Jawa hingga ke Papua Irian Barat diantaranya di Fak fak , di Babo , di Kokoda , di Bintuni dan lainnya , dari keluarga Al Habsy , Al Saggaf , Al Syathiry , Al Hamid mereka yang membawakan Islam kesini , maka barangkali keturunan-keturunannya masih ada hingga saat ini semoga dilimpahi keberkahan dan rahmah sehingga negeri Indonesia ini menjadi negeri muslimin terbesar di muka bumi .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Allah subhanahu wata’ala melimpahkan kepada kita keluhuran demi keluhuran di setiap waktu dan saat , tinggallah kita bagaimana mensyukurinya , tinggallah kita bagaimana untuk menghadapinya , ketahuilah dari suatu kenikmatan itu akan berubah menjadi kenikmatan yang lebih besar jika kita mensyukurinya . Semakin tidak sabar kita menunggu datangnya hari Jum’at , hari Jum’at adalah sayyidul ayyam ( pemimpin dari semua hari ) tetapi Jum’at kali ini sangat lebih agung karena bertepatan dengan 12 Rabi’ul Awal , hari lahirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , hari hijrahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , hari wafatnya Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan hari pembaitan sumpah setia pertama persatuan muslimin setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , maka ini adalah hari yang sangat agung karena kedatangan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Rahmatan lil’alamin , bukan hanya rahmat untuk seluruh manusia tapi rahmat untuk seluruh alam . Allah subhanahu wata’ala memberikan rahmat kepada seluruh alam dengan kelahiran sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , maka salahkah jika kita gembira dan bertasyakkur di hari kelahiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Rahmatan lil ‘alamin ?! .

Hadirin hadirat , sungguh yang paling layak disyukuri adalah hari kelahiran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dari semua kenikmatan , karena kenikmatan yang paling besar adalah iman dan islam kita , dan ini adalah kenikmatan yang abadi mengawali kenikmatan yang abadi kelak, tapi kenikmatan islam dan iman kita datangnya dari mana ? , tentunya dari guru kita , dan guru kita dapatkan dari mana? dari gurunya lagi … demikian seterusnya dan awal pembawanya adalah Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam . Hadirin hadirat , maka kita harus mensyukuri kelahiran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , karena dengan kelahiran beliau maka muncullah Alquran , munculnya ahaadiits an nabawy sehinnga orang-orang mengenal shalat, mengenal sujud , mengenal dzikir , mengenal puasa , mengenal kedamaian , mengenal kerukunan antar ummat beragama , mengenal kelembutan dan kasih sayang , mengenal sifat-sifat yang luhur yang sangat banyak diajarkan oleh sang nabi dan semua itu terbitnya diawali oleh Allah dengan lahirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , sebagaimana paman Rasulullah sayyidina Abbas Ibn Abdul Mutthalib yang berkata kepada Rasulullah di dalam suatu riwayat yang tsiqah :

يَارَسُوْلَ اللهِ أَذِنِّي لِأَمْتَدِحَكَ

” Wahai Rasulullah izinkan aku untuk ( membacakan syair ) memujimu “

Maka Rasulullah berkata :

قُلْ لَا يفَضِّضُ اللهُ فَاكَ

” Ucapkanlah (syairmu) semoga Allah menjaga mulutmu ( gigimu ) dari segala penyakit “

Kemudian sayyidina Abbas berkata :

أَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ اْلَأرْضُ وَضَـاءَتْ بِنُوْرِكَ اْلأُفُقُ
فَنَحْنُ فِيْ ذَلِكَ الضِّيَاءِ وَفِي النُّوْرِ وَسُبُلِ الرَّشَـادِ نَخْتَرِقُ

“Ketika engkau lahir bumi bersinar dan cakrawala dipenuhi dengan cahayamu, dan kami pun selalu berada di tengah cahaya dan jalan yang penuh petunjuk “.

Yaitu terus mengikuti jalan kebenaran dan tuntunan-tuntunan keluhuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yang diawali dengan kelahiran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .

Maka sayyidina Abbas berkata: ” sampai aku lanjut usia , tidak satupun gigiku yang lepas , karena doa sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam” .

