Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 231 through 240 (of 332 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: Doa Untuk Janin & Ijazah Untuk Anak #110823968
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    istri anda membaca doa Ibunda Siti Maryam as ketika ia hamil, seraya berdoa sebagaimana firman Allah swt : berkata Istri Imran ketika ia hamil :

    رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

    \"Wahai Allah, aku nadzarkan untukmu yg dirahimku ini agar menjadi kesatria shalih, maka kabulkanlah doaku, sungguh Engkau Maha mendengar dan Maha Mengetahui\" (QS AL Imran 35).

    dan setelah melahirkan nanti, maka ibunya membaca doa dibawah ini, sebagaimana terusan ayat diatas, bahwa kemudian Istri Imran melahirkan wanita bukan pria, padahal doanya adalah ksatria shalih yaitu pria, maka Allah swt meneruskan firman Nya menceritakan ucapan Istri Imran :

    \"Maka ketika ia melahirkan wanita, ia berkata : Wahai Allah ternyata aku melahirkan wanita, dan Allah Maha Tahu akan bayi yg dilahirkannya, (maka berkata Istri Imran) dan tiadalah pria itu sama dengan wanita, dan Sungguh aku memberinya nama Maryam, (lalu Istri Imran berdoa) :

    إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

    \"Sungguh Aku menjadikan Mu sebagai pelindungnya dan keturunannya dari syaitan yg terkutuk\" (QS AL Imran 36)

    nah.. dua doa diatas yg saya tuliskan dg huruf arab, yg pertama agar sering2 dibaca oleh ibunya saat hamil, dan ayat yg kedua yg berbahasa arab tsb agar dibaca oleh ibunya saat setelah melahirkan.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=13469&lang=id#13469

    [quote]semoga kelahiran Mubaarakah, membacakan ALqur\’an sangat baik bagi rahim/janin yg sedang hamil, demikian salafunasshalih menganjurkan dan demikian dibuktikan oleh ilmu kedokteran bahwa suara lagu klasik sangat baik diperdengarkan pada janin, karena membantu pertumbuhan otaknya, maka jika itu analisa mereka, sungguh jauh lebih baik suara Alqur\’an yg diperdengarkan,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=7741&lang=id#7741

    Mengenai doa dan Ijazah, Insya Allah guru mulia kita Habibana Munzir yang akan menjawabnya.

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: mohon dalilnya ilmu tajwid #101847014
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Ilmu tajwid adalah metode pembacaan Alqur\’an yg indah dan sempurna, hal ini hukumnya sunnah.

    yg wajib adalah ilmu membaca Alqur\’an dg benar, dan ini bukan ilmu tajwid, ini adalah ilmu bahasa arab, karena semua orang yg berbahasa arab dan mengenal huruf arab akan mampu membaca surat Alfatihah dan Alqur\’an karena mereka mengenal huruf arab, maka sifatnya umum, namun belum tentu orang arab atau yg berbahasa Arab mengetahui ilmu tajwid, karen ilmu tajwid adalah ilmu kesempurnaan membaca alqur\’an, dan bukan membaca keseluruhan tulisan arab.

    misalnya begini, bila anda membaca huruf \"nuun\" yg berjumpa dg Qaaf maka akan melahirkan huruf \"ng\". demikian dalam tajwid membaca Alqur\’an., namun bila anda membaca hadits Rasul saw atau tulisan lainnya dan anda membaca misalnya Man Qaala lalu anda membaca \"mangqala\" maka anda akan ditertawakan, karena hal itu tak dipakai kecuali dalam Alqur\’an, dan hukumnya pun sunnah.

    bila anda membaca misalnya dalam ayat Alqur\’an من قال dengan membacanya maN Qaala\" maka bacaan anda benar, namun sunnahnya merubahnya menjadi Idgham (ng).

    mengenai Tartib (berturut turut) dalam membaca Fatihah bukanlah dari ilmu tajwid,

    Tasydiid Fatihah yg sebanyak 13 tasydid adalah dari ilmu bahasa Arab, bukan hanya pada ALqur\’an, sedangkan tajwid adalah khusus untuk kesempurnaan membaca Alqur\’an,

    dan ikhtilaf ulama tentang ilmu tajwid, ada juga pendapat yg tidak memakai tajwid dalam membaca Alqur\’an, ada yg berikhtilaf pula dalam cara membacanya,

    Ummi adalah orang yg buta huruf, boleh menjadi Imam selama bacaannya benar, dan berbeda antara \"tidak boleh\" dengan \"yg lebih Afdhal\".

    tentunya yg lebih afdhal menjadi imam adalah yg sempurna bacaannya daripada yg tidak sempurna,

    namun saudaraku, dalam Bab Imamah dijelaskan urutan seseorang menjadi Imam yg pertama adalah Amirulmukminin atau Khalifah, atau Sultan atau pemimpin, setelah itu barulah Imam yg biasa mengimami ditempat itu, setelahnya baru para Ulama, setelah itu baru orng tua, setelah itu barulah mereka yg indah bacaaannya,.

    maka seorang Sultan atau khalifah atau pemimpin lebih berhak menjadi Imam walau bacaannya kurang sempurna, selama tidak merubah makna, dan Imam tetap ditempat itu lebih berhak dari Ulama walaupun bacaannya kurang sempurna selama tak merubah makna, dan Ulama lebih berhak daripada Qari, walaupun suaranya dan kesempurnaan bacaannya tak seindah Qari, demikian seterusnya.

    bila orang yang kurang bagus bacaannya tidak mau belajar dan mempertahankan bacaannya yang salah selama tak merubah makna dan keberadaannya diluar bangsa Arab maka tetap sah keimamannya menurut sebagian ulama, namun tentunya ia berdosa, tapi shalatnya sah dan bermakmum padanya sah.

    untuk mempelajarinya dari buku merupakan dasar dasar membaca Alqur\’an boleh boleh saja, dan untuk lebih afdhalnya adalah belajar dg guru, namun bukan merupakan kewajiban karena tajwid hukumnya sunnah muakkadah.

    saudaraku, yg fardhu \’ain itu adalah belajar membaca huruf arab agar dapat membaca Alqur\’an, hal itu fardhu \’ain, namun belajar tajwid demi menyempurnakan bacaan Alqur\’an hukumnya sunnah mustahibbah, karena ilmu tajwid belum ada dizaman Rasul saw[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=4668&lang=id#4668

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Sholat Sunnah Awwabiin #110234472
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudariku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    shalat 6 rakaat ba\’da magrib adalah shalat awwabin.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=12758&lang=id#12758

    [quote]boleh dilakukan dg dua rakaat dua rakaat, boleh dilakukan 6 rakaat, boleh dilakukan dua rakaat pertama digabung dg ba\’diyah magrib, lalu 4 rakaat lagi dg satu salam atau dua salam.
    demikian pula Ba\’diyah isya 4 rakaat, boleh dg satu salam atau dg dua salam.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=12668&lang=id#12668

    [quote]ba\’diyah maghrib boleh digabung dg 2 rakaat awwabin, lalu sisanya yg 4 rakaat diteruskan setelah salam, jika tak niat digabung dengan Awwabin maka ia mestilah melakukan 6 rakaat sesudahnya.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=9290&lang=id#9290

    [quote]rujuk :
    shahih Muslim hadits no.748, satu bab khusus dalam shahih muslim itu Bab Shalat Awwabin)
    shahih Ibn Khuzaimah hadits no.1223, 1224, 1227
    Shahih Ibn Hibban hadits no.2539
    Mustadrak Ala shahihain hadits no.1182,
    dan masih puluhan hadits shahih lainnya yg menjelaskan bahwa Rasul saw melakukan shalat awwabin,
    ada dua riwayat mengenai shalat awwabin ini, sebagian riwayat mengatakannya adalah shalat dhuha, riwayat lain mengatakannya antara magrib dan Isya,

    Ibn Abbas ra mengatakannya antara magrib dan isya, demikian diriwayatkan dalam Sunan Imam Baihaqy alkubra Juz 3 hal 19. bahwa tafsir surat Assajdah ayat 16 adalah untuk orang yg melakukan shalat awwabien antara magrib dan isya.

    Guru saya dan para ulama di Tarim dan sebagian besar ulama kita melakukannya antara magrib dan isya, walau ada pendapat lain bahwa itu adalah waktu dhuha, sebagaimana dalam shahih muslim..[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=1709&lang=id#1709

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: umum #110679760
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]penangkal jin sudah terkandung padanya, yaitu akhir sura AL Baqarah dan ayat Kursi, barangsiapa yg membacanya maka semua jin akan menyingkir,

    membaca Ratib tak perlu dg Ijazah, karena ia merupakan dzikir Nabawiy, namun jika dg Ijazah maka lebih afdhal,

    jika setelah seminggu setelah ini anda membaca ratib itu masih ada gangguan, maka anda bacalah surat Albaqarah di hadapan bejana, surat itu panjang sekali, maka bisa dibaca sedikit sedikit, atau dibagi bagi oleh beberapa orang, lalu bejana air itu siramkan dirumah dan minumkan pada semua penghuni rumah,

    telah bersabda Rasulullah saw :\"Sungguh Jin dan syaitan itu akan keluar dari rumah yg dibaca padanya surat Albaqarah\" (Shahih Muslim)[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=13451&lang=id#13451

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: sejauh mana aurot? #110648043
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]saudaraku,
    setiap muslim dan muslimah mempunyai derajat iman yg berbeda beda, semakin rendah imannya maka semakin jauh ia dari mematuhi syariah, namun bisa saja seseorang mempunyai keimanan yg tinggi namun ia terjebak dg ujian berat pula hingga sulit baginya untuk mengamalkan hukum syariah.

    dan seorang wanita muslimah tidak sepantasnya menggunakan jilbab dg celana ketat, namun tentunya ini adalah batas keimanannya, dan memang perlu ditingkatkan,
    maka kita tidak bisa menghukumi wanita itu jahat misalnya, karena memang itulah kadar keimanannya, dan ia masih mempunyai iman untuk memakai jilbab dan menjaga rambutnya untuk tidak terlihat oleh masyarakat, untuk saudari kita yg seperti ini layaknya dihimbau dg lembut oleh teman2nya untuk diajak ke majelis2 taklim atau pergaulan muslimah yg telah berjilbab rapi, niscaya ia akan terbawa untuk tdk lagi menggunakan pakaian ketat dan jilbab ringkas atau paling tidak ia merasa bahwa perbuatannya itu masih perlu diperbaiki lebih lagi.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=2326&lang=id#2326

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: mau tanya #110552958
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    Allah menciptakan manusia dan seluruh makhluk Nya untuk menjadi hamba Nya, dan Dia Maha Berkuasa atas segenap hamba Nya, dan Dia Maha Dermawan melebihi segenap kedermawanan hamba Nya swt.

    siapakah yg memberi kita penglihatan?, kitakah membuatnya sendiri atau Allah Yang Memberinya dari kasih sayang Nya?

    siapakah yg memberi kita pendengaran, kitakah menciptanya sendiri atau membelinya sendiri atau Allah swt yg memberinya dari kedermawanan Nya?,

    Dia swt memberi kita panca Indra dengan cuma cuma, dan Dia swt telah memberi kita sebelum kita memintanya, bahkan sebelum kita mengetahui manfaatnya.

    seluruh sel tubuh kita adalah makhluk hidup, bergerak dengan perintah Nya swt, milyaran sel itu adalah tenaga ahli, sel kulit tak akan salah merajut kulit, sel rambut akan terus merangkai sel baru hingga rambut tumbuh setiap detik, berbeda dengan rambut alis yg bertumbuh jauh lebih lambat,

    milyaran sel mata terus bekerja mengenali dan merekam sifat, bentuk, warna, gambar, gerakan, lalu sinyal dikirim dalam 1/1000 detik ke milyaran sel otak, lalu sel otak mengirim sinyal pula dalam 1/1000 detik ke seluruh sel tubuh yg dibutuhkan,

    jika sel mata melaporkan didepannya adalah teman, maka sel otak mengirim sinyal pada sel wajah untuk tersenyum, maka milyaran sel wajah membentuk posisi senyum,

    demikian ucapan, demikian gerakan, demikian dan demikian..

    jika semua kebutuhan kita harus minta dulu pada Allah, maka tak ada manusia bisa bertahan hidup lebih dari 1 detik, karena dalam satu detik ada jutaan aktifitas sel tubuh, semua sel tubuh itu mati dan hidup, semua butuh rizki dan pangan, semua butuh pengaturan,

    lalu Allah swt memerintahkan kita untuk shalat, tiada lain untuk kesehatanya sendiri,

    kini ditemukan bahwa obat paling efektif untuk pengobatan penyakit pengentalan darah dan penymbatan aliran darah dan stroke, obat paling efektif adalah rukuk dan sujud,

    karena dalam posisi rukuk maka tulang punggung, tulang belakang, jantung, dan otak berada dalam posisi sejajar, maka darah dan oksigen dengan lancarnya terpompa ke seluruh sel otak dan sel punggung yg menjadi syaraf induk penyumbatan aliran darah, maka semakin lama ia rukuk maka itulah pengobatan sempurna tanpa bayar untuk penyembuhan penyumbatan sel darah,

    demikian pula posisi sujud, ketika posisi jantung berada diatas kepala, maka darah terpompa dengan derasnya dari jantung ke sel sel otak, dan tujuh anggota sujud yaitu Dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki, yg mana tujuh anggota tubuh tsb adalah tempat berkumpulnya seluruh urat urat penting dfan vital pada tubuh, bersentuhan dengan bumi, yg bumi memiliki Gravitasi yg berfungsi sebagai charger bagi 7 anggota tubuh tsb..

    maka posisi rukuk dan sujud adalah posisi paling efektif untuk kesehatan dan kelancaran darah,

    lalu kenapa harus banyak banyak bacaan dalam shalat, doa, dzikiran dlsb ini..?

    ditemukan oleh Profesor Masaru emoto dari jepang, bahwa Air bereaksi dengan energi manusia yg didepannya, jika manusia yg didepannya itu marah, mencaci dll maka air jika dilihat dg skala tertentu di mikroskop bentuknya berubah menjadi buruk,

    namun jika manusia yg didepannya tenang, berdoa, memuji, maka air yg didepannya jika dilihat dg skala tertentu di mikroskop berubah menjadi indah bagai berlian,

    bukankah 60 % tubuh manusia adalah air..?

    maka dzikir, bacaan shalat, doa, dan ibadah itu membuat tubuhnya lebih baik dan terus lebih baik,

    dilakukan shalat 5X sehari, agar cairan tubuhnya terus diperindah karena telah terusakkan dg energi dosa dan kemungkaran.

    betapa sempurnanya perintah Allah yg tidak lain membawa kesejahteraan bagi manusia,

    lalu Allah menyediakan pula sorga yg abadi untuk mereka, yg taat dan yg berdosa, asalkan jangan menduakan Allah, dan yang menduakan Allah swt mereka kekal di neraka,

    anda jangan lihat kekal di neraka, namun anda melupakan yg kekal di sorga.

    semua mereka dio sorga kecuali yg tidak mengakui Allah sebagai tuhan,

    dan telah dikatakan bahwa Allah tidak membuat hamba Nya kekal di Neraka kecuali mereka yg jika dikembalikan ke dunia mereka tetap tak mau menyembah Allah swt dan kufur pada Nya swt.

    Dia Maha Memberi dan terus memberi semua hamba Nya walau hamba Nya kufur pada Nya,

    100 tahun hamba Nya tak pernah berbuat pahala, 100 Tahun hamba Nua berbuat kemungkaran, dosa, kejahatan, kufur, dll, lalu dalam sekejap ia bertobat dan mohon ampunan pada Nya, maka dalam sekejap itupula Allah swt menghapus 100 tahun kesalahan hamba Nya, hilang begitu saja.., dimaafkan tanpa syarat…

    adakah yg lebih Dermawan dan Lembut dari Nya..?

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=13445&lang=id#13445

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: sejauh mana aurot? #110648036
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    sebagaimana sabda Nabi saw : \"Hutang Allah lebih berhak didahulukan daripada hutang pada makhluk\" (Shahih Bukhari).[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6705&lang=id#6705

    [quote]pakaian wanita adalah menutup auratnya yaitu menutup seluruh tubuhnya hingga tak terlihat membentuk bagian tubuhnya, maka boleh saja dengan celana panjang, bahkan mungkin itu lebih baik jika dalam beberapa keadaan, sebagaimana anda sampaikan,

    mengenai kaki, merupakan aurat pula karena seluruh tubuh wanita adalah aurat, namun dalam madzhab kita madzhab syafii ada keringanan bagi wanita yg mempunyai kesibukan atau bekerja, boleh membuka wajah dan kedua telapak tangannya.

    dan mengenai hal ini tentunya kembali pada batas kemampuan kita, karena masalah jilbab tertutup keseluruhan memang masih asing di negara kita, maka wajar saja kalau masih banyak wanita muslimah yg belum mampu, maka setiap orang tak dipaksa Allah melebihi kemampuannya, ia berusahalah semampunya.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=14759&lang=id#14759

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Hukum Karma #110568795
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut ringkasan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    Dalam syariah tidak mengenal hukum karma, sebutan itu hanya berupa kiasan saja.
    Seperti dosa zina, akankah kena hukum karma?
    Hal ini hanya menunjukkan bahwa betapa dahsyatnya dosa berzina. amalnya tetap diterima walaupun ia berzina, namun dikiaskan bahwa amal shalihnya itu baru akan mampu membayar 1X perzinahannya setelah 40 tahun beribadah, dsn dirisaukan akan membawa keburukan pula hingga keturunannya karena dahsyatnya dosanya dan semua dosa diampuni Allah bila hamba Nya bertobat dan Allah tak pernah bosan bosan melimpahkan taubat.

    Menyesal pada Allah swt dan meminta pengampunannya, menghindari perbuatan itu dan menghindari semua hal yg bisa membuat kitab terjebak kembali melakukannya, dan memperbanyak ibadah.

    Memperbanyak ibadah, sebagaimana sabda Nabi saw riwayat shahih Bukhari bahwa amal ibadah akan menghapus dosa dosa, tentunya jika dosanya adalah dosa besar maka mestilah amal ibadah yg dahsyat pula atau memperbanyak ibadah.

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: mohon bimbingan #110600469
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    Perdalam jiwa anda dalam beribadah, tambahkan shalawat dalam hari hari anda, jangan tinggalkan shalat dhuha, jika tertinggalmaka Qadha lah setelah dzuhur, dan jangan tinggalkan membaca surat Alwaqiah setiap harinya, resep nabawiy ini akan anda lihat keberkahannya dan hari hari anda berubah menjadi lebih luas dan maju.

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    kesulitan dalam ekonomi ini banyak penyebabnya, anda dapat memperbanyak doa : \"RABBIY INNIY LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR\" doa ini adalah doa Musa as yg disebutkan dalam Alqur\’an dan Guru Mulia saya mengajarkannya pada saya jika ditimpa kesulitan ekonomi, juga perbanyaklah shalawat atas Nabi saw, karena shalawat juga membuka keberkahan dan keluasan rizki,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6630&lang=id#6630

    Wassalam,
    AdminIII

    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    Sebenarnya secara syariah hal itu tak dibenarkan, namun darurat masa kini dimana kaum wanita itu biasa saja naik ojek dengan lelaki yg tak jelas baik/buruk akhlaknya, maka sungguh bersama temannya yg shalih jauh lebih baik dan terjaga keselamatannya, jauh lebih baik daripada dibonceng tukang ojek yg tak dikenal, apalagi majelis di malam hari,

    Namun bila ada cara lain misalnya naik mikrolet bersama beberapa teman wanita dan pria, itu lebih baik hingga terhindar dari khulwat (berduaan)[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6137&lang=id#6137

    [quote]mengenai berpegangan tangan ini tentunya bersentuhan antara dua manusa lawan jenis yg bukan muhrim sudah tak dibenarkan agama,

    namun kini pelarangan itu menjadi Jumhur seluruh madzhab bila sudah berubah menjadi gandengan tangan, karena hal itu menjurus pada syahwat, kemesraan dan birahi, dan hal itu telah diwanti wanti oleh Allah swt dalam firman Nya : \"Janganlah kau dekati Zina\", dekati disini tentunya bukan zina, namun hal hal yg mendekatkan kita pada perbuatan zina,

    demikian besarnya kasih sayang Allah dan perhatian Nya swt kepada kita untuk melindungi kita dari perbuatan zina, hingga Allah swt melarang kita mendekati zina, karena Allah tahu, perbuatan yg membangkitkan syahwat itu bila makin didekati maka makin sulit menghindarinya.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=4791&lang=id#4791

    Wassalam,
    AdminIII

Viewing 10 posts - 231 through 240 (of 332 total)