Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
24 Juli 2017
-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi-
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Yang kita hormati dan kita cintai guru-guru kita Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan semoga panjang umur dan di murahkan rezkinya, kemudian juga Habibanal Mahbub Al-Habib Muhammad Al-Bagir bin Alwi bin Yahya kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat wal afiyat, juga kepada Habib Ahmad Al-Idrus kita doakan panjang umur dan sehat wal afiyat, Ust. Abdussalam maupun para guru lainnya.
Alhamdulillah setelah kita bersyukur ke hadirat Allah sholawat dan salam kita haturkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw. Lalu kemudian kita akan melanjutkan pelajaran kita dalam kitab Qutuful Falihin yang di karang oleh guru kita Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz semoga Allah panjangkan usianya, Allah sehatkan badannya, Allah kabulkan segala hajatnya dan senantiasa di kumpulkan oleh kita semua di dunia maupun akhirat Amin Ya Rabbal Alamin.
Hadist yang ke 52
- عن جندب بن عبد الله رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم (مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ( رواه مسلم
Dari Jundub bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR Muslim)
Hadist yang ke 52 yang di bawa oleh sahabat Imam Jundub bin Abdillah semoga Allah meridhoinya dan kita mendapatkan barokahnya Amin. Beliau adalah sahabat Rasul yang berjuang bersama Rasul sampai pada akhirnya meninggal dunia di kota Basroh Irak. Lalu beliau mengatakan Rasul telah bersabda مَنْ صَلَّى (barang siapa yang sholat) صَلَاةَ الصُّبْحِ ( sholat Subuh) فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ ( maka oran itu berada dalam keamanan berada dalam perlindungan berada dalam jaminan nya Allah)
Dalam Hadist riwayat Imam Muslim malam ini tidak ada tambahan sholatnya berjamaah. Dalam riwayat yang di riwayatkan oleh Imam Tabrani ada tambahan Hadist sholat Subuh nya Jamaah. Tapi kita ambil kesimpulan dari dua riwayat sholat Subuhnnya pada waktunya. Baik dia berjamaah atau dia sholat sedniri. Yang terpenting pada waktumya.
Merujuk ke hadist مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ barang siapa yang sholat Subuh فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ maka orang itu berada dalam jaminannya Allah. Mengapa demikian? Karena sholat Subuh itu sholat yang pertama dari putaran waktu pagi. Dimana rata-rata manusia setelah sholat Subuh mereka mengawali pekerjaanya. Yang nuntut ilmu keluarganya pagi. Yang ke pasar keluarnya pagi. Yang kesekolah keluarnya pagi. Yang ke kantor keluarnya pagi. Sholat subuh adalah waktu pertama kali dari putaran waktu siang yang di mana orang mulai menyebar untuk menutupi kebutuhan kehidupan mereka. Sehingga di letakan keutamaan oleh Rasul di dalam hadist malam ini orang yang sholat Subuh dia berarti mendapatkan jaminan dari pada Allah Swt.
Jaminan nya Allah itu luas. Dia di hindarkan dari musibah. Orang yang sholat Subuh di jauhkan dari marah bahaya. Orang yang sholat Subuh pada waktunya Allah kasih nafsunya jiwanya jiwa yang baik. Jiwa nya nafsunya jiwa yang bagus. Dan Allah dekatkan rizkinya. Makanya فِي ذِمَّةِ اللَّهِ. Bahkan banyak sekali hadist yang sengaja Rasul angkat keutamaan sholat Subuh. Artinya bukan berarti sholat Subuh saja.
Sholat Zuhur ada Faedahnya. Sholat Asar ada fadilahnya. Magrib, Isya semua ada Fadilahnya. Bahkan yang paling minim antara sholat wajib ke sholat wajib selanjutnya ada penghapusan dosa. Banyak hadist hadist yang sengaja Rasul tempelkan keutamaan sholat subuh agar kita sadar.
Ketika seorang sahabat di Tanya oleh Rasul mana si fulan? Apakah dia sholat berjamaah bersam kita di Masjid? Dia tidak ikut bersam kita Ya Rasul. Di tunggu sampai pagi, matahari muncul Rasul bertanya apakah dia sudah muncul? Belum juga wahai Rasul. Apa kata Nabi dalam Hadistnya:
Berarti orang itu telinganya di kencingi Syaithon. Makanya dari awal kita mau tidur tengah malam kita minta perlindungan kepada Allah Swt. Baca ayat Qursyi, baca Taawudz, baca Al-Ikhlas, baca Bismillah 21 kali, berdoa minta kepada Allah agar di berikan kemampuan untuk bisa sholat Subuh. Kenapa? Orang yang sholat Subuh فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ dia berada dalam lindungan Allah.belum sholat subuh baru jalan mau sholat subuh dia dapat pahala.
Kata Nabi kabar gembira bagi orang yang keluar rumahnya masih gelap untuk sholat subuh dengan nanti di hari kiamat Allah berikan cahaya untuk orang tersbut. Ni belum Subuh, sampai di Masjid dia sholat Sunnah Subuh pahala nya luar biasa. Barang siapa sebelum subuh dia sholat 2 rakaat dia akan mendapatkan pahala keutamaan lebih afdhol dari pada dunia beserta isinya. Ada lagi kata Nabi dalam hadistnya barang siapa yang sholat di waktu yang dingin, dua sholat, sholat Subuh dan sholat Asar masuk sorga orang itu.
Setelah sholat subuh kita duduk dan berzikir sampai terbit matahari. Siapa orang sholat subuh setelah itu dia duduk zikir baca wirid, ngaji Qur’an, baca Hizb sampai terbit matahari lalu dia tutup dengan sholat Sunnah Isyrok 2 rakaat orang itu dapat pahala pergi Haji dan Umroh sempurna sempurna sempurna. Nempel sama sholat Subuh. Makanya orang Munafik paling berat tandanya kata Nabi kalau dia melaksanakan sholat Subuh.
Orang Munafik tidak mau. Baginya berat Sholat Subuh. Sholat yang paling berat untuk orang Munafik sholat Isya dan sholat Subuh. Kita lihat bagaimana diri kita. Jangan nanya orang dia Munafik atau bukan. Cukup kita ukur diri kita tentang 2 sholat. Bagaimana kita punya hubungan dengan sholat Isya dan bagaimana hubungan kita dengan sholat Subuh. Kalau kita teledor tidak usah Tanya orang. Berarti kita ini orang Munafik.
Mudah-mudahan Allah berikan kekuatan untuk kita bisa istiqomah menjaganya. Lalu kelanjutan hadist ini apa kata Nabi dalam hadistnya فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ ( maka jangan sekali kali kalian mencari cari sesuatu yang bisa merusak jaminan Allah untuk Muslim yang sholat Subuh. Ini hukum ke dua. Ilmu ke dua dari Hadist ini yang pertama keutamaan sholat Subuh. Yang ke dua adalah ancaman. Bagi orang yang usil, jahat, keji, kepada orang yang sholat. Terutama sholat Subuh.
Jangan sekali-kali anda mencari-cari perkara kepada Allah dengan menggoda, usil, jahat, zolim, kepada orang yang sudah mendapatkan jaminan dari Allah. Dengan apa? Dengan sholat Subuh. Apa kata Nabi فَإِنَّهُ ( karena sesungguhnya) مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ ( jika kalau mana Allah nagih orang yang merusak jaminan yang telah di berikan kepada muslim yang sholat di rusak, di goda, di anaiaya, di zolimi, oleh orang lain ingar يُدْرِكْهُ ( orang itu akan terkejar musibah) tidak ada ruang untuk dia menghindar.
Tidak ada jalan untuk dia lari. Tidak ada lobang untuk dia bersembunyi dari murkanya Allah ُمَّ يَكُبَّهُ ( lalu kemudian di hari kiamat dia di telungkupkan, di lempar, dari bibir jahannam dengan wajahnya عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ ( sampai berada di jurang jahannam nerakanya Allah) dua ilmu dalam hadist ini. Yang pertama keutamaan sholat Subuh. Kita harus jaga. Kita ukur. Kata Imam Ghozali kalau anda pengen bisa menjaga sholat Subuh demikian juga bisa ingin menjaga Tahajjud di waktu malam yang pertama dari awal waktu masuk Maghrib apa yang anda lakukan?