Hadirin hadirat , kita jadikan 12 Rabiul Awal ini hari yang paling bergemuruh dengan seruan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , insyaallah kita akan berkumpul di Monas pagi hari dan acara dimulai pukul 07.30 Wib dan insyaallah jam 09.30 Wib acara selesai, karena cuaca akan terlalu panas dan mengingat bertepatan dengan hari Jum’at maka acara tidak bisa sampai terlalu siang , demikian harap maklum adanya . Dan kita berharap acara ini menjadi acara yang sangat agung dan bisa dihadiri 1 juta muslimin muslimat insyaAllah , semoga acara kita 12 Rabiul Awal ini yang bertempat di jantung Ibukota negara muslimin terbesar di dunia ini menjadi acara maulid terbesar di dunia , amin allahumma amin . Belum pernah kita dengar di barat dan timur ada acara maulid 12 Rabiul Awal dihadiri lebih dari 500 ribu muslimin muslimat , namun Alhamdulillah di Indonesia ini, di negeri muslimin terbesar di dunia hal itu sangat mungkin terjadi . Semoga hal itu terjadi pada 12 Rabiul Awal yang akan datang , kita akan berdzikir ” Ya Allah “ sebanyak 1000 kali dan insyaallah akan digemuruhkan oleh ratusan ribu muslimin muslimat yang mendoakan bangsa kita agar semakin terjauhkan dari segala musibah , semakin terjauhkan dari segala himpitan permasalahan dan bencana alam , dan semoga semakin terjalin hubungan yang erat antara keluhuran dengan para pendosa agar semakin kembali ke pada kemuliaan , semakin terjalin erat kerukunan antar umat beragama, semakin terbenahinya Islam , semakin damainya muslimin dan semakin ramahnya muslimin kepada non muslim dan semakin terjauhkannya aqidah-aqidah yang merusak Islam , semakin terjauhkannya fitnah yang mengaku nabi , yang mengaku Jibril , yang mengaku Tuhan daripada orang-orang di zaman sekarang ini , semoga Allah subhanahu wata’ala membenahi itu semua dengan dzikir dan doa kita , amin allahumma amin . Dan sengaja saya mengundang Presiden RI untuk hadir , dan memang sejak tahun kemarin saya mengundang beliau , hanya saja tahun kemarin yang hadir Bapak wakil Presiden dan Bapak Presiden tidak hadir . Dan tahun sekarang insyaallah bapak Presiden akan hadir , kami tidak ada niat politik atau siasat , tapi ini adalah acara rutin Majelis Rasulullah setiap tahunnya sejak tahun 2008 di Monas , tahun 2009 di Masjid Istiqlal dan tahun 2010 ini di Monas lagi , maka tidak ada hal lain kecuali tabligh , dzikir dan maulid nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Dan yang kita inginkan semua jajaran masyarakat bisa hadir baik pria wanita , besar kecil , mulai dari rakyat terbawah sampai pimpinan tertinggi hadir turut berdoa bersama dalam dzikir ” Ya Allah “ nama yang paling berhak digemuruhkan dari semua nama di alam semesta , nama yang paling berwibawa akan kita gemuruhkan 1000 kali di dalam dzikir pada tanggal 26 Februari di Monas . Kami telah menghubungi guru mulia kita Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafizh dan beliau menyampaikan salam karena tidak bisa hadir, namun setelah beliau melihat Dvd acara di Monas 4 Januari yang lalu , beliau mengatakan : ini baru sebagian kecil saja dari kemajuan Majelis Rasulullah dan setelah ini kemajuan Majelis Rasulullah akan lebih dahsyat lagi dan akan semakin membuat kedamaian di wilayah Jakarta . Hadirin hadirat , beliau juga meyampaikan salam untuk semua kita yang hadir di acara , dan beliau terus memantau dan mendoakan acara ini , hampir setiap malam ada hubungan untuk memantau acara 12 Rabiul Awal ini . Dan saya juga mohon doa karena besok siang saya berangkat ke Denpasar acara Tabligh Akbar maulid nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang akan dihadiri pula oleh Raja Bali yang beragama Hindu , akan hadir bersama di lapangan dzikir hadir sebagai shahibul bait . Hadirin hadirat , hal seperti banyak dipertanyakan namun tentunya jawabannya sudah jelas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun telah mengijinkan seorang yahudi hadir dan tinggal di rumah beliau tanpa mengusirnya , padahal ia seorang yahudi yang berbeda agama dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam , tetapi beliau mengizinkan yahudi itu tinggal di rumah beliau , beliau tidak melarangnya atau dengan mengatakan : ” engkau yahudi tidak boleh tinggal di rumahku , kotor dan najis !! “ , tidak demikian akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam . Orang yahudi itu tinggal bersama Rasulullah dan tidur disana , makan sepiring dengan Rasul, membawakan air minum Rasul , seakan telah menjadi bagian di keluarga Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak dipaksa untuk mengikuti agama Islam , sampai suatu saat ia sakit dan Rasul menjenguknya, Rasul tidak berkata : ” syukur yahudi itu sakit dan tidak tinggal di rumahku lagi ” , rasul tidak demikian tetapi beliau berkata : ” mana orang yahudi yang tinggal di rumahku , mengapa dia pergi, apa kesalahanku ? ! “ . Maka setelah rasul sampai di rumah orang yahudi itu , ternyata ia sudah dekat dengan sakaratul maut , maka Rasul berkata : ” wahai pemuda , maukah kau ucapakan ” Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah “ , maka pemuda itu pun ragu untuk mengucapkannya ia menoleh ke ayahnya yang juga beragama yahudi , maka ayahnya berkata : ” betul , taati Aba Al Qasim dan ikuti ucapan itu “ , dan pemuda itupun mengucapkan ” Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah “ kemudian ia pun wafat , maka berubahlah wajah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bagaikan belahan bulan purnama dari terang dan bercahaya karena gembira melihat orang yahudi yang tinggal di rumahnya itu wafat dalam keadaan Islam , demikian indahnya kerukunan umat beragama.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Semoga Allah subhanahu wata’ala memuliakan hari-hari kita dengan keluhuran , semoga Allah menjadikan acara 12 Rabiul Awal ini sebagai Fath Akbar bagi bumi Jakarta agar Jakarta tidak lagi sebagai kota kriminal , Jakarta bukan kota narkoba tapi Jakarta kota kedamaian sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaly wal Ikram , kita doakan juga saudara-saudara kita di Papua Irian Barat , perjuangan mereka di Ransiki, Bintuni, Kokoda dan seluruh wilayah muslimin di barat di Makassar , di Sumatera , di Kalimantan dan juga di seluruh pulau Jawa hingga seluruh wilayah dari sabang sampai merauke dan seluruh wilayah muslimin di barat dan timur semoga dilimpahi rahmat dan hidayah oleh Allah subhanahu wata’ala, amin allahumma amiin . Rabby, kami mendoakan seluruh muslimin dan kami mendoakan seluruh manusia yang belum mendapat hidayah agar diberi hidayah , penduduk Eropa , penduduk Afrika , penduduk Amerika , penduduk Australia dan seluruh penduduk di wilayah barat dan timur yang belum mendapatkan hidayah hujani mereka dengan hidayah, agar mereka mengenal satu Allah subhanahu wata’ala dalam kalimat ” Laa Ilaaha illallah Muhammad Rasulullah “
, kami tidak menginginkan kekerasan yang kami inginkan adalah kedamaian dan kerukunan antar umat beragama ,Ya Rahman Ya Rahiim, perbanyaklah muslimin ummat sayyidina Muhammad Ya Dzal Jalaly walikram Ya Dzatthawli wal in’am .

Hadirin hadirat , demikian yang dapat saya sampaikan . Dan kita terus bersiap untuk selalu mengajak teman dan kerabat kita , menyiapakan waktu kita , dan menyiapkan segala sesuatunya untuk turut mendukung acara akbar dan agung ini , semoga acara ini menjadi keterbukaan besar bagi bumi Jakarta , yang mana Monas adalah jantung kota Jakarta dan Jakarta adalah Ibukota negara Muslimin terbesar di dunia , semoga acara ini sukses dan tidak ada halangan apapun dan semoga tidak hujan , kalau hujan hadir atau tidak hadir ? ( para jamaah serentak menjawab ” hadir ” ) . Janganlah iman kita luntur karena hujan , bukankah hujan itu adalah air , dan setiap hari kita juga mandi dan air yang disiramkan ke badan kita lebih banyak daripada tetesan hujan , tapi mengapa jika turun hujan maka lari seperti ayam , ayam jika terkena hujan ia akan lari . Tetapi mereka yang memiliki kelemahan jasad jangan dipakasakan. Setahun yang lalu saya hadir bersama jamaah dan disaat dzikir turun hujan deras, maka hati saya risau namun saya tetap bertahan , mik pun nyetrum ketika dipegang karena hujan deras dan saya tetap bertahan, duduk sajalah kasian para jamaah kehujanan maka saya juga harus kehujaan . Tapi karena ada kerisauan di hati ” aduh , saya punya peradangan di otak , saya punya asma , saya pernah terkena stroke , jika saya kehujaan seperti ini saya akan sakit “ dan betul setelah pulang dari majelis saya opname selama 3 hari . Tetapi beberapa hari yang lalu hujan deras , saya tetap bertahan dan saya anggap hujan itu cuma air dan biasanya juga mandi setiap hari dan ini hanya tetesan-tetesan air saja , maka seluruh tubuh ini basah kuyup dan mik pun nyetrum juga ketika dipegang, tapi setelah pulang justru badan ini bertambah segar , sehat wal afiyah . Jadi tergantung prasangka kita , kalau kita menyangka air hujan itu akan membawa rahmah maka kita tidak akan terkena penyakit , tetapi kalau kita risau hujan itu akan membawa musibah maka akan menjadi musibah , sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam hadits qudsy :

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ

” Aku tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku “

Tetapi acara di Monas yang akan datang ini hujan tidak akan turun InsyaAllah , yang turun hanyalah rahmat dan pengampunan Allah subhanahu wata’ala . Demikian hadirin hadirat , washallallahu wasallama wabaaraka ‘alaa nabiyyina Muhammadin wa ‘alaa alihi washahbih , kita teruskan dengan mengenang kembali indahnya nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , Yatafaddhal masykuuraa..