Hari Pertama, Kamis 25 Agustus 2005
{mosimage}Kami berangkat dengan beberapa personil antara lain Hb Munzir Almusawa, Muhammad Qalby (Munsyid), Muhammmad Ainiy, Muhammad Asad (Dokumentasi). Dan kebetulan keberangkatan kami bersama Hb Jindan bin Nofel bin Jindan yang juga bertujuan acara yang sama. Kami berangkat pk 10.15am 25 Agustus 2005 dan tiba di Bandara Changi Airport pk 12.35 waku setempat (11.35 wib). Dengan jemputan Kordinator bidang dakwah untuk wilayah Singapura, Sayed Abdulkader Ali Haddad dan seorang personil yang selalu turut bersemangat dalam menyambut kedatangan para Da’I dari, Sdr. Akbar.
Saat kami tiba, sempat terjadi sedikit kendala di Bandara Changi saat di tas kami ditemukan kaset – kaset ceramah dan kitab – kitab untuk perluasan dakwah di Singapura, kami sempat tertahan kira kira 90 menit, dan dengan Bantuan Allah swt dan juga berkat pertolongan mereka maka permasalahan selesai, karena memang tak ada yang perlu dicurigai dan tak ada pula dari hal – hal tersebut yang mengacu pada tuntunan anarkis, politik dan lain sebagainya, dan kami menuju kediaman Sayed Abdulkader Ali Haddad untuk jamuan makan siang pk 15.00 waktu setempat (14.00wib), lalu kami beristirahat.
{mosimage}{mosimage}Ba’da Magrib kami menuju Majelis Pertama di Masjid “Wak Tanjung” dan setelah Isya Jamaah maka diteruskan dengan acara Isra’ Mi’raj bersama pembacaan Maulid Ad Dibaa’ dan diteruskan Ceramah tunggal oleh Hb Munzir Almusawa, acara selesai pk 22.00 waktu setempat (21.00wib), dan kami meneruskan ke Majelis Kedua di Masjid Siglap, yang padanya terdapat acara Dzikir Thariqah Naqsyabandiy pimpinan Ustaz Zakariya Bagharib, yang beliau ini adalah murid dari Almarhum Al Allamah Syeikh Umar Al Khatib, salah seorang ulama terkemuka di dunia.
{mosimage}{mosimage}Lalu malam itu juga kami bersilaturahmi pada Hb Ahmad bin Smeith di Majelisnya, walau majelisnya telah selesai namun kami masih ditunggu, betapa luhurnya akhlak beliau dalam menyambut tamu, dan kini beliau adalah penerus Majelis taklim Almarhum Gurunya Syeikh Umar Al Khatib. Selepas acara kami kembali ke tempat peristirahatan yang disediakan oleh Kordinator dakwah untuk wilayah Singapura (Sayed Abdulkader Haddad), yaitu tepatnya di kediaman Kapten Kassim, seorang yang selalu menyediakan rumahnya untuk menampung para tamu dari Luar Singapura, dan semua habaib – habaib besar yang berkunjung dari Tarim Hadramaut ke Singapura selalu menginap di tempat tersebut, diantaranya Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh, Al Allamah Al Habib Salim bin Abdullah As Syathiri, Al Habib Hamid Ibn Shahab, Al Habib Muhammad bin Ali Aljonaid dan masih banyak lagi. Kami tiba ditempat peristirahatan setelah menghadiri dua majelis tersebut sekitar pk 23.30 (22.30wib).
Hari Kedua, Jumat 26 Agustus 2005
{mosimage}{mosimage}Majelis pertama Ba’da Magrib di Gedung Alwehdah dengan pembacaan Ratib lalu Ceramah tunggal Hb Munzir Almusawa lalu ditutup dengan shalat isya. Majelis Kedua adalah dikediaman salah seorang penggerak dakwah di Singapura, kami membaca Maulid Dhiya’ullami, dan saat itu majelis turut dihadiri oleh Hb Jindan bin Nofel, Hb Soleh Aljufri, dan juga salah seorang tokoh habaib dari Surabaya, Alhabib Ali bin husin Alhaddad, Yang saat itu Hb Munzir sebagai penceramah, Hb Jindan memimpin doa mauled, Hb Soleh Jufri memimpin tahlil, dan diakhiri oleh Hb Ali dengan doa penutup.
Hari Ketiga, Sabtu 27 Agustus 2005
{mosimage}{mosimage}Majelis Haul Alhabib Isa bin Abdulqadir Alhaddad, dimulai ba’da Ashar dengan hadroh basaudan dipimpin Ustaz Ali Lekayet, lalu diteruskan Ratib Haddad dipimpin Hb Ahmad bin Smeith, lalu Qasidah oleh Sdr Irfan alias Muhammad Qalby, lalu ceramah agama oleh Hb Soleh Al Jufri, diteruskan dengan shalat Magrib berjamaah, lalu diteruskan dengan pembacaan Tahlil dipimpin Hb Ali bin Husin Al Haddad, dan lalu ceramah oleh Hb Munzir Almusawa dan ditutup dengan Shalat Isya berjamaah dan lalu makan malam.
{mosimage}Malam itu juga pk 01.30 waktu setempat (00.30wib) dinihari, kami berziarah ke makam – makam para Aulia, antara lain Hb Isa bin Abdulkader Alhaddad, Hb Awadh Ba’alawi, Hb Salim Alattas, Hb Abdillah Aljufrie, Syeikh Omar Khatib dan lain – lain.
Hari Keempat, Ahad 28 Agustus 2005
Kunjungan kekediaman saudara Akbar, lalu diteruskan dengan Majelis Pertama di Kediaman Ustadz Kamsani (Majelis Asma’ulhusna) dengan pembacaan Asmaulhusna, Maulid Diba’ dan diakhiri Ceramah Tunggal oleh Hb Munzir Almusawa, dan diteruskan dengan Majelis Kedua di kediaman Ustaz Hassan Saefol, salah seorang Alumni Darulmustafa Tarim Hadramaut, dan malam itu dihadiri banyak tokoh Alawiyyin, dan diakhiri dengan Ceramah Hb Munzir Almusawa.
Hari Kelima, Senin 29 Agustus 2005
Kami bersilaturahmi kepada beberapa tokoh alawiyin Singapura, Hb Alwi Alkaff, Hb Abdullah bin Haron Aljuneid, Hb Najib bin Isa Al Haddad, dan kemudian menuju Bandara Changi Airport untuk kembali ke Jakarta, kami kembali dg JT 157, keberangkatan 13.25 waktu setempat, dan kami tiba di Jakarta 13.50wib dengan selamat.
{mosimage}Merupakan hal yang sangat menggembirakan adalah bahwa rakyat Singapura sangat bersemangat dalam menghadiri acara – acara yang berbau islami, dan sebagaimana pengalaman kami dalam beberapa kali kunjungan yang cukup sering, tampak jelas bahwa muslimin Singapura sangat bersabar dalam kehadiran di Majelis – Majelis mereka, dalam satu Majelis bisa dipastikan acara akan menghabiskan waktu 3 s/d 4 jam, maka tuduhan sebagian orang kepada masyarakat Singapura yang moderat, dan tak pernah mau perduli dengan kegiatan – kegiatan agamis merupakan tuduhan yang tidak terbukti, walaupun kesibukan dan kegigihan mereka dalam bekerja memang bukanlah tandingan muslimin di Indonesia, namun di belakang itu semua merekapun rajin pula dan siap pula mengorbankan waktu mereka untuk duduk bersama keridhoan ALLAH swt.
Ucapan terima kasih sebesar – besarnya kehadirat Assayyed Abdulkader Ali Alhaddad yang memprakarsai kehadiran kami di Singapura. Dan juga Bapak Kapten Kassem yang telah menyediakan kediamannya beserta pelayan – pelayannya untuk melayani kami selama kami tinggal. Saudara Akbar, dan bagi semua personil yang telah berperan serta dalam kelangsungan kunjungan kami ke Singapura.