JALSATUL ITSNAIN MAJELIS RASULULLAH SAW
SENIN, 13 MARET 2017
-HABIB ALWI BIN ABDURRAHMAN AL-HABSYI-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Yang kita hormati dan kita cintai Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan semoga panjang umur dan di murahkan rezkinya , guru kita Al-Habib Achmad Al-Kaff beserta tamu yang datang yang nantinya kita akan mendengarkan nasehatnya mudah-mudahan kita di berikan taufiq dan hidayah untuk kita semua yang mendengarkan dan untuk beliau juga di berikan barokahnya amin. Al-Habib Ahmad Al-Idrus, Al-Habib Hasan Al-Hamid, Ust Abdussalam hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah .
Malam ini kita akan melanjutkan pelajaran hadist kita yang telah sampai pada hadist yang ke 41 kita baca bersama,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
- عن أبي هريرة رضي اللهعنه أنّرسول الله صلّى الله عليه و آله وسلم قال (آيةالمنافقثلاثاذاحدثكذبواذاوعداخلفواذتئمنخان) متفق عليه
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta; apabila berjanji ingkar; apabila di beri amanat khianat”(Muttafaqun ‘Aleih)
Berkata Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz semoga Allah panjangkan usianya, Allah sehatkan badannya, Allah kabulkan segala hajatnya dan senantiasa di kumpulkan oleh kita semua di dunia maupun akhirat. Dalam kitab Qutuful Falihin hadist yang ke 41 yang berbicara tentang tanda-tanda orang-orang yang munafik. Di bawah hadist ini oleh Imam Abu Hurairah semoga Allah meridhoinya dan kita kita mendapatkan barokahnya amin. Ini hadist berbicara tentang orang munafik.
Munafik itu adalah menyembunyikan kejahatan menunjukan kebaikan. Mudah-mudahan Allah bersihkan kita amin. Dan termasuk dari pada munafik menyembunyikan ke kafiran menunjukan dirinya muslim ini termasuk dari pada munafik.
Di zaman baginda Nabi kita Muhammad Saw di kenali sifat munafik setelah terjadi perang Badr. Ketika para pembesar-pembesar orang-orang kafir gugur di Badr orang-orang kafir melemah. Sehingga mereka menutupi diri ke kafiran mereka dengan cara pura-pura seperti orang muslim. Karena saat itu kaum muslimin menjadi mayoritas sehingga orang-orang kafir mereka takut, mereka sembunyikan ke kafiran mereka kadang kala mereka ikut di dalam komunitas umat islam saat itu. Sampai Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an
وَ إِذَا لَقُوْا الَّذِيْنَ آمَنُوْا قَالُوْا آمَنَّا
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata : “Kami ini telah beriman
وَ إِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِيْنِهِمْ قَالُوْا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِؤُوْنَ
للهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَ يَمُدُّهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ
dan apabila mereka telah bersendirian dengan setan-setan mereka, mereka katakan : “Sesungguhnya kami adalah (tetap) bersama kamu, kami ini hanyalah mengolok-olokkan mereka itu.”
Allahlah yang akan memperolok-olokkan mereka dan akan memperpanjang mereka di dalam kesesatan mereka resah gelisah
hadist malam ini maknanya luas, kalau zaman Rasul orang kafir. Orang-orang munafik tempatnya di dalam neraka nya Allah yang paling bawah. Artinya orang munafik dari orang kafir abadi di neraka. Hadist malam ini lebih luas, Bab nya Muslim tapi mempunyai sifat-sifat orang kafir namanya sifat Munafik. Artinya dia tidak abadi di neraka dan tempatnya suatu saat masuk kedalam Surga. Tapi hukuman dari Allah bagi orang yang mempunyai sifat seperti ini maka dia di sebut seperti sifatnya orang-orang Munafik. Tapi kita jangan terlalu sempit dari segi memandang siapapun orang yang beragama islam, sehingga dengan mudah kita membuat atau menyatakan orang yang sujud orang yang munafik, orang yang beriman kepada Allah kita bilang munafik .
munafik terbagi menjadi 2:
- Amaliah
- I’tiqodiah
Amaliah itu orang muslim tapi kadang kala mempunyai sifat-sifat yang ada di dalam hadist ini . sehingga kalau dia masih muslim tidak boleh sembarangan menghukumi dia itu munafik. Karena baginda nabi kita Muhammad Saw adalah salah satu orang dan satu-satunya yang di beritahu oleh Allah siapa saja orang-orang Munafik. Selebihnya Rasul pernah menyampaikan karakter orang-orang munafik itu hanya kepada sahabat yang bernama Hudzaifah ibnul Yaman. Bahkan Sayyidina Umar pun tidak tahu, akan tetapi Sayyidina Umar pernah bertanya, kalau hendak mensholatkan jenazah dia melihat ada Hudzaifah dia panggil, wahai Hudzaifah yang saya sholatkan ini munafik atau tidak? Sebab hanya kamu yang tahu, tapi Hudzaifah diam dan tidak berani mengucapkan perkataan apapun .
Munafik I’tiqodiah adalah orang kafir yang membikin sabotase dan menyusup ke dalam komunitas umat islam. Dan ini adalah orang yang di sebut abadi di neraka nya Allah Swt. mudah-mudahan Allah lindungi kita.
Kalau bicara nifak munafik itu tidak bisa terlihat oleh hati, tidak bisa Nampak di dalam kasat mata kita. Karena kemunafikan ini sifatnya nyata. Memang ada sifat kemunafikan di ketahui dengan hati yaitu tertentu adanya pada Rasul, adanya pada Wali
“waspadalah anda dengan firasat hati orang mukmin yang soleh karena dia bisa memandang dengan rahasia Allah”
Adapun dalam hadist ini karakter ciri-ciri yang nyata. Kalau dari segi batin kita tidak boleh menghukumi orang, tapi kalau dari segi lahiriah, nyata dan zohir ada di dalam hadist pada malam ini.
Ada di dalam riwayat yang Shohih juga riwayat Shohih Imam Muslim dalam hadist Imam Abdillah bin Amr, Rasul pernah bersabda juga mirip seperti hadist pada malam ini:
“ada 4 karakter, kalau ada orang mempunyai sifat ini berarti dia munafik tulen. Dan barang siapa mempunyai salah satu dari sifat ini berarti dia memiliki salah satu sifat orang munafik.”
- Kalau di beri amanat dia khianat
- Kalau dia berbicara dia berdusta
- Kalau dia berjanji dia mengingkari
- Kalau dia ber argumen dia curang
Berkata Imam Qurtubi 2 hadist ini tidak berlawanan. Karena sebetulnya sifat mengingkari janji, curang di dalam berdiskusi , khianat ketika di beri khianat itu cabang dari pada dusta kalau bicara.
Hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt yang pertama kata nabi ciri-ciri orang munafik kalau bicara dia dusta. Saudara kalau mau tahu orang yang terkena laknatnya Allah no 1 adalah orang yang berdusta.
“Allah jadikan laknatnya Allah yang tumpah di dalam muka bumi ini khusus untuk orang-orang yang berdusta.” Mudah-mudahan Allah jadikan kita orang yang jujur.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)! [At-Taubah/9:119]
Tidak bisa orang itu langsung menjadi jujur, akan tetapi Allah beri jalan dekati terlebih dahulu orang-orang yang jujur.
Oleh karena itu baginda Nabi Muhammad Saw kata Sayyidatuna Aisyah “sifat yang paling di benci oleh Rasul adalah sifat dusta kepada siapapun”
Dalam riwayat Imam Turmudzi Rasul bersabda : ketika satu orang berdusta 1 kali saja maka malaikat akan jauh 1 mil dari pada dia. Kenapa? Tubuhnya, lisannya, mulutnya, zohir batinnya mengeluarkan bau bangkai.
Dalam riwayat Imam Ahmad Rasul bersabda : Siapa orang memanggil anak kecil dengan di janjikan ingin mengasih sesuatu dan ketika anak kecil itu datang tidak di kasih sesuatu maka itu termasuk dusta.
Oleh karena itu hadirin-hadirat dusta ini harus di latih. Oleh karena nya Syekh Abdul Qodir Jailani di didik oleh ibunya pertama pendidikan jangan berdusta. Setelah di beri uang 40 dinar sama ibunya di taruh di kantong di bawah ketiaknya di dalam baju di jahit. Saya di suruh janji oleh ibu saya agar selalu jujur di setiap keadaan, jalan bersama rombongan ke kota Baghdad untuk menuntut Ilmu. Lalu di tengah jalan di hadang oleh perampok, maka semuanya di rampok. Kepala para perampok berkata kepada anak buahnya, coba kamu lihat lagi dari belakang jangan sampai ada yang terlewat, lalu 2 anak buahnya datang kebelakang , yang paling belakang Syekh Abdul Qodir Jailani masih kecil, kamu punya uang, lalu di jawab punya 40 dinar, di taruh di dalam baju di jahit. Kata perampok nya, “ini anak masih polos”, lalu berkata kepada pimpinannya sudah kami periksa semua dan semuanya mengeluarkan uang tinggal satu anak kecil, kenapa? Anaknnya masih polos dia bilang punya uang dan di taruh di bawah ketiaknya, coba kamu periksa kembali, di tanya semua sudah mengeluarkan uang tingga si Abdul Qodir Jailani lalu di tanya, punya uang tidak? Lalu di jawab punya 40 dinar di taruh di bawah ketiak saya . Lapor kepimpinan, sudah di periksa? Sudah, tinggal anak kecil yang masih lugu, dia mengaku punya uang 40 dinar di taruh di bawah ketiaknya, yang mana anaknya? Bawa kehadapanku, lalu di bawa lah Syekh Abdul Qodir Jailani, hai anak kecil apa yang membuat kamu mengaku punya uang dan engkau taruh di bawah ketiak. Memang benar ini duitnya, di jahit oleh ibu saya dan di taruh di bawah ketiak isinya 40 dinar saya di beri janji oleh ibu saya, saya tidak boleh berdusta maka saya tidak akan mengingkari janji ibu saya selama-lamanya. Lalu maling nya menangis. Engkau tidak berani bohong dan tidak mau berkhianat kepada ibumu walaupun sekali sampai engkau jujur, saya ini bertahun-tahun khianat sama Allah, mendustai Allah, akhirnya taubat, lalu prajuritnya bertanya wahai pimpinan kami anda ini pimpinan setiap maling, sekarang anda menjadi pimpinan kami untuk taubat maka kami hari ini semuanya bertaubat berkat kejujuran Syekh Abdul Qodir Jailani.
Yang ke dua kata nabi kalau dia berjanji dia mengingkari. Kata nabi orang mukmin itu sifatnya kalau dia berjanji dia tepatin. Mudah-mudahan kita menjadi orang mukmin yang hakiki, kata Allah orang mukmin itu kalau janji di tepati.itulah pujian dari Allah.
Yang terakhir cirri-ciri orang munafik kalau di beri amanat dia khianat. Kata nabi tidak sempurna agamanya seseorang jikalau dia tidak memiliki amanat, tidak menjaga amanat, mudah-mudahan Allah jadikan kita orang yang bisa menjaga amanat, menepati janji, berkata jujur di setiap keadaan, dan senantiasa Allah jauhkan kita dari segala sifat kemunafikan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh