Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
mfdParticipant
Dzikir sebelum Shalat Subuh :
[img size=260]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/components/com_simpleboard/uploaded/images/Dzikir_1.JPG[/img]mfdParticipant[img size=542]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/components/com_simpleboard/uploaded/images/Dzikir2.JPG[/img]
mfdParticipantAlaikumsalam wrahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang ku muliakan dan di muliakan Allah SWT, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
2.apa hukumya remaja yangmelakukan ONANI[masturbasi]
[quote]Alaikumsalam wrahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keridhoan Nya semoga selalu menaungi anda dan keluarga,
Wahai saudaraku, telah banyak sekali pertanyaan serupa kepada saya di website ini, di email pribadi saya, surat dll,
masturbasi adalah dosa besar, dalam sekali masturbasi kita telah membunuh milyaran putra putri kita, karena milyaran sel itu adalah benih keturunan kita, dan mereka harus ridho dikorbankan bila mereka terbunuh dalam keridhoan Allah, sebagaimana kita jima\’ dengan istri, maka jutaan sel itupun banyak yg terbuang, hanya satu sel saja yg dapat menembus alam rahim dan sisanya harus rela untuk mati.
namun kasihan mereka bila dibuang dan dibunuh hanya sekedar untuk syahwat ayahnya..
saudaraku, cobalah alihkan perhatian dan sibukkan diri, saat keinginan mulai timbul maka segeralah mencari kesibukan lain, anggaplah anda sedang puasa ramadhan, bila lapar datang maka pantasnya kita tak mengingat ingat makanan dan minuman, namun melupakannya dan berusaha mencari kesibukan untuk lari dari hembusan
hembusan yg meniup alam pemikiran kita kepada kemungkaran..anda bisa menghindar dg membaca buku, menelpon teman, atau ngobrol, dan hindari tempat yg sendiri, larilah pada keramaian..
semoga Allah melimpahkan Keluasan kepada anda dalam waktu dekat hingga anda dapat menikah
doaku menyertaimu wahai saudaraku,wassalam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=6392&lang=en[/url]mfdParticipantText Mahal Qiyam
[file name=Mahal_Qiyam.doc size=35840]http://www.majelisrasulullah.org/components/com_simpleboard/uploaded/files/Mahal_Qiyam.doc[/file]mfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan dan dimuliakan Allah, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum mengenai amalan wanita yang sedang hamil :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya keluhuran semoga melimpah kepada anda dan keluarga,
mengenai amalan saat hamil saya belum menemukan yg warad dari hadits, namun tentunya mustahab untuk banyak mengamalkan hal hal yg mulia, sebagaimana sebagian para ustaz kita di indonesia mengajarkan kita membaca surat Yusuf bagi suami, dan surat Maryam bagi wanita.
namun hal ini terbukti sebagaimana para ilmuwan masa kini menemukan bahwa baiknya setiap ibu yg hamil diperdengarkan lagu blues atau lagu lagu classic, karena suara lembut itu terbukti membantu pertumbuhan bayi didalam rahim secara ilmu kedokteran.
maka tentunya sesuai bila ibundanya membaca Alqur\’an, 1000X lebih mulia dan agung dari sekedar lagu classic atau blues, namun saya belum menemukan nash dari Rasul saw untuk hal itu.
Qiyas yg mengatakan suami membaca surat yusuf adalah bila kalau anaknya laki laki semoga ganteng dan arif spt Nabi yusuf as, dan istri membaca surat maryam agar kalau anaknya wanita maka akan menjadi wanita luhur seperti Maryam as, namun saya sih lebih senang suami istri kalau mau membaca surat khusus saat menanti kelahiran keturunannya, saya lebih senang suami dan istri membaca surat Muhammad saw.., tentunya bila lahir semoga selalu dilimpahi kemuliaan Nabi Muhammad saw.
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=1689&lang=id#1689[/url][quote]Alaikum salam warahmatullah wabarakatuh
Saya belum menemukan hadits yg jelas mengenai amalan bagi mereka yg hamil, namun bila hal itu datang dari atsar shahabah atau ulama, atau anda membuat buat sendiri, misalnya memperbanyak shalawat, atau dzikir, atau surat Yusuf atau surat Maryam atau surat Muhammad saw maka hal itu mustahab, tidak ada istilah Bid?ah, sebagaimana hadits Rasul saw : ?Barangsiapa yg membuat ajaran kebaikan (selama tak bertentangan dg Syariah) maka baginya pahalanya dan pahala yg mengamalkannya, dan barangsiapa yg membuat buat ajaran kejahatan maka baginya dosanya dan dosa yg turut mengamalkannya? (Shahih Muslim hadits no.1017)terimakasih atas perhatian dan doa mas iway pada kami, semoga Allah Melimpahkan segala Rahmat Nya yg Dhahir dan bathin pd anda, mengenai syukuran, kapan saja kok, syukur atas nikmat Allah itu tak ada larangannya kapan, bahkan wajib.
dalilnya mudah saja : \"BILA KALIAN BERSYUKUR AKAN KUTAMBAH ATAS KALIAN, BILA KALIAN KUFUR (tak mau bersyukur) MAKA SIKSAKU SANGATLAH PEDIH\".
nah lho.. gimana tuh yg mengatakan syukuran adalah bid\’ah?, he…he…he…[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.barakaperfume.com/majelisrasulullah/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=206&lang=en#206[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliaka dan di Muliakan Allah SWT, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum mengenai memajang foto orang sholeh :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya agung malam malam terakhir ramadhan semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
sepanjang yg saya baca dalam penjelasan mereka ini, ternyata Cuma tanggapan dari dangkalnya pemahaman dan sempitnya pandangan terhadap syariah islamiyah,justru pembodohan dan penipuan syaitan yg menyesatkan mereka hingga bertolak belakang dari Ahlussunnah waljamaah, dan Rasul saw bersabda : \"Barangsiapa yg memisahkan diri sejengkal dari jamaah muslimin, lalu mereka wafat, maka akan wafat dalam kematian jahiliyah\" (Shahih Bukhari)
sifat penentangan dan penuduhan dan kebencian atas orang orang yg mengagungkan ulama, adalah sifat warisan Iblis, sebagaimana Iblis adalah ahlussujud, beribu tahun ia tak menyekutukan Allah swt, namun Iblis tak mau memuliakan orang yg dimuliakan Allah, padahal jika Iblis disuruh sujud pada Allah maka ia pasti taat pada Allah swt, namun Iblis tak mau memuliakan orang yg mulia, ia tak mau sujud pada makhluk, ia tak merasa sama dengan Adam as bahkan lebih mulia, ia tak mau memandang bahwa Adam as ini walau dicipta dari tanah namun ia dimuliakan Allah swt,
dan Adam as dimuliakan Allah dengan ilmu yg melebihi Iblis dan para malaikat, sebagaimana firman Nya swt : Dan Allah mengajari Adam akan nama nama (nama nama ciptaan Nya swt) kesemuanya, lalu Allah menunjukkan itu semua kepada para malaikat dan berkata : Kabarkan pada Ku nama nama ini semua?, mereka (malaikat) menjawab : Maha suci engkau, kami tak memiliki ilmu kecuali yg Kau ajarkan, sungguh Engkau Maha Mengetahui dan Maha Menghakimi, maka Allah swt berkata pada Adam (as) : Wahai Adam, kabarkan pada mereka (para malaikat) tentang nama nama itu…dst (QS Al Baqarah 30-33).
Demikianlah sifat Iblis, dan sifat ini terwariskan dan tertitiskan pada wahabi, mereka menentang memuliakan Rasul saw dan ulama, padahal para sahabat sangat mengagungkan Rasul saw, mereka berebutan air bekas wudhu Rasulullah saw dan mengusapkannya kewajah dan tangannya (Shahih Bukhari), mereka juga berebutan Rambut Rasulullah saw (Shahih Bukhari) dan banyak lagi tentang pengagungan para sahabat pada Nabi saw (mengenai belasan riwayat shahih akan ini silahkan rujuk artikel kami yg berjudul : TABARRUK yg dapat dilihat di kolom artikel di web ini).
Iblis tak diam, ia terus mencari orang orang yg akan dititisi sifat sifatnya sebagaimana ketika datang seseorang dari Najd yg tidak sopan pada nabi saw dan ketika Nabi saw membagi bagi kepada sebagian dari mereka maka orang itu berkata : \"bertakwalah pada Allah wahai Muhammad!\", (maksudnya adalah : kau harus adil dalam pembagian ini!), maka Rasul saw menjawab dg marah : \"siapa yg taat pada Allah kalau aku bermaksiat pada Allah..?!\", lalu orang itu hampir dibunuh, lalu Rasul saw melarangnya, dan Rasul saw berkata : \"akan keluar dari keturunan orang ini orang orang yg membaca Alqur\’an dan tidak melebihi tenggorokannya, mereka semakin jauh dari agama bagaikan panah menjauh dari busurnya, mereka memusuhi orang islam dan membiarkan para penyembah berhala, bila kujumpai mereka maka akan kuperangi mereka sebagaimana diperanginya kaum \’Aad\". (Shahih Bukhari)
Inilah yg diwanti wanti oleh Rasul saw, sifat iblis yg tak menghormati para nabi, muncul pada orang Najdi itu, yg kemudian Rasul saw berkata dari keturunan orang itu akan muncul wahabi ini, mereka memerangi orang muslim, dan mereka tak memerangi orang yg menyembah berhala,
Orang wahabi terus memerangi orang muslim, yg sholat, puasa, zakat, haji dll, mereka dianggap musyrik hanya karena memajang foto orang shalih, padahal mereka sama sekali tak menyembahnya, atau berziarah kubur yg itu jelas jelas sunnah, namun dikatakan Musyrik,
Sepanjang adanya foto orang shalih di ummat ini yg memajangnya adakah yg menganggapnya tuhan?, lalu ada apa dengan penuduhan musyrik ini?,
Ummat ummat terdahulu menyembah patung, lalu muslimin sujud pula pada ka\’bah, bukankah kabah itu batu?, kenapa sujud padanya?,
Lalu mengapa malaikat diperintah sujud pada makhluk?, dalam peristiwa ini menurut versi pemikiran wahabi, maka yg tauhidnya suci hanyalah Iblis, karena hanya Iblis yg tak mau sujud pada makhluk, dan para malaikat itu semuanya musyrik, karena sujud pada makhluk.
Rasul saw bersabda : \"Aku tak takut kemusyrikan menimpa kalian, yg kutakutkan adalah keluasan dunia yg menimpa kalian (sebagaimana Saudi Arabia dan Negara wahabi lainnya) (Shahih Bukhari).
Jelaslah sudah bahwa Rasul saw telah menjawab seluruh fitnah mereka, bahwa Rasul saw tak merisaukan syirik akan menimpa ummatnya, hanya Iblis saja yg tak rela muslimin memuliakan ulama, Iblis ingin muslimin ini sama sama dengannya, tak memuliakan siapapun selain Allah swt,
namun justru tempat mereka adalah kekal di neraka.Mengenai membangun diatas kuburnya tempat ibadah Berkata Al Hafidh Al Imam Ibn Hajar : “Berkata Imam Al Baidhawiy : ketika orang yahudi dan nasrani bersujud pada kubur para nabi mereka dan berkiblat dan menghadap pada kubur mereka dan menyembahnya dan mereka membuat patung patungnya, maka Rasul saw melaknat mereka, dan melarang muslimin berbuat itu, tapi kalau menjadikan masjid di dekat kuburan orang shalih dengan niat bertabarruk dengan kedekatan pada mereka tanpa penyembahan dg merubah kiblat kepadanya maka tidak termasuk pada ucapan yg dimaksud hadits itu”(Fathul Bari Al Masyhur Juz 1 hal 525)
Lalu mengapa para Imam membiarkan Qubbah Rasulullah saw yg semegah itu?, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafii, Imam Bukhari, Imam Ahmad bin Hanbal, dan ratusan para Huffadh dan Muhaddits lainnya membiarkan kuburan kuburan dan kubah kubah menonjol, apakah mereka tak mengerti ilmu?
Tentunya jawabannya bahwa yg dilarang adalah jika untuk penyembahan maka hancurkanlah, jika untuk tabarruk maka hal itu boleh boleh saja.
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar ra bila datang dari perjalanan dan tiba di Madinah maka ia segera masuk masjid dan mendatangi Kubur Nabi saw seraya berucap : Assalamualaika Yaa Rasulallah, Assalamualaika Yaa Ababakar, Assalamualaika Ya Abataah (wahai ayahku)”. (Sunan Imam Baihaqi Alkubra hadits no.10051)
Berkata Abdullah bin Dinar ra : Kulihat Abdullah bin Umar ra berdiri di kubur Nabi saw dan bersalam pada Nabi saw lalu berdoa, lalu bersalam pada Abubakar dan Umar ra” (Sunan Imam Baihaqiy ALkubra hadits no.10052).
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat artikel saya : Ziarah Kubur, dan artikel saya : Memuliakan ulama apakah musyrik?, keduanya ada di kolom artikel di web ini
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=8533&lang=id#8533[/url]berikut jawaban Habibana mengenai hal yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Limpahan rahmat Nya semoga selalu menghiasi hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan, mengenai \"FOTO\" berbeda hukumnya dg lukisan, hadits yg melarang gambar, yg dimaksud adalah lukisan makhluk yg bernyawa.
Foto tidsk dilarang, karena foto adalah menangkap bayangan dari cahaya yg dipantulkan, itu terlepas dari hukum dilarangnya melukis makhluk yg bernyawa.
dijelaskan dalam beberapa hadits shaih bahwa malaikat rahmat tidak menginjak rumah / ruangan yg ada lukisan makhluk yg bernyawa padanya, ini maksudnya bahwa di zaman Nabi saw orang orang kafir melukis nabi nabi mereka dan sesembahan mereka untuk kemudian disembah. maka tentunya para malaikat tak akan masuk ruangan yg ada lukisan berhalanya, maksudnya bahwa Rahmat Nya swt akan terjauhkan dari rumah para penyembahan berhala.
namun ada juga pendapat para fuqaha yg mengatakan bila ada lukisan makhluk yg bernyawa malaikat tak akan masuk ke ruangan itu, tentu sebabnya tidak lain karena hadits Nabi saw yg melarang lukisan.
Lukisan yg dilarang bukanlah semua lukisan, tapi para ulama mengklasifikasikan bahwa yg dilarang adalah lukisan makhluk yg bernyawa yg dengan tubuh sempurna, bukan setengah badan, bukan hanya kepala misalnya.
namun ada pula pendapat ulama dan fuqaha kini yg berpendapat bahwa lukisan yg dilarang adalah lukisan berhala, atau apa apa yg disembah selain Allah, misalnya lukisan Bunda Maria, Yesus, Dewa Syiwa dll yg disembah oleh manusia,
selain daripada lukisan lukisan itu maka makruh hukumnya dan tidak haram, demikian sebagian ulama berpendapat, namun sebagian besar mengharamkannya kecuali bila lukisan makhluk bernyawa itu tidak sempurna.
mengenai foto foto orang shalih maka tak ada ikhtilaf dalam hal ini, karena foto adalah menangkap bayangan dari pantulan cahaya, dan bayangan orang shalih mempunyai kekhususan tersendiri, sebagaimana hadits Rasul saw yg mengatakan : \"sungguh syaitan itu menyingkir bila melihat bayangan Umar\" . menunjukkan bahwa bayangan orang orang shalihin mempunyai keweibawaan disisi makhluk Alah swt, maka demikian istinbath atas foto foto orang shalih, karena foto adalah merekam bayangan.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=2368&lang=id#2368[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan dan di muliakan Allah SWT, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan rahmat Nya semoga selalu menghiasi hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan, mengenai \"FOTO\" berbeda hukumnya dg lukisan, hadits yg melarang gambar, yg dimaksud adalah lukisan makhluk yg bernyawa.
Foto tidsk dilarang, karena foto adalah menangkap bayangan dari cahaya yg dipantulkan, itu terlepas dari hukum dilarangnya melukis makhluk yg bernyawa.
dijelaskan dalam beberapa hadits shaih bahwa malaikat rahmat tidak menginjak rumah / ruangan yg ada lukisan makhluk yg bernyawa padanya, ini maksudnya bahwa di zaman Nabi saw orang orang kafir melukis nabi nabi mereka dan sesembahan mereka untuk kemudian disembah. maka tentunya para malaikat tak akan masuk ruangan yg ada lukisan berhalanya, maksudnya bahwa Rahmat Nya swt akan terjauhkan dari rumah para penyembahan berhala.
namun ada juga pendapat para fuqaha yg mengatakan bila ada lukisan makhluk yg bernyawa malaikat tak akan masuk ke ruangan itu, tentu sebabnya tidak lain karena hadits Nabi saw yg melarang lukisan.