Setelah azan Magrib setelah sholat Magrib apa yang anda lakukan? Kalau andan ngaji, anda zkir, kalau ulama kita membaca Ratibul Haddad, Ratibul Atthos, untuk kita baca di situ permulaan kunci agar bisa Tahajud dan bisa sholat Subuh. Tapi kalau di awal waktu Magrib itu kita isi dengan ngobrol, nonton Tv, hal yang tiada guna, kita telah membuka Malam dengan cara yang salah. Setelah itu di lihat apa yang kita makan. Kalau yang kita makan makanan yang haram jangan berharap akan menjadi orang yang ahli Tahajjud.
Boro-boro bisa menjadi ahli Tahajjud otomatis susah untuk bangun Subuh. Lalu di lihat tidurnya, kalau terlalu malam maka sulit. Jadi kita ukur sendiri. Hadist atau keutamaan ilmu dari hadist ini jangan pernah jahat, zolim, usil, kepada orang yang sudah dapat jaminannya Allah yaitu sholat Subuh. Tidak boleh mengganggu orang yang sholat. Orang sholat kita lewat di depan nya saja tidak boleh. Orang sholat kita tertawa kepadanya juga tidak boleh.
Bahkan di riwayatkan walaupun hadistnya tidak Shohih : siapa orang mentertawakan orang yang sholat maka seakan-akan dia telah membuat Nabi nya menangis. Jadi becandain orang sholat tidak boleh apa lagi yang sholat sambil becanda. Apa lagi niatnya jahat. Sampai kita lihat beberapa hari ini di palestina yang sholat di usir, yang sholat di tembaki, yang sholat di tendangi, ini murkanya Allah berjalan. Liat Hadist ini. Di dunia dia akan kena azab dari Allah Swt.
Kenapa? Karena dia telah mengoyak-oyak jaminan Allah untuk orang yang sholat. Apa lagi nanti di hari kiamat. Dulu ada seseorang yang bernama Hajjaj bin Yusuf. Kerjaanya bunuh orang. Dia muslim, walaupun kata sebagian ulama pada akhirnya dia Taubat ini Hajjaj bin Yusuf kalau mau bunuh orang dia Tanya kamu tadi sholat Subuh, berjamaah atau tidak? Suruh pulang orang ini tidak jadi di bunuh. Kenapa? Bukannya dia orang jahat? Pokoknya kalau dia sholat Subuh berjamaah saya tidak akan membunuhnya.
Karena saya tau hadist nya Nabi siapa orang sholat Subuh itu orang dalam jaminannnya Allah. Dulu para ulama-ulama yang mendidik yang handal kalau mau pukul muridnya dia Tanya dulu wahai muridku tadi kamu sholat subuh berjamaah? Iya wahai guru, baik, kalau begitu jangan ulangi kesalahan. Sampai Muridnya bingung kenapa anda tidak pukul saya? Saya takut, kalau kamu tadi sholat subuh berjamaah orang yang sholat Subuh orang itu berada dalam jaminanya Allah.
Oleh karena itu saudara mari jangan kita sia-siakan kehidupan kita di dunia. Jangan sampai kita sia-siakan jaminannya Allah. Dengan apa? Dengan banyak hal. Di antaranya : menjaga sholat Subuh. Ada orang tidak mau sholat Subuh dia kerjakan kalau sudah mau pergi ke kantor. Dia tau masuk ke kantor jam 8. Keluar dari rumah jam 7. Maka tidak bakal dia sholat Subuh kecuali jam 7 dia sholat pas bangun dari tidurnya. Ini orang yang tidak sholat Subuh pada waktunya terlepas dia dari pada jaminannya Allah.
Saudara tau jaminan Allah? Orang yang terbebas dari jaminannya Allah dia selalu di kejar oleh Azab. Di kejar oleh Musibah, musibah dimana-mana. Boleh jadi di kantornya, boleh jadi di pasar, boleh jadi di jalanan, orang yang mendapatkan jaminannya Allah terhindar dari marah bahaya. Amin Ya Rabbal Alamin. Mudah-mudahan kita semua di jauhkan dari marah bahaya, Allah jauhkan kita dari pada musibah, dan Allah berikan kekuatan untuk kita bisa melaksanakan sholat Subuh pada awal waktunya Amin Allahumma Amin. Wallahu’alam Bisshowab.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh