Nabi Muhammad saw akan hadir saat Malaikat mencabut nyawa kita

Para Ulama2 yg shalih adalah orang2 yg terbimbing prilaku dan ucapannnya dgn Hidayah dari Allah Ta’ala sehingga mereka sangat takut kepada Allah untuk berbohong,bahkan kepada binatangpun mereka tdk mau berbohong apalagi berdusta atas nama Nabi Muhammad saw.

 

Dalam Islam sangat banyak para Ulama2 shalihin yg bermimpi Rasulullah bahkan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau berucap hal2 tertentu ,
(seperti dzikir,shalawat,doa dll). ada riwayat hadis yg membenarkan (haq) bagi siapa yg bermimpi Nabi bahwa mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan dan benar2 batinnya melihat beliau karna syaitan tdk di izinkan oleh Allah untuk datang dalam mimpi seseorang dgn mengaku sbg Nabi Muhammad ditambah dgn riwayat lain yg Nabi menyebutkan bahwa sebagian Mimpi org mukmin itu adalah bagian (kecil) dari bagian2 wahyu dari Allah.

 
Allah juga sering mengilhami seseorang akan hal2 tertentu sebagaimana termaktub dalam alQuran yg suci. Seperti halnya dibawah ini ada riwayat dari Alhabib Al Imam Abdullah bin Idrus Al Idrus berkata: Ada tiga jenis Dzikir yg jika seorang Mukmin membacanya setiap hari (dgn istiqomah) masing2 sebanyak 116 kali maka Nabi Muhammad saw akan berkepentingan untuk hadir saat pencabutan nyawanya (Sakaratul Maut).

Pertama:

(الصلاة والسلام عليك ياسيدي يارسول الله قلت حيلتي أدركني (× 116

(Asshalatu was salamu alaika ya Sayyidi ya Rasulallah qollat hiilaty adrikni)

Kedua:

(السلام عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته (×116

Assalamu Alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi ea barakatuh.

Ketiga:

(116 x) انا في جاه رسول الله صلى الله عليه واله وسلم

Ana fi jaahi Rasulillah shallahu alaihi wa alihi wa sallam.

Hal ini disebutkan oleh Al Allamah AlHabib Zain bin Ibrahim bin Sumaith Madinah AlMunawwaroh dalam kitab Annujumuz Zahirah.

Semoga saat ajal memjemput kita Allah berkenan menghadirkan Rasulullah saw untuk mendampingi detik2 terakhir hidup kita di dunia agar kita mendapat HUSNUL KHATIMAH. Amin. Amin. Amin. Ya Arhamar Rahimin.

~ Habib Quraish Baharun ~