Lukisan yg dilarang bukanlah semua lukisan, tapi para ulama mengklasifikasikan bahwa yg dilarang adalah lukisan makhluk yg bernyawa yg dengan tubuh sempurna, bukan setengah badan, bukan hanya kepala misalnya.
namun ada pula pendapat ulama dan fuqaha kini yg berpendapat bahwa lukisan yg dilarang adalah lukisan berhala, atau apa apa yg disembah selain Allah, misalnya lukisan Bunda Maria, Yesus, Dewa Syiwa dll yg disembah oleh manusia,
selain daripada lukisan lukisan itu maka makruh hukumnya dan tidak haram, demikian sebagian ulama berpendapat, namun sebagian besar mengharamkannya kecuali bila lukisan makhluk bernyawa itu tidak sempurna.
mengenai foto foto orang shalih maka tak ada ikhtilaf dalam hal ini, karena foto adalah menangkap bayangan dari pantulan cahaya, dan bayangan orang shalih mempunyai kekhususan tersendiri, sebagaimana hadits Rasul saw yg mengatakan : \"sungguh syaitan itu menyingkir bila melihat bayangan Umar\" . menunjukkan bahwa bayangan orang orang shalihin mempunyai keweibawaan disisi makhluk Alah swt, maka demikian istinbath atas foto foto orang shalih, karena foto adalah merekam bayangan.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=2368&lang=id#2368[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipant[b]Ratib Al Haddad[/b]
[file name=Ratib_Alhadad.doc size=63488]http://www.majelisrasulullah.org/components/com_simpleboard/uploaded/files/Ratib_Alhadad.doc[/file]mfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan dan di muliakan Allah SWT, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Kelembutan Allah swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
anda saat adzan magrib maka niatlah jamak ta\’khir magrib ke Isya, lalu jika anda tiba di akhir waktu magrib maka lakukanlah shalat magrib walau telah diakhir waktu, jika tidak keburu maka lakukan pada waktu isya karena toh anda sudah niat jamak ta;khir.anda boleh jamak karena jakarta – bogor sudah berbeda wilayah, dan anda bisa menta\’khir magrib ke waktu isya, namun anda harus melakukannya dikantor pusat atau ditempat lainnya asalkan sebelum sampai di bogor (wilayah kediaman anda).
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=7036&lang=id#7036[/url]Wassalam
AdminIImfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan dan di muliakan Allah SWT, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum dan saya lampirkan pertanyaannya yang sama dengan pertanyaan anda :
[quote]assalamualaikum ya habib.
nama saya ahmad rivai. saya ingin menanyakan tentang sholat sunah rawatib ghoiru mua\’kad qobliyah ashar yang berjumlah 4 rokaat. saya ragu ragu menjalankan sholat sunah tersebut karena kurang mengerti bagaimana melaksanakan nya yang benar :[b]1.apakah sholat tersebut dikerjakan dengan 2 rakaat salam ditambah 2 rokaat lagi dan salam atau…
2.apakah sholat tersebut dikerjakan dengan 4 rokaat langsung dan ditutup dengan salam akhir atau…
3. apakah sholat tersebut dikerjakan dengan dengan 4 rokaat langsung dan di setiap dua rokaatnya dengan tasyahud awal, dan dilanjutkan sampai 4 rokaat..
[/b]
terima kasih atas jawabannya. mudah mudahan tidak ada keraguan lagi untuk saya dalam mengerjakan sholat sunah ini.wassalmualaikum ya habib[/quote]
Berikut jawaban dari Habibana :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Limpahan kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda dan keluarga,
saudaraku yg kumuliakan,
cara yg benar adalah dua diantara tiga cara yg anda sampaikan, yaitu boleh dengan satu salam, dan boleh dg dua salam, dan yg lebih shahih riwayatnya adalah yg lebih banyak dipilih oleh para Ulama kita adalah dg dua salam
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=6084&lang=id#6084[/url]Wassalam
AdminII -
AuthorPosts

