Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
wiraMember
[b]purnama tulis:[/b]
[quote]ass.. Bib.. sekeluarga yang senantiasa di rahmati Allah SWT…
langsung aja;
1. Gimana hukum membeli CD/VCD bajakan?
2. Gimana caranya menyiasati harga CD program komputer yang harga lisensinya aja bisa sampe jutaan, padahal kita butuh buat belajar, otomatis kita copi sana-sini soalnya beli yang original mahal banget?
3. Kayaknya susah ya Bib… buat hidup kita bener2 halalanthoyibban…he,,,![/quote]Walaikumsalam wr wb,
Untuk menyiasatinya sih antum bisa coba pakai program2 open source yg bersifat gratis, OSnya linux misalnya, ngetiknya pake Open office, gambar pake gimp, etc.. Di mangga dua juga banyak yg jual ko..
November 10, 2007 at 10:11 am in reply to: BUAT JARINGAN BISNIS DALAM MR, DAN SESAMA MUSLIM #82841372wiraMemberAssalamualaikum wr wb,
Afwan, saya juga mau numpang jualan juga yah..
mo jual komputer karena jarang dipakai, spesifikasinya ini:
– Processor Intel Pentium 4 CPU 2.26Ghz
– Ram 128 Mb
– Hardisk 40Gb
– Monitor 15\"
– Modem, Mouse, Keyboard, Speakerane mo jual 3jt, bisa turun lagi..
Kalo berminat, email atau ym ane aja yah di jawir212@yahoo.com
oh ya lokasi ane di Jakarta..terimakasih..
wiraMember[b]aafiantoro tulis:[/b]
[quote]assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhkalau boleh usul gmana kalau penggalangan dana lewat sms (misalnya tiap sms tarifnya 5 ribu/10 ribu)? soalnya yang gak punya rekening bca dan gak bisa hadir di al munawar bisa ikutan mensyiarkan MR, kan lebih praktis karena mayoritas sekarang pada punya hp
terima kasih atas perhatiannyawassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh[/quote]
Walaikumsalam wr wb..
Saya mo beri pendapat kalo penggalangan dananya lewat sms premium. Menurut saya kalo menyumbangnya lewat sms premium sepertinya kurang efektif sekarang ini.
Alasannya, untuk menyediakan layanan ini kita (MR) perlu bekerja sama dengan penyedia layanan jasa sms premium atau biasa disebut Content Provider (CP),
CP kemudian akan bekerjasama dengan operator2 telekomunikasi (telkomsel, xl, indosat, dll) untuk pengiriman smsnya. Tentunya dalam menjalin kerjasama dengan CP, CP akan melihat prospek client yg akan bekerjasama dengannya (MR misalnya), apakah akan menguntungkan atau tidak, semakin banyak sms yg dikirim nantinya tentunya akan semakin menguntungkan mereka. Nah dari sisi ini, saya kurang begitu tau akan banyak atau tidak jama\’ah yg akan mengirimkan sms nantinya..Kemudian, anggaplah bila dari sisi kerjasama sudah ok, maka hal selanjutnya adalah pembagian keuntungan dari sms yg masuk. Misal 1x sms amal dikenakan biaya Rp 10.000,-. Dari angka ini tidak sepenuhnya akan masuk ke MR, tapi nanti akan dibagi2 lagi. Misal kontrak kerjasama bagi hasil antara CP dengan Operator Telekomunikasi sebesar 50:50, artinya dari 1 sms tersebut Rp 5.000,- untuk CP, dan Rp 5.000,- untuk operator telekomunikasi.. Selanjutnya dari angka Rp 5.000,- yg didapat CP, akan dibagi lagi antara CP & kita (MR dalam hal ini) tergantung kerjasama bagi hasilnya gimana. Misal pembagian antara CP & MR, 50:50 juga, maka dari sisi MR akan mendapat Rp 2.500,- & CP Rp 2.500,-
Kesimpulannya, dari 1x sms amal yg dikirimkan oleh jamaah sebesar Rp 10.000,- Nilai yg akan benar2 sampai ke MR adalah Rp 2.500,-. Dari sisi kepraktisan memang sms premium lebih mudah dilakukan, tapi dari sisi nilai yg masuk akan kepotong jauh sekali..
begitu kiranya gambaran dari saya, mohon dikoreksi apabila ada yg salah..
terimakasih, wasalam..
wiraMemberAssalamualaikum semua..
ikut gabung ya, u can add me on \"jawir212@yahoo.com\"dah lama gak dateng ke almunawar, kangen banget..
wiraMemberafwan bib saya hanya ingin memberi masukan saja..
kalau menurut pendapat saya mengenai fasilitas ym ini sepertinya kurang efektif, sebab kalau antum punya alamat YM, pasti akan banyak orang yg meng add antum (menambahkan antum sebagai kontak teman) di YM nya..nah begitu antum online di YM.. disinilah masalah baru mulai muncul..
orang2 yg meng add antum pasti ada niat untuk berbicara dengan antum, entah itu ngobrol, sekedar menyapa, bertanya, berdebat, dll..kalau di ym, untuk setiap 1 orang yg mengajak antum berbicara maka dilayar monitor antum akan muncul 1 jendela buat berbicara, misalnya ada 100 orang yg add antum trus pas antum online mereka pada tau tuh & kemudian nyapa misalnya \"Assalamualaikum bib..\" maka.. jrengg.. 100 jendela akan muncul di layar monitor antum dengan tulisan \"Assalamualaikum bib..\" otomatis antum harus menjawab salam tersebut & antum mesti ngetik jawaban salamnya di 100 jendela tersebut, ini baru salam loh bib ini.. ane gak kebayang kalau antum jawab pembicaraan untuk masing2 orang yg mengadd antum gimana bib..
awalnya memang ide yg bagus, yaitu untuk silahturahmi, tapi saya berfikir sepertinya tidak akan berjalan.. karena habib sendiri yg akan kewalahan.. terkecuali bila yg ingin bicara 1 atau 2 orang, itu akan efektif menurut ane.. tapi kalau sudah makin banyak.. ya seperti yg ane jelaskan diatas bib..
kita jama\’ah mungkin akan diuntungkan bila habib punya alamat YM, karena bisa mengobrol/bertanya dengan habib dan langsung dapat jawabannya, kalau di forum kan pertanyaannya agak lama baru kemudian bila habib ada kesempatan dijawab. Tapi menurut ane yg lebih penting, kita juga mesti memikirkan habib, apakah beliau nyaman dengan hal seperti itu.. Habib sudah meluangkan waktunya untuk menjawab beratus2 pertanyaan diforum disela2 kesibukan berdakwahnya yg padat dan itu menurut ane sudah lebih dari cukup..
itu sekedar masukan dari ane.. mohon maaf bila ada yg kurang berkenan..
wasalam..
wiraMember[b]munzir tulis:[/b]
[quote]
ucapan beliau ini terbukti, saya kebingungan melihat seluruh berita di radio dan tv, juga laporan melalui sms, telpon, dll dari banyak wilayah cabang majelis bahwa hujan deras tak berhenti dan banjir diwilayah wilayah saudara kita.tiba tiba saya melirik jendela.. dalam sekejap hujan berhenti secara tiba tiba, dan langit terang, lalu laporan sms masuk ke hp saya bahwa Guru Mulia baru saja meluncur menuju jum\’at.., waktu menunjukkan pk 11.15wib
subhanallah… subhanallah.. subhanallah… manusia mulia ini keluar dar rumahnya membawa rahmat, sebagaimana janji Allah dalam hadits Qudsiy yg disebutkan oleh beliau semalam :\"kulihat mereka meramaikan masjid2 Ku, maka kusingkirkan musibah dari mereka\", tentunya saat itu adalah saat berbondong bondongnya muslimin di seluruh jakarta untuk menuju Jumat, maka hujan ini berhenti mendadak begitu saja.. dan langit berubah terang..[/quote]iya bib, dari sebelum sholat jum\’at itu hujan udah berenti dan sampai malam, yg hebatnya lagi, sewaktu ane pulang kerja (jam 7.00) ane liat ke langit masya allah terang benderang bib karena bulan purnama (udah kayak nyambut Hb. Umar aja tuh bulan), ane baca di detiknews kalo BMG memperkirakan hari itu (jum\’at) ujan akan terus turun sampe malem, kenyataannya meleset jauh..
wiraMembersama nih bib ane, dah hampir 2 bulan mungkin gak ke majelis.. penyakit batuknya masih aja belum beres, dan musim ujan lagi sekarang..
mohon doanya bib, mudah2an senin depan pas ada Hb. Umar bisa hadir..wiraMemberAfwan bib, mungkin ini bisa dijadiin bahan referensi antum dalam menjawab.
http://15menit.com/faq.phpsemoga link tersebut bisa membantu antum dalam menjawab masalah ini, mengingat saya juga skrg bekerja diperusahaan yg ada kaitannya dengan hal ini.
wiraMember[quote]Asuransi Berdasarkan Syariah
ASURANSI berlandaskan syariah disebut dengan takaful atau asuransi takaful. Saat ini, banyak perusahaan asuransi lokal maupun asing mengeluarkan produk-produk asuransi dengan prinsip syariah. Dengan jumlah penduduk Muslim yang mayoritas, di Indonesia produk asuransi berlandaskan syariah memang memiliki potensi pasar yang besar. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pengertian dari asuransi takaful/syariah itu, bagaimana perbedaan yang mendasar dengan asuransi konvensional, pengelolaan operasionalnya, manfaat apa saja yang diperoleh bila menjadi peserta asuransi takaful, dsb.
Takaful, dalam bahasa Indonesia berarti saling melindungi. Jadi, konsep mendasar dari asuransi syariah/asuransi takaful adalah berlandaskan asas saling bekerja sama untuk tolong-menolong.
Terdapat perbedaaan mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional. Pada asuransi konvensional terjadi transfer risiko. Kita membayar sejumlah premi untuk mengalihkan risiko yang ingin kita alihkan kepada perusahaan asuransi. Hakikatnya terjadi \"jual beli\" risiko kerugian, yang belum pasti terjadi. Pengelolaan risiko secara bersama-sama menjadi esensi asuransi syariah, di mana di dalamnya diterapkan prinsip-prinsip kerja sama, proteksi, dan saling bertanggung jawab.
Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional:
Asuransi syariah memiliki dewan pengawas syariah (DPS) yang betugas mengawasi produk yang dipasarkan dan pengelolaan investasi dananya.
Akad yang dilaksanakan pada asuransi syariah berdasarkan tolong-menolong. Sedangkan asuransi konvensional berdasarkan jual beli.
Investasi dana pada asuransi syariah berdasarkan bagi hasil (mudharabah). Sedangkan, pada asuransi konvensional memakai bunga sebagai landasan perhitungan investasinya.
Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya. Pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan, sehingga perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya.
Dalam mekanismenya, asuransi syariah tidak mengenal dana hangus seperti yang terdapat pada asuransi konvensional. Jika pada masa kontrak peserta tidak dapat melanjutkan pembayaran premi dan ingin mengundurkan diri sebelum masa reversing period, dana yang dimasukkan dapat diambil kembali, kecuali sebagian dana kecil yang telah diniatkan untuk dana tolong-menolong/kebajikan (tabarru).
Pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari rekening tabarru seluruh peserta, yang sejak awal telah diikhlaskan bahwa ada penyisihan dana yang akan dipakai sebagai dana tolong-menolong di antara peserta bila terjadi musibah. Sedangkan, pada asuransi konvensional pembayaran klaim diambil dari rekening dana perusahaan.
Pembagian keuntungan pada asuransi syariah dibagi antara perusahaan dengan peserta, sesuai prinsip bagi hasil dengan proporsi yang telah ditentukan. Pada asuransi konvensional, seluruh keuntungan menjadi hak milik perusahaan.
Secara operasional, asuransi syariah mensyaratkan adanya pihak yang mengikat diri untuk bekerja sama saling menanggung (peserta/syahibul maal), pihak yang diberi amanah untuk mengatur kerja sama tersebut (perusahaan asuransi syariah/al-mudharib), serta ketentuan hukum berdasarkan syariah demi terjaminnya penghindaran dari unsur-unsur ketidakpastian, spekulasi, dan bunga.
Seperti halnya dalam asuransi konvensional, mekanisme pengelolaan dana peserta (premi) dalam asuransi syariah terdapat 2 macam. Pertama, sistem asuransi syariah yang mengandung unsur tabungan. Kedua, sistem asuransi syariah yang tidak mengandung unsur tabungan. Perbedaan antara dua sistem tersebut terletak pada alokasi dana peserta. Pada sistem yang mengandung unsur tabungan, premi yang diterima setelah dikurangi biaya pengelolaan, sebagian akan dialokasikan ke rekening tabungan dan sebagian lagi masuk ke rekening tabarru/dana kebajikan/tolong-menolong. Setidaknya ada tiga manfaat menjadi peserta asuransi takaful/ syariah:
– Aman secara syariah, karena semua dana peserta (premi) hanya diinvestasikan pada produk-produk yang sesuai dengan prinsip syariah.
– Adanya konsep tolong-menolong dalam kebaikan, ketakwaan, serta perlindungan. Sehingga menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lain.
– Adanya bagi hasil. Bagi hasil adalah sisa keuntungan atau surplus perusahaan yang dibagikan kepada peserta asuransi syariah pada setiap akhir tahun buku. Bagi hasil tidak diberikan bila peserta asuransi mengajukan klaim dan mengundurkan diri sebelum jangka waktu yang telah ditentukan
Saat ini banyak sekali produk asuransi syariah yang telah diluncurkan oleh banyak perusahaan asuransi yang hampir mirip dengan produk asuransi konvensional, seperti asuransi untuk pendidikan, kecelakaan, kesehatan, jiwa, dan lain-lain. Sebagai konsumen, kita berhak memilih. Akan tetapi, bagi yang menginginkan ketenteraman jiwa sesuai dengan prinsip syariah mungkin lebih baik memiliki produk asuransi syariah. ***[/quote]
dikutip dari :
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/052006/07/geulis/pundi.htmwiraMemberAssalamualaikum wr wb…
mungkin yg agma maksud habib terkesan ekslusif dengan pengawalan yg begitu ketat(dengan dibentengi) selepas majelis, sehingga para jama\’ahnya tidak bisa mendekat untuk sekedar bersalaman ataupun bertegur sapa.
saya dulu juga begitu sewaktu awal2 kenal majelis rasulullah saw, mendengar ceramah habib yg menyentuh hati, terkadang sampai menangis medengarkannya, sehingga timbul kecintaan, pengen sekali bertemu & bersalaman dengan beliau, tapi apa mau dikata, habib yg begitu datang & sepulang majelis selalu dikawal (dibentengi) oleh jama\’ah2 yg selalu menjaganya. Niat hati ingin bersalaman dengan beliau, namun yg didapat kaki yg terinjak2 oleh jama\’ah yg saling berebutan mencoba menyalami beliau & juga border yg membentenginya. Waktu itu saya juga kesal dengan border tersebut, dan terkadang mengeluh didalam hati, \"sama habib aja gapapa kok salaman, eh ini border pake halang2in segala, kan orang mau salaman, mo ketemu gurunya untuk sekedar cium tangan…\"
setelah lama2 tau & kenal dengan beliau (alhamdulillah). sekarang anggapan saya tentang border itu jadi berubah, yang tadinya kesal dengan border tersebut, malah sekarang jadi kesal dengan orang2 yg mencoba berebutan mencoba bersalaman dengan beliau, tapi saya pikir tidak boleh juga kesal dgn yg mencoba salaman, karena saya sewaktu belum paham juga demikian. Apa pasalnya, ternyata habib yg saya kenal tersebut sering jatuh sakit, beliau ini sering langganan keluar masuk rumah sakit, padahal dari wajah & fisiknya sepertinya beliau sehat2 saja. Walaupun sedang sakitpun, wajah beliau tidak terlihat seperti orang yg menahan sakit.
Yg saya dengar, Habib sering dirawat dirumah sakit karena penyakit asma nya yg sering kambuh (saya tidak terkena asma jadi tidak tahu gimana rasanya & yg menyebabkan timbulnya asma itu, tapi dengan jama\’ah yg berdesak2an ingin bersalaman bukannya ini akan semakin memperparah kondisi beliau ya kalau sedang kambuh penyakit asmanya karena sesaknya orang yg berebutan bersalaman). Saya pernah dengar dari salah seorang jama\’ah yg dekat dengan beliau, bahwa habib pernah mengalami kecelakaan di jalan tol, dan mengakibatkan tulang lututnya yg hancur, dan katanya kalau beliau sampai jatuh saja, maka akan kemungkinan kakinya lumpuh (aduhhh… gimana kalau jama\’ah yg saling dorong mendorong tersebut membuat habib jatuhhh, apa kita tega membuat habib memakai kursi roda untuk dateng ke majelis, saya rasa kita semua tidak mau). Selain itu, tidak seperti saya yg selepas pulang majelis langsung pulang dan tidur karena ngantuk (bahkan sering kali kalau sedang capek, mendengarkan ceramah habib sambil terkantuk2), habib terkadang selepas majelis masih ada kesibukan lainnya yg mesti dikerjakan & tidak jarang beliau selepas majelis mesti buru2 masuk ke mobil untuk menghadiri majelis di tempat lainnya. (bukannya kalau kita berebutan bersalaman akan menghabat beliau untuk menyebarkan panji2 Rasulullah SAW di wilayah lain).
Tapi hal tersebut gak menghalangi kita kok untuk bisa bertemu & berbincang2 dengan beliau. Setiap malam jum\’at majelis diadakan di kediaman beliau di rawa kemiri kebayoran lama, nah disini biasanya kesempatan saya untuk bisa bersalaman, minta air doa, terkadang berbincang2 dengan beliau, & memang habib sengaja meluangkan waktunya di malam jum\’at tersebut untuk berbincang2 dengan jama\’ahnya, bahkan kalau banyak tamu yg datang, jika kondisi beliau sedang sehat, beliau bisa mendampingi tamunya sampai pagi hari.
saya bersyukur antum menanyakan hal ini kepada habib diforum, jadi habib & jama\’ah yg tau kondisi kesehatan habib bisa menjelaskan kenapa sampai ada border yg mengawal habib, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman & tidak menimbulkan prasangka2 yg buruk.
yup itu tadi komentar saya tentang masalah border ini, afwan habib, agma & yg lainnya bila saya ada kesalahan kata2, semoga kita semua bisa dikumpulkan bersama di akhirat nanti bersama para pecinta Nabi Muhammad SAW, dan semoga habib munzir diberi kesehatan oleh Allah SWT. amin ya robal alamin..
wasalam..
-
AuthorPosts

