Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
Senin, 29 Agustus 2017
-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Yang kita hormati dan kita cintai guru-guru kita Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan semoga panjang umur dan di murahkan rezkinya, kemudian juga guru kita yang saat ini tidak bisa hadir karena kewajiban lain yaitu Habibanal Mahbub Al-Habib Muhammad Al-Bagir bin Alwi bin Yahya yang saat ini berada di samarinda. kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat wal afiyat, juga kepada Habib Ahmad Al-Idrus kita doakan panjang umur dan sehat wal afiyat, Ust. Abdussalam maupun para guru lainnya.
Alhamdulillah setelah kita bersyukur ke hadirat Allah sholawat dan salam kita haturkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw. Lalu kemudian kita akan melanjutkan pelajaran kita dalam kitab Qutuful Falihin yang di karang oleh guru kita Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz semoga Allah panjangkan usianya, Allah sehatkan badannya, Allah kabulkan segala hajatnya dan senantiasa di kumpulkan oleh kita semua di dunia maupun akhirat Amin Ya Rabbal Alamin. Kita baca bersama Hadits yang ke 54.
- عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و آله و سلم (لاَيُؤْمِنُأَحَدُكُمْحَتَّىيُحِبَّلأَخِيْهِمَايُحِبُّلِنَفْسِهِ( متفق عليه
Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”(Muttafaqun ‘Aleih)
Sampailah kita pada malam hari ini Hadist yang ke 54 yang di bawa oleh seorang perawi yang sangat Masyhur yaitu Anas bin Malik. Mungkin sudah beberapa kali kita mendengar tentang biografi seorang sahabat yang bernama Anas bin Malik. Tetapi tidak masalah jikalau kita mengulangi dengan tujuan agar menjadi motivasi untuk kita cinta kepada Rasulullah.
Anas bin Malik adalah seorang sahabat Yang telah di beri gelar langsung oleh Rasulullah sebagai khodim Rasulillah Saw. Kalimat khadim Rasulillah ini gelar yang menempel di jati diri seorang sahabat Anas bin Malik menjadi seorang pelayan nya Rasulullah Saw. Ini merupakan kedudukan yang sangat teramat mulia di sisi Allah Swt. Kalau kita menjadi debu di bawah sendalnya Rasul kita akan menjadi orang mulia. Maka bagaimana kedudukan seorang sahabat yang kumpul bertahun tahun mengabdikan dirinnya kepada Rasulullah Saw.orang tersebut adalah Anas bin Malik. Yang di beli julukan oleh Rasul Abi Hamzah.
Anas bin malik ini adalah anak seorang ibu yang bernama Ummu Sulaim. Ummu Sulaim ini seorang wanita yang cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul. Sehingga ketika Rasul sampai di kota Madinah langsung dia bawa anaknya yang kecil yang masih berusia 9 tahun ulama lain mengatakan masih 10 tahun langsung di bawa kepada Rasulillah Saw. Sambil mengatakan wahai Rasulullah saya serahkan anak ini untuk mu ambil lah biar dia bisa tinggal bersama mu.
Maka Rasulullah terima anaknya yang bernama Anas bin Malik berkhidmah membabukan dirinya di rumah Rasul sampai Rasul meninggal dunia. Dan Rasul meninggal dunia telah ridho kepada Anas bin Malik. Sehingga Anas bin Malik pernah mengatakan di sebagian riwayat: saya pernah berkhidmah kepada Rasul kurang lebih 10 tahun. 10 tahun saya menjadi babu nya Rasulullah belum pernah saya di marahin. Ketika saya melakukan sesuatu hal lalu Rasul menegur saya kenapa kamu kerjakan ini belum pernah.
Dan belum pernah Rasul memarahi saya karena saya meninggalkan sesuatu hal lalu Rasul mempertanyakan kenapa kamu tidak mengerjakan ini? Belum pernah. Melainkan Rasul itu kalau saya bikini makanan saya taruh di meja kalau enak di makan. Kalau tidak enak tidak cocok di mulut nya Rasul tidak di makan tapi menegur saya belum pernah. Itulah akhlaknya Rasulullah. Banyak keluar Hadist dari lisan nya Anas bin Malik kalimat-kalimat sabda nya Rasul sampai 2286 Hadist. Termasuk Hadist kita malam ini. Kumpul terus sama Rasul Siang Malam.
Dalam riwayat saya pernah membabukan diri saya selama 10 tahun belum pernah Nabi mengahardik saya dan mencaci maki saya. Sekali saja Nabi pukul saya belum pernah. Belum pernah juga saya di usir sama Rasul. Belum pernah juga Nabi cemberut kepada saya satu kali pun. Belum pernah saya di suruh sama Nabi karena saya masih kecil lalu saya tunda-tunda sampai berlarut-larut lalu saya di tegur dan di omelin sama Rasul itu pun belum pernah.
Kalau ada sahabat Nabi tegur saya Nabi yang jawab jangan di omelin. Biarkan kalau Allah akan takdirkan akan terjadi maka terjadi. Dia jangan di marahin. Anas bin Malik sahabat yang paling dekat dengan Rasul sampai beliau pernah mengatakan saya pernah berdiri nuangin air Nabi mau mencuci tangan mau wudhu cuci tangan lalu Rasul angkat kepala nya melihat saya nuangin Nabi mau cuci tangan alangkah bahagianya Anas bin Malik.
Kita kalau guru kita mau makan kita ambilin air kobokannya kita siram itu air ketika guru kita mencuci tangan nya hati kita senang. Bagaimana yang mencuci tangannya Rasulullah. Kalau guru kita ketika mencuci tangannya dia lihat kepada kita senyum luar biasa gembiranya bukan main. Anas bin Malik begitu juga lalu Rasul bersabda wahai Anas binMalik mau gak kamu saya kasih 3 ilmu yang bermanfaat? Tentu saya sangat suka Ya Rasul dapat ilmu. Demi ayah dan ibu ku Ya Rasulullah silahkan apa ilmu tersebut.
- Kata Nabi setiap kamu berjumpa dengan siapapun dari pada umatku buru-buru ucapin salam, maka umurmu akan di panjangkan sama Allah.
Inilah satu ilmu yang ingin panjang umur sering-sering ucapin salam, jangan tunggu di salamin, yang membeli salam lebih mulia panjang umur dan sehat wal afiyyah.
- Jika kamu masuk kedalam rumahmu jangan lupa ucapkan salam maka Allah akan melimpahkan Barokah kepada penghuni rumah itu.
Setiap masuk rumah ucapkan Assalamualaikum dan masuk dengan kaki kanan terlebih dahulu . dan ketika kita yakini rumah kita kosong kata ulama Assalamu’alaina Wa ‘ala Ibadillahissholihin. Di dalam kitab di lanjutkan dengan ucapan Laailahailallah. Dalam kitab lain di tambahkan dengan Allahumma Sholli Wa Sallim ‘Ala Sayyidina Muhammad Wa’Ala Alihi Sayyidina Muhammad. Maka Allah akan berikan berkah untuk rumah kita. Surga itu adanya di rumah. Rumahku surga ku. Kalau rumah kita kayak neraka maka kita mau cari Surga di mana lagi. Maka kita di anjurkan oleh Rasul upayakan rumah itu menjadi sumber berkah sampai kita di suruh kalau kita sholat Sunnah di rumah. Baca Qur’an di rumah, supaya rumah kita tidak seperti bangunan yang rapuh. Seperti rumah yang tak berpenghuni. Rumah yang di situ orang-orangnya ahli Ibadah dia menyala seperti Bintang di saksikan oleh para Malaikat.
- Kata Nabi jangan kau tinggalkan sholat Dhuha. Karena sholat Dhuha adalah criteria sholat-sholatnya para orang-orang Sholeh yang bakti kepada Allah Swt. Orang yang jaga sholat Dhuha dia orang yang bakti kepada Allah.
Bahkan berkata Sayyidinal Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz pernah memberikan ceramah di Majelis Kwitang dan mengatakan suatu riwayat Hadist orang yang sholat Dhuha maka jika Syetan ingin mengganggu kepada orang itu maka Syetan itu akan kesurupan. Makanya jangan tinggalkan sholat Dhuha karena sholat Dhuha itu kerjanya kita kepada Allah. Apalagi kalau anda kerja dengan Manusia sebaiknya anda kerja dengan Allah terlebih dahulu. Tahun ini 2 rakaat, tahun depan 4 rakaat, tahun selanjutnya 6 rakaat, tahun selanjutnya 8 rakaat, tahun selanjutnya Insya Allah antum jadi wali Allah.
Imam Anas bin Malik dapet wasiat dari Rasul senang nya bukan main dan di amalkan. Sehingga pada suatu hari sang ibu datang kepada Rasulullah sambil berkata kepada Rasulullah, wahai Rasulullah pembantumu yang kecil ini Anas bin Malik doain dong. inilah Ilmu, kalau kita mempunyai anak ketemu orang Soleh kita minta doain untuk anak kita. Sebagaimana ibunya Anas bin Malik Ummu Sulaim ketika bertemu dengan Rasul berkata wahai Rasul doain saya punya anak .
