Senin (4/4) Majelis Rasulullah kehadiran tamu asal Jepang yakni Mashu Uruta, jurnalis NHK Jepang. Mashu Uruta dan seorang penerjemah Yokoyama datang bermaksud untuk meliput Majelis Rasulullah dan aktivitas salah satu jamaah Majelis Rasulullah.
NHK Jepang ingin mengenalkan budaya Islam di Indonesia yang dikenal memiliki toleransi yang tinggi. “Orang-orang Jepang tidak mengetahui banyak tentang umat muslim, khususnya di Indonesia. Ketika mereka berfikir tentang Muslim, mereka beranggapan dengan sesuatu yang tidak baik, seperti terorisme, atau seperti yang terjadi di Timur Tengah. Tapi Saya ingin merubah pandangan itu, bahwa umat muslim itu sangat menghargai perdamaian, penuh kasih sayang, dan peduli terhadap sesama,” ucap Jurnalis NHK Jepang, Mashu Uruta.
Majelis Rasulullah dipilih sebagai objek peliputan karena dinilai sebagai komunitas representatif yang mencitrakan sebagai umat muslim Indonesia yang menghargai satu sama lain. NHK Jepang ingin mengangkat fenomena anak muda di Indonesia yang berbondong-bondong datang ke acara keagamaan.
“Lalu darimana Anda mendapatkan informasi tentang Majelis Rasulullah? Dari internet atau?” tanya salah satu Tim Redaksi.
“Saya membaca satu buku yang ditulis oleh professor dari Jepang. Dia menulis tentang dzikir. Dan professor itu menyebutkan ini adalah tempat dimana anak–anak muda muslim datang dan melepaskan stress mereka. Mereka merasakan lebih baik ketika mereka bertemu dengan teman, atau ketemu dengan orang yang yang memiliki agama dan ideologi yang sama,” jawab Mashu Uruta yang juga menjabat sebagai Program Director NHK Jepang.
“Saya menduga, kalau professor yang kamu sebutkan pernah ke Indonesia dan bertemu dengan guru kami, Habib Munzir. Siapa nama professor itu?” tanya redaksi.
“Nama dia adalah Professor Miichi, aku tidak yakin kamu mengetahui orang ini. Tapi dia mengejar di Universitas Jepang,” ucap Mashu Uruta.
Benar dugaan Tim Redaksi, kalau professor tersebut adalah Ken Miichi, professor asal Jepang yang beberapa kali hadir di Majelis Rasulullah, dan berdiskusi dengan almarhum Habib Munzir. Ken Miichi adalah professor yang mempelajari Islam di Asia Tenggara, dia tertarik dengan Majelis Rasulullah dan Habib Munzir karena dikenal sebagai sosok ulama yang moderat dan mencintai kedamaian. Sesekali Professor tersebut diundang dalam acara besar, seperti acara di Monas dan acara Damai Indonesiaku di TV One.
Ya, ini merupakan silaturahim yang bersambut. Meskipun Professor Ken Miichi ada di Jepang, namun pola ajar dan informasi tentang Majelis Rasulullah dia tuangkan dalam karya ilmiah yang dapat dipelajari oleh banyak orang. (ff)