Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
2 April 2018
Syekh Soleh bin Muhammad A-Faqir
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Memulai pembicaraan dari beliau , beliau memulai dengan Bismillah dan Alhamdulillah, pujian syukur beliau panjatkan kepada Allah Swt dan juga Sholawat dan Salam kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Kita di kumpulkan di dalam perkumpulan yang atas nikmat Islam dan di dalam perkumpulan yang sangat luar biasa. Yang mana Allah telah mengumpukan kita dalam perkumpulan yang besar perkumpulan yang mana timbul cahaya-cahaya yang mana menyebabkan menjadi pandangan Allah Swt di tempat ini. Yang mana tempat ini pun menjadi sebab kita bersyukur kepada Allah dan menjadikan tempatnya sebab bersihnya hati kita untuk semakin dekat kepada Allah.
Dimana juga kita di kumpulkan di bulan yang agung di bulan Rajab, dimana di bulan Rajab di tumpahkan rahmat bagi mereka mereka yang ingin Taubat kepada Allah Swt . dan juga tempat untuk menaikan derajat sedikit demi sedikit kepada Allah Swt yang mana setiap harinya pemberian tersebut turun untuk kita semua. Yang mana di bulan ini pun Allah Swt jadikan bulan Rajab ini bulan tersendiri yang mana di bulan tersebut telah di tumpahkan rahmat buat mereka semuanya. Dan kita telah melewati setengah dari bulan ini bagaimana bulan yang sebelumnya ,apakah kita melewati bulan setengah bulan yang lalu dengan meminta ampunan kepada Allah Swt? Atau dengan sia sia? Semoga Allah Swt menjaga sebagian dari bulan Rajab ini untuk kita semua.
Orang-orang Soleh terdahulu mereka menghabiskan bulan Rajab ini dengan perkara-perkara yang mana perkara tersebut tidak di ketahui oleh manusia . ada orang Soleh ketika datang bulan Ramadhan maka mereka membuka buku buku mereka untuk menghabiskan waktu mereka dengan mengamalkan perbuatan yang membuat mereka dekat dengan Allah Swt. Banyak dari orang-orang Islam zaman sekarang mereka tidak merasakan nikmatnya dekat kepada Allah. Sehingga mereka banyak menghabiskan waktu dengan perbuatan maksiat kepada Allah.
Dan sebagian lagi orang-orang Islam kita mengahabiskan waktu waktu mereka dengan bertaubat kepada Allah Swt dan mereka menjadikan hari harinya selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Beruntunglah mereka yang jujur dalam melewati hari hari tersebut. Orang-orang Soleh sebelum datang nya bulan Ramadhan mereka telah menyiapkan selama 6 Bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Maka beruntunglah kita yang hadir di tempat ini dan persiapkanlah hati kita untuk mengambil sebagian dari bulan Rajab ini. Diriwayatkan bahwasannya siapa orang yang berbuat baik maka Allah Swt akan memberikan kebaikan untuk orang tersebut. Begitu juga dengan datangnya bulan Rajab ini persiapkanlah diri kita untuk mendapatkan kemulian tersbut.
Jika kita melewati bulan Rajab ini dengan bersungguh-sungguh taubat kepada Allah dan setelah kita keluar dari bulan ini kita akan melihat perubahan yang ada di dalam diri kita. Bagaimana pendekatan kita kepada Allah, bagaimana kita menjaga diri dari perbuatan maksiat, baik dari segala bentuk yang ada di dalam Handphone kita, foto atau pun video yang itu semua menjadi perkara yang di haramkan oleh Allah Swt . tinggal sebagian lagi dari bulan Rajab ini, oleh karena itu persiapkan diri kita dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Jika kita sudah tertibkan dengan perkara-perkara yang di ridhoi Oleh Allah maka kita akan mendapatkan malam Isra’Mi’raj dengan perkara yang di muliakan oleh Allah Swt.
Dikatakan oleh seorang ulama malam yang paling mulia adalah malam Lailatul Qadr. Tapi bagi Nabi Muhammad Saw malam yang paling afdhol adalah malam Isra’Mi’raj. Dikatakan juga oleh para ulama bahwa Nabi Muhammad berangkat Isra’Mi’raj bukan hanya Ruh nya saja akan tetapi dengan jasad dan ruhnya dan Sandalnya pun ikut melakukan Isra’Mi’raj bersama Nabi Muhammad. Di riwayatkan ketika Nabi Muhammad Saw Isra’Mi’raj malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad wahai Nabi majulah, lalu Nabi berkata wahai Jibril apakah kau akan meninggalkan ku? Wahai Nabi jika aku melangkah lagi maka aku akan terbakar. Tetapi jika engkau yang melangkah engkau akan sampai ke Sidrotul Muntaha dan berhadapan dengan Allah Swt. Ini Dalil bahwa tidak ada satu derajat untuk sampai kepada Allah kecuali Nabi Muhammad Saw.
Maka ketika Nabi Muhammad Saw berhadapan langsung dengan Allah beliau mengucapkan Tasyahud. Maka di saat itupun Allah Swt membalas jawaban tersebut maka Nabi Muhammad membalas lagi dengan tidak melupakan Ummatnya. Maka di jadikan oleh ulama bacaan di dalam sholat kita tasyahud hokum yang paling wajib. Maka ketika kita mengucapkan kalimat Tahiyat kita meniru ucapan yang di ucapkan oleh Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Ketika di ucapkan kembali Assalamualaika Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh ini mempunyai 2 makna.
Maka kalimat yang lebih tinggi lagi bahwa ketika kita mengucapkan Assalamu’alaika Ayyuhannabiy maka kalimat itu tertunjuk kepada Nabi Muhammad Saw dan akan di balas oleh lisan Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana Rasul Saw mengucapkan bahwa setiap salam dan Sholawat yang di tujukan kepada Nabi Muhammad maka salam tersebut akan sampai kepada ku dan maka akan ku balas Salam tersebut. Sholat itu naiknya hamba kepada Allah Swt kesimpulan dari Isra’Mi’raj di antaranya adalah mulai saat ini menjaga sholat berjamaah, baca Al-Qur’an setiap hari.
Beliau menceritakan seorang ulama ada seorang Habaib yang mempunyai penyakit di kakinya dan harus di potong. Akan tetapi cara memotong kaki nya itu harus di bius, dan habaib itu bertanya apa itu bius? Bius itu agar orang merasa tidak sadar, habaib itu berkata engkau ingin aku lalai dari Allah. Kalau gitu biarlah aku sholat , ketika aku sedang sholat potong lah kaki ku, maka ketika Habaib tersebut sedang sholat seketika itulah di lakukan operasi. Setelah selesai sholat nya beliau berkata apakah sudah selesai operasinya ? sudah habib, apakah engkau tidak merasakan rasa sakit, lalu kata habib tersebut ketika aku berhadapan dengan Allah tidak ada rasa sakit ditubuh ku.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.