Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 211 through 220 (of 332 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: bolehkah aliran dalam islam #111078602
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]mengenai beramal dg hadits dhaif, merupakan hal yg diperbolehkan, namun tak dapat dijadikan Hujjah atau dalil dalam suatu hukum.
    namun tak sepantasnya kita menafikan hadits dhaif, karena ia hanyalah hadits yg lemah sanad periwayatnya, atau pada matannya, namun bukan berarti ia adalah palsu, karena hadits palsu dinamai hadits munkar, atau mardud, Batil, bukan hadits dhaif.

    tidak sepantasnya kita menafikan hadits dhaif karena hadits dhaif diakui sebagai ucapan Rasul saw, dan tak satu muhaddits pun yg berani menafikannya, karena menafikannya berarti mendustakan ucapan Rasul saw dan hukumnya kufur : \"Barangsiapa yg sengaja berdusta dengan ucapanku, maka hendaknya ia bersiap siap mengambil tempatnya di neraka\" (Shahih Bukhari hadits no.110), sabda beliau saw pula : \"sungguh dusta atasku tidak sama dengan dusta atas nama seseorang, barangsiapa yg sengaja berdusta atas namaku maka ia bersiap siap mengambil tempatnya di neraka\" (Shahih Bukhari hadits no.1229), cobalah anda bayangkan, mereka yg melarang beramal dengan hadits dhoif berarti mereka mendustakan ucapan Rasul saw, dan merekapun jelas jelas menuduh para periwayat itu telah berdusta dan telah kufur karena meriwayatkan hadits palsu.

    sesekali kita tak boleh memusuhi mereka ini, mereka jahil dan tak mengerti ilmu hadits,

    wahai saudaraku ketahuilah, bahwa hukum hadits dan Ilmu hadits itu tak ada di zaman Rasul saw, ilmu hadits itu adalah Bid\’ah hasanah, baru ada sejak Tabi\’in, mereka membuat syarat perawi hadits, mereka membuat kategori periwayat yg hilang dan tak dikenal, namun mereka sangat berhati hati, karena mereka mengerti hukum, bila mereka salah, walau satu huruf saja, mereka bisa menjebak ummat hingga akhir zaman dalam kekufuran, maka tak sembarang orang menjadi muhaddits, lain dengan mereka ini yg dengan ringan saja melecehkan hadits Rasul saw.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=1180&lang=id#1180

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: ingin berubah #111420080
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Keutamaan doa dan tujuan doa
    Sabda Rasulullah saw : \"Doa adalah intisari Ibadah\". (HR Tirmidziy dh sanad Shahih)
    dari hadits ini kita menguraikan uraian yg sangat luas, bahwa doa adalah bukti keinginan hamba untuk dekat kepada Allah, kepercayaan Hamba kepada Pencipta Nya, bukti kebutuhan hamba kepada Allah, dan merupakan bentuk kerendahan diri Hamba kepada Nya, seperti dicontohkan bahwa orang yg mempunyai harga diri, maka ia tak akan mau mengemis kepada orang lain, karena itu akan membuatnya hina dimata orang tersebut, namun hakekat penghambaan kita kepada Allah adalah merasa hina dihadapan Allah, mengemis kepada Allah, dan hal ini justru merupakan pintu keridhoan ilahi, karen selayaknya bagi hamba Allah untuk tak mengemis kecuali hanya kepada Allah semata.
    dalam berdoa pun dijanjikan untuk dikabulkan oleh Allah, sebagaimana penjelasan para mufassirin bahwa setiap doa itu pasti dikabulkan oleh Allah, asalkan doanya dengan kesungguhan, telah terjadi di zaman Musa as, bahwa seorang hamba terus berdoa dan tak pernah dikabulkan, maka ia mengadu pada Nabiyallah Musa as, maka Musa as mengadu kepada Allah swt, maka Allah swt mengabarkan kepada Musa : \"Wahai Musa, ia berdoa kepadaku namun hatinya bersama kambing kambingnya\".
    ini menunjukkan bahwa saat berdoa, tak sepantasnya kita memikirkan harta atau lainnya, sehingga kita meminta, atau menyebut, memanggil nama Allah namun alam pemikiran kita sibuk memikirkan yg lainnya.
    lepas dari itu semua, beruntunglah orang yg berdoa lalu dikabulkan, dan 100X beruntung bagi orang yg berdoa namun belum dikabulkan, mengapa?

    karena doanya itu menjadi tabungan baginya kelak di alam kubur, atau untuk keturunannya, atau kelak dihari kiamat.
    sebagaimana didalam surat Al Kahfi diceritakan ketika Nabiyallah Musa as bertemu dg Khidir as, dan Khidir menegakkan tembok yg telah runtuh, maka Musa as berkata, bila engkau mau bisa saja kita menyuruh pegawai untuk menegakkannya, mengapa harus kita yg lakukan?, maka Khidir as menjawab.., : \"bahwa tembok yg runtuh ini milik dua anak yatim, dan dibawah tembok ini terpendam harta yg dipendam oleh ayah dari kedua anak yatim, dan orang tuanya adalah orang yg shalih, dan Tuhan Mu menginginkan harta itu disampaikan pada anak anak mereka setelah mereka dewasa..\".(QS Alkahfi-82).
    dalam tafsir dikatakan bahwa \"orang tua\" yg dimaksud dalam ayat diatas adalah ayah mereka yg ketujuh, (ayah dari ayah dari ayah….hingga yg ketujuh). yg memendam harta itu dan berdoa agar Allah menyampaikannya pada anaknya, maka Allah tak menyampaikan pada anaknya, tidak pula pada anak dari anaknya, namun Allah menyampaikan (mengabulkan doanya itu) pada cucu yg ketujuh, sebab anaknya bukan fakir miskin, tidak pula cucunya, Allah terus menjaga doa orang ini hingga muncullah cucu yg ketujuh adalah dua anak yatim yg miskin… barulah Allah kabulkan doa si pemendam harta itu, mengapa?
    Maha Suci Allah Yang Maha Mengetahui kapan tepatnya doa anda dikabulkan..

    Firman Allah : \"Barangkali kalian mencintai sesuatu tapi itu buruk bagi kalian, dan barangkali kalian membenci sesuatu namun itu baik untuk kalian, dan Allah Maha Mengetahui dan kalian tak mengetahui\".
    ini merupakan isyarat Maha Lembutnya Allah, sebagaimana seorang ibu mengayomi bayinya.
    dan bila pun doa anda tidak dikabulkan dimasa hidup, maka mungkin dikabulkan untuk anak anak atau cucu anda, misalnya anda berdoa agar diberi keluasan rizki, mungkin Allah mengabulkannya atau mungkin menunda hingga saat yg tepat, dan atau kemiskinan akan menimpa putra anda, maka Allah mengabulkan doa anda untuk putra anda, atau kelak di hari kiamat.

    kelak dihari kiamat ada orang orang yg sudah kehabisan amal pahalanya saat ditimbangan amal, karena mereka harus bertanggung jawab atas setiap nafasnya dimasa hidup, atas setiap huruf yg diucapkannya dan segala2nya, namun saat ia kehabisan amal pahala, tiba tiba datanglah tumpukan amal pahala yg tak dikenalnya, ia bertanya : \"darimana amal ini datang wahai Tuhanku?\", maka Allah menjawab : \"inilah hutang hutangku padamu wahai hamba Ku, yaitu doa doamu yg belum Kukabulkan\".

    ah.. beruntunglah orang yg berdoa, karena bila tak dikabulkan maka itu adalah hutang hutang Allah kepada kita kelak…
    syaratnya, berdoalah dengan sepenuh hati.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=29&lang=id#29

