السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
اللّهُمّّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه
Alhamdulillah kita telah sampai kepada pembahasan hadits yang ke – 22
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم :
إذا كان يومُ الجمعةِ وَقفتِ المَلائكةُ على بابِ الْمَسجدِ يَكْتبونَ الأوَّلَ فَالأوَّل، وَمثلُ المُهَجِّرِ كَمَثلِ الذي يَهْدِي بَدَنَةً، ثم كالذي يَهدِي بَقرةً، ثم كَبْشاً، ثم دَجَاجةً، ثم بَيْضَةً ، فإذا خرجَ الإمامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ وَيستمعون
الذِّكر.
رواه البخاري ومسلم
Yang artinya :
‘’Dari abu hurairah RA dari Rasulullah Saw bersabda: Apabila datang Hari Jum’at maka berdirilah Malaikat- Malaikat di pintu masjid, mareka menulis yang datang dari pertama, dan perumpamaan orang yang datang di awal waktu seperti orang yang sedekah dengan Unta, lalu seperti yang sedekah dengan Sapi, lalu Domba lalu Ayam, lalu Telur, maka apabila imam sudah keluar (menaiki mimbar) mereka segera melipat buku catatan mereka dan mereka mendengarkan dzikir (khutbah).’’ ( riwayat Bukhari Muslim )
Malam ini kita kembali lagi pembahasan tentang hari Jum’at yang mana Nabi ﷺ mengatakan خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ yang artinya paling mulia mulianya hari yang terbit di atasnya matahari adalah hari Jum’at ‘’ maka kita juga tahu bahwa banyak sekali sunnah –sunnah dan juga anjuran yang hendaknya setiap muslim berhati –hati , dan di anjurkan mempelajari dan mengamalkan nya, salah satunya adalah sabda Rasulullah ﷺ yang malam ini kita baca bahwa Rasulullah ﷺ bersabda إذا كان يومُ الجمعةِ وَقفتِ المَلائكةُ على بابِ الْمَسجدِ ‘’ Apabila datang waktu hari Jum’at para malikat – malaikat Allah Swt berdiri di pintu –pintu daripada masjid, maksudnya masjid yang ada shalat Jum’atnya. Adapun masjid yang tidak untuk shalat Jum’at maka malaikat pun tidak duduk di masjid tersebut ‘’. Malikat duduk di masjid yang di pergunakan untuk shalat Jum’at , mereka para malikat di tugaskan untuk menanti atau melihat siapa orang yang pertama datang يَكْتبونَ الأوَّلَ فَالأوَّل mereka mencatat dari orang yang datang duluan dia catat ‘’ fulan datang lebih dulu ‘’ setelahnya fulan si fulan ‘’ itu adalah catatan khusus pada hari Jum’at, lalu Rasulullah ﷺ memberikan kepada kita gambaran dan juga pahala yang di dapatkan oleh orang yang datang dahulu atau datang lebih cepat untuk hadir shalat Jum’at , para ulama menyebutkan bagaimana patokan orang di hitung pertama datang untuk shalat Jum’at yaitu ada 3 pendapat
Pendapat yang pertama dari mulai ‘’ TULU’I SSAMSS ‘’ atau setelah terbitnya matahari sampai imam berdiri untuk khotbah Jum’at, kira kira 6 jam, berarti di bagi lima karena dalam hadits ini di sebutkan 5 pahala , pahala yang pertama seperti menyedekahkan onta.
Awal waktu pendapat ulama mengatakan dari terbitnya matahari, dan datang bukan untuk tidur, tetapi di isi membaca dzikir , membaca Al Qur’an, dll. Pendapat yang lain mengatakan setengah siang sekitar jam 9 pagi waktu dhuha, ada yang mengatakan begitu ini lebih layak orang yang datang di awal waktu. Pendapat yang ke tiga permulaan awal waktu dari pada ’’AZAWAL ‘’ yaitu masuknya waktu dhuhur zawal itu matahari di atas kepala dan lewat sedikit waktu ini sampai imam berdiri dalam khutbah yaitu di bagi dari pada awal fal awal ini.
Bagi orang – orang yang punya waktu dan bersiap siap mengerjakan sunah sunahnya seperti memotong kuku , bersih bersih , jenggot di rapihkan , bulu – bulu yang perlu di cukur di cukur memakai pakaian yang putih , memakai wewangian datang ke dalam masjid dan berusaha untuk duduk di depan karena pahalanya sangat besar dan di sebutkan ‘’ Orang yang datang hari untuk shalat Jum’at duduk di depan mendengarkan khotbah dengan khusu kalau sudah syarat –syarat nya terlengkapi dalam sabda Rasulullah ﷺ setiap langkahnya bagaikan ibadah satu tahun, setiap langkah dan ibadahnya malamnya dia tahajud dan paginya dia puasa selama satu tahun ‘’ inilah pahala hari Jum’at, kita persiapkan diri lalu dalam penggambaran pahala yang di dapatkan Rasulullah ﷺ menjelaskan وَمثلُ المُهَجِّرِ dan contoh orang yang datang awal atau lebih dahulu كَمَثلِ الذي يَهْدِي بَدَنَةً bagikan orang yang bersedekah dengan onta bahkan ‘’ WAMA ‘INDALLAHI KHOIR ‘’ pahala di sisi Allah Swt lebih bagus dan lebih mulia, kalau sudah pahala di sisi Allah di terima, walaupun kecil itu tinggi disisi Allah Swt .
Lalu di jelaskan lagi ثم كالذي يَهدِي بَقرةً , lalu yang datang di jam setelahnya seperti orang yang menghadiahkan sapi , ، ثم كَبْشاً lalu orang yang datang setelahnya lagi maka seperti menyedekahkan kambing ثم دَجَاجةً setelah itu bagaikan orang yang menghadiahkan ayam pahalanya semakin kecil dan yang setelah nya bagaikan bersedekahkan telur, akan tetapi jangan meremehkan kalau sebesar telur di terima oleh Allah Swt خير من الدنيا وما فيها lebih baik dari dunia dan seisinya ، فإذا خرجَ الإمامُ . Apabila imam sudah keluar, maksudnya berdiri untuk melakukan khotbah طَوَوْا صُحُفَهُمْ mereka malaikat melipat buku catatan amalan orang –orang yang hadir hari jum’at طَوَوْا صُحُفَهُمْ وَيستمعون untuk mereka mendengarkan dzikir, dzikir di sini adalah khotbah yang akan di sampaikan oleh imam.
Jadi di dalam hadits ini kita mengambil pelajaran penting, Allah menunjukan memuliakan umat Nabi Mhammad ﷺ buktinya menugaskan malaikat untuk sibuk dengan kita yang di tugaskan untuk mencatat, lalu pentingnya mendengarkan khotbah, para malaikat saja mendengarkan khotbah di katakan oleh para ulama ‘’ Siapa orang yang menjaga hari Jum’at dan mengerjakan adab adab pada hari Jum’at maka cahaya dari Allah akan di rasakan satu minggu sampai datang Jum’at lagi, maka dia akan mendapatkan keberkahan hari Jum’at tersebut, karena di katakan hari Jum’at adalah ‘’ Yaumul mazid ‘’ hari yang mana Allah menambahkan kepada orang –orang dan juga di katakana di akherat nanti orang orang yang memandang Allah Swt di syurga itu adalah kadar bagaimana duluan nya dia hadir shalat Jum’at
Semoga Allah memberikan kepada kita keberkahan ‘wasalalahu’ala sayidina Muhammad wal hamdulillahirabil’alamin
Jasaltu It’snain Majelis Rasulullah SAW
Senin 20 April 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran
~ Habib Ahmad Al Kaff ~