Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 11 through 20 (of 71 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: aliran EDEN Lia Aminuddin #71805404
    khunthai
    Participant

    Assalamu\’alaikum wrwb.
    Maaf habibana .. ikut nimbrung.

    Fenomena sesat akan selalu ada. Dan searah dengan perkembangan zaman, fenomena ini ternyata juga berkembang. Tidak sesederhana pada masa-masa dulu, di mana seseorang mengaku nabi (bahkan tuhan) .. menyebarkannya .. musnah .. sudah.

    Siapa sangka, menilik sejarah.. ahmadiyah itu dibidani kolonialis inggris di pakistan. Sampai saat ini eksis (di indonesia), meski telah dilarang di negeri asalnya. Kelahiran wahaby dan masa-masa awalnya, ada campur tangan/ turut serta-nya kolonialis inggris juga. Simak sejarahnya.

    Dan lain-lain.

    Aliran mushadeq baru-baru ini pun ternyata di dukung dana yang kuat. Simak beritanya dari hari ke hari, \"pengajian\" dari hotel ke hotel, hadiah sepeda motor, dll, menunjukkan hal ini.

    Kita tidak perlu menuduh agama/ kelompok lain, jika tidak ada bukti nyata. Namun .. waspada sangat penting. Saat ini tidak sekedar bahwa seseorang hanya menyebarkan ajaran sesat saja.

    Jika tidak waspada, skenario besar untuk menghancurkan umat islam selalu mengancam. Hal ini dilakukan dengan lebih cerdas di zaman akhir ini.

    Demikian semoga manfaat.
    Semoga dakwah MR ini selalu membentengi kita dari hal-hal yang menyesatkan. amien.

    Wallahu a\’lam.

    in reply to: bantua saran #87612782
    khunthai
    Participant

    [b]wardy tulis:[/b]
    [quote]…………………
    alhamdulillah telah ana lakukan dengan surat undangan dan pasang beberapa spanduk agar lebih menarik namun usaha tersebut masih kurang . pernah kami adakan maulid tahun kemarin dengan penceramah habib novel al habsy , tetapi peminat kurang memuaskan ……….

    wassalmu\’alaikum wr wb
    wardy[/quote]
    Assalamu\’alaikum wrwb.
    Maaf ikut sumbang saran.. Saudaraku mas wardy.. selamat berjuang di jalan dakwah. Semoga sukses dan berhasil, dan mendapat ridlo Ilahi.

    Berdakwah memerlukan ilmu agar sukses. Ini seperti menjual satu produk. Produk ajaran agama islam. Seperti memasarkan sesuatu, maka anda pun harus tahu kondisi pasar (masyarakat sekitar yang akan didakwahi). Tidak bisa tahu2 kita langsung jualan burger hanya karena anda tahu-nya bikin roti burger. Padahal masyarakat di situ suka-nya bakwan. Maka anda harus bikin roti burger rasa bakwan.

    Anda harus melakukan survey terlebih dahulu. Berapa jumlah kaum tua, berapa banyak kaum muda, anak-anak, ibu2, bapak2, remaja, dll. Berapa jumlah usia sekolah, sekolah di mana, berapa pengangguran, putus sekolah dll. Apa pekerjaan mereka, Bagaimana adat istiadat setempat, kesukaan masyarakat dll. Ada banyak aspek. Ini sangat penting untuk menentukan langkah anda dalam berdakwah. Akan sangat mudah jika anda penduduk asli, karena anda pasti sudah mengetahui karakter masyarakat setempat.

    Jika spektrum masyarakat terlalu luas, karena keterbatasan kita, maka sasaran dakwah bisa dpersempit. Konsentrasikan dakwah ke salah satu kelompok (unsur) saja. Misalnya ke anak2 saja, atau ibu2 saja, atau ke pemuda2nya saja. Konsentrasi tentu saja hanya konsentrasi, tidak perlu menolak jika ada permintaan lain.

    Maka produk2 (topik2 dakwah) anda harus disesuaikan dengan sasaran dakwah. TPA untuk anak2.. masalah2 rumah tangga untuk ibu2, dll.

    Ada cerita kawan. Dia konsentrasi ke anak-anak sekolah. Maka dia bikin TPA dan pengajian remaja. Masyrakat agak kurang mendukung karena (anggapannya) anak2 yg pergi mengaji akan mengganggu waktu belajarnya. Otomatis prestasi sekolah menurun. Dan memang begitulah anggapan masyarakat umumnya.

    Maka dibuatnya TPA dan pengajian yg mendukung prestasi di dalam sekolah. Selain TPA, dia juga menanyakan PR2 anak didiknya. Konsultasi. Guru2 TPA diambil yang mampu membimbing anak2 dalam mengerjakan PR, dan memotivasi belajar. Hasilnya, anak2 didik TPA-nya prestasinya naik, dapat ranking di sekolah. Semakin lama semakin banyak yg berprestasi. Shg para orangtua malah mendorong putra-putri mereka untuk ikut TPA dan pengajian di sana.

    Hasilnya dapat diduga.

    Nahh.. saya kira. Kita (anda) pun demikian. Dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Selamat berjuang. Semoga dakwah anda sukses dan masuk di dalam pecinta Raslullah saw. amien.

    in reply to: Memotong Hewan Qurban #87011973
    khunthai
    Participant

    Assalamu\’alaikum wrwb.
    Semoga habib munzir selalu dalam kesehatan dan keberkahan.

    Mengenai pembagian daging Qurban, apakah ada aturannya ? Saya pernah dengar 1/3 bagian adalah hak pengkorban, sedangkan sisanya dibagi-bagikan ke tetangga dan fakir miskin. Satu lagi.. adakah orang non-muslim boleh diberi daging qorban ini?

    Mohon penjelasannya pak habib. Terima kasih sebelumnya… dan mohon doanya juga pak habib.

    Semoga dakwah MR ini selalu dijayakan Allah sampai akhir zaman. Amien.

    in reply to: tentang tenaga dalam #87103144
    khunthai
    Participant

    [b]haidaralifajarmuhammad tulis:[/b]
    [quote]apa benar tenaga dalam itu musyrik?[/quote]

    Mohon maaf habibana .. mungkin ini lebih memperjelas.

    Saudaraku mas haidar, tenaga dalam itu banyak macamnya, dan orang melihat dari banyak segi. Tidak bisa kita sama ratakan hukumnya.

    Tenaga dalam ada yang diperoleh melalui latihan2. Tahan nafas sekian detik, sekian menit, dari latihan2 silat, dll.

    Atau diperoleh melalui tidak makan, tidak minum sekian hari, puasa mutih, dll.

    Atau nyepi di Gunung ini, sungai itu, dll. Dan masih banyak lagi.

    Tidak semua dihukumi musyrik. Namun jika berminat mempelajarinya, kita harus tahu mana yg musyrik, mana yg bukan. Berhati-hatilah. Juga berhati2 dalam menuduh musyrik. Di sini berpegangan pada ulama sangat penting. Sedangkan rambu-nya jelas, sebagaimana jawaban habib munzir di atas.

    Demikian semoga memperjelas. Semoga habibana munzir al musawa selalu diberi kesehatan dan kemuliaan. Semoga dakwah MR ini selalu dijayakan Allah swt sampai akhir zaman nanti. amien.

    in reply to: 100 hari ,bolehkah? #85910275
    khunthai
    Participant

    Assalamu\’alaikum wrwb
    Semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabiyullah saw, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya. Semoga habib munzir dan keluarga selalu dalam kesehatan.

    Mumpung membahas ziarah kubur, saya mau tanya sedikit. Ada beberapa hadits yang melarang membangun, mengapur, dan menjadikan kubur sebagai masjid/tempat ibadah. Sedangkan ada pernah saya dengar hal itu dikecualikan untuk makam nabi2, syuhada, dan orang sholeh.

    Bagaimanakah mengetahui batasannya yaa habibana? Kapan kita boleh membangun, dan kapan diharamkannya? Dan jika kita memberikan batu nisan kepada makam leluhur, apakah ini termasuk kategori membangun kubur?

    Mohon maaf sebelumnya. Semoga dakwah MR selalu dijayakan Allah swt sampai akhir zaman nanti. Amien.

    in reply to: Maulid Diba\’i & mohon pencerahan #85919876
    khunthai
    Participant

    Assalamungalaikum wrwb.
    Semoga habib munzir dan keluarga selalu dalam kesehatan. Berikut ada tambahan mengenai pengarang sholawat diba\’. Mohon maaf pada habibana sebelumnya.

    ad-Diba`i
    (866 – 944 H)

    Satu karya mawlid yang masyhur dalam dunia Islam ialah mawlid yang dikarang oleh seorang ulama besar dan ahli hadits iaitu Imam Wajihuddin \’Abdur Rahman bin Muhammad bin \’Umar bin \’Ali bin Yusuf bin Ahmad bin \’Umar ad-Diba`ie asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidi asy-Syafi`i.

    Beliau dilahirkan pada 4 haribulan Muharram tahun 866H dan wafat hari Jumaat 12 Rajab tahun 944H. Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada tolok bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai darjat Hafiz dalam ilmu hadits iaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid. Di antara guru-gurunya ialah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husain al-Ahdal dan ramai lagi. Selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang. Di antara kitab karangannya ialah:-

    * \"Taisirul Wusul ila Jaami`il Usul min Haditsir Rasul\" yang mengandungi himpunan hadits yang dinukil daripada kitab hadits yang 6.
    * \"Tamyeezu at-Thoyyib min al-Khabith mimma yaduru \’ala alsinatin naasi minal hadits\" sebuah kitab yang membezakan hadits sahih dari selainnya seperti dhaif dan maudhu.
    * \"Qurratul \’Uyun fi akhbaril Yaman al-Maimun\".
    * \"Bughyatul Mustafid fi akhbar madinat Zabid\".
    * \"Fadhail Ahl al-Yaman\".

    sumber: [url]http://bahrusshofa.blogspot.com/search/label/Mawlid[/url]
    [url]http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html[/url]

    Semoga dakwah Majelis Rasulullah selalu dijayakan Allah swt sampai akhir zaman nanti. amien.

    in reply to: langit ke 7 #85192716
    khunthai
    Participant

    [b]iin tulis:[/b]
    [quote]Apakah ada saksi yang melihat bahwa Muhammad saw naik ke langit 7 (sidratul muntaha) jika salah tulisan mohon dikoreksi…..?

    nah lantas teman saya membandingkan dengan Yesus yang pd saat di Salib(mengorbankan darah demi menghapus dosa umatnya) ada bnyk saksi yang menyaksikan. Kemudian teman saya meragukan islam \"kalo ga ada saksi gmn mau percaya naik ke langit 7?\" [/quote]

    Mohon maaf kepada habib munzir.. turut urun rembug.

    Saudaraku.. ada dikisahkan di dalam al Qur\’an dan banyak hadits ttg hal ini. Al Quran adalah mukjizat dan kebenarannya adalah mutlak. [b]Salah satu tanda kebenaran al Quran[/b] adalah terjaga keasliannya dari zaman ke zaman sampai hari kiamat nanti. Dan itu diakui pula oleh para ahli di kalangan mereka. Hanya orang2 bodoh dan orang2 yg buta hatinya saja yg tidak mengakui hal ini.

    Mengenai ada banyak orang menyaksikan orang yg disalib, itu wajar. Sebagaimana banyak orang menyaksikan orang hukuman dieksekusi mati. Sedangkan kata2 .. \"demi mengapus dosa umatnya\".. adakah bukti yang membenarkan tentang itu? Padahal ada banyak bukti kitab mereka telah tidak asli.

    Jika anda baca sejarah, Yesus itu pun baru diangkat menjadi Tuhan dalam konsili (rapat dewan gereja, atau semacamnya) di tahun 325 M.

    Muncul pula pertanyaan. [b]Tidak logis Tuhan harus mati untuk menghapus dosa manusia[/b]. Sedangkan dosa itu sendiri kan dosa kepada Tuhan. Kenapa tidak langsung diampunkan saja. Kenapa hrs mematikan bahkan menyiksa Tuhannya terlebih dahulu, hanya untuk menghapus dosa umat.

    wallahu a\’lam.

    in reply to: imam syafiie #85155421
    khunthai
    Participant

    Assalamu\’alaikum wrwb.
    Semoga habib munzir dalam keadaan sehat selalu. Sekedar info.. ada sejarah ulama2 terutama syafiiyah di sini, [url]http://geocities.com/risanuri/[/url]

    Tidak lengkap benar, tetapi lumayan.
    Semoga manfaat.

    in reply to: masalah rokaat taraweh #84230450
    khunthai
    Participant

    [b]faisalrinaldi tulis:[/b]
    [quote]
    lalu ada seseorang yang menanggapi : lah Nabi nya Muhammad apa \’umar tadz?
    ustadz itu pun terdiam bib…
    [/quote]
    Wa\’alaikum salam wrwb.
    Maaf..ingin menanggapi. Mohon koreksi jika ada salah. Tentu saja Nabi-nya itu yaa Nabi Muhammad saw. Umar ra adalah sahabat Nabi saw yang mengikuti dan taat kepada beliau.

    Tarawih 20 rakaat di masa sayidina Umar ra adalah pertanda taatnya beliau ra kepada tuntunan Nabi saw untuk menghidup-hidupkan malam bulan ramadlan. Tidak ada dalil bahwa tarawih yg ditetapkan Umar ra adalah untuk menentang junjungan Nabi saw.

    Jumlah rakaat tarawih sebelum masa itu ada banyak macam sebelum itu. Juga pelaksanaannya. (Mohon koreksi jika salah). Kalau ingin debat masalah jumlah rakaatnya, dalil 20 rakaat di masa Nabi saw memang dilemahkan. Tetapi hadits ttg 11 rakaat itupun adalah dalil untuk sholat malam di bulan ramadlan dan [b]di luar ramadlan[/b]. Sedangkan tarawih hanya ada di bulan ramadlan.

    Seandainya memang hadits Nabi saw yg 20 rakaat itu lemah, tetapi hadits itu ditulis ratusan tahun setelah meninggalnya beliau saw. Sedangkan sayidina Umar justru bersama2 beliau saw, dan melihat secara langsung ibadahnya. Memang tidak ada hadits (sahih) dari Nabiyullah saw tentang jumlah rakaat tarawih ini, namun perintah/anjuran Umar ra sudah cukuplah sebagai sandaran.

    Terbukti pula tidak ada bantahan dari semua sahabat yang lain. Bahkan sayidina Ali kwh bertarawih pula 20 rakaat. Ummul mukminin Aisyiah ra, yg meriwayatkan shalat malam 11 rakaat pun menyetujuinya, tidak membantahnya. Imam Syafi\’i menyaksikan bahwa shalat tarawih sdh menjadi madzab resmi penduduk Makkah.

    Ini semua mematahkan argumen bahwa tarawih 20 rakaat adalah dlaif. Hadits itu ditulis oleh ulama hadits beratus tahun setelah itu. Bahkan para ulama penulis hadits itupun merupakan cucu murid para imam madzab yg melakukan tarawih 20 rakaat.

    Apakah para sahabat nabi dan para ulama dari dulu sampai sekarang ahli bid\’ah semua? Sedangkan wacana tarawih 11 rakaat baru muncul sekitar 100 tahun terakhir ini. Simaklah pendapat ulama2 terdahulu atau ulama sekarang yang mengacu pada ulama terdahulu (Tetapi bukan mengacu dengan model gunting tambal).

    Ada sejarah panjang tentang tarawih di sini,
    [url]http://orgawam.wordpress.com/2007/09/09/benarkah-tarawih-20-rakaat-1/[/url]

    Sampai akhir. Semoga manfaat.

    Wallahu a\’lam.

    in reply to: Aliran Al Qiadah Al Islamiah #83940190
    khunthai
    Participant

    Setelah mengamati berbagai berita tentang ajaran ini, memang ada indikasi ke arah sana. Namun harus ada bukti yang nyata untuk mengarahkan tuduhan.

    Harus ada pihak yang benar2 menyelidiki kebenaran terhadap dugaan ini. Sayang ..berita2 di tv tidak terekam. Dan sangat tidak mudah untuk melakukan hal ini, apalagi jika itu benar adanya.. maka usaha berkelit pastilah juga dilakukan.

    Indikasi2 ini cukuplah untuk mengingatkan kita.. agar meningkakan ketaqwaan, ilmu, serta melindungi keluarga kita dari bahaya semacam ini.

Viewing 10 posts - 11 through 20 (of 71 total)