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: bolehkah aliran dalam islam #111078594
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]sabda Rasul saw : \"Sungguh Bani Israil itu terpecah menjadi 71 golongan, dan akan terpecah ummatku menjadi 73 golongan, kesemuanya di neraka kecuali satu\", maka ditanyakan pd beliau : siapa yg satu golongan itu ?, maka beliau menjawab : \"yg aku saat ini dan sahabatku\".(Mustadrak Alaa Shahihain, hadits no.4444 Juz 1 hal 218).
    dalam kitab yg sama dikatakan hadits bahwa Kaum nashrani terpecah menjadi 72 golongan.
    juga diriwayatkan bahwa ummat muhammad saw terpecah dalam 72 golongan, kesemuanya di neraka kecuali satu saja, dan itulah jama\’ah mayoritas,. (hadits shahih Ahaditsilmukhtarah hadits no.2500 Juz 7 hal.90)

    demikian pula dibahas dengan jelas dalam Tafsir Imam Qurtubi Juz 4, bahwa ada pendapat ulama yg mengatakan bahwa 72 golongan lain itu dalam ummat ini adalah Ya\’juj dan Ma\’juj beserta kelompoknya serta dajjal, adapula yg mengatakan bahwa itu adalah kelompok Yahudi dan Nasrani yg menyelusup dalam islam dg syahadat namun mereka merubah syariah islam dan Alqur\’an,

    yg jelas bahwa pendapat Jumhur, bahwa satu yg selamat adalah yg Jama\’ah, yaitu kelompok yg terbanyak, yaitu ahlussunnah waljama\’ah, walaupun mereka masih terpecah dg madzhab, namun mereka tidak saling melaknat dan menyalahkan, sebagaimana munculnya salafiah yg mengkafirkan dan mengatakan musyrik pada ahlussunnah waljamaah,
    Ahlussunnah waljamaah adalah kelompok terbesar dimuka bumi sejak Rasul saw dibangkitkan dan akan berkesinambungan hingga akhir zaman, dan Rasul saw telah menjelaskan bahwa kelompok yg selamat itu, adalah yg Jamaah, yaitu yg terbanyak diantara mereka.

    dan yg celaka adalah kelompok yg memisahkan diri dan mengatakan sesat atas kelompok yg induknya, kelompok baru yg memecah diri, itulah yg sesat, karena mereka sebelumnya tdk ada, lalu berpisah dan membuat kelompok sendiri dan meyalahkan kelompok asalnya, padahal kelompok asal itulah yg menjadi curahan Bimbingan Rasul saw dari para sahabatnya, bukan mereka kelompok baru yg hanya menukil dan menakwil dari buku2 bekas bekas peninggalan yg sudah segelintir saja dari seluruh bimbingan yg tidak lagi teriwayatlkan dibuku.

    wallahu a\’lam[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=786&lang=id#786

    [quote]Mengenai kelompok salafy itu adalah muncul dari ajaran Ibn Abdulwahhab, ajaran sesat yg semakin merajalela dimuka bumi, namun kini mulai diperangi dengan kebenaran dan hujjah hujjah yg shahih oleh para ulama kita.
    ciri ciri ahlussunnah waljamaah mereka bermadzhab salah satu dari 4 madzhab, yaitu Syafii, Maliki, Hanbali dan hanafi. keempat Imam Besar inilah yg disebut kelompok ahlussunnah waljamaah, karena diikuti oleh ribuan muhadditsin, huffadh dan Imam Imam lainnya.
    boleh saya jelaskan sedikit tentang mereka ini, seorang Muhaddits haruslah hafal 10.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, sedangkan kalau satu hadits itu panjangnya dua atau tiga kalimat misalnya, itu bisa menjadi dua halaman panjangnya bila dengan hukum matan dan sanadnya. lalu bagaimana dengan hafal 10 ribu hadits?, nah.. jumlah Muhaddits ini ribuan di zaman itu, dan diatasnya ada lagi yaitu Imam, contohnya Imam Ahmad bin Hanbal, ia hafal 1 juta hadits dengan sanad dan matannya.
    nah.. saudaraku.., Imam Ahmad bin Hanbal itu adalah murid dari Imam Syafii, dan Imam Syafii adalah guru besar para imam, diantaranya Imam Nawawi, Imam Ibn Hajar, Imam Assuyuthiy, Imam Rafi\’i dan banyaklagi yg kesemuanya bermadzhab syafii, dan sebagian besar muslimin di bumi bermadzhab syafii, dan negara Indonesia ini kesemua musliminnya bermadzhab syafii.
    nah saudaraku, siapa pula si salafy salafy ini?, muncul membid\’ah dan memusyrikkan orang orang muslim, tak satupun dari mereka sampai derajat Muhaddits, apalagi Imam, kalau anda tanya pada mereka berapa syarat sah wudhu barangkali mereka tak tahu.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=1180&lang=id#1180

    Saudaraku, itu hanya masalah khilafiyah saja, silahkan saja berbeda pemahaman dalam keagamaan jika masih dalam hal furu\’ (cabang) dan masih mengakui \"Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah\", karena Rasul saw mengajarkan bahwa pada perbedaan pendapat itu selayaknya menjadi rahmat bukan perpecahan.

    Namun jika telah memasuki ranah ushul (pokok) dan menyimpang dari mainstream yang ada, yah silahkan bikin perahu sendiri dengan tanpa memakai nama islam.wallahu a\’lam

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Al-Fatihah ketika sholat #111228046
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan mohon maaf atas keterlambatan jawaban,

    Rasul saw bersabda : \"Tiada shalat yg tak dibaca padanya Alfatihah\" (Shahih Muslim).

    Jika ia munfarid (shalat sendiri), wajib baginya membaca fatihah baik dalam shalat jahran/siiran, mengenai hukumnya membaca jahran adalah sunnah dan tidak wajib, namun wajib basmalah dan seluruh ayat fatihah lainnya diucapkan dengan sirran, bukan dalam hati, tapi sirran, yaitu pelahan sebatas didengar sendiri, dan tidak sah bila hanya didalam hati.

    berikut rangkuman jawaban Habibana yang berkaitan dengan perihal bacaan fatihah dalam shalat yang sudah ada di forum :

    [quote]Jika ia makmum, maka wajib makmum mendengar bacaan imam yg membaca Alfatihah, dan wajib makmum membaca fatihah selepas bacaan imam diwaktu jeda yg diberikan imam antara fatihah dan surat, dan jika imam menyempitkan jeda waktu itu hingga ia segera membaca surat, maka makmum boleh meneruskan fatihahnya hingga selesai lalu mendengarkan lagi bacaan imam.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=13248&lang=id#13248

    [quote]makmum tetap wajib membaca fatihah, terkecuali jika masbuk dan sudah menemui imam dalam keadaan ruku\’, maka kewajiban fatihah nya gugur karena udzur syar\’i (alasan yg diakui syariah), dan hal itu bukan berarti Fatihah hukumnya tidak wajib,

    sebagaimana hukumnya haji yg hukumnya (fardhu) wajib, namun jika tidak mampu maka tidak wajib, namun itu adalah udzur syar\’i, tak bisa dikatakan bahwa haji itu tidak wajib, hukumnya tetap wajib secara umum.

    demikian pula fatihah dalam shalat.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=11991&lang=id#11991

    Wassalam,
    AdminIII

    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    ada tiga hal yg dapat anda jalani, Insya Allah kesemua masalah anda selesai,
    1. anda perbanyak shalat malam dan berdoa ditengah malam dan saat sujud agar diberi penyelesaian dalam hal ini,

    2. perbanyak doa : \"Rabbiy inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqiir\"

    3. setelah jalan beberapa hari anda melakukan tahajjud maka datangi semua orang yg anda pinjami, jelaskan bahwa keadaan anda sedang sulit, dan anda mau melunasinya namun mohon keringanan, sebab kedatangan anda menunjukkan bahwa anda bukan orang yg tak mau bertanggungjawab, justru kedatangan anda akan membuat mereka percaya pada anda dan memberikan luang waktu,

    hal ini pernah saya ajarkan pada seorang teman kita juga, malah ketika ia telah banyak tahajjud dan memperbanyak doa diatas, lalu mendatangi para pemilik piutang, malah ada diantara mereka yg membebaskan semua hutang, ada yg hanya minta setengahnya, ada yg memberi jangka 5 tahun, ada yg menuntut bayar kapan saja, dan bila ia kadung wafat sebelum dibayar maka hutangnya dianggap lunas.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6244%E2%8C%A9=id#6244

    Atau saudara dapat mendownload doa lainnya di website ini pada [i]\"Arsip File Majelis Rasulullah\"[/i] dengan nama [i]\"doa termudahkan membayar hutang\".[/i][b]

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Yaa habibana #111030765
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]sebagaimana Rasul saw memperbolehkan Badal haji, yaitu orang yg sakit atau udzur, atau wafat sebelum ber haji maka dihajikan oleh keluarganya atau temannya, atau bila ia sakit maka ia membayar orang lain untuk menghajikan atas namanya, hal ini boleh dg syarat orang itu sudah haji.

    juga diriwayatkan bahwa seorang wanita datang pada nabi saw seraya berkata bahwa ibunya wafat, bolehkah ia bersedekah dan pahalanya diniatkan untuk ibunya apakah hal itu akan diterima?, maka Rasul saw menjawab : “Ya” (Shahih Bukhari)[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=5464&lang=id#5464

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: sholat #110744027
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    Ruqyah dengan bantuan makhluk Allah swt selama tak menyembah selain Allah swt dan tak pula dholim pada makhluk itu maka hal itu mubah, namun berikhtilaf para ulama mengenai Jin khususnya, karena Jin adalah makhluk gaib, sulit untuk mencari kejelasan hukum syariahnya karena makhluk ini kasat mata,
    Namun bagi sebagian ulama yg memperbolehkannya mereka berdalil dengan firman Allah swt ketika Sulaiman as bertanya pada ummatnya yg dihadapannya Jin, hewan, manusia dll, seraya berkata : “Wahai kalian yg hadir dihadapanku, siapa diantara kalian yg dapat membawakan singgasana Ratubalqis kehadapanku?, maka berkata seorang Jin Ifrit : Aku akan membawakannya kehadapanku sebelum kau berdiri dari singgasanamu, sungguh aku mampu dan kuat melaksanakannya, lalu berkatalah seorang yg kami beri ilmu dari Kitabullah, aku akan membawakannya padamu sebelum kau mengedipkan matamu!, maka muncullah singgasana ratubalqis dihadapan Sulaiman, lalu ..dst” (QS Annaml 37-40)[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=4024&lang=id#4024

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Pengobatan ??? #111110460
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    hal ini adalah hal yg baru, dan mesti melewati banyak ihtilaf,
    pertama :
    perbuatan itu banyak merupakan tipuan saja dengan mengandalkan kekuatan sugesti dari pasien itu sendiri,

    kedua :
    perbuatan itu umumnya mengandalkan kekuatan Jin, dan disini ikhtilaf ulama, sebagian besar tak memperbolehkannya, dan sebagian kecil ada yg membolehkannya dg syarat syarat tertentu pula

    ketiga :
    jika penyakit itu dipindahkan kepada binatang sembelihan lalu ia disembelih dan masih bisa dimanfaatkan dagingnya sebagaimana biasa, maka hal itu bisa dibenarkan, namun jika hewan itu menjadi sakit dan terus menderita, maka ini adalah mendholimi mereka dan perbuatan semacam ini menjadi ikhtilaf pula akan boleh dan tidaknya

    saran saya perbuatan seperti ini dihindari sebisanya, demi kesucian agama dan akidah kita, mengenai mereka yg telah melakukannya kita tak pula menuduh mereka telah berbuat sesat atau syirik, karena ada ikhtilaf dalam hal ini,

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=6866&lang=id#6866

    [quote]ketenangan jiwa adalah dg mengingat Allah.., memuji nama Allah dan mengingat detik detik perjumpaan dengan Nya swt, maka berlinanglah airmata mengingat saat saat itu, saat yg paling mengharukan dari segala saat yg akan kita lewati.., mengingat sorga dan neraka yg milik Nya, dan di hari itu keputusan ditangan Nya, jika Dia berbaik hati padaku maka Dia akan memberiku sorga Nya, jika Dia mengadiliku dan bermuram durja maka habislah aku..

    namun kesempatanku kini tuk mendekat pada Mu wahai penciptaku.., wahai Yang Maha Berhak dicintai dan dirindukan..

    nah.. teruslah saudaraku, teruslah terluhurkan dg dzikir jiwa, maka dalam beberapa detik saja segera jiwa akan tenang dan sejuk.., silahkan buktikan..[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6793〈=id#6793

    [quote]saudaraku yg kumuliakan,
    saya sarankan anda memperbanyak dzikir : Subhanallahi wabihamdih, ia adalah dzikir nabawiy yg sangat dahsyat reaksinya menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan membuka banyak kemudahan dalam hari hari kita.

    bacalah 100X setiap paginya, demikian Nabi kita saw mengajarkannya, dan renungilah dan hadirkanlah maknanya, anda akan lihat hari itu berbeda dibanding hari hari lainnya.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=15016〈=id#15016

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: sholat #111062617
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    sebagaimana saya sering jelaskan, bahwa mereka itu hanya bisa mengunting dan menambal, mereka menggunting ucapan para ulama dengan tujuan debat saja, ucapan Imam Ibn Hajar itu ada kelanjutannya pada halaman yg sama, memang ucapan itu adalah fatwa Imam Ibn hajar, yg juga menjelaskan fatwa Imam Nawawi, namun ia menjelaskan pula setelah itu bahwa “hal yg terkuat yg dijadikan dalil bagi shalat Qabliyyah jum’at adalah merupakan hujjah umum sebagaimana hadits yg di shahih kan oleh Ibn Hibban dari hadits Abdullah bin Zubair dg riwayat Marfu : “Tiadalah shalat fardhu terkecuali sebelum dan sesudahnya terdapat shalat sunnah yaitu Qabliyah dan Ba’diyah (Fathul Baari Al Masyhur Juz 2 hal 426).

    Dijelaskan pula bahwa mereka yg melarang itu mereka tak punya dalil pelarangan kecuali larangan shalat diwaktu zawal, namun dari segi umum, sedangkan secara khusus maka hari jum’at memiliki kekhususan tersendiri, dan larangan akan hal itu secara mutlak tidak berlandaskan dalil, maka kesimpulannya shalat Qabliyah Jum’at merupakan hal yg dianjurkan melakukannnya (Aunul Ma’bud Juz 3 hal 335).

    Berkata Imam Al Muhaddits AL Hafidh Al Imam Ibn Majah ra : “mengenai shalat Qabliyah Jumat merupakan hal yg kuat untuk diperbuat (tsabitah), walaupun diingkari oleh sebagian Muhadditsin” (sunan Ibn Majah hadits no.1130 juz 1 hal 79).

    Demikian hal ini merupakan Ikhtilaf para Muhadditsin, dan dalam madzhab syafii melakukannya, maka bagi yg tak ingin melakukannya mereka tak punya sandaran untuk mengharamkannya, karena tak ada satu pendapatpun yg mengharamkannya,

    Cuma mereka aja meributkan hal hal remeh seperti ini,

    sebagaimana sabda Nabi saw bahwa akan muncul kelak suatu kaum, membaca dan mempelajari Alqur’an namun tak melebihi tenggorokannya, mereka menjauh dari agama sebagaimana menjauhnya anak panah dari busurnya, mereka memerangi orang muslim dan membiarkan penyembah berhala, bila kujumpai mereka akan kuperangi sebagaimana diperanginya kaum ‘aad (shahih Bukhari hadits no.3166)

    anda lihat mereka mereka itu?, mereka tak ribut mengenai penyembah berhala, mereka justru memerangi muslimin yg rukuk dan sujud pada Allah,

    demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=5907&lang=id#5907

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Bimbang #111046693
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan,

    Shalat istikharah dilaksanakan ketika dihadapkan pada suatu permasalahan agar pilihan kita mantap dan hati kita merasa tenang dengan apa yang kita pilih. Shalat istikharah dilakukan ketika akan menentukan pilihan pasangan hidup atau perkara-perkara yang lain.

    Niatnya: Ushalli sunnatal istikharah rak\’ataini lillahi ta\’ala (aku niat shalat sunnah istikharah dua raka\’at karena Allah ta\’ala)

    berikut kutipan jawaban habibana mengenai waktu pelaksanaan shalat istikharah yang pernah ada di forum :

    [quote]shalat Istikharah adalah 3 malam berturut turut, dan setelah itu kemana arah hati kita lebih mantap maka itulah jawaban dari Allah swt dan tak mesti mimpi.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=14494&catid=8〈=id

    Wassalam,
    AdminIII

Viewing 10 posts - 211 through 220 (of 332 total)