Janganlah Melihat Sifat Buruk Istri

Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw

13 November 2017

-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi-

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير

  Yang kita hormati dan kita cintai guru-guru kita Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan semoga panjang umur dan di murahkan rezkinya, kemudian juga Habibanal Mahbub Al-Habib Muhammad Al-Bagir bin Alwi bin Yahya kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat wal afiyat, juga kepada Habib Ahmad Al-Idrus kita doakan panjang umur dan sehat wal afiyat, Ust. Abdussalam maupun para guru lainnya

Alhamdulillah setelah kita bersyukur ke hadirat Allah sholawat dan salam kita haturkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw. Lalu kemudian kita akan melanjutkan pelajaran kita dalam kitab Qutuful Falihin yang di karang oleh guru kita Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz semoga Allah panjangkan usianya, Allah sehatkan badannya, Allah kabulkan segala hajatnya dan senantiasa di kumpulkan oleh kita semua di dunia maupun akhirat Amin Ya Rabbal Alamin. Kita baca bersama Hadits yang ke 61

  1. عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم (لَا يَفْرَكُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا، رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ(أوقال (غَيْرَهُ) رواه مسلم

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Janganlah seorang mukmin ( suami) membenci seorang mukminah (istri). Jika ia tidak menyukai suatu akhlak pada si wanita, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhoi” atau beliau bersabda “Lainnya” (HR Muslim)

Hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt Hadist riwayat Imam Abu Hurairah semoga Allah meridhoinya dan kita mendapat barokahnya Amin. Hadist ini hadirin hadirat yang di rahmati oleh Allah mengajarkan kita tentang sifat-sifat luhur yang di ajarkan oleh Rasulullah. Agar kita tidak melihat dari sisi negative saja. Di dalam kehidupan manusia laki maupun perempuan ada sisi positif. Orang tidak selalui jelek. Orang tidak selalu busuk. Tapi kadang-kadang dia memiliki sifat-sifat keluhuran. Istri kita yang kita anggap jelek boleh jadi satu sisi yang kita pandang boleh jadi di balik sisi jelek nya itu ada ribuan sifat-sifat yang mulia yang kadang kala kta lupa memujinya . sehingga kata Rasul jangan sekali-kali kalian membenci berlebihan. Ketika seorang suami memandang istrinya hanya dari sudut pandang negative saja sikapnya, tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya, selalu ternilai dengan nilai negative maka akan mendorong dan menjerumuskan suaminya kepada perbuatan yang tidak di inginkan.

Sehingga sang suami tadi yang menganggap perempuan tadi sangat jelek tidak punya sisi positif akan lebih mudah memukulnya, menghardiknya, mencaci makinya, sampai ujungnya bisa-bisa menalaqnya. Itulah tujuan hadist ini. Sehingga Nabi kita Muhammad Saw membuka sudut pandang kita (kalau anda tidak suka satu sifatnya anda suka dengan sifat yang lainnya mungkin) baginda Nabi kita Muhammad Saw di utus oleh Allah kepada kita untuk memperbaiki akhlak kita. Hadist mala mini berbicara tentang keluhuran akhlak. Yang kita semua hidup berumah tangga membutuhkan sifat-sifat mulia ini baik laki ataupun perempuan.

Bahkan kalau kita perluas hadist ini bukan keterkaitan suami kepada istri nya saja. Tapi setiap di antara kita kepada orang lain. Jangan memandang dari sudut negative saja. Banyak orang lain yang memiliki sifat-sifat positif. Kita butuh dengan dengan sifat adab ini untuk membentuk satu Qoidah. Kalau orang rumah tangga kalau orang rumah tangga memiliki sisi sakinah, mawaddah, warahmah. Kalau kepada orang lain yang kita cintai muncul keharmonisan , kalau dengan partner kita  kita bisa melanjutkan bisnis kita. Walaupun satu kali gagal kita tau dia amanat ada sisi positif nya kita tetap berlanjut, kenapa? Karena kita di ajarkan oleh baginda Rasul untuk menghargai orang lain. Baik istri kita atau orang lain.

Hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah. Tidak ada manusia di muka bumi ini yang sempurna kecuali Sayyiduna Muhammad. Selebihnya lemah dan banyak kurangnya. Maaf saudara ibu bapak dan para pemuda Nabi Adam As sempurna tempatnya di surga. Di situ Nabi Adam merasa sepi. Lalu Nabi adam tertidur dan ketika terbangun tiba-tiba ada Sayyida Hawa. Dari situ muncul manusia yang banyak, laki dan perempuan dasarnya satu dari Nabi Adam. Dari situ muncul ada laki ada perempuan. Laki-laki dapat 2 perempuan 1. Lalu kesamaanya di mana bib? Dalam segi amal. Kalau beramal soleh laki perempuan Allah kasih berkah, itulah kesamaan. Dan yang paling mulia yang paling bertaqwa. Dan yang paling besar hak nya yaitu laki.

Hak nya perempuan hikmad kepada suaminya dan ngurus anak. Tapi haknya suami lebih besar ngurus istri ngurus anak dan ngurus ibu bapak. Makanya hak yang paling besar bagi perempuan yaitu suaminya. Tapi bagi suami yaitu ibunya. Itu perbedaan antara laki dan perempuan.

Hadirin hadirat yang di rahmati oleh Allah oleh karena itu kalau kita tau istri kita bukan manusia yang sempurna, bagi para istri juga harus sadar kita sebagai suami juga bukan manusia yang sempurna. Kata ulama siapa orang yang tidak punya salah? Semuanya punya salah, semua orang punya salah, laki perempuan, suami istri, yang benar yang taubat kepada Allah Swt. Tidak ada yang sempurna, suami tidak sempurna istri juga tidak sempurna. Yang paling salah siapa bib? Yang paling salah orang yang  memandang istrinya hanya dengan sudut pandang negative. 1000 kebaikan  istri gara-gara satu kesalahan yang tidak fatal gugur di mata suami. Begitu juga sebaliknya. Di jepang ada suami istri 20 tahun tidak saling menegor.

Di dalam Al-Qur’an Allah sebut pergauli lah istri-istri kalian dengan cara yang patut. Kata ulama ahli Tafsir maksud di dalam ayat itu d antara nya suami itu biar sabar ngadepin bini. Ada orang gagah lantaran tidak sanggup ngadepin bini nya langsung peot. Padahal Allah suruh kita sabar ngadepin istri. Kata Imam Syafii pandangan positif, pandangan cinta, bisa menutupi cacat. Pandangan kebencian bisa membuka segala aib. Coba lihat ujung dari Hadist ini ( kalau dia tidak suka dengan suatu sikap lihat lah sifat-sifat positif) makanya jangan terlalu gegabah. Kadang kala kebaikannya terlalu  dominan, jangan gara-gara satu kesalahan menyebabkan anda hancur di dalam rumah tangga. Bagaimana kalau negative nya lebih dominan?sampai suami mengatakan ini istri tidak ada sisi kebaikan sedikit selama saya berumah tangga.

Kalau suami berkata saya tidak pernah melihat sisi positif selama kamu menjadi istri saya, kata ulama tergantung suami. Jikalau dia orang yang hebat bisa memaafkan dan ridho dengan keadaan itu dia masuk dalam ayat Al-Qur’an ( kalau dia maafin dia damai pahalanya di sisi Allah sangat besar untuk suami yang seperti itu) tapi kalau tidak sanggup ulama mengatakan silahkan ambil sikap, tapi ingat ke maslahatannya. Kita banyak bercermin kepada bagindan Nabi kita Muhammad Saw.

