Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
mfdParticipant
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, Berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan pembahasan yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hampir semua doa tak perlu Ijazah, karena doa adalah meminta pada Allah, Ijazah diperlukan adalah guna izin saja dan memperkuat sanad (sanad=hubungan periwayat, dari fulan, kepada fulan, kepada fulan, sampai pada ujungnya), dari guru kepada kita bahwa kita boleh mengamalkannya,
misalnya murid ingin mengamalkan dzikir shalawat sebanyak 5 ribu kali setiap hari, maka gurunya akan melihat, wah.. dia ini (misalnya) siang hari sibuk bekerja, dan malam hari selalu begadang duduk dengan teman temannya dalam hal yg tak berarti, maka baiknya ia membaca dzikir itu dimalam hari, maka gurunya mengizinkannya membaca itu tapi di malam hari,guru lebih tahu mana dzikir yg pantas cocok diamalkan mana yg tidak,
disamping itu Ijazah adalah juga menyambung sanad guru, yaitu hubungan ruh (jika tak jumpa dizamannya) antara sipembaca dengan yg membuat dzikir itu,
nah.. misalnya saya sudah punya ijazah suatu dzikir, maka saya sudah mempunyai hubungan dengan pemilik doa tsb walaupun belum pernah bertemu,
misalnya anda mempunyai Guru kyai fulan, guru anda membuat sebuah doa yg sangat mulia, saya ingin mengamalkannya, ya boleh saja, namun bukankah baiknya saya izin padanya?,
jika tidak sempat atau ia telah wafat, maka saya izin dari anda, karena anda muridnya, anda lebih tahu apakah doa itu dan kemuliaannya, maka anda mengijazahkannya (mengizinkannya) pada saya,demikian ijazah dari para Imam Imam terdahulu diijazahkan pada muridnya demikinan berkesinambungan hingga kini,
kembali ke masalah saya ingin membaca doa yg dibuat guru anda, tentunya boleh saja saya membacanya tanpa izin pada anda, karena doa itu telah dicetak bebas misalnya, namun tentunya lebih sempurna jika saya sudah mendapat izin dari beliau atau muridnya yg telah mengamalkan doa itu,
sebagian besar doa adalah dari Rasul saw maka tak perlu ijazah apa2.
kembali pada awal jawaban saya bahwa hampir semua doa tak perlu ijazah, karena semuanya adalah doa pada Allah swt, namun dengan adanya ijazah maka lebih membawa kemuliaan karena terhubung dengan pembuatnya lewat muridnya, atau murid dari muridnya, demikian hingga sampai pada kita,
demikian indahnya syariah ini, sebagaimana makmum yg di shaff yg keseratus tetap mendapat pahala jamaah dan tetap bersambung pada shalat Imamnya, demikian shaf pertama melihat gerakan Imam, shaf kedua tidak melihat gerakan imam namun melihat gerakan makmum shaf pertama, lalu shaf ketiga melihat gerakan makmum shaf kedua, demikian dari generasi ke generasi ummat ini hingga kini, bersambung satu sama lain, demikian kita dengan para imam imam kita, demikian ahlussunnah waljamaah, kita bagaikan rantai yg tak terputuskan, jika bergerak satu mata rantai maka bergetar seluruh rantai hingga ujungnya.[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=10736&lang=id[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada diforum dengan pembahasan yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dalam kebahagiaan,
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai duduk tahiyat awal adalah menegakkan telapak kaki kanan dan menduduki telapak kaki kiri, dan tahiyat akhir adalah menegakkan telapak kaki kanan dan lalu telapak kaki kirinya dikeluarkan dikanan hingga posisinya dibawah kaki kanan yg ditegakkan.ada beberapa ikhtilaf dalam menggerakkan jari telunjuk saat tasyahhud,
Menunjukkan jari telunjuk saat tahiyyat merupakan sunnah Rasul saw, demikian diriwayatkan dalam shahih Muslim, lalu dijelaskan bahwa khilaf antara empat Imam
Madzhab mengenai caranya sbg br :Menurut Imam Malik, jari telunjuk digerakkan kekiri dan kekanan.
Menurut Imam Syafii jari telunjuk menunjuk saat ucapan ILLALLAH, dan tidak menggerak2kannya
Menurut Imam Hanafi mengangkat jari telunjuk saat ucapan LAA ILAAHA, lalu menjatuhkannya sejajar lurus saat ucapan ILLALLAH
Menurut Imam Hanbali bahwa telunjuk menunjuk setiap mengucapkan lafadz Allah. (Syarh Ibanatul Ahkam ? hal 435/436)
Kedua riwayat, yaitu menggerak2kan jari telunjuk dan tak menggerak2kannya merupakan kabar yg shahih menurut Imam Baihaqi, namun tidak menggerak2kannya merupakan hal yg lebih mantap utk khusyu. (Syarh Imam Al Baijuri ? Ahkam shalat hal 255).
Menggerakkan jari jari tidak membatalkan shalat, demikian ittifaq 4 madzhab.demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=3690&lang=id#3690[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum mengenai amalan beban orang yang berhutang :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya kemuliaan Bulan Rasulullah saw ini semoga selalu menerangi hari hari anda dalam kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
ada tiga hal yg dapat anda jalani, Insya Allah kesemua masalah anda selesai,
1. anda perbanyak shalat malam dan berdoa ditengah malam dan saat sujud agar diberi penyelesaian dalam hal ini,2. perbanyak doa : \"Rabbiy inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqiir\"
3. setelah jalan beberapa hari anda melakukan tahajjud maka datangi semua orang yg anda pinjami, jelaskan bahwa keadaan anda sedang sulit, dan anda mau melunasinya namun mohon keringanan, sebab kedatangan anda menunjukkan bahwa anda bukan orang yg tak mau bertanggungjawab, justru kedatangan anda akan membuat mereka percaya pada anda dan memberikan luang waktu,
hal ini pernah saya ajarkan pada seorang teman kita juga, malah ketika ia telah banyak tahajjud dan memperbanyak doa diatas, lalu mendatangi para pemilik piutang, malah ada diantara mereka yg membebaskan semua hutang, ada yg hanya minta setengahnya, ada yg memberi jangka 5 tahun, ada yg menuntut bayar kapan saja, dan bila ia kadung wafat sebelum dibayar maka hutangnya dianggap lunas.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6244〈=id#6244[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]anda dapat memulakan dengan dzikir \"Subhanallahi wabihamdih\", inilah dizkir yg paling dicintai Allah, maka dzikir ini sangat dicintai oleh Rasul saw, dan sangat faedah tuk menyejukkan hati, menenangkan jiwa, melimpahkan kemudahan dan keberkahan dalam hidup, cobalah selalu emmbacanya setiap hari 100X atau lebih, anda akan lihat keindahan dzikir ini..
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=13907&lang=id#13907[/url][quote]Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Perbanyaklah dzikir hati dg Laa ilaaha illallah didalam hati.., inilah dzikir agung yg membuka seluruh sifat mulia dalam jiwa kita dan menutup segala sifat tercela.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=7406&lang=id#7406[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya agung malam malam terakhir ramadhan semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
seluruh madzhab ahlussunnah waljamaah berpendapat bahwa pinjaman uang dg bunga adalah riba, dan semampunya kita menghindarinya.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=8342&lang=en#8342[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan pembahasan yang serupa :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan rahmat dan kasih sayang Nya semoga selalu melimpah pada anda dan keluarga,
selamat untuk saudaraku yg kumuliakan yg di wilayah palangkaraya,
jauhnya jarak tak menghalangi hubungan Mahabbah dan Kekuatan hati dalam mencapai keluhuran,
saudaraku yg kumuliakan, ijazah yg sampai kepada kita melalui radio, buku yg dicetak yg diketahui oleh si pengarang bahwa buku itu dicetak, maka ijazahnya sampai pada semua yg mendengarkannya dan membacanya, namun bila rekaman itu secara sembunyi sembunyi dan ijazah nya pun khusus untuk orang orang tertentu, atau pada buku yg ditulis tangan, atau edisi cetak untuk kalangan khusus, maka diragukan apakah itu dapat diamalkan oleh semua yg membaca / mendengarnya atau tidak.
namun bila yg anda katakan adalah rekaman audio di web kami itu maka itu boleh anda amalkan dan boleh sampaikan pada siapapun untuk diamalkan karena hal itu sunnah dan memang untuk semua orang umum.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=2756&lang=id#2756[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berhubung Habibana sedang berada di Yaman, maka saya kutip jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan permasalahan yang sama yang sedang anda alami, semoga dapat membantu :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat dan kasih sayang Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
masya Allah.. perangkap dosa yg paling berbisa telah menjebak anda, saudaraku yg kumuliakan, segeralah bertobat dan bersumpah setia pada Allah swt untuk tak mengulanginya lagi,anda jangan sibukkan diri dg sedih dulu, karena sedih akan sirna bila syahwat bangkit, maka anda terancam untuk terjebak lagi,
saran saya langkah pertama adalah menjauhkan diri dari sebab2 yg bisa membuat anda terperangkap lagi, putuskan semua simpul simpul yg bisa menarik anda kearah itu,
sebagaimana firman Nya swt : \"janganlah kau dekati zina\", maksudnya adalah perbuatan itu sangat cepat menjerat kita bila kita dekat padanya, beda antara perangkap biasa dengan serangan ular berbisa, kita hanya mendekat pun sudah terancam kematian..
demikian pula zina, jauh lebih jahat dari ular berbisa.. ia akan membuat ana tak tenang makan dan minum, susah tidur, tak khusyu berdoa, sujud pun terganggu, racun dosa itu jahat sekali..
saudaraku hindarilah penyebab2 yg akan mendekatkan anda kearah itu, nah, setelah anda jauh darinya barulah mulai anda memperbanyak dzikir dan shalat malam tuk menebusnya.. sungguh perbuatan anda tuk menjauhi hal itu adalah hakekat pengamalan tobat..
percayalah bahwa Matahari keridhoan Nya swt akan terbit menerangi hari hari anda..
saudaraku yg kumuliakan, doakan saya karena doa orang yg bertobat di Ijabah oleh Allah,
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=4110&lang=id#4110[/url][quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
cahaya keluhuran semoga selalu menerangi hari hari anda wahai saudaraku yg kumuliakan,
mengenai itu semua, adalah meperbanyak dekat kepada Allah swt dg mengamalkan hal hal yg fardhu tentunya, dan memperbanyak hal hal yg sunnah, itulah hal yg akan memudahkan kita mendapatkan hajat hajat kita dan melindungi kita dari segala hal yg dimurkai Allah.
mendapatkan istri bisa dg pacaran, namun dg cara islami, yaitu berkirim surat/sms yg saling menasehati, berkenalan dlsb tanpa menyentuh hal hal yg mengarah kpd syahwat dan dosa.
dan sebenarnya justru pacaran untuk mencari jodoh adalah hal yg perlu diperbaiki, sungguh bila kita ingin mencari jodoh, maka jangan buru buru berkenalan, cari informasi dulu tentang calon kita, (calon suami, atau calon istri), tanya pada teman kita, tanya pd tetangganya, teman temannya, bagaimana keadaan si fulan/fulanah itu, bagaimana kebiasaannya, apa yg ia sukai, bagaimna sifatnya, bagaimana orang tuanya,
bila maklumat itu sudah kita miliki dan sesuai dg yg kita inginkan, barulah menjenjang ke ajang perkenalan dengan keluarganya, lalu menuju ajang perkenalan dengannya, lalu menikah.
demikian secara islami, sebab bila kita tak melakukan ini maka mestilah ada cela dan kesulitan yg muncul kelak,
misalnya ia langsung berpacaran, lalu nati terbukti bahwa misalnya keluarganya tak setuju, atau setelah menikah baru tahu bahwa keluarganya tidak baik, atau setelah menikah baru terbukti bahwa dia ini sebenarnya banyak kekurangan dan hal hal yg tdk kita sukai, atau hal yg tak bisa diterima oleh kita, maka jadilah kehidupan rumah tangganya selalu dalam cacat hingga akhir hayatnya atau menuju perceraian.demikian saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=2258&lang=en[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudariku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[b]1. Bagaimana niat kita sholat Tubatan NAsuha?
2.Berapa Rakaat kita harus jalankan sholat?
4.Waktu yang paling tepat untuk menunaikan nya,Malam atau di Pagi hari?
[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
Shalat Taubah diriwayatkan dg sanad Hasan, dilakukan 2 rakaat, niatnya : Ushalliy sunnatattaubah rak\’atain Lillahi ta\’ala. boleh pagi diwaktu dhuha, boleh siang atau afdhalnya adalah malam hari.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=8049&lang=id#8049[/url][b]3.Surat/bacaan apa yang harus saya baca setelah pembacaan Al-Fatiha?[/b]
Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah tidak ada ketentuannya (Artinya, boleh surat apa saja)
[b]5.Doa apa yang harus saya baca setelah selesai sholat taubat?[/b]
Nb : Untuk doa setelah shalat taubat akan segera ditampilkan di arsip file
Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada diforum dengan pembahasan yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu menaungi hari hari anda dan keluarga,
Saudaraku yg kumuliakan,
keberuntungan yg didapatkan dg undian yg disertai keluarnya dana utk mencapainya, hal itu adalah judi.dalam sms itu jelas jelas ia membayar uang lebih untuk membayar undian demi mendapat hadiah, maka hal itu adalah judi.
mengenai tabungan kita yg diundi dan ada kemungkinan mendapat hadiah tanpa kita membayar sesuatu maka hal itu merupakan hal yg mubah, karena kita tidak membayar demi kemenangan undian,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=6401&lang=id#6401[/url]Berikut nasihat Habibana sehubungan dengan pekerjaan anda yang sudah ada di forum :
[quote]bekerja ditempat tempat itu tentunya lepas dari keberkahan dan hukumnya antara syubhat atau haram, sebaiknya dihindari, namun bila terjebak dg keadaan, misalnya ia menanggung beban harus menafkahi dirinya dan keluarga atau lainnya yg bila ia tak menerima pekerjaan itu maka ia akan kepalaran dan kesusahan, maka bolehlah ia terus bekerja ditempat itu sambil terus mencari pekerjaan yg halal, yg lebib besar penghasilannya, lebih suci pula,sungguh jauh beda dimata Allah swt antara orang yg terjebak dalam hal yg haram namun terus berusaha menyelamatkan dirinya agar segera mendapatkan hal / pekerjaan / penghasilan yg diridhoinya, jauh berbeda dengan orang yg berbuat hal yg haram dan tak berusaha menghindarinya dan tenang tenang saja dalam hal yg tak diridhoi Nya swt
Allah akan melimpahkan keluasan bagi mereka yg berusaha mencari yg halal, paling tidak Allah akan memaafkan hamba Nya saat bekerja ditempat tempat itu karena usahanya selalu berkiat untuk mencari yg halal namun belum berhasil.[/quote]
Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudariku yang kumulikan, mengenai pertanyaan- pertanyaan yang anda ajukan ke Habibana sudah ada sebelumnya di forum, dan dengan pembahasan yang panjang lebar.
Anda bisa langsung klik Link berikut :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=4105&catid=8%E2%8C%A9=en[/url]Wassalam
AdminII -
AuthorPosts