Akhirnya di doakan: dan di beri 4 doa. Ya Allah banyakan anaknya dan hartanya. Panjangkan Umurnya , ampuni dosanya, dan masukan dia ke dalam Surga mu. Setelah di doa kan berkata Anas bin Malik berkah doanya Nabi saya punya anak kandung lahir dari sulbi saya asli anak kandung saya sebanyak 125 anak. Kata ulama anaknya semua laki. Kecuali 2 perempuan, dalam kitab lain waktu terkena penyakit Thoun anaknya Anas bin Malik Meninggal 80 orang beliau sendiri yang nguburin.
Berkat doanya Nabi saya punya kebun Kurma 1 Tahun panen 2 kali. Seluruh Kurma dari Masyrik ke Maghrib sampai detik ini panen nya 1 Tahun 1 kali. Tapi khsusus untuk kebunnya Anas bin Malik tumbuh dan panen 1 tahun 2 kali. Makanya menjadi orang yang kaya raya. Pada suatu musim tidak turun hujan, penunggu kebunnya lari kerumah Anas bin Malik. Wahai Tuan kita punya kebun sudah lama Paceklik tidak turun hujan khawatir nanti tidak tumbuh Kurma tolong anda buru-buru tengokin kebun anda orang yang kalau berdoa di Kabul sama Allah tolong pergi ke kebun anda lihat dan minta sama Allah agar diberikan Hujan.
Maka Anas bin Malik pergi ke kebunnya. Sholat 2 rakaat, habis itu berdoa minta hujan detik itu juga di Kabul sama Allah turun hujan. Kata Anas bin Malik hai Ajudan kemarilah coba ente keluar dari kebun Hujannya sampai mana? Keluar ini Ajudan dari Kebun Anas bin Malik ternyata dari sudut ke sudut Hujan itu tumpah jatuh hanya khusus Anas bin Malik. Jadi kebun yang di samping tetep kering. Itulah kemuliaan dan sebab menjadi khadim nya Rasulullah Saw.
Beliau ini umurnya panjang sampai beliau berkata saya ini sudah bosen hidup. Imam Anas bin Malik ikut perang bersama Rasul kurang lebih 8 kali. Meninggal dunia di kota Basyrah. Pada tahun 93 Hijriah. Dan Imam Anas bin Malik umurnya ketika meninggal ada yang bilang 99 Tahun. Ulama lain mengatakan meninggal dunia pada usia 106 Tahun. Ada lagi ulama lain mengatakan meninggal dunia 120 Tahun. Sehingga di katakan sahabat Rasul yang meninggal di kota Basyrah yang paling terakhir adalah Anas bin Malik. Semoga Allah meridhoinya dan kita mendapatkan barokahnya.
لاَيُؤْمِنُأَحَدُكُمْ (Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya) حَتَّىيُحِبَّلأَخِيْهِمَايُحِبُّلِنَفْسِهِ sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”(Muttafaqun ‘Aleih)
Tidak sempurna iman seseorang, orang beriman tapi kadar imannya lemah kenapa? Karena tidak ada Mahabbah kepada sesamah Muslim. Tidak ada kepedulian sesama Muslim, tidak merasa tersakiti ketika saudaranya tersakiti. Tidak merasa terpukul ketika saudaranya yang Muslim dalam kesulitan bahkan dia bergembira di atas penderitaan saudaranya yang Muslim. Ketika seorang Muslim seorang Mukmin mempunyai rasa rindu, Mahabbah, kelembutan jiwa hati sanubarinya maksimal kepada saudarnya maka kadarnya Imannya nya pun begitu tinggi.
Bahkan ulama kita Imam Syafii kasih sayang nya bukan kepada Manusia saja. Kalau Imam Syafii lagi makan makanan enak yang lengkap atau makanan yang sederhana ketika ada kucing melintas saja Imam Syafii berkata kepada keluarganya, wahai Istriku itu kucing yang lewat tadi matanya nengok kemakanan ini. Maka ambillah piring apa yang kita makan sama kasih kepada kucing itu. Kepeduliannya bukan lagi kepada manusia bahkan kepada hewan sekalipun.
Cinta kepada sesama muslim adalah perkara yang sangat mahal. Sehingga kata Rasul menjadi tolak ukur kadar imannya. Semakin maksimal cinta nya semakin sempurna imannya. Mudah-mudahan Allah berikan kepada kita.
Di dalam riwayat Imam Nasa’I Rasul bersabda tidak sempurna Imannya seseorang sehingga dia mencintai saudara nya dari pada kebaikan sebagaimanayang dia cintai kepada dirinya sendiri.
Imam Abu Hanifah salah satu pimpinan madzhab. Beliau itu di zamannya di kenali sebagai orang yang paling santun, orang yang paling lembut, orang yang paling mengasihi, ketika di Tanya wahai Imam Abu Hanifah dari mana kamu ini belajar ilmu kelemah lembutan sesama manusia? Lembut, santun, baik sama orang.saya belajar dari diri saya sendiri. Bagaimana mungkin? Belajar santun, lembut. Saya itu kalau melihat orang lain berbuat salah maka saya berkata dalam hati saya tidak akan melakukan hal ini kepada orang lain.
Jadi kita bercermin bagaimana saudara kita. Bagaimana dia bisa bahagia sebagaimana kita bahagia. Ada orang datang kepada Rasulullah dan dia berkata wahai Rasul izin kan saya berbuat zina. Maka para sahabat yang berada di sekitar Nabi semuanya pada bangun mau berbuat kasar kepada orang tersebut. Kata Nabi biarin jangan di apa-apain, hai anda mendekatlah, Rasul bersabda kepadanya: kamu punya saudara perempuan? Punya, bagaimana kalau saudara perempuanmu di zinahin orang? Saya tidak rela wahai Rasul. Bagaimana kalau anak perempuanmu di zinahi orang? Jangan Ya Rasul, bagaimana kalau Istri ente di zinahi oleh orang? Tidak Ya Rasul, kalau begitu bencilah apa yang Allah benci. Sukailah sesuatu karena saudaramu bagaimana kamu berharap sesuatu yang baik juga dapat kepadamu. Baik kalau begitu Ya Rasul, doain saya supaya saya menjadi laki-laki yang membenci Zinah. Dan doain saya juga supaya saya benci kepada perempuan. Akhirnya Nabi doain, Ya Allah jadikan ini orang punya hati benci sama perempuan. Lalu dia pergi dan beberapa hari kembali lagi. Lalu dia datang wahai Rasulullah sekarang saya punya hati tidak tau kenapa kalau melihat perempuan benci. Kalau begitu izinin saya untuk berburu.
Kata Nabi sesungguhnya berburunya ummatku adalah jihad di jalan Allah Swt. Kembali kita ke Hadist mencintai sesuatu sampai kepada saudara kita yang Muslim sebagaimana sesuatu yang baik itu datang menimpa kita juga. Sampai di sebut di dalam kitab zaman dahulu itu ada orang Soleh dia mengeluh karena rumahnya banyak Tikus. Akhirnya tetangganya bilang, kalau ente punya Rumah pengen gak ada Tikus nya piara Kucing yang banyak. Ane khawatir kalau saya piara kucing suara nya terdengar sama Tikus-Tikus akhirnya pada lari ke rumah tangga. Sehingga saya menyukai sesuatu yang jelek untuk orang lain. Seakan-akan saya ini bergembira di atas penderitaan tetangga saya sendiri.
Kita lihat kadar Iman yang begitu tinggi yang di miliki oleh orang-orang terdahulu dari pada kaum Solihin dan Solihat. Mudah-mudahan sifat itu juga ada di dalam diri kita. Namanya sifat kelembutan. Sifat kasih sayang ini lebih hebat dari segala-gala nya. Sifat kasih sayang itu bahkan buah dari Sujud kita, buah dari puasa, buah dari Tahajjud, buah dari Shodaqoh, buah dari Zikir, buah dari Majelis Rasulullah adalah kelembutan hati dan saling mencintai.
Sampai kata Nabi wali-wali abdalku nanti di giring masuk Surganya Allah
- Kedermawanan hati: tidak pelit, sehingga terlontar melalui tanganya itu hadiah hadiah.
- Hatinya itu selamat. tidak ada dengki sama orang, tidak ada Hasud, tidak ada iri hati, tidak buruk sangka sama orang, tidak kejam sama orang, hatinya penuh kasih sayang dan menyayangi dan mengasihi semua orang-orang yang beriman kepada Allah Swt. Mudah-mudahan Allah anugrahkan kepada kita sifat-sifat mulia tersebut melalui Majelis Rasulullah ini Allah hiasi kita dengan akhlak-akhlaknya Rasulullah sehingga muncul rasa cinta satu dengan lainnya karena Allah dan membenci satu dengan lainnya karena Allah Swt. Wallahu ‘a’lam Bisshowab. Rabbi Zidni Ilma
Wassalamu’alaikum Wr Wb