لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ
ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ .
Hadratul mukhtaramin para habaib kita para asatidz yang hadir bersama wabil khusus orang tua kita guru kita Al Habib Nabil bin Fuad Al Musawa , al habib Ramzi bin Fuad al Musawa, guru kita Al Habib Alwi bin Abdurahman al Habsyi , Kh Ubaidilah Khalid dan juga para habaib yang lainya , mohon maaf saya tidak bisa sebutkan namanya satu persatu tidak mengurangi rasa ta’dzim dan rasa hormat , dan semoga semua guru – guru kita di berikan panjang umur sehat afiat, para jamaah semua yang hadir di berikan panjang umur, Allah berikan kepada kita sehat afiat di dalam taat kepada Allah Swt .
Al hamdulillah kita bersyukur malam ini dapat berkumpul bersama – sama berdzikir bermunajat , bershalawat kepada nabi kita Muhammad Saw dan mendengarkan ilmu – ilmu yang insyaAllah bermanfaat untuk kita di dunia dan di akhirat amin ya rabal ‘alamin dan beruntung jamaah majelis Rasulullah Saw yang hadir bersama di majelis ini dan yang berkumpul bersama di majelis ini sebagaimana tadi guru kita al ustadz Ubaidilah Khalid menyampaikan bahwa antum semua muridnya Al Habib Umar bin Hafidz berarti dalam perhatian nya beliau dalam pandangan nya beliau yang walaupun dhahirnya tidak hadir akan tetapi bathin nya selalu hadir bersama kita dan yang mana kita ini dewan guru yang hanya bertugas selama 3 bulan menyampaikan apa yang wajib kita sampaikan , mengajarkan apa yang wajib kita ajarkan namun selama 3 bulan akan ada laporan yang akan sampai kepada Al Habib Umar bagaimana dengan keadaan jamaah, kenapa demikian karena kalian masuk dalam perhatian guru mulia Al Habib Umar bin Hafidz makanya kita beruntung di mana lagi ada majelis yang langsung di perhatikan oleh guru mulia kita Al Habib Umar ini adalah hal yang luar biasa mungkin semua berharap semua majelis seperti majelis ini akan tetapi Alhamdulillah itu ada di majelis Rasulullah Saw.
Mudah mudahan kita semua di jadikan orang – orang yang istqomah di majelis Rasulullah, Aminn biar kita bisa berkumpul dengan guru – guru kita nanti sampai yaumul kiyamat pun kumpul bersama perkumpulan seperti ini terus berkumpul terus berkumpul dan akhir nya adalah perkumpulan bersama Nabi Muhammad Saw , kalau mau kelak berkumpul dengan Rasulullah Saw maka di dunia seringlah berkumpul yang di dalam nya di sebutkan nama nabi kita Muhammad Saw, para jamaah yang hadir ke sini mengharapkan cintanya Allah kalau bukan karena cintanya Allah kita tidak kumpul bersama, tidak di ragukan lagi yang datang kesini kita mematahkan diri kita, mematahkan nafsu kita, kita datang kesini merendahkan diri kita , jangan merasa sombong diri kita datang , yang punya ilmu jangan datang dengan kesombongan, percuma ilmunya akan di pertanggung jawabankan di hadapan Allah Swt dan orang yang membawa harta maka akan di tanyakan dua kali di hitungnya dari mana dapatnya dan untuk apa di keluarkanya akan di perhitungkan di hadpan Allah , makanya kita tidak boleh sombong , lalu selain kita mematahkan nafsu kita, kita tidak sombong datang kesini dan kita kesini membawa cinta kita kepada Allah Swt mengharapkan baliknya kita mendapatkan cintanya Allah Swt , karena mulia hamba – hamba Allah Swt yang mendapatkan cintanya Allah Swt , makanya dari kesempatan yang singkat di tempat yang mulia .
Buat apa hidup di dunia kalau bukan kita mengaharap cintanya Allah Swt, kita semua ingin di cintai oleh Allah Swt, orang kalau sudah mendapatkan cintanya Allah Swt maka dia mau apapun akan di berikan Allah akan berikan nikmat terus menerus yang tanpa henti dan dia akan di mapuni dosanya oleh Allah Swt di sempurnakan segala nikmatnya oleh Allah Swt, inilah hamba hamba Allah yang di cintai oleh Allah Swt, namun kita melihat orang – orang yang di cintai oleh Allah terus kita kepingin seperti mereka langsung tinggi derajatnya , maka sungguh tidak mungkin mereka sampai derajatnya pada derajat mereka yang tinggi melainkan dengan usaha dan perjuangannya, dulu dari awal tidak ada orang yang lahir langsung derajatnya tinggi , tidak ada ulama yang lahir langsung menjadi ulama atau menjadi ustdadz lahir langsung hebat , langsung bisa ceramah terkecuali pilihan Allah Swt, jangan kita melihat langsung ke atasnya akan tetapi kita lihat bagai mana mereka berusaha ke atasnya dan bagaimana perjuanganya apa usahanya sama seperti kita ingin mendapat cintanya Allah bagaimana perjuangan kita untuk mendapat cintanya Allah Swt apa yang sudah kita jalani sampai kita di cintai oleh Allah Swt , kalau seseorang kalau mencintai orang lain , mencintai pasanganya yang ingin menjadikan pasangan tersebut suami atau istrinya maka dia akan berusaha untuk menjadikan orang tersebut cinta padanya supaya dapat tempat di hatinya , Allah itu lebih suci ‘’ Allah berbeda dengan makhluk ‘’ akan tetapi paling tidak kita punya tempat di sisi Allah dan kita di muliakan oleh Allah Swt dan di cintai oleh Allah Swt para ulama mengajarkan kita di ambil dari ayat – ayat al qur’an dan hadits hadits Rasulullah Saw supaya kita menjadi hamba yang di cintai oleh Allah Swt ada sebabnya karena Allah yang memberikan cinta , Allah tidak akan memberikan cintanya untuk kita melainkan kita menjalani sebabnya terlebih dahulu , berbeda kalau ada makhluk di cintai oleh Allah dari awal sampai akhir maka ini makhluk yang berbeda dan ini adalah pilihan Allah Swt kalau kita tidak dapat cintanya Allah Swt apa kita tidak mau ketuk cintanya Allah Swt supaya kita mendapatkan cintanya Allah Swt , kuncinya jika kita ingin mendapatkan cinta nya Allah adalah itiba’ dengan nabi Muhammad SAW , karena di dalam mengikuti nabi Muhammad di situ ada cintanya Allah Swt
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Semoga kita semua mendapatkan cintanya Allah amiinn faqulu jami’an ya Allah ,,,,,, ya Allah ,,,,, ya Allah ,,,,, ya Allah ,,,,, ya Allah
Jasaltul Itsnain Majelis Rasulullah
Senin 27 Juli 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran
~ Habib Bagir bin Yahya ~