السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي هَدَ انَا
بِعَبْدِه ِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا
إِ لَيْهِ بِاْلإِذْنِ و َقَدْ نَادَ انَا
لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَ لَّنَا وَحَدَ انَا
اللهم صل على سيدنا محمد نورك الساري ومددك الجاري
واجمعني به في كل أطواري وعلى اله وصحبه وسلم يا نور
Kita sama – sama berdo’a di waktu turunya hujan , di waktu di ijabahnya do’a – do’a, mudah – mudahan kita panjang umur sehat wal afiat, Allah mudahkan urusan kita dalam urusan dunia, urusan barzakh dan urusan di akhirat nanti, amin ya rabal’alamin.
Telah kita dengarkan nasihat demi nasihat tadi yang di sampaikan oleh guru – guru kita al Habib Ja’far , al Habib Alwi, begitu mulia dan begitu indah dan ada sedikit yang perlu kita sampaikan melanjutkan di waktu yang lalu, kalau kita ingin menjadi hamba yang di cintai oleh Allah dan kebetulan tadi al Habib Ja’far telah menyelesaikan yang namanya penyakit – penyakit hati. Di antara satu hal kalau kita ingin menjadi hamba yang paling di cintai oleh Allah Swt adalah berusaha untuk membersihkan hati, makanya minggu yang akan datang akan di sampaikan bagaimana cara menata hati , membersihkan hati , ketaatan hati, mudah – mudahan kita bisa hadir bersama, mendengarkan bersama , dan di mana satu hal yang mana Allah Swt jadikan cintanya untuk kita adalah dengan kita berusaha membersihkan hati, sampai Allah Swt berfirman
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
di antara cintanya Allah di berikan kepada orang yang bertaubat kepada Allah Swt, yang kedua adalah untuk orang – orang yang mensucikan hati makanya Allah Swt berfirman
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا *
Menang , sukses bagi siapa ? yaitu bagi orang – orang yang mau membersihkan hatinya , karena banyak orang memandang fisik, hatinya tidak di pandang padahal hati itu adalah ‘’ maudi’u nadzarillah ‘’ tempat di mana Allah Swt memandang kita. Kita tidak di pandang pakaian kita , baju kita , tampan kita , cantik kita , akan tetapi Allah pandang hati kita, kalau hatinya bagus maka itulah Allah akan memandang dan tadi banyak di sebutkan banyak penyakit – penyakit hati dan kita berusaha bersihkan pelan – pelan, jangan ada yang namanya penyakit hati.
Ada satu hal yang ingin saya sampaikan, mulai sekarang kita bina untuk membersihkan hati adalah kita jangan pernah marah , belajar kita untuk jangan pernah marah, inilah hal yang paling utama, kenapa ? karena orang yang selalu marah , marah , marah, nanti akan menyimpan yang namanya penyakit hati dan penyakit tersebut di namakan ‘’ al baghdho ‘’, makanya hati – hati antara keluarga entah itu suami dengan istrinya atau istri dengan suaminya kah jangan pernah marah, kalau kita mau emosi maka tahan , sabar jangan bicara, kalau bicara maka akan kasar maka lebih baik diam, sampai pernah satu pemuda datang kepada Rasulullah Saw ‘ Ya Rasulullah أوصني berilah aku wasiat, maka kata rasulullah’’ لا تغضب ‘’ jangan marah kata Rasulullah, kemudian ini pemuda kembali lagi ya Rasulullah أوصني’’ maka kata Rasul ’ لا تغضب ‘’ jangan marah sampai tiga kali di ulangi oleh Rasulullah , Rasul mewasiatkan jangan marah karena kalau orang yang marah – marah maka akan menimbulkan penyakit yang namanya kebencian, kalau kotoran masuk ke dalam hati maka bahaya, makanya jangan sampai kita marah, memang wajar sebagai manusia marah kalau memang dia di pancing amarahnya, imam Syafi’I mengatakan من استغضب فلم يغضب فهو حمار
‘’ Orang yang di pancing kemarahan nya dan tidak marah maka keledai ‘’ akan tetapi jadikan marahnya kita adalah karena Allah Swt, jangan sekali – kali kita marah bukan karena Allah Swt akan tetapi karena nafsu kita, sebagaimana di ajarkan oleh Rasulullah saw, marah karena Allah ‘’. Pernah dalam suatu riwayat istri Rasulullah, sayidah Safiyah jago masak dan masaknya enak, maka Rasul puji di depan sahabat ‘’ ini ibu kalian umul mu’ minin masakanya enak, sayidah Safiyah ‘’ sayidah Aisyah istri Rasulullah yang lain mendengar dari tempat yang lain ‘’, aduh Rasulullah memuji Safiyah dan istri yang lain cemburu, ketika sayidah Safiyah suruh anak kecil bawa makananya baru mau bawa sampai Rasulullah sayidah Safiyah ambil makananya dan di lempar makanan nya dan Rasul tidak marah padahal itu makanan untuk Rasulullah akan tetapi Rasulullah tidak marah, ‘’ Rasul mengatakan ‘’ ; ibu kalian cemburu ‘’ akan tetapi pernah juga ketika sayidah Aisyah mengatakan ‘’; sayidah Safiyah kecil , memang sayidah Safiyah orang nya kecil bukan orang yang tiinggi dan sayidah Aisyah mengatakan ‘’ seperti siwak saya ‘’, maka marah Rasulullah saw, kenapa beliau marah ? karena ini harus marah karena Allah Swt dan marahnya Rasulullah kepada istrinya mengajarkan kepada kita ‘’ marah bukan karena hak diri kita akan tetapi marah karena hak Allah ‘’, maka kata Rasulullah ‘’; ya Aisyah kalau perkataan mu tadi di taruh di lautan maka lautan tersebut akan sunami ‘’ artinya jangan hina orang walaupun kata – kata becanda, di sini kita di ajarkan oleh Rasulullah saw yaitu tidak marah kecuali karena Allah, oleh karena itu sifatnya Rasulullah di dalam rawi di katakan ‘’ Rasulullah itu memaafkan dan tidak pernah marah ‘’, kalau tentang dirinya kembali kepadanya maka beliau tidak pernah marah, makanya kita di ajarkan marah hanya karena Allah Swt ‘’ contoh yang sudah punya anak , anaknya begadang malam selasa, anaknya begadang dan besoknya tidak sekolah maka orang tuanya marah dan anak tersebut di marahin sampai seharian cuman gara – gara tidak sekolah dan kemudian pas malam minggu begadang dan minggunya tidur dan shalat subuhnya lewat, ayah ibunya tidak memarahi ketika telat shalat akan tetapi giliran sekolah di marahin, ‘’ maka marah lah karena Allah, marahin anak kita kalau tidak shalat , marahin anak kita kalau tidak mau mengaji , kalau tidak mau beribadah, marahnya juga harus karena Allah swt.
Dan satu hal yang terakhir bagaimana caranya supaya tidak marah? banyak maafin orang ‘’ kalau orang punya salah kepada kita maafkan supaya tidak timbul kotoran hati, maafkan dia ‘’ kalau misalnya sudah sakit hati maka sudah jangan di tambah dengan kotoran hati , sudah sakit hati , dan di tambah hatinya kotor, mau dia buat apa sama kita maafkan, memang maafin orang tidak gampang akan tetapi ada ulama mengajarkan ada tiga cara memaafkan orang
1 . memaafkan orang lain kita berfikir maka pada suatu saat kita butuh maafnya orang lain, kalau kita tidak mau memaafkan orang nanti orang tidak mau memaafkan kita kalau seseorang beranggapan tidak punya salah dengan orang, apakah dia tidak punya salah dengan Allah ? coba kita berfikir suatu saat bahkan sekarang pun kita butuh maafnya Allah, butuh pengampunan Allah, maka belajar untuk itu supaya kita mendapatkan ampunan Allah, maka maafkan orang lain yang memiliki salah terhadap kita
2. berfikirlah kalau kita tidak memaafkan orang lain maka sama saja kita menyimpan kotoran, yang namanya menyimpan kotoran tidak ada yang enak, ‘’ kalau kita mau pergi ke majelis kemudian masih dekat rumah kemudian baju kita terkena kotoran maka kita akan pulang terlebih dahulu dan mengantinya, kenapa diganti? karena kita malu ada kotoran dan tidak nyaman dengan kotoran tersebut, nah kalau kita kotor di lihat oleh orang malu dan ketahuilah setiap hari hati kita di lihat oleh Allah, kalau banyak kotoran nya apakah kita tidak pernah malu dengan Allah , kalau seandainya kita setelah majelis , kaki kita kotor, tempat tidur kita kotor maka akan susah untuk tidur dan bagaimana kalau hati kita yang kotor? makanya maafkan orang, makanya ulama kalau mau tidur itu mengatakan ‘’ ya Allah kalau ada orang yang punya salah terhadap saya sebelum saya memejam kan mata maka sudah saya maafkan, makanya kita memaafkan orang dan kita belajar mengiklaskan diri kita , dan kita pasang niat setelah majelis ini kita maafkan orang yang punya salah dengan kita semoga setelah majelis ini hati kita di bersihkan oleh Allah swt aminnn
3. yang terakhir yang paling susah, do’ain orang yang berbuat jahat dengan kita dengan do’a yang baik ‘’ kalau kita kesal dengan seseorang do’akan kebaikan seperti do’akan agar mendapat hidayah , petunjuk dll, hal ini sulit akan tetapi kalau kita berusaha maka di situ berarti kita membersihkan hati kita sekali dua kali memang susah akan tetapi kalau sudah sering maka akan mudah dan jangan do’a dengan emosi do’akan yang baik
Mudah mudahan Allah bukakan hati kita semua dan di bersihkan hati kita amiinnn ya rabbal’alamin faqulu jami’an ya Allah ……………………………………. Ya Allah ……………………….. ya Allah …………………………….. ya Allah …………………………. Ya Allah …………………………. Ya Alah ……………………………… ya Allah ………………………………. Ya Allah …………………………… ya Allah ……………………………… ya Allah ………………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………………….. ya Allah ………………………… ya Allah …………………….. ya Allah ………………………… ya ِAllah …………………………………………………. Ya Allah …………………………………………………. Ya Allah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Jasaltul Itsnain Majelis Rasulullah SAW
2 November 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran
~ Habib Bagir bin Yahya ~