Lihat di dalam Shohih Bukhari: Nabi itu pulang dari mana-mana capek, pusing, lelah, tubuhnya kotor dengan darah, dengan debu, dengan batu, orang-orang timpuki beliau dengan ujian yang begitu besar setiap masuk rumahnya pasti Rasul tersenyum. Sampai Rasul pernah bersabda: hormati perempuan, ibu kita juga perempuan, kita punya anak perempuan nanti akan di muliakan sama orang. Tidaklah orang memuliakan perempuan melainkan dia orang terhormat. Bila seorang  laki-laki menghina perempuan melainkan dia orang terhina. Kita lihat bagaimana Sayyidina Umar, ketika menjadi Amirul Mukminin datang rakyat kepadanya seorang di antara mereka mengeluh , wahai Amirul Mukminin saya punya bini membangkang nya luar biasa. Baru sampai depan pintu pengen ngeluh udah dengar teriakan bini nya Sayyidina Umar. Ketika bertemu dengan Sayyidina Umar dia bilang udah deh ane pulang saja. Kenapa? Ane mau ngeluh soal bini ternyata bini ente lebih parah. Berkata Sayyidina Umar saya itu sabar karena ada Haq yang harus saya tunaikan  sama istri saya. Kamu harus tau istri saya itu saya makan yang masak dia, baju saya kotor yang mandiin dia, anak saya yang susuin dia, dengan dia saya tidak berzinah, karena itu saya nanggung derita. Kalau saya bagaimana Amirul Mukminin ? yaudah ente sabar aja dah, hidup di dunia sebentar.

Tapi ingat ketika seorang istri meninggal dunia suaminya tidak ridho kepdanya hanya satu tempatnya neraka nya Allah. Ketika seorang istri yang ibadahnya pas-pasan meninggal dunia tapi suaminya ridho hanya satu tempatnya yaitu surganya Allah.

Kalau kita perluas sedikit hadist ini tidak hanya untuk istri kita. Kita pun kepada orang lain begitu. Berikan kepada orang 1000 uzur. Dalam shohih Bukhari ketika Rasul jadi Imam sholat berjamaah pas mau rukuk ada sahabat datang telat sambil berlari mau ikut menguber rukuknya Nabi kentut dan hampir satu masjid mendengar. Selesai sholat sahabat sudah menunggu apa yang akan di lakukan oleh Rasulullah Saw. Ternyata Rasul mendoakan orang yang kentut itu. Akan tetapi Rasulullah bilang jangan di ulangi lagi.

Kita lihat kisah Hatib bin Abi Balta’ah, yang di anggap oleh sahabat seorang penghianat. Dia yang membocorkan berita bahwa Nabi dan para sahabat akan masuk ke kota Mekkah untuk Fathul Makkah.  Sayyidina Umar mendengar langsung minta izin kepada Rasul untuk memenggal kepala nya. Kata Nabi jangan, dia ini Hijrah dari Mekkah ke Madinah meninggalkan saudara kesayangannya, kekasihnya, keluarganya, di jalan Allah, dia juga ikut perang Badr, ente bilang dia penghianat? Nanti dulu, jangan di bunuh, karena dia bisa jadi dalam pandangan Allah tercatat betul-betul orang yang Hadir perang Badr karena Allah Swt berkata wahai orang-orang yang ikut perang Badr silahkan anda berbuat semau kalian aku telah ampuni dosa-dosa kalian

Yang terakhir lebih luas pandangan kita kita lihat bagaimana Sayyidina Isa As, Nabi Isa ketika lewat ada bangkai Anjing. Bersama sahabat-sahabat yang begitu banyak. Ketika melihat ada bangkai Anjing yang satu lari, yang satu memegang hidungnya akan tetapi Nabi Isa mengambil sisi positif nya, kata Nabi Isa alangkah Putih Gigi Anjing itu. Oleh karena itu luaskan  lah cara pandangan kita di dalam berumah tangga dan di dalam berbaur bersama kita sesama orang yang kita cintai semoga Allah menjadikan kehidupan kita kehidupan yang di penuhi dengan makna kehidupan Nabawi .